seorang lelaki berjalan mendekat ke arah Maria yang sedang menunggunya di tempat yang telah di janjikan lelaki itu
ketika bayangan lelaki itu telah berhadapan dengannya ia tersenyum datar ke arah Maria membuat Maria menjadi berprasangka tidak enak dengan kedatangan lelaki ini
mungkin saja ia mengajak Maria bertemu untuk membawa berita yang tidak enak karena akhir-akhir ini hubungan mereka sedang tidak stabil akibat kesalah pahaman antara mereka tentang kejadian seminggu yang lalu
kejadian seminggu yang lalu
" apa ini Aldo dia ini siapa kamu " Maria menunjukkan sebuah Poto wanita dengan Aldo dari layar handphone nya dia mendapatkan Poto itu dari salah satu temannya yang mengirim padanya semalam
dan keesokannya ia langsung mengajak Aldo untuk bertemu dan memperbaiki ke salah pahaman di antar merek
Aldo malah terdiam dan membuat Maria semakin yakin kalau apa yang temannya katakan adalah benar
" kamu kenal diakan " Aldo tiba-tiba menyanggah dan kembali diam menunggu jawaban dan ekspresi Maria
"dia Sinta wanita yang aku tolong dan berhutang nyawa sama aku ,,,,bahkan sekarang aku sudah menganggapnya seperti adik aku sendiri ,,,,lalu kenapa kamu bersama dia kemarin apa hubungan kalian "
" kalau kamu kenal dia dan bahkan sudah kamu anggap sebagai adik lantas memangnya apa hubungan aku sama dia berarti dia adalah adikku juga"
Maria malah semakin emosi ketika mendengar respon Aldo yang tidak masuk akal baginya
" kamu selingkuh kan sama dia " Maria langsung menanyakan pada poinnya dan tidak ingin lagi berbasa-basi dengan Aldo
" iya ,,," Aldo langsung menjawab tanpa ragu ataupun merasa bersalah
heuh,,,,,
Maria langsung melongos kesal ketika mendengar jawaban dari Aldo yang begitu serius
mata Maria langsung berkaca-kaca dan butiran air mata langsung terjun ke pipi mulusnya
" kamu jangan bohong Aldo aku bertanya serius" Maria langsung memukul dada Aldo dengan penuh kebencian
namun Aldo diam dia tak bisa membantah apapun memang ini adalah kesalahannya semua ini dia sendiri yang membuatnya ia yang mendekati gadis bernama Sinta itu yang merupakan gadis paling dekat dengan Maria sendiri
pertemuan pertama Maria dan Sinta di jalan dimana Sinta saat itu hampir di serempet mobil dan dengan bantuan Maria yang langsung bergerak menolak Sinta hingga mereka terjatuh sama-sama ke pinggir jalan membuat Sinta berhutang nyawa pada Maria dan saat itulah Sinta terus berhubungan akrap dengan Maria karena ia harus membalas kebaikan dari Maria yang rela mempertaruhkan dirinya untuk menyelamatkan hidupnya
dan di situ lah Aldo bertemu Sinta saat aldo bertemu dengan Maria ia sering datang membawa Sinta ikut bergabung dengan mereka dan Aldo pun juga sering mengajak Sinta mengobrol banyak hal karena memang Aldo selalu dekat dengan orang-orang yang dekat dengan Maria seperti sahabat Maria di kantor
namun rupanya Aldo merasa nyaman dengan gadis yang dekat dengan Maria mereka sering berkomunikasi melalui pesan pribadi tanpa sepengetahuan Maria
dan akhirnya hubungan gelap antara Sinta dan Aldo pun berjalan dengan mulus sampai Maria mengetahuinya hari ini
" kamu bohong kan Aldo ,,,,jawab Aldo jawab,,,," Maria kembali memukul-mukul Aldo yang tetap berdiri tanpa jawaban apapun
lalu setelah Maria berhenti memukul Aldo ia pun menangis
"kita selesaikan lain kali perkara ini aku tidak mau kamu memutuskan sesuatu saat kamu sedang emosi ,,,dan sekarang kamu pulang dan istirahat kalau pikiran kamu sudah aman kamu telfon aku kita bicarakan hal ini baik-baik" Aldo pun mengeluarkan sapu tangan untuk Maria dan kemudian ia duluan meninggalkan Maria yang masih Ter isak sendiri
saat itu Sinta pun tak ada lagi kabar sepertinya ia takut kalau Maria akan menemuinya namun Maria tak ingin menyelesaikan masalah ini dengan melibatkan Sinta karena bagi Maria Sinta bukanlah pusat pertengkarannga dengan Aldo melainkan ia hanyalah korban dari hubungan mereka
seminggu kemudian Aldo pun menelfon dia menanyakan kabar Maria dan berkata kalau dia ingin berjumpa dengan Maria hari ini dan Aldo langsung mengirim alamat mereka bertemu tanpa menunggu jawaban Maria karena ia yakin kalau Maria pasti akan memenuhi nya
Aldo pun akhirnya menarik kursi dan duduk di hadapan maria ,,,semenjak mereka jumpa merek tak pernah Secanggang ini keduanya sama-sama terdiam saat sudah saling berhadapan Maria pun tak membuka topik apa-apa dia malah Diam dan menunggu Aldo membuka pembahasan
selembar kertas berbalut pita tiba-tiba di sondorkan oleh Aldo kearah Maria
Maria melihat ke arah kertas tersebut
deg,,,,,,,,
jantung Maria berdebar tak menentu seketika wajahnya berubah pucat saat membaca tulisan di kertas tersebut yang terbuat sebuah undangan
Maria langsung meraih perlahan undangan itu tanpa berkata apa-apa wajahnya semakin berubah pucat
ketika undangan itu telah terbuka dan membaca sekata demi sekata dari undangan itu dengan penuh ketelitian
plak,,,,,
undangan itu langsung jatuh ke kaki maria ia langsung memegang dadanya yang perih bagaikan di iris berjuta kali
tulisan undangan itu mengiris langsung hatinya dan menampar hati Maria dengan penderitaan
air mata nya langsung keluar tanpa henti ia terus menekan dadanya dan memejamkan matanya
Aldo masih duduk tak bergeming ia duduk sedikit tertunduk saat maria terus terisak di depannya
" mungkin ini yang terbaik Maria karena aku tidak bisa memaksa hubungan kita tanpa cinta lagi"
" hiks,,hiks,,,hiks,,,," Maria tak menjawab apa-apa mulutnya bungkam tak bisa mengeluarkan kata-kata hanya airmatanya yang bisa mewakili perasaanya saat ini
ia terus saja terisak perlahan hingga terdengar semakin keras namun Maria tetap menahannya tangannya tak bisa lepas dari dadanya dan tangan satu lagi terus mencengkeram ujung bajunya menhan kesakitan hatinya
" saat kamu menunjukkan Poto itu kemarin aku sudah bertunangan dengannya ,,,dan makanya kau tidak bisa bohong selingkuh dari kamu "
" kenapa harus dia Aldo" secuil kalimat keluar dari mulut Maria akhirnya dengan nada yang sangat lemah
Aldo kembali terdiam dia tidak bisa menjawab pertanyaan Maria itu
" kenapa???!!!! Aldo ayo jawab aku kenapa harus dia yang sudah ku anggap seperti adikku sendiri Kenap kamu harus mencintai dia Aldo!!!!!" emosi Maria langsung tidak stabil ia bahkan memukul meja untung saja saat itu kafe tak terlalu ramai dan tidak ada orang di sekitarnya
Aldo masih diam
" Aldo!!!!!!" mulut Maria langsung bergetar saat nama lelaki itu di panggil dengan suara serak dan linangan air mata
" aku tidak tau maria " akhirnya Aldo membuka mulut
"kalau dari dulu kamu mencintainya Kenapa tidak dari dulu kamu meminta putus dari aku ,,,,kenapa Aldo" lagi-lagi maria berteriak dengan seluruh kekecewaan hatinya
" maafkan aku Maria aku yang salah "
" aku bisa melepaskanmu Aldo ,,,,karena setiap pasangan tidak tentu akan berjodoh tapi cara kamu ini salah Aldo kalau dari dulu kamu mengakhiri hubungan kita dan menjalin cinta dengan Sinta aku tidak akan pernah membencimu tapi sekarang dengan cara ini kamu memutuskan hubungan kita aku bukan hanya sekedar membencimu tapi aku menyesal dan mengutuk diriku untuk membenci kenangan yang pernah kita lewati " Maria langsung bangkit dari duduknya
" Maria" Aldo pun menarik tangan Maria yang sudah mengangkat langkah
Maria pun masih menoleh ke arah Aldo
" aku minta satu hal sama kamu kalau kamu marah jangan sakiti Sinta kamu bisa meluapkan amarahmu kepadaku sesuka hatimu karena ini adalah salahku "
Maria langsung menarik keras tangannya dari genggaman Aldo dan berlari keluar dari cafe tersebut
linangan air mata yang tak pernah berhenti berderai di pipi Maria hingga ia masuk ke dalam mobilnya
sebelum ia melajukan mobil ia kembali melihat Aldo yang sedang menunduk menghayati kesalahan dan penderitaan yang ia berikan kepada nya
dan kemudian iapun menekan gas mobil yang membawa tubuhnya melaju tanpa ada tujuan
bersambung,,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments