•Menghargai kebaikan•

Aku buka pintu belakang mobil Fathir, tapi justru pintu depan yang terbuka. Aku sedikit ragu.

"Kamu pikir aku sopir taksi?" Sinis ucapannya. Aku mengernyitkan dahi. Kok?

"Kok gitu? Aku nggak pernah minta kamu kesini. Aku bisa pergi sendiri." Ketusku.

Fathir keluar dari mobilnya

"Masuklah! Sekali-kali jangan pikirkan egomu saja. Nggak semua yang kamu pikirkan dan inginkan itu benar!" Nadanya meninggi. Aku sedikit terkejut dengan perubahan sifat Fathir, kenapa dia jadi marah? Fathir berdiri di depanku.

"Sampai saat ini aku nggak butuh pendapat siapapun kecuali Kak Dhina untuk apa yang aku lakukan dan aku inginkan!" Aku dorong tubuhnya yang menghalangi jalanku dan kembali melangkah masuk ke rumah.

"Loh kok belum berangkat Al?" Kak Dhina heran melihatku kembali masuk rumah. "Apa ada yang ketinggalan?" Kak Dhina lagi.

"Kunci motor sama helmku." Jawabku datar.

Kak Dhina menghentikan langkahku dengan menarik tanganku. Aku duduk jongkok di depan Kak Dhina.

"Ada apa? Dia udah datang kesini buat menjemputmu, hargai kebaikannya, dia hanya minta itu." Kak Dhina mengusap rambutku, dia betulkan letak poniku dan menghipnotisku dengan kecupan di dahiku.

"Tapi Kak ...."

"Al, pergilah dengan Fathir. Jangan rusak harimu dengan membuat orang lain kecewa."

Aku tidak bisa menolak permintaan Kak Dhina. Aku kembali ke mobil Fathir. Dengan bibir tertutup rapat, aku masuk ke mobil Fatir.

"Sudah? Bisa berangkat sekarang atau masih ada yang ketinggalan?" Ledeknya. Dia pasti merasa menang. Aku melirik ke arahnya, Fathir berusaha menyembunyikan senyumnya. Tuh kan benar!

"Aku terpaksa, Kak Dhina yang memaksa"

"Pasang sabuk pengamannya!" Fathir nggak memperpanjang ucapanku barusan.

Aku berusaha menarik sabuk pengamannya, loh kok nggak bisa?

"Apa perlu aku bantu?" Aku jawab dengan gelengan kepala.

"Biar aku bantu"

"Nggak usah! Aku ...." Aku langsung terdiam. Wajah Fathir sudah ada di depan wajahku. Aku palingkan wajahku atau kalau tidak, sekali lagi bibirku menyentuh pipinya.

'Klik’

Sabuk pengaman sudah terpasang.

"Belajarlah menyelesaikan masalahmu dengan tenang," bisiknya pelan tepat di telingaku. Aku cuma diam mematung. Bergerak sedikit saja, aku nggak tahu bagian mana dari wajahnya yang menyentuh wajahku lebih dulu.

Untuk sesaat kami memilih diam. Aku masih mengatur nafasku yang sempat tertahan.

"Dengar, aku jatuh cinta pada pandangan pertama ke kamu. Kalaupun kamu nggak suka, setidaknya jangan berusaha lari dariku."

"Hah?" Aku terkejut mendengarnya. Aku

menoleh ke Fathir mencari keseriusan, dia konsentrasi pada setirnya. Cinta? Los banget dia ngomong tanpa basa basi terlebih dulu.

"Apa yang kamu pikirkan? Apa kamu takut?" Fathir melihat kepadaku sebentar lalu kembali konsentrasi pada jalannya.

"Takut jatuh cinta?" Imbuhnya dengan tawa mengejek.

"Nggak lucu! Guyonanmu ini nggak lucu!" Ucapku sambil tersenyum sinis.

"Aku serius! Aku hanya pastikan kalau hubungan ini kamu setujui!" Fathir menekankan ucapannya.

"Aku sudah bikin daftar rencana hidup yang ingin aku lakukan. Jangan merusaknya, aku masih belum mau berkomitmen selain dengan Kak Dhina" Kataku tegas.

"Daftar rencana?" Dia sinis.

"Ya, aku ingin Kak Dhina bangga padaku. Aku ingin kak Dhina bahagia. Aku ingin meskipun kayaknya nggak bisa membalas semua yang sudah Kak Dhina beri padaku." Aku dengan nada penekanan.

"Rencanakan sesuka hatimu apa yang ingin kamu lakukan,tapi kamu juga harus tahu, Allah sudah mutusin apa yang akan terjadi bahkan sebelum kamu merencanakannya." Fathir santai.

"Jangan membuatku takut. Aku paham semua itu nggak perlu kamu pertegas."

"Aku hanya ingin membantumu memenuhi semua cita-citamu dengan menjadikan dirimu halal buatku." Dia pelan tapi dengan penuh keyakinan.

Aku hanya diam. Aku enggan membahas ini. Aku masih belum ingin menikah.

Terpopuler

Comments

🏁BLU⭕

🏁BLU⭕

Ya, Kebaikan 😎😎
HBD 🎂🎂🎂🎂🎂🎁🎁🎁🎁♋♋♋♋♥️♥️♥️♥️🦀🦀🦀🦀💜💜💜💜🌷🌷🌷🌷🎂🎂🎂🎂🎁🎁🎁🎉🎉🎉🎉

2022-06-22

0

Adinda

Adinda

Happy Birth Day Author 🎂🎂🎂
Semoga sukses selalu, diberi kesehatan, Jasmani & Rohani,
Welcome Cancer ♋🦀♋🦀♋🦀
Elemen Air membawa kedamaian bagi dirimu, semoga berkah selalu
Makin dewasa, makin bijaksana
Segala doa baik, dari yang terbaik
Untuk Author sayang 🎉🎉🎉🎁🎁🎁💜💜💜🌷🌷🌷♥️♥️♥️

2022-06-22

1

KIA Qirana

KIA Qirana

Padahal Fathir naik dan perhatian. Atau mungkin modus ya
Pada umumnya begitu kan. Baik-baik, karena modus.

2022-06-02

2

lihat semua
Episodes
1 •Ardhina Devi•
2 •Jatuh•
3 •Namanya Fathir•
4 •Menghargai kebaikan•
5 •Kesempatan•
6 •Gombal•
7 •Rumah Sakit I •
8 •Rumah sakit II•
9 •Sebentar Bersamanya•
10 •Mampir ke Mbak Hana•
11 •Gelap•
12 •Membersihkan kamar belakang•
13 •Adik Dokter Arifin•
14 •Sarapan bareng Mas Rizal•
15 •Kondisi Kak Dhina•
16 •Izin Kak Dhina•
17 •"Cantik..."•
18 •Fathir cemburu•
19 •Rumah Mas Rizal I•
20 •Rumah Mas Rizal II•
21 •Makan di Rumah Mas Rizal•
22 •Ruang Tengah I•
23 •Ruang Tengah II•
24 •Membesarkan Hati•
25 •Ketegangan di Kolam renang•
26 •Pahaku Menggodamu?•
27 •Hadirnya Mas Rizal•
28 •Minta maaf•
29 •Ketemu Mas Rizal Lagi•
30 •Makan Siang bareng Mas Rizal•
31 •Calon Tunangan Fathir•
32 •Airmata haru•
33 •Pengen Jadi ....•
34 •Mas Rizal Mabuk I•
35 •Mas Rizal Mabuk II•
36 •Janji Mas Rizal pada Kak Dhina•
37 • On the Way .... •
38 •Sarah•
39 •Hutang Sarah•
40 •Ibu Mas Rizal Kenapa?•
41 •Pembicaraan Ibu Mas Rizal dan Kak Dhina•
42 •Hancur•
43 •Drama di Taman•
44 •Merasa Nyaman•
45 •Pesta Pertunangan Fathir•
46 •Bilqis dan Abangnya•
47 •Kesepakatan•
48 •Kembali ke Aula•
49 •Ngedate ala Bae•
50 •Mas Rizal vs Bae•
51 • "Kak Dhina ...." •
52 •Kesalahan Lilin•
53 •Sleeping Beauty•
54 •Perhatian Mas Rizal•
55 •Kebenaran Sarah•
56 •Ke Rumah Sakit Bareng Bae•
57 • Good People •
58 •Curhat atau Debat•
59 •Hari ketiga di Rumah Sakit•
60 •Dear nya Bae•
61 •Sepertiga malam•
62 •Aku Ikhlas•
63 •Memulai Hidup Baru•
64 •Menyusun rencana hidup•
65 •Menghapus tanpa Melupakan•
66 •Menghamburkan uang•
67 •Undangan Pernikahan•
68 •Aku ... ???•
69 •Menagih janji•
70 •Bayar Hutang•
71 •Kencan I•
72 •Kencan II•
73 •Candu•
74 •Vita dan Mbak Hana•
75 •Fathir Terluka•
76 •Bayar Hutang Lagi•
77 •Bae•
78 •Bae Menggila•
79 •Diculik•
80 •Dia Datang•
81 •Tidurlah Denganku!•
82 •Belajar Terbiasa•
83 •Ketakutanku•
84 •Pagi Menegangkan•
85 •Impian di Gili Labak•
86 •Perjalanan Pulang•
87 •Masih di Perjalanan Pulang•
88 •Kediaman Keluarga Abdullah•
89 •Mas Rizal dan Bae•
90 •Rasa Ini•
91 •Fiesta dan Extra Wings•
92 •Dinner di Kediaman Abdullah•
93 •Hari Lahir•
94 •Ada Apa Denganmu?•
95 •Pergi Tanpa Pesan•
96 •Kebenaranku•
97 •Sarah Melahirkan•
98 •Cemas•
99 •Keputusan Yang Tertunda•
100 •Menemui Tuan Abdullah•
101 •Aku Menyapamu•
102 •Melampiaskan Rindu•
103 •Lebih dari Selamanya•
104 •Kabar Gembirakah•
105 •Tersesat•
106 •Terhanyut Dalam Kemesraan•
107 •Hapuskan Tentang Dia•
108 •Alvi ....•
109 •Pamit•
110 •End•
111 •Tujuh Tahun Kemudian•
112 •Kembali•
113 •Memulai Hidup Baru•
114 •Masih•
115 •Melihat Kebenaran•
116 •Dilema•
117 •T O D•
118 •Amnesia•
119 •Cinta Mas Rizal•
120 •Antara Dia dan Dia•
121 •Pengakuan Bae•
122 •Kebahagiaan yang Melimpah•
123 •Marah•
124 •Dermaga Cinta•
125 •Pesan Terakhir•
126 •Haruskah Berakhir Seperti Ini•
127 •Akhir dari Sebuah Kisah•
128 •Aku Menyapamu•
129 •Rindu Yang Menjadi Candu•
130 •ALVINA BERBAGI•
Episodes

Updated 130 Episodes

1
•Ardhina Devi•
2
•Jatuh•
3
•Namanya Fathir•
4
•Menghargai kebaikan•
5
•Kesempatan•
6
•Gombal•
7
•Rumah Sakit I •
8
•Rumah sakit II•
9
•Sebentar Bersamanya•
10
•Mampir ke Mbak Hana•
11
•Gelap•
12
•Membersihkan kamar belakang•
13
•Adik Dokter Arifin•
14
•Sarapan bareng Mas Rizal•
15
•Kondisi Kak Dhina•
16
•Izin Kak Dhina•
17
•"Cantik..."•
18
•Fathir cemburu•
19
•Rumah Mas Rizal I•
20
•Rumah Mas Rizal II•
21
•Makan di Rumah Mas Rizal•
22
•Ruang Tengah I•
23
•Ruang Tengah II•
24
•Membesarkan Hati•
25
•Ketegangan di Kolam renang•
26
•Pahaku Menggodamu?•
27
•Hadirnya Mas Rizal•
28
•Minta maaf•
29
•Ketemu Mas Rizal Lagi•
30
•Makan Siang bareng Mas Rizal•
31
•Calon Tunangan Fathir•
32
•Airmata haru•
33
•Pengen Jadi ....•
34
•Mas Rizal Mabuk I•
35
•Mas Rizal Mabuk II•
36
•Janji Mas Rizal pada Kak Dhina•
37
• On the Way .... •
38
•Sarah•
39
•Hutang Sarah•
40
•Ibu Mas Rizal Kenapa?•
41
•Pembicaraan Ibu Mas Rizal dan Kak Dhina•
42
•Hancur•
43
•Drama di Taman•
44
•Merasa Nyaman•
45
•Pesta Pertunangan Fathir•
46
•Bilqis dan Abangnya•
47
•Kesepakatan•
48
•Kembali ke Aula•
49
•Ngedate ala Bae•
50
•Mas Rizal vs Bae•
51
• "Kak Dhina ...." •
52
•Kesalahan Lilin•
53
•Sleeping Beauty•
54
•Perhatian Mas Rizal•
55
•Kebenaran Sarah•
56
•Ke Rumah Sakit Bareng Bae•
57
• Good People •
58
•Curhat atau Debat•
59
•Hari ketiga di Rumah Sakit•
60
•Dear nya Bae•
61
•Sepertiga malam•
62
•Aku Ikhlas•
63
•Memulai Hidup Baru•
64
•Menyusun rencana hidup•
65
•Menghapus tanpa Melupakan•
66
•Menghamburkan uang•
67
•Undangan Pernikahan•
68
•Aku ... ???•
69
•Menagih janji•
70
•Bayar Hutang•
71
•Kencan I•
72
•Kencan II•
73
•Candu•
74
•Vita dan Mbak Hana•
75
•Fathir Terluka•
76
•Bayar Hutang Lagi•
77
•Bae•
78
•Bae Menggila•
79
•Diculik•
80
•Dia Datang•
81
•Tidurlah Denganku!•
82
•Belajar Terbiasa•
83
•Ketakutanku•
84
•Pagi Menegangkan•
85
•Impian di Gili Labak•
86
•Perjalanan Pulang•
87
•Masih di Perjalanan Pulang•
88
•Kediaman Keluarga Abdullah•
89
•Mas Rizal dan Bae•
90
•Rasa Ini•
91
•Fiesta dan Extra Wings•
92
•Dinner di Kediaman Abdullah•
93
•Hari Lahir•
94
•Ada Apa Denganmu?•
95
•Pergi Tanpa Pesan•
96
•Kebenaranku•
97
•Sarah Melahirkan•
98
•Cemas•
99
•Keputusan Yang Tertunda•
100
•Menemui Tuan Abdullah•
101
•Aku Menyapamu•
102
•Melampiaskan Rindu•
103
•Lebih dari Selamanya•
104
•Kabar Gembirakah•
105
•Tersesat•
106
•Terhanyut Dalam Kemesraan•
107
•Hapuskan Tentang Dia•
108
•Alvi ....•
109
•Pamit•
110
•End•
111
•Tujuh Tahun Kemudian•
112
•Kembali•
113
•Memulai Hidup Baru•
114
•Masih•
115
•Melihat Kebenaran•
116
•Dilema•
117
•T O D•
118
•Amnesia•
119
•Cinta Mas Rizal•
120
•Antara Dia dan Dia•
121
•Pengakuan Bae•
122
•Kebahagiaan yang Melimpah•
123
•Marah•
124
•Dermaga Cinta•
125
•Pesan Terakhir•
126
•Haruskah Berakhir Seperti Ini•
127
•Akhir dari Sebuah Kisah•
128
•Aku Menyapamu•
129
•Rindu Yang Menjadi Candu•
130
•ALVINA BERBAGI•

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!