TEMAN BARU

Happy Reading!!!

Saat selesai upacara mereka langsung diarahkan oleh anggota OSIS untuk memasuki ruangan mereka. Mereka berdua duduk sebangku. Saat Dira dan Naya sedang mengobrol, ada dua orang siswi yang menghampiri mereka.

"Hai!" sapa kedua siswi itu bersamaan.

"Hai juga!" balas Dira dan Naya bersamaan sambil tersenyum.

"Hm, boleh kenalan gak?" tanya salah satu siswi itu.

Dengan semangat Naya langsung menjawab. "Boleh dong apa sih yang nggak boleh ehe," ucap Naya sambil terkekeh.

Sedangkan Dira? Oh, gadis itu tengah menatap kedua perempuan tadi dengan mata yang berbinar-binar.

"Ya ampun kalian cantik banget!" ujar Dira dengan antusias.

Kedua perempuan tadi terkekeh geli melihat wajah menggemaskan Dira.

"Lo bisa aja!" balas salah satu dari perempuan itu.

"Oh ya, nama gue Dian Sandara, panggil aja gue Dian," ujar Dian sambil tersenyum.

"Nama gue Ayudya Zeiranda, panggil aja Ayu, ya!" ujar Ayu.

"Nama gue Nayara Friska Rinjani, panggil aja gue Naya salken ya!" ucap Naya sambil menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Dan nama aku Aldira Putri Nichole kalian bisa panggil Dira aja," ujar Dira diiringi senyum manisnya.

"Hai Naya dan Dira," sapa Ayu dan Dian kompak.

"Eh, Dira elo tuh sumpah cantik banget tau! Pas lo senyum tadi, aduh langsung meleleh gue. Untuk gue cewek, kalo gue cowok dah gue gebet lo," kekeh Dian membuat Dira tertawa kecil.

"Iya tuh. Lo cantik banget dah, cantik alami bukan editan, eak," sahut Ayu sambil tersenyum begitu lebar.

"Eh, kalian bisa aja," ucap Dira tersenyum malu.

Saat mereka sedang berbincang-bincang. Terdengar jeritan histeris perempuan yang ada di kelas dan luar kelas yang sedang mengintip dari jendela.

"Eh, ada apaan tuh ya? Kok mereka pada teriak kek gitu sih?" tanya Naya bingung.

"Enggak tau tuh, mereka kek liat apa aja sampe teriak kek itu!" balas Dian yg melihat orang-orang di kelas dengan aneh.

Dira, Naya, Dian dan Ayu mendengar ada orang-orang yang menjerit terkagum-kagum dengan apa entahlah mereka tidak tahu itu.

"Ahhh, Kak Aldo ganteng banget ****!

"Kak Ryan juga tuh ya ampun cool banget mereka."

"Haduh mata dedek jadi seger bang!"

"Ya Tuhan nikmat mana yang kau tunjukkan ini!"

"Gilak! Kak Aldo cool banget!"

"AAAA!!! Mereka masuk kelas kita wey seneng banget!!" pekik salah satu siswa.

Tiba-tiba saja orang yang mereka puji-puji tadi memasuki kelas.

Yang ternyata adalah Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS SMA Angkasa Raya.

"Pantes! Ada anak keluarga Syahreza yang dateng," ujar Dian.

"Astaga! Kak Aldo tuh ya ganteng banget asli! Pacar gue itu," sahut Naya dengan antusias.

"Dih halu!" kekeh Dian membuat Naya berdecak sebal.

"Keluarga Syahreza tuh siapa ya?" tanya Dira. Astaga! Dira tidak tahu dengan keluarga Syahreza?

"What! Lo nggak tau?" Dira langsung menggeleng.

"Jadi, keluarga Syahreza itu adalah keluarga yang paling di pandang dan di hormati di dunia. Ya gitu deh holang kaya, crazy rich trulala. Lo tau? Tante Delvi Syahreza itu merupakan adik bungsu dari Om Difranka Syahdana, bokap nya Ikbal. Terus juga Pak Dirva Syahreza merupakan pemilik yayasan sekolah ini, Dir," jelas Naya dengan rinci.

Dira manggut-manggut mengerti. Oh jadi keluarga Syahreza itu berkerabat sama keluarga Syahdana, batin Dira.

"Assalamualaikum semuanya, kenalin nama gue Ryan Melvan Arthala. Gue di sini menjabat sebagai wakil ketua OSIS," ujar Ryan.

"Dan nama gue Dirvano Aldo Syahreza selaku ketua OSIS disini. Kami berdua akan jadi mentor di kelas kalian," ujar Aldo.

"Jadi, gue sama Aldo ingin kalian bisa memperkenalkan diri kalian masing-masing, mulai dari nama lengkap panggilan hingga ke hobi kalian di depan kelas. Sudah jelas?" ujar Ryan.

"Jelas, Kak!" jawab mereka semua.

"Oke baiklah. Dimulai dari cewek yang rambutnya tergerai di barisan nomor tiga," ujar Ryan sambil menunjuk gadis yang dia maksud.

Astaga! Yang ditunjuk oleh Ryan tadi rupanya Dira! Dengan senyum yang terus merekah Dira langsung maju ke depan.

"Hallo semuanya! Kenalin nama aku Aldira Putri Nichole-" Ucapan Dira terhenti karena tiba-tiba saja Aldo terbatuk-batuk.

"Lo kenapa, Al?" tanya Ryan yang melihat Aldo tiba-tiba batuk.

Aldo hanya menggeleng saja sebagai jawaban. "Silahkan dilanjutkan," ujar Aldo.

Dira mengangguk. "Kalian bisa panggil aku Dira. Hobi aku itu banyak, salah satunya adalah menyanyi," jelas Dira.

"Oke Dira! Lo boleh duduk!" ujar Ryan sambil tersenyum ke arah Dira.

"Kak?" panggil Dira.

Ryan menaikkan alisnya, "Iya kenapa?" tanyanya.

Dira menggigit bibir bawahnya, "Hm, Dira boleh nggak izin ke toilet" ujar Dira dengan menunjukkan puppy eyes nya.

Ryan terkekeh geli mendengar permintaan Dira, "Ya ampun! Ada-ada aja lo, Dir! Yaudah sana gih," ujar Ryan menyetujui permintaan Dira.

Dira bersorak gembira dan langsung berlari keluar kelas. Teman Dira yang melihat itu tiba-tiba cengar-cengir ke arah Ryan.

"Kak gue izin mau ke kantin boleh nggak? Boleh ya? Ya? Ya?" olok Naya dengan puppy eyes nya.

"Enggak boleh! Enak aja mau ke kantin katanya!" tandas Ryan yang membuat Naya mendengus sebal.

"Kak Ryan nggak adil huh!" gerutu Naya.

"Oke kita lanjut! Lo yang banyak protes maju! Kenalin diri lo sekarang!" titah Ryan pada Naya.

Dengan terpaksa dan hati yang masih sedikit kesal, ia maju ke depan dan segera memperkenalkan dirinya.

Ketika Ryan menatap ke arah Aldo, ia melihat Aldo tengah melamun. Entah apa yang sedang lelaki itu pikirkan saat ini.

"Al?" panggil Ryan. Aldo langsung terlonjak kaget dan menatap Ryan dengan satu alis yang diangkat.

"Lo kenapa?" tanya Ryan. Lagi dan lagi, Aldo hanya menjawab dengan gelengan kepala saja yang membuat Ryan jadi mendengus sebal.

Tok! Tok! Tok!

Tiba-tiba pintu kelas di ketuk oleh seseorang. Dan rupanya seorang gadis dengan napas yang terengah-engah masuk ke dalam kelas.

"Yan, salah satu siswa kelas ini, pingsan di dekat toilet!" ujar perempuan tersebut.

"Hah? Siapa?" tanya Ryan yang terkejut, sedangkan Aldo tanpa pikir panjang lagi ia langsung berlari keluar kelas.

"Nggak tau gue," jawab perempuan itu.

"Kak itu pasti Dira! Karena dia tadi 'kan ke toilet," ujar Ayu dengan cemas.

Ryan membulatkan matanya dan segera bergegas untuk menyusul Dira.

Aldo kini berlari menuju toilet. Dari kejauhan dia melihat para murid yang berkerumun. Tanpa ba-bi-bu lagi dia terobos kerumunan itu dan mendapati Dira yang tergeletak tak sadarkan diri.

"Dira!" Aldo menepuk-nepuk pipi Dira. Wajah gadis itu sudah sangat pucat membuat Aldo sangat cemas.

Aldo langsung menggendong Dira ala bridal style membuat para siswa yang berkerumun jadi berteriak kaget.

Aldo takut jika terjadi suatu hal yang tak diingkan. Lelaki itu mempercepat langkahnya menuju UKS.

Tolong bertahan, Dir, batin Aldo cemas.

•••••

BERSAMBUNG

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA KALIAN SYUKA ♥

JGN LUPA LIKE, VOTE DAN KOMEN SEBAGAI BENTUK APRESIASI KALIAN TERHADAP KARYA INI ♥

SEE U NEXT PART ♥

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

knp si dira??lupa gk sarapan kh???

2020-07-10

41

Muma

Muma

lanjut

2020-07-09

41

Poeput Pujiati

Poeput Pujiati

like sampai sini ya kak. lanjutt nanti ....

2020-05-21

49

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!