Keesokan harinya
Pagi-pagi Sofya sudah datang ke rumah Winda dengan membawa kotak makan,tangan Winda memencet bel lalu keluar Gea.
Sofya menatap tubuh Gea dari atas sampe bawah yang sedang mengenakan baju daster biasa.
Seorang menantu dari keluarga Hermawan berpenampilan seperti ini,heh memalukan,umpat Sofya dalam hati.
"Ada apa yah?"Tanya Gea.
Dari dalam terlihat Winda yang hendak berjalan masuk ke dalam kamar,Sofya yang melihat langsung menghampiri dengan masuk ke dalam rumah dan sengaja menabrak bahu Gea.
"Tante!!"Teriak Sofya.
Mendengar teriakan Sofya,Winda menghentikan langkahnya dan melihat Sofya yang sedang berjalan menghampirinya.
"Loh kamu kemari,ada apa?"Tanya Winda,karena sepertinya Winda tidak mengundang Sofya untuk ke rumahnya.
"Aku kemari bawa makanan untuk Tante,ini khusus buat Tante aku masak sendiri loh"
Winda mengambil kotak makan yang diberikan Sofya,ia membuka dan mencium aroma makanan di dalam kotak makan.
Harum sekali,wah ternyata Sofya pandai memasak juga,Batin Winda.
"Tante makan yah,yuk sekalian sarapan bareng!"Pinta Winda.
"Oh tidak usah repot-repot Tante"Ucap Sofya mengelak.
Sengaja Sofya untuk menolak permintaan Winda padahal di dalam hatinya ia ingin sekali ikut sarapan bersama dengan keluarga Hermawan.
"Ah,enggak kok gak repot!"Ucap Winda dengan menarik tangan Sofya ke meja makan.
Ternyata di meja makan ada Gea yang sudah berdandan rapi tidak seperti tadi,Sofya sedikit terkejut dengan penampilan Gea yang sekarang.
Perasaan tadi dia belum mandi terus masih pakai baju daster,lah kok sekarang?,Batin Sofya.
"Rendra mana?"Tanya Winda karena dari tadi mencari Rendra tetapi tidak ada.
"Masih di kamar Mah,bentar aku panggilkan duku yah Mah!"Ucap Gea pergi dari sana.
Sofya dan Winda pun duduk sembari menunggu Rendra turun untuk sarapan bersama.
"Tante kok sepi banget yah ini rumah,emangnya Tante belum punya cucu?"Tanya Sofya karena dari kemarin tidak melihat anak kecil berada di rumah ini.
Mendengar pertanyaan Winda,Winda sedikit murung dan menggelengkan kepalanya kecil.
"Astaga,padahal kan Tante udah waktunya punya cucu,kalau aku jadi menantu Tante sih mungkin sudah dari dulu memberikan Tante cucu!"
"Iya mungkin belum waktunya aja,masih belum di kasih sama yang di atas"
"Atau jangan-jangan Menantu Tante gak normal,kan mereka udah lama menikah tetapi kok belum juga punya anak"Ucap Sofya dengan nada rendah.
Iya yah,apa jangan-jangan Gea tidak normal, masa iya udah bertahun-tahun lamanya dia menikah belum juga punya anak,Batin Winda.
"Tante!"Ucap Sofya yang berhasil membuat Winda sedikit terkejut.
"Iya,kamu itu benar-benar menantu idaman udah cantik,bisa masak dan lainya"
Beberapa Minggu kemudian.
Beberapa Minggu sudah tetapi belum juga ada tanda-tanda Gea hamil.
"Belum juga hamil kamu!!"Umpat Winda melihat hasil testpack yang masih negatif.
Gea hanya bisa menunduk dan menggelengkan kepalanya kecil,mau bagaimana lagi dia sudah berusaha keras tetapi tuhan belum juga memberikan dia keturunan.
"Kamu lihat sendiri kan Rendra,sepertinya istri kamu ini wanita yang tidak normal!"
"Mamah kok bicaranya seperti itu sih!"Ucap Rendra yang tentu saja tidak terima mendengar istrinya di hina oleh Mamahnya sendiri.
"Kenyataannya kan,kalian sudah 5 tahun menikah tetapi belum juga hamil yah pasti ada salah satu dari kalian yang tidak normal,dan yang pasti itu istri kamu"
Air mata Gea perlahan menetes sakit rasanya mendengar perkataan Mertuanya yang menghina dirinya.
"Maaf Mah,aku sudah berusaha semaksimal mungkin"Lirih Gea.
Rendra menenangkan Istrinya dengan memeluk pundak Gea lalu mengusap-usapnya,Winda menyunggingkan senyumnya menatap Gea.
"Mamah udah tidak mau menunggu lagi,pokoknya kamu harus menikah lagi dengan Sofya!"Pinta Winda dengan tegas.
Tentu saja mereka berdua sangat terkejut mendengar perkataan Winda,Gea langsung berlutut dan memegang kaki Winda.
"Aku mohon Mah beri aku waktu lagi"Lirih Gea dengan air mata mengalir deras.
"Kenapa harus Sofya sih Mah!"Ucap Rendra tak terima.
"Karena Sofya itu wanita yang normal,dan aku yakin kok dia mau menjadi istri kamu walaupun jadi istri kedua dan juga pasti akan segera memberi kamu keturunan!"
"Enggak Mah"Ucap Rendra menggelengkan kepalanya.
"Mau gak mau kamu harus mau,dan kamu Gea kamu harus setuju dengan keputusan Mamah ini!"Ucap Winda masuk ke dalam kamar.
"Dan ingat nanti malam kita pergi ke rumah Sofya untuk melamar dia!"Sambung Winda sebelum masuk ke dalam kamar.
Air mata Gea keluar dengan sangat deras,istri mana yang ingin suaminya menikah lagi,Rendra hanya bisa memeluk erat Gea karena ia juga tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Malam hari.
Sekitar pukul 20.00 terlihat Winda yang sedang bersiap di dalam kamar,diluar kamar Winda ada Rendra yang hendak masuk ke dalam kamar Winda.
Tok tok tok...
"Masuk!"Sahut Winda dari dalam.
Perlahan Rendra masuk ke dalam kamar Winda dengan lesu,Winda melirik anaknya yang belum bersiap sama sekali.
"Loh kok kamu belum siap-siap sih,nanti terlambat loh"Ucap Winda yang masih sibuk merias dirinya.
"Mah,plis aku gak mau menikah lagi!"Ucap Rendra yang masih mengelak permintaan Winda.
Mendengar perkataan Rendra,Winda mengentikan aktivitasnya lalu perlahan berjalan ke arah Rendra yang sedang duduk.
"Mamah mohon sebelum Mamah meninggal,Mamah ingin menimang cucu"Lirih Winda memegang pundak Rendra.
"Kok Mamah bilangnya begitu sih"Ucap Rendra yang sedikit terkejut mendengar perkataan Winda barusan.
"Yah kan,kematian tidak ada yang tahu kapan,yang jelas umur Mamah udah tua dan yang pasti Mamah akan segera menghadap Tuhan"Ucap Winda kembali melanjutkan merias.
Rendra pun keluar dari kamar karena keputusan Mamahnya tidak bisa diubah sama sekali,Rendra masuk ke dalam kamar dan melihat istrinya yang sedang merias juga.
"Kamu juga mau ikut?"Tanya Rendra dengan sedikit heran.
"Iya,bagaimana pun aku harus datang ke sana"Sahut Gea.
Meskipun berat hati ku ini untuk ke sana,Batin Gea.
"Ya udah aku juga mau bersiap"
***
Beberapa jam mereka semua sudah siap lalu hendak pergi ke rumah Sofya,di dalam perjalanan Gea hanya menatap luar jendela dengan tatapan kosong.
Mereka sampai di rumah Sofya,selama beberapa jam perjalanan,Winda turun duluan dan memencet bel rumah Sofya.
Lalu keluarlah pembantu Sofya yang membukakan pintu.
"Siapa yah?"Tanya Pembantu Sofya.
"Sofya dan Lidya ada?"
Di dalam rumah terlihat Sofya yang sedang berjalan keluar,karena mendengar suara yang sudah tidak asing bagi dirinya.
Sampai di luar rumah Sofya melihat keluarga Hermawan berada di rumahnya,tentu saja dia sangat terkejut.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Sarianti
lanjut
2021-12-18
0
𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆
Ada udang di balik bakwan, nih si Falakor...
🏃♀️🏃♀️🙈🙈🙈
#PA
2021-12-14
1
Cerita Aveeii
lanjut
2021-12-12
1