Happy Reading!!!
Seorang gadis cantik kini masih terlelap tidur. Dirinya masih berada di dalam bawah sadar sampai suara ketukan pintu kamarnya terdengar.
Tok! Tok! Tok!
"Nak, ayo bangun! Udah pagi, entar kamu telat ke sekolah lho," ujar Bi Hana, selaku asisten rumah tangga di rumah Dira.
"Hoam~ iya Bi, ini Dira udah bangun kok," jawab Dira dengan matanya yang masih terpejam sambil duduk di pinggir tempat tidurnya.
"Ayo buruan! Kamu masih duduk di pinggir tempat tidur pasti, ya kan? Buruan, Nak. Entar telat lho ‘kan ini hari pertama masuk sekolah," ucap Bi Hana sesekali mengetuk pintu kamar.
Mendengar ucapan Bi Hana, Dira langsung bergegas ke kamar mandi untuk segera mandi, karena ia tidak ingin terlambat saat hari pertama masuk sekolahnya.
Setelah selesai mandi, ia bergegas memakai seragam sekolah. Dira sekarang menduduki kelas 1 SMA bersekolah di SMA Angkasa Raya yang letaknya di Jakarta Pusat. Sekolah itu adalah sekolah unggulan. Bagaimana tidak? Semua murid disekolah itu pintar dan berprestasi semua. Dira dapat masuk disekolah itu dengan prestasi dan kepintarannya dari ia duduk di bangku sekolah dasar.
"Hm, sekolah baru, suasana baru dan pasti teman baru juga. Dira bakal punya teman nggak ya?" gumam Dira yang sedari tadi berpikir.
"Dira!" panggil Bi Hana.
"Iya Bi, ada apa?" tanya Dira yang sedang menuruni anak tangga.
"Dir, kamu sarapan dulu ya sebelum berangkat. Entar kalo kamu nggak sarapan, kamu sakit lagi. Kalo kamu sakit Bibi jadi sedih," ucap Bi Hana sambil tersenyum.
Bi Hana memang dari dulu sudah menganggap Dira seperti putrinya sendiri.
"Iya Bibi yang sangat Dira sayang. Dira pasti sarapan kok hehehe," ucap Dira kemudian memeluk Bi Hana.
Bi Hana membalas pelukan Dira dan juga ikut tertawa melihat Dira yang begitu menggemaskan.
"Bibi?" panggil Dira tiba-tiba.
"Iya, Nak. Ada apa?" tanya Bi Hana.
"Hm, Ayah sama Bunda dimana Bi? Kok gak ikut sarapan? Terus... apa Keyla udah bangun?" tanya Dira kepada Bi Hana.
Bi Hana terkejut dengan pertanyaan Dira.
Apa saya harus mengatakan yang sebenarnya sama Nak Dira? batin Bi Hana cemas.
Flashback on
"Bi Hana!" teriak Asyara bundanya Dira.
"Iya Bu, ada apa?" tanya Bi Hana.
"Cepat siapkan sarapan Bi! Karena saya, suami saya dan Keyla akan segera berangkat," titah Asyara.
"Baik, Bu. Tapi Bu, Nak Dira belum bangun dari tidurnya. Saya bangun ‘kan nak Dira dulu ya Bu," ujar Bi Hana dengan lembut.
"Tidak perlu bangunkan anak itu!" bentak Asyara.
"Dia akan merusak mood saya pagi ini jika dia muncul disini! Bangunkan dia setelah kami berangkat!" tukas Asyara yang sudah sangat marah.
"Baik, Bu," jawab Bi Hana dengan suara yang bergetar.
"Sya, kenapa kamu sangat membenci Dira sih? Dira itu nggak salah!" tegas Reynaldi ayahnya Dira.
Keyla yang mendengar pertengkaran kedua orang tuanya hanya diam sembari memakan makanannya.
"Dia itu hanya pembawa sial! Dia hanya membuat keluarga kita tidak nyaman!" bentak Asyara pada Rey.
"Sudahlah, kamu selalu berpikir seperti itu!" ucap Reynaldi lalu beranjak pergi meninggalkan Asyara.
Setelah sarapan mereka langsung berangkat pergi.
Flashback off
"Bi, kenapa Bibi melamun? Tadi Dira nanya, lho," ucap Dira sedikit kesal.
"Eh, it-itu Nyonya Asya, Tuan Rey sama Keyla sudah berangkat tadi pagi sekali karena mereka ada urusan mendadak jadi berangkat duluan," jawab Bi Hana gugup.
"Oh, baiklah Bi. Kalo gitu, Dira berangkat dulu ya!" pamit Dira dengan Bi Hana.
"Iya Nak, hati-hati dijalan. Bersepeda nya jangan ngebut-ngebut ya!" titah Bi Hana pada Dira sambil tersenyum.
"Siap Bibi sayang, Assalamualaikum, Bi!" pamit Dira sambil tersenyum gembira.
"Waalaikummussalam, Dira!" balas Bi Hana.
Dira pergi ke sekolah menggunakan sepedanya. Ada suatu hal yang terus mengiang dipikirannya. Entahlah. Dia tak tahu apa itu.
•••••
AKHIRNYA Dira sampai di sekolahnya. Dia menaruh sepadanya itu diparkiran.
Saat ia memasuki halaman sekolah banyak sekali orang yang melihatnya terkagum-kagum. Bagaimana tidak? Wajah yang sangat cantik dan imut itu pasti membuat orang sangat tertarik padanya. Kulitnya yang berwarna putih susu tanpa ada benjolan atau noda yang singgah, mata cantiknya yang berwarna hitam pekat, hidungnya yang mancung bak artis hollywood, serta rambutnya yang panjang dan ikal itu menambah kesan sempurna seorang Dira.
"Kenapa mereka liatin Dira terus ya? Apa ada yang aneh dengan Dira? Hm...pura-pura nggak tau aja deh," gumam Dira. Ia tak sadar jika seorang pemuda mendengar gumaman-nya tadi.
"Ekhem." Pemuda itu mengambil atensi Dira dan membuatnya terkejut.
"Eh, ka-kamu si-siapa ya?" tanya Dira gugup.
Bagaimana tidak gugup dan kaget, pemuda dihadapannya saat ini tiba-tiba sudah ada dibelakang Dira. Macam hantu saja, tiba-tiba muncul.
Pemuda itu adalah Ikbal Kevano Syahdana putra dari pemilik perusahaan terkenal yakni Difranka Syahdana.
"Hai. Gue Ikbal," sapa Ikbal dengan senyuman yang terus mengembang.
"Ha-hai! Aku Dira," balas Dira gugup.
"Barengan aja ya masuknya, Dir," ucap Ikbal kepada Dira.
Dira hanya mengangguk dan mereka masuk bersama-sama.
Hari ini adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Angkasa Raya semua siswa berkumpul di lapangan upacara untuk acara pembukaan MPLS.
Ikbal dan Dira tiba-tiba terpencar saat tengah menuju lapangan. Dira tampak celingak-celinguk mencari keberadaan Ikbal, tapi hasilnya nihil. Dira menghela napasnya sejenak lalu dia memutuskan untuk segera berbaris sebelum anggota OSIS memarahinya.
Bruk!
Tiba-tiba seorang lelaki menabrak tubuh Dira sehingga membuat gadis itu terduduk di tanah.
"Aw~" ringis Dira seraya mengusap bokongnya yang sakit akibat terjatuh tadi.
Lelaki yang menabrak Dira tadi mengulurkan tangannya untuk membantu Dira. Gadis itu langsung menerima uluran tangannya dan segera berdiri.
"Maaf ya, gue buru-buru tadi," ujar lelaki itu.
Dira mengangguk. "Iya enggak papa kok," ucap Dira seraya melontarkan sebuah senyum manisnya.
"Dira duluan, ya!" pamit Dira pada lelaki itu. Lelaki tersebut mengangguk dan Dira pun menjauh dari tempat lelaki tadi berada.
Lelaki tersebut terus memperhatikan Dira sampai gadis itu tidak terlihat lagi.
Lelaki tersebut tersenyum." Kita bertemu lagi, Dira," gumamnya.
•••••••
BERSAMBUNG
HEY PARA TEMAN KU SEKALIAN! DAH LAH AKU GAK AKAN BANYAK CINCONG KOK.
SELAMAT MEMBACA SEMUANYA, SEMOGA SYUKAAAA♥
JGN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBAGAI BENTUK APRESIASI KALIAN TERHADAP KARYA INI ♥
SEE U NEXT PART♥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Nahar Hamid
suka😍
2020-07-27
25
Penjaga Hati
keren lo kk ceritanya suka aku
aku baru baca satu episode, dah 👍⭐⭐⭐⭐⭐ dan ♥️
mampir juga di karyaku yah 🙏
aku tunggu jejakmu disana 😊
2020-07-13
42
Poeput Pujiati
next
2020-05-21
49