KEPO

Satya melongo menerima perlakuan bina barusan tak lama "BINA!!! DASAR YAH BISA BANGET NGAMBIL KESEMPATAN" geramnya melihat tangan nya yang sudah penuh tumpukan buku dan melihat punggung bina yang sudah berlari menjauh.

Sementara Bina masih cekikikan setelah mengerjai Satya barusan, dan cepat berlari kembali ke kantin karena perutnya yang sudah keroncongan.

♕♕♕♕

Satya masih kesal dengan ulah Bina tadi sementara dua temannya masih tertawa, melihat nasib sial satya yang di kerjai Bina barusan.

"Udah dong loe berdua berisik banget kaya orang gila ketawa ketawa mulu".

"Lagian sat, loe bisa bisanya di kadalin cewek tadi " ucap Riko temannya.

"Sialan emang si Bina untung cantik " kesal satya.

"Cewek tadi namanya siapa sat,?" tanya Gani tiba-tiba membuat langkah satya dan riko berhenti dan melirik ke arahnya.

Dahi Gani mengernyit "Kenapa loe pada ngeliatin gue kaya begitu" tanya gani.

Satya dan Riko kompak menggeleng.

"Tumben loe tanya nama cewek gan" tanya riko "Iya gak kaya Gani sih ini " sambung satya ".

"Gue cuma nanya aja".

"Dia itu temen sekelas gue Gan, namanya bina .. lengkapnya SABRINA ANATAYA REYZAK Cecan di kelas gue yang gemesin abis, tapi bawelnya bikin tepuk jidat ".

"Pantes loe kenal deket sama cewek tadi sat" ucap riko, sementara Gani hanya manggut-manggut.

"Dia sekertaris di kelas gue" jawab Satya.

"Cantik dan Menarik".

Ucap Gani tiba-tiba yang membuat Riko dan Satya melirik ke arahnya.

"Loe suka sama cewek tadi Gan" tanya riko.

"Seriusan Gan, " tambah satya.

Gani menyeringai "Ga ada salahnya kan kalo gue ngejar Bina".

"ya ga ada salahnya juga sih Gan, " jawab satya sementara Riko hanya mengangkat bahunya.

Kemudian mereka berjalan kembali ke arah kantin.

.

.

.

Dikantin..

Brakkkk..

Bina menggebrak meja , Dina yang sedang makan terlonjak kaget "BINA!!!! ".

Bina melototkan matanya bersiap mendengar Dina yang akan ngomel padanya, sedangkan Dina sedang menatap geram ke arah Bina tapi kemudian ia mengurungkan niatnya saat melihat Bina yang sedang menaik turunkan alisnya seolah berkata "mau ngomong apa lo, mau ngomelin gue" Dina langsung menciut sambil cengengesan.

Dina menarik tangan Bina mengajaknya untuk duduk "Duduk dulu sayang bina yang cantik, ".

"Bina masih menatap tajam ke arah Dina" sementara bagi Dina dan orang yang melihatnya malah merasa Lucu dengan tatapan Bina.

Bina itu tipikal yang ga bisa marah, sekalinya marah dan ngomel-ngomel disertai pelototan matanya malah membuat dirinya sangat menggemaskan jadi buat orang yang berhadapan dengannya bukan nya ingin melawan malah ingin mencubit pipi nya dengan gemas.

"Kamu tuh jahat dina, jahat " ucap dina sambil memasang wajah sedih.

"Maaf Bina yang cantik, tadi habis dari toilet gue niatnya mau nyusul loe ehh perut gue gabisa diajak kompromi jadilah gue ke kantin dulu baru nanti nyusulin loe " jawab Dina sambil cengengesan.

Bina mempeotkan bibirnya "Aku juga Laper din, pengen makan.. pak.harun malah nyuruh aku nganterin tugas anak-anak mana sendirian bawa bukunya kan berat, kamu bukannya bantuin malah kabur ke toilet udah gitu ninggalin aku makan lagi sementara perut aku keroncongan ".

"Yaudah loe duduk sini yang anteng, biar gue yang pesenin".

Mata bina berbinar "Ahhh dina itu terbaik, sini-sini Bina peluk dulu" kata bina hendak memeluk Dina namun segera dina menghindarinya.

"Mau ngapain? diem duduk yang manis nanti aja peluk-pelukan nya".

Bina pun patuh mengangguk dan duduk kembali menunggu Dina yang berjalan memesan makanan untuknya.

.

.

.

Riko berhenti berjalan saat menyadari sesuatu " tunggu deh, ini kita mau kemana ".

"Kantin".

"iya gue tau, tapi kenapa malah ke kantin ini biasanya kita kan ke kantin belakang Gan" tanya riko lagi.

"Lagi pengen " jawab Gani singkat dan berjalan lebih dulu.

Satya menarik bahu riko "Udah ikutin aja, siapa tau di tlaktir" Riko pun mengangguk dan berjalan mengikuti Gani yang sudah berjalan lebih dulu.

Kedatangan Gani membuat siswa siswi yang ada di kantin seketika heboh, yah Gani sang Bad Boy yang jarang bahkan bisa di hitung dengan jari untuk makan Di kantin sekolah ini karena biasanya Gani dengan teman-temannya biasa menghabiskan waktu istirahat di kantin belakang sekolah.. tempat dimana biasa anak-anak yang istimewa berkumpul "istimewa karena kumpulan anak-anak Badung yang hoby keluar masuk BK entah karena tawuran, bolos atau sebagainya..".

"Gani riko satya ke kantin guys ".

"ya ampun tumben banget pangeran Bad Boy makan disini".

"Gila yah, berantakan aja Gantengnya masih nempel banget".

"Ini sih yang namanya Ganteng dari sononya".

Begitulah segelintir ucapan para siswi yang heboh melihat sang Bad Boy tampan.

Riko mendengus malas "Ini yang gue gamau kalo makan disini, berisik".

"Yah resiko orang ganteng mau ngumpet di lobang tikus aja tetep keliatan ganteng" satya terkekeh.

Sedangkan Gani sedang asyik menatap gadis cantik yang lahap memakan baksonya, tanpa memperdulikan keramaian atas kedatangannya.

.

.

.

"Oh my god Bina... ".

"Bin.... ".

"Bina... ".

Bina terus saja melahap baksonya karena perutnya yang sangat lapar.

Dina yang gregetan karena Bina tidak menggubrisnya, kemudian mencubit lengan bina.

"Aauuuww ..... ihhh apaan sih dina aku lagi makan tau ga" ringis Bina sambil cemberut.

"sory sory, habisnya loe di panggil diem aja".

"Ada apasih, aku laper din".

"Itu liat di belakang " kata dina sambil menunjuk tiga cowok yang berada di pintu masuk kantin.

"Siapa? ".

"Ya makanya loe nengok dulu".

Bina menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Dina.. "Oh satya".

"Ckk.. kalo satya gue juga kenal kan kita sekelas" Dina berdecak.

"Terus kenapa kamu malah nanya aku ".

"Ihh si bina bener-bener yah, maksud gue itu cowok yang berdiri bareng si Satya.. ".

"Temennya kali" bina masih sibuk menyuap bakso.

"Yaiyalah bina temennya, kalo musuhnya mereka udah tonjok tonjokan " geram dina.

"Loe liat 2 cowok yang lagi berdiri bareng sama satya, " bina menoleh kembali kebelakang kemudian mengangguk.

"Yang paling kiri itu namanya Riko putra Hadzard ,. terus yang........".

"yang paling kanan namanya Satya Wiraka" potong Bina yang membuat Dina melongo.

"Bina kalo si satya loe ga perlu kasih tau juga gue udah kenal, kita kan satu kelas " geram Dina.

"Ya kan aku bantu kamu ngenalin satu-satu din, ".

"Udah lah loe dengerin gue dulu jangan maen potong aja omongan gue".

Bina mengangguk nurut sambil mengisyaratkan bibirnya terkunci dan memberikan Ibu jari nya tanda Sip setuju.

"Jadi Bin cowok yang di tengah itu namanya........ ".

Next.....

Terpopuler

Comments

Sakura

Sakura

masih nyimak

2021-02-07

1

⋆Min⋆

⋆Min⋆

semangat semangat

2020-08-13

2

Elia Wati

Elia Wati

keren thor cerita ny

2020-04-21

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!