Chapter 2-Akan Setia

"Mama jangan bercanda deh"Ucap Rendra yang ia pikir jika perkataan Winda hanya sebuah gurauan.

"Engga Ren,Mamah serius!!"

Rendra dan Gea terdiam menunduk sembari menatap satu sama lain.

"Ya sudah kalau gitu,aku pergi ke kantor yah Mah"Ucap Rendra berdiri dan menarik pelan tangan Gea.

"Loh kok malah pergi sih"Gumam Winda menggelengkan kepalanya kecil.

Winda sudah sangat bosan menunggu keturunan dari Gea dan Rendra,ia ingin segera menimang cucu dari anak sematang wayangnya itu.

Di luar Gea berjalan sembari membawa tas kerja milik Rendra dan menundukkan kepalanya,ia masih teringat perkataan Winda tadi.

"Kamu kenapa,kamu masih teringat dengan perkataan Mamah tadi?"Tanya Winda memeluk lengan Gea.

Gea mengangguk dan menatap lekat,Rendra tersenyum dan mencubit pelan pipi Gea.

"Gak usah di pikirin perkataan Mamah,lagian juga aku gak mau lah kalau nikah lagi sama wanita lain,kan aku hanya cinta sama istriku ini"Ucap Rendra mencium kening Gea.

Gea tersenyum tetapi tetap saja Gea masih memikirkan perkataan Winda.

Sekarang mungkin kamu masih bisa bicara begini,tetapi nanti aku yakin kamu gak bisa menolak permintaan Mamah,Batin Gea.

"Makasih Mas"Lirih Gea.

Terimakasih sudah mau setia denganku walaupun aku belum memberikan kamu keturunan,Batin Gea.

"Aku berangkat ke kantor yah"Pamit Rendra.

Gea mencium tangan suaminya,Rendra pun masuk ke dalam mobil dan Gea melambaikan tangannya.

"Hati-hati!!"

Rendra mengangguk kecil lalu mobil yang Rendra tumpangi perlahan menghilang dari halaman rumah.

Cafee.

Di dalam cafe Winda dan teman-teman sedang mengobrol asyik,tiba-tiba datang teman Winda bernama Lidya dengan membawa anak putrinya yang sangat cantik.

"Hay jeng!"Sapa Lidya.

Winda menatap cermat anak Lidya yang duduk di sebelah Winda,anak Lidya mengangguk kecil.

"Ini anak kamu ya?"Tanya Winda.

"Iya anak aku"Sahut Lidya.

"Kenalan sama teman Mama"Bisik Lidya kepada anaknya.

"Kenalin nama aku Sofya"Ucap Sofya menjulurkan tangannya kepada Winda.

Winda melihat lekat tubuh Sofya dari atas hingga bawah,kalau saja anak putranya belum menikah ia pasti akan menjodohkannya dengan Sofya.

"Winda!"

Sore hari.

Terlihat mobil Rendra baru saja masuk ke dalam halaman rumah,dan disana juga ada Gea yang sedang berdiri menunggu kepulangan suaminya dari tadi.

Rendra keluar dari dalam mobil lalu berjalan ke arah istrinya dan mencium kening istrinya.

"Wangi banget baru mandi?"Tanya Rendra sembari berjalan masuk ke dalam rumah.

"Iya Mas hehe"

Mereka berdua masuk ke dalam kamar,ternyata Winda belum pulang ia masih bersama dengan teman-temannya di Cafee.

Cafeee

Beberapa teman Winda sudah pamit untuk pergi karena suami mereka sudah pulang ke rumah,sekarang hanya tersisa Winda dan Lidya.

"Sofya mau enggak dinner di rumah Tante,sekalian mau Tante kenalin sama keluarga Tante"

"Boleh-boleh aja sih Tante kebetulan aku juga gak ada acara,boleh kan Mah?"

"Boleh aja kok"

Mereka pun pergi dari cafe,Sofya masuk ke dalam mobil Winda sedangkan Lidya masuk ke dalam mobilnya sendiri.

"Hati+hati!!!!"

Mereka saling melambaikan tangannya lalu perlahan mobil mereka pergi dari sana.

.....

Ditangga terlihat Gea dan Rendra turun dan menuju meja makan,ternyata ada Sofya dan Winda yang sedang menghidangkan makan malam.

"Eh,kalian udah datang mari duduk"

Gea menatap tatapan Sofya kepada Suaminya yang seperti menyimpan sesuatu di hatinya.

Siapa dia kenapa dia menatap Mas Rendra dengan tatapan seperti itu,Batin Gea.

Mereka semua duduk dan mulai makan malam,sebelum itu Winda ingin memperkenalkan Sofya dulu.

"Kenalin ini Sofya anak sahabat Mamah"Ucap Winda.

Rendra hanya menatap sekilas Sofya,Sofya mengangguk kecil saat Rendra menatapnya walaupun hanya sekilas.

Sofya menjulurkan tangannya kepada Rendra.

"Aku Sofya"

Tangan Rendra mengambil tangan Gea dan menjabatkan ke tangan Sofya,tentu saja Sofya sedikit kesal dengan Rendra.

Sialan,umpat Sofya di dalam hatinya.

"Ini istri aku Gea dan aku Rendra!"Ucap Rendra.

Gea sedikit merasa aneh dengan sikap Rendra,memang Rendra akan bersikap acuh jika kepada wanita lain.

"Ya sudah mari makan nanti keburu dingin"Ucap Winda mengalihkan perhatian mereka semua.

Perlahan Gea melepaskan tangannya lalu menyiapkan makanan untuk suaminya,Sofya terus menatap Gea.

Cantikan juga aku tapi kenapa dia begitu setia kepada Gea dan bersikap acuh kepadaku,Batin Sofya.

Selesai makan malam Sofya pamit pulang karena sudah malam,Winda merasa tidak enak dia sudah mengajak Sofya ke rumahnya dan sekarang ia pulang sendiri.

"Bentar yah"Ucap Winda masuk ke dalam rumah.

Winda mencari keberadaan Rendra,ia pun pergi ke dalam kamar Rendra dan ternyata benar Rendra sedang berada disana.

"Rendra,Mamah boleh minta tolong enggak?"

"Minta tolong apa?"

"Kamu antarkan Sofya yah,kasihan dia kan perempuan masa iya pulang sendirian!"

Mendengar permintaan Winda,Rendra menarik nafas dalam tentu saja ia merasa tidak enak dengan istrinya itu.

"Iya Mas,kasihan Sofya pulang sendiri kamu antarkan dia sebentar yah"Pinta Gea.

Rendra mengangguk kecil dan mengambil jaket lalu pergi keluar dengan bersama Winda.

"Kamu pulang sama Rendra yah"

"Gak usah repot-repot Tante aku juga bisa pulang sendiri kok"Ucap Sofya menolak tawaran Winda.

"Udah ayok biar aku antarkan kamu"Ucap Rendra pergi masuk ke dalam mobil.

"Aku pamit yah Tante"Ucap Sofya perlahan masuk ke dalam mobil Rendra.

Sebelum masuk ia tersenyum tipis lalu melihat Winda melambaikan tangannya,mereka pun perlahan pergi dari sana.

Di sepanjang perjalanan Sofya menatap lekat Rendra,beberapa menit mereka sampai di rumah Sofya.

"Udah sampai!"Ucap Rendra memberitahukan kepada Sofya untuk turun.

Sofya pun turun,ia berfikir jika Rendra juga akan turun tetapi ternyata Rendra masih di dalam mobil dan malah hendak pergi dari sana.

"Tunggu,kamu gak mau mampir dulu?"Pinta Sofya.

Rendra menatap sekilas Sofya dan berkata "Tidak!"Lalu pergi keluar dari halaman rumah Sofya.

"Awas kau!!"Pekik Sofya.

***

Di dalam rumah Sofya masuk dengan menghentakkan kakinya di tanah,ia sangat kesal kepada Rendra,Lidya baru saja keluar kamar dan melihat Sofya yang duduk di sofa dengan muka masam.

"Loh kamu kenapa kok cemberut begitu?"Tanya Lidya menghampiri anaknya.

"Gimana aku gak kesel Mah,Rendra acuh banget sama aku,masa tadi aja dia gak mau mampir kesini!"

Lidya menghampiri anaknya dan duduk di sebelah Sofya"Kamu yang sabar"Ucap Lidya mengelus rambut anaknya.

"Kamu harus baik-baikin Tante Winda sama Rendra,Mamah denger-denger istri Rendra itu gak bisa hamil padahal pernikahan mereka sudah lama banget"

Mata Sofya langsung membulat sempurna dan sekaligus senang.

"Berarti ini kesempatanku!"Pekik Sofya dengan nada sangat bahagia.

"Iya dong,mangkanya kamu harus banyak sabar sama Rendra,Tante Winda sepertinya suka sama kamu jadi kamu harus baikin dia, okey!"

"Okey Mah"

Mereka berdua menepukan tangan mereka sebagai tanda kebahagiaan,mereka yakin pasti mereka akan menjadi bagian keluarga Hermawan.

"Setelah aku masuk keluarga mereka,dan aku pastikan aku akan merebut seluruh harta mereka nanti"Pekik Sofya.

"Iya dong"Ucap Lidya merapikan rambut Sofya lalu memeluknya anaknya erat.

Awas aja kamu Winda,aku akan membuat keluarga kamu hancur seperti apa yang kamu lakukan kepada keluarga ku dulu,Batin Lidya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Yuni Triana

Yuni Triana

mampir yuk ke novel ku Dinding Pemisah

Mohon dukungan nya ya🙏🙏🙏

2022-03-28

0

Sarianti

Sarianti

semangat dek vegi,,,

2021-12-18

0

𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆

𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆

Sofiya oh Sofiya..
😤😤😤😤

#PA

2021-12-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!