" Jiaaaa!!" 😭
" cup.. Cup.. Cup.. Kan udah emak bilangin, kalo patah hati jangan nangis. Dia emang gitu orangnya. Udah yaa, cup.. Cup.. Cup.. Ann anak baik.."
...
...
" aku udah mau jawab iya, lho. Tapi kak Leo nya udah jemput cewe lain!! Ini belum sehari lho, Jii.."
" gak apa-apa. PDKT sehari gak memalukan kok. Lagipula dia kan emang kak Leo. Kalo gak gitu sikapnya bukan Leo namanya."
" ahhh!! Pokoknya aku gak mau nge-fans sama kak Leo lagi!!"
" iya-iya gak apa-apa. Kak Leo nya juga gak bakalan rugi kalo cuman kehilangan satu fans aja."
" ihhh Jiaaa!!" 😭
" iya, yaudah dua fans deh. Aku juga mau berhenti suka sama kak Leo. Karena dia udah nyakitin hati sahabat aku."
" nah gitu dong.."
" ayo kita un-follow dia!!"
" ayo!!"
Akhirnya Andin bisa bernafas lega dan merelakan idolanya itu dimiliki gadis lain. Toh emang hubungan mereka juga gak bakalan bertahan lama. Andin yakin akan hal itu.
" Yoga!!" teriak Andin melihat Yoga duduk di meja sudut kantin.
" ehh, kamu ngapain kesini?"
" tumben nanya ngapain kesini. Terserah aku lah!! Emang kantin ini punya kamu??"
" ya, bukan sih. Tapi.."
" Kak Yoga, aku boleh duduk disini?"
" Tentu boleh." ujar Yoga dengan ramah menyapa gadis itu.
" tunggu, bukannya ini gadis yang kemarin kamu bonceng ya?"
" iya, aku lupa kenalin ke kamu. Ini Marsha, kelas X-Ipa 2."
" halo, kak. Aku Marsha." gadis itu menyodorkan tangannya.
" Andin." jawab Andin singkat.
" ehm.. Kamu.. Gak gabung sama temen-temen kamu?" tanya Yoga.
" oh, kamu ngusir aku gitu??"
" enggak, bukan gitu. Kan kamu biasanya.."
" yaudah iya, aku pergi. Puas?? Nikmatin waktu kalian berdua." ujar Andin yang oergi begitu saja.
Aneh, kenapa batinnya begitu kesal melihat Yoga yang hanya duduk dengan gadis lain. Bukankah Andin sudah sejak lama menantikan si penguntit itu enyah dari hidupnya?
" kenapa lagi, sii??"
" gak kenapa-napa."
" mukanya udah kayak trenggiling gitu masih bilang gak kenapa-napa."
" gak tau."
" pms, ya?"
" kalo iya kenapa??"
" widih, pantesan.. Yang sabar ya, cobaan pms emang sulit."
Ya, mungkin karena Andin lagi pms. Dia mudah tersulut emosi dan lebih sensitif dari biasanya. Semoga bantinnya segera mereda.
Satu minggu kemudian.
Tidak ada yang berbeda. Entah kenapa makin kesini, Yoga dan gadis yang bernama Marsha itu semakin lengket saja. Batin Andin kesal rasanya. Namun ia tidak bisa mendeskripsikan apa alasannya. Apa mungkin ia rindu di ikuti kemanapun oleh pria itu?? Atau ia merasa hampa karena hari-harinya yang sebelumnya selalu diwarnai dengan gangguan Yoga?
" Ahh, tidak mungkin.." gumam Andin.
" kak Yoga, aku boleh gak ikut kakak balapan malam ini?"
" jangan, disana bahaya."
" Balapan?? Yoga suka balapan? Sejak kapan??" batin Andin.
Telinganya semakin jeli mendengarkan percakapan mereka.
" yahh, padahal malam kemarin itu seru. Aku pengen nonton kakak lagi."
" kemarin itu cuman balapan biasa. Kali ini bahaya, ada tantangannya. Disana banyak orang yang gak baik."
" yaudah, deh." ujar Marsha yang kemudian mereka pergi.
" hmm.. Jiwa penasaranku meronta-ronta. Aku harus datang malam ini." gumam Andin.
Tak perlu menunggu lama, malam pun tiba. Gelap mencekam tak membuat jiwa Andin menciut. Ia berjalan menyusuri jalanan yang sepi. Sayup-sayup ia mendengar suara deruman motor. Sejenak ia merasa takut jika Yoga tidak ada disana. Jikalaupun ada, bagaimana jika Andin tengah berjalan menuju bahaya saat ini?
" uhh.. Dingin juga." gumam Andin.
" kayaknya disana." lanjut Andin.
Ia menghampiri kerumunan gadis dan pria yang bersorak ria. Ada banyak motor sport yang berjejer disana. Entahlah, Andin bukan anak motor yang paham ada motor jenis apa saja disitu. Yang ia tahu hanyalah motor itu bagus-bagus dan keren.
Andin melihat kesana kemari. Mencari keberadaan Yoga. Tapi dia tidak ada disana.
" bagaimana mungkin lelaki polos seperti Yoga bisa berada di lingkungan seperti ini?? Mustahil.. Mending aku pulang aja deh." gumam Andin.
Namun sesaat ketika Andin hendak pergi, sorakan setiap orang disana menjadi semakin keras.
" Zee Zee!! Zee Zee!!" teriak mereka.
" Baron!! Ayo Baron!!" teriak kelompok lainnya.
" ahh, aku penasaran siapa yang akan menang. Lebih baik aku menonton sebentar." gumam Andin.
Dua motor saling menyalip satu sama lain. Motor pertama berwarna biru tua, yang kedua berwarna Merah.
" yang merah pasti menang, merah kan warna kesukaanku." gumam Andin.
Ia bertaruh pada motor yang merah. Dan benar saja, pengendara motor itu yang memenangkan balapan. Para pendukung yang menyuarakan nama 'Zee Zee' bersorak keras dan bertepuk tangan.
" ini pasti Zee Zee. Hebat juga dia." gumam Andin.
Namun pengendara itu tiba-tiba berhenti di depan Andin. Itu membuatnya kaget. Ia membuka helm-nya dan membuat Andin semakin kaget.
" Yo_Yoga??!! Ini kamu??"
" iya, kenapa emangnya?"
" tapi kan, tadi mereka bilang.."
" Zee Zee?? Nama lengkapku Zayn Prayoga. Zee Zee nama balapku."
' gilak!! Keren juga ni anak kalo pake stelan anak jalanan kayak gini!' batin Andin.
" kenapa kamu bisa ada disini?"
" ehm_ itu. Aku.. Aku denger pembicaraan kamu sama pacar kamu. Kamu tau kan aku orangnya penasaran, trus aku nyari kamu kesini."
" pacar? Marsha maksud kamu??"
" i_iya. Dia pacar kamu kan?"
" ehm_iya. Kamu kenapa nguping pembicaraan kami?"
" aku gak nguping, cuman gak sengaja kedengeran aja."
" ohh."
" gitu aja??"
" ya, mau apa lagi. Kamu udah lihat kan aku ada disini? Kamu mau lihat apa lagi??"
" aku mau pulang."
" yaudah pulang aja."
" ishh!!" gumam Andin kesal.
' dia gak ada niat buat nganterin aku gitu?? Ke pacarnya aja bilang tempat ini bahaya. Kok aku malah dibiarin pulang sendirian sih!!' batin Andin.
Ia berjalan menjauh dari kerumunan, belum sepuluh meter beberapa pria tak dikenal menghapirinya.
" hey, gadis cantik!! Kok pulang sendirian sih?" ujar pria berjanggut yang terlihat sudah tua.
" jangan ganggu saya, om." Andin mempercepat langkahnya.
" lho, mau kemana?? Acaranya belum selesai lho. Mending temenin abang dulu, yok?" pria-pria itu mulai berani memegang lengan Andin.
Spontan Andin berontak dan berteriak.
" Yogaa!!"
" Aaaa!! Om lepasin!! Saya mau pulang!!"
" Gaaa!! Yogaaa!!" Andin terus berteriak. Tapi kebisingan disana membuat teriakan Andin seakan sunyi.
" lepasin." ujar seorang pria lain dibelakang Andin.
Ia langsung menoleh dan menghela nafas lega. Itu Yoga..
" Zee, jangan ikut campur lah. Balapan kan udah selesai. Bang Baron udah kalah, kami terima. Jangan ganggu kesenangan kami lah, Zee."
" itu masalahnya, yang kalian ganggu saat ini cewe saya."
" tapi kami yang nemuin dia. Jadi dia milik kami. Kamu jangan ngaku-ngaku, deh. Orang dia dari tadi sendirian. Ya, kan??"
" yoi, hahaha.." mereka tertawa dan terus menyeret Andin dengan kekeh.
Yoga mulai kehilangan kesabarannya.
" lepasin gak??!!"
Bugh!!
Brak!!
Dengan satu pukulan pria berjanggut yang gemuk itu runtuh menimpa motor lain. Disusul dengan pukulan lainnya yang menghantam dua pria lainnya. Andin yang masih ketakutan berusaha melerai mereka.
" Yoga, udah cukup!! Udah!!" Andin menarik lengan pria itu.
" ayo pulang!!" Yoga menariknya dengan kasar.
Belum pernah ia melihat sosok Yoga yang seperti ini. Hitam kelam, kasar dan bengis. Jika ia tahu lelaki yang menguntitnya adalah lelaki yang seperti ini. Ia tidak akan pernah berani keluar rumah selamanya. Disisi lain Andin takut, tapi ia juga terpesona akan gagahnya Yoga yang sudah melindunginya. Ia sadar, Yoga pasti masih menyukainya.
" Gaa.. Yoga.."
" kamu ada luka gak?"
" enggak, justru lengan yang ini sedikit sakit. Gara-gara kamu tadi nariknya kasar banget."
" oh, ya?? Mana?? Maaf ya, aku terlalu emosi barusan."
" kamu terlalu keren."
" huh? Apa??"
" KAMU BUKAN TERLALU EMOSI, TAPI TERLALU KEREN!!" jelas Andin.
Pipi Yoga memerah, ia memalingkan wajahnya.
" dijalanan kayak serigala, didepan cewek kayak kucing. Aneh ya, kamu."
" cuman didepan kamu aja." jawab Yoga.
" oh, ya?? Kalo di depan Marsha?"
" aku gak pernah malu didepan Marsha."
" ohhh, begitu.."
" ya_"
" Yoga.."
" apa?"
" kayaknya aku mulai suka deh sama kamu. Kamu mau jadi pacar aku??"
" huh?? Apa??"
To be continue..
Pas jadi Yoga.
...
...
...
...
...
...
Pas jadi Zee Zee.
...
...
...
...
...
...
Mba Andin nya udah mulai meresahkan ya, bund..
😂😂
Buat para readers yang baik hati, tidak sombong dan rajin menabung..
Follow akun ******* aku juga dong, please.. 😟
Aku butuh support kalian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments