DI SISI LAIN
DI TEMPAT YANG BERBEDA
" Aku pulang mom "ucap Abyan membuka pintu utama mansion
"iya sayang maaf mommy tidak mendengar mu "ucap mamah keluar dari arah pintu dapur
Abyan hanya tersenyum saja
" Bagaimana hari pertama mu sekolah? "tanya mama sembari membawa dua cangkir teh
" Baik mom banyak yang ingin berteman dengan ku "ucap Abyan senang sembari menyesap teh nya
" Pasti lebih banyak kaum wanita kan dari pada lelaki? "selidik mama menatap ke arah Abyan
Abyan hanya mengangguk saja membenarkan ucapan mom nya dan menghembuskan nafas gusar
" Kalau banyak teman wanita mu jangan sampai kau salah pergaulan nanti kau di pengaruhi nya lagi "ucap mama kesal
" Tidak mom aku menghiraukan mereka semua karena malas untuk bertemu dengan mereka yang genit "ucap Abyan toh memang kenyataan
mommy hanya tersenyum saja
" Tapi kalau kau mau berteman dengan mereka boleh saja tapi cari wanita yang baik-baik sopan santun pendiam nggak kayak cewek centil sekarang cuman mau harta nya doang "ucap mommy kesal
" Tapi mom ada satu seorang wanita yang berbeda dari wanita yang lain dia baik juga nggak kayak cewek centil yang di luar sana "ucap Abyan senang mengingat wanita itu yang berbeda sifat dari cewek lain nya
Abyan lihat mommy nya mulai tertarik dengan perbincangan ini.
" Siapa nama nya sayang ? emang dia kayak apa orang nya ? " tanya mommy
" aku belum tahu nama nya seperti nya dia orang baik beda dari cewek yang lain nya "ucap Abyan
" baiklah sekarang bagaimana apa rencana mu ? "ucap mommy
" Kalau aku sih penasaran aja mom "ucap Abyan memang benar Abyan penasaran dengan wanita itu terutama kehidupan gadis itu
" kalau kau penasaran cari tahu dong ? "ucap mommy kesal
Abyan hanya cengengesan saja mendengar ucapan mom nya
tiba-tiba sebuah benda padat tapi empuk mengenai wajah membuat kesal dan ternyata bantal sofa yang mamah lemparkan ke arah Abyan
" Kau ini bagaimana sih tau kenalan tapi nggak tahu namanya kalian sekelas nggak sih "tanya mama mulai kesal
" Hehehehe aku sebangku sama dia mom "ucap Abyan tanpa dosa
mommy bersiap ingin melempar kembali bantal sofa langsung saja Abyan memasang aba aba berlari ke kamar nya yang di lantai dua dengan cepat.
Abyan hanya bisa melihat mommy nya yang kesal dan akan segera berteriak membuat Abyan terkekeh kecil dan merebahkan tubuh nya di kasur king size miliknya sambil mengambil ponsel di kantong celana miliknya dan mencari nama kontak Resta
Abyan segera menelepon nya dan panggilan tersambung
" Halo tuan ada apa" ucap Resta di seberang sana
" Nggak usah sok formal omongannya bul "ucap Abyan kesal
" ih kamu nggak asik aku kan cuman tes aja siapa tahu papa mu menyuruh ku menjadi tangan kanan mata-mata nya "ucap Resta berkhayal
" Jangan kebanyakan khayalan bul kamu kan udah jadi mata-mata mau jadi apa lagi mau jadi alien juga nanti aku suruh papa ku krim kamu ke bulan mars "ucap Abyan bercanda
dan terdengar di seberang sana Resta kesal
" Udah aku bercanda "ucap Abyan akhirnya
" jadi kenapa telpon aku? "ucap Resta tenang
" Cari informasi seorang wanita yang duduk sebangku dengan ku dan sekelas dengan ku "ucap Abyan tegas
" Ehh kamu ini kayak apa sih ? aku aja nggak tahu kamu sekolah di mana ? kelas berapa ? duduk di mana ? sebangku sama siapa ? kasih tau tuh yang jelas nama nya siapa ? dan bagaimana ciri-ciri nya ? "ucap Resta geram menjelaskan panjang lebar
Abyan hanya nyengir kuda saja memang benar seharusnya aku memberitahu nama nya dan ciri-ciri nya.
" Tapi aku nggak tahu siapa namanya "ucap Abyan tanpa dosa
" kau ini bagaimana sih suruh orang cari tapi nggak tahu namanya kalau ciri-ciri nya? "ucap Resta semakin kesal
" Dia tuh cantik rambut sebahu lurus berwana coklat agak tinggi sedikit mungkin sebahunya aku warna kulitnya sawo matang kecoklatan putih gitu campur terus matanya warna biru "ucap Abyan mejelaskan semuanya
Abyan tahu semua itu karena sering memperhatikan nya setiap kali bertemu dan juga sering mengambil kesempatan melihat mata nya yang indah itu.
" Apa ada lagi? " tanya Resta di seberang sana
" tidak sudah cukup aku mau informasi itu besok sudah ada di depan rumah ku "ucap Abyan tegas dan sedikit mengancam di akhir kalimat
" kau ini menyiksaku sekali aku juga mau istirahat seperti mu "ucap Resta kesal
" Makanya jangan bekerja dengan ku inilah akibatnya "ucap Abyan menang
Dia hanya mendengus kesal dan menutup panggilan telepon nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments