Gea terus menyusuri jalan sepi dan ternyata setetes air jatuh di atas kepala Gea dan benar saja hujan turun membuat Gea melajukan jalan nya dan hujan semakin deras sehingga
menyusahkan Gea untuk melihat ke arah depan karena pasrah Gea membiarkan tubuh nya terguyur hujan yang semakin deras sekarang Gea jalan dengan tenang dan hujan masih begitu deras dan bertambah deras
tiba tiba ada yang berteriak Gea menghiraukan nya saja paling juga bukan diri nya yang di tanyain siapa juga yang mau peduli dengan Gea paling mereka cuman bilang
"dek hati hati di jalan hujan sangat deras,dek berteduh saja dulu di dekat toko atau halte bus, dan masih banyak lagi"
tidak ada yang pernah menawarKan Gea sama sekali tumpangan seakan tahu kalau dirinya memang miskin jadi tidak ada satu pun yang mau menerima Gea
kini suara itu semakin terdengar di telinga Gea tetapi Gea lebih memilih menghiraukan nya saja tetap melanjutkan perjalanan nya
" Hei.... "ucap pria itu semakin dekat dekat dekat dan tambah dekat
" WOIII.... "ucap pria itu lagi dan menghentikan mobilnya di samping gadis tersebut si gadis hanya memalingkan wajah nya ke kanan tanpa mau melihat nya
" paling juga mau bilang sama kayak orang orang "batin Gea memutar bola mata nya malas
Saat Gea akan melangkah kan kaki nya ke depan pria itu kembali bersuara lagi dan mengancam nya
" Hai nona kau mendengarkan aku atau tidak kalau kau melangkah lebih jauh lagi ku pastikan akan ku bawa kau ke apartemen ku secara paksa "ucap nya menekan kan kalimat terakhirnya
Gea sempat tertegun sebentar dan langsung membalikan tubuhnya
DAMN....
Abyan
" Apa kau terkejut.....? masuk lah aku akan mengantar mu pulang "ucap Abyan
mengisyaratkan Gea masuk ke dalam mobilnya tapi Gea menolak dan menggelengkan kepala nya
" Hei kau ini keras kepala sekali ayo cepat masuk nanti kau sakit dan merepotkan orang tuamu lagi "ucap Abyan
Gea langsung teringat akan ibu nya langsung saja Gea masuk kedalam mobil Abyan tanpa peduli seluruh pakaian nya yang basah dan Abyan melajukan mobilnya selama perjalanan hanya terdapat keheningan saja tidak ada satu pun yang bersuara sampai di lampu merah Abyan membuka suara.
" Kau kenapa kau pulang jalan kaki tidak naik bus atau taxi saja"ucap Abyan kesal
Gea hanya menggeleng saja
" Kenapa kau tidak ikut bersama teman mu ? atau di jemput sama orangtua mu ? "ucap Abyan
hal itu membuat Gea bungkam tidak memberi isyarat ke Abyan dan Abyan hanya menatap ku dalam lewat pantulan cermin mobil dan pandangan Abyan tersadar saat lampu lalu lintas berubah berwarna hijau
" Kau mau ku antar kemana ke mansion ku atau___ "ucap Abyan terpotong
" hospital Staten "ucap Gea cepat memotong ucapan Abyan sembari menatap ke arah luar jendela mobil
Abyan hanya melihat sekilas dan fokus kembali ke jalan
Gea sudah sampai di hospital Staten dan segera turun dari mobil
" terimakasih" ucap Gea
Abyan Hanya menganggukkan kepalanya saja Abyan memperhatikan Gea dari jauh saat gadis itu mulai memasuki pekarangan rumah sakit .
Abyan berpikir siapa yang sakit ? ibunya kah ? ayah nya ? atau kerabat nya ?
Abyan merasa tertarik dengan Gadis itu seperti nya ia harus mencari informasi lebih jauh tentang gadis itu kepada asistennya nanti.
Abyan memutarkan mobilnya segera meninggalkan pekarangan rumah sakit saat gadis itu sudah tidak terlihat lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments