Farzan menghempaskan tubuhnya di kasur kingsize miliknya, ia menghela nafas gusar dan mengambil foto di atas nakas yang memprelihatkan perempuan anak kecil dan dewasa sedang tersenyum lebar di depan kamera.
Farzan tersenyum hangat, senyuman yang jarang ia keluarkan di depan orang lain. Ia terus memandangi foto kedua orang wanita yang sangat ia sayangi.
Farzan kembali meletakkan foto tersebut di atas nakas lalu menutup matanya "I miss them" lihirnya sebelum ia benar-benar masuk ke alam mimpi.
***
Pagi ini matahari masih malu-malu menampakkan dirinya. Farzan masih bergelut di dalam selimutnya yang sejuk, ia enggan untuk membuka matanya.
"Bang bangun sekarang sudah jam 7!" teriak Kenzi ( Adik Farzan) sambil menggedor-gedor pintu kamar Farzan.
Farzan membulatkan matanya langsung melompat dari kasur bergegas mandi. 5 menit Farzan menyelesaikan mandinya. Ia segera memakai seragamnya dan turun kebawah.
"Bang sarapan dulu sini" panggil Kenzi dari arah meja makan.
" Nanti aja, Abang berangkat duluan ya" pamit Farzan berjalan dengan tergesah-gesah.
" iya, hati-hati Bang" ucap Kenzi yang di balas dengan anggukan oleh Farzan.
Farzan memarkir motornya ketika sudah berada di parkiran sekolah. Dahinya menyerit motor orang pada kemana? batinnya bertanya-tanya, ia melihat jam di pergelangan tangannya.
"**** " umpatnya ketika menyadari bahwa Kenzi mengerjai dirinya. bagaimana tidak jam masih menunjukan pukul 06:2, sedangkan dia sudah berada di sekolah sepagi itu, bahkan hanya ada beberapa orang yang berada di sekolah.
Dia melangkahkan kakinya di koridor sekolah yang masih sepi, "Apa dia sering datang sepagi ini?" gumam Farzan ketika melihat seseorang yang sedang berjalan sendiri menuju kelasnya.
Bibirnya tertarik keatas ketika mengingat wajahnya ketakutan waktu itu, sangat lucu, pikirnya.
Farzan langsung menggeleng-gelengkan kepalanya ketika tersadar, Gak gak gak, gue gak boleh tertarik sama dia, batin Farzan.
Ia kembali berjalan tetapi bukan ke arah kelasnya lagi, ia ingin ke ruang osis untuk mengademkan pikirannya yang kacau.
Di sisi lain Beyza yang sedang membaca buku mendongakkan kepalanya ketika mendengar teriakkan Raya dari arah pintu kelasnya.
" BEYZA LO BENARAN BERUBAH ZA"
"....."
"Ibu bangga sama kamu nak"
"....."
"Terima kasih nak kamu mau berubah untuk Ibu"
"....."
"Tolong balas ucapan Ibu nak"
"Gak usah drama lo" cibir Beyza sedangkan Raya hanya cengengesan.
"Woy Raya si mulut toa, suara lo kedengaran sampai kelas gue anj*r" teriak Sisi dari balik jendela kelas Beyza.
"Lo gak punya kaca? Apa gue perlu beliin kaca yang paling besar, sebesar cinta gue padanya yang tak terbalaskan itu "
" *Cinta tak seindah kenyataan"
"Sadgirl"
"Jatuh cinta pada orang yang salah*"
Beyza menggebrak meja"Diam, apa kalian gak malu liat gue yang kalem ini"
"*Huuuu"
"Nyenyenye"
"Belum waktunya"
"Belum kambuh"
"Obat lo masih berfungsi*"
Blablabla
Kriingg
Bel masuk telah berbunyi membuat semua orang di kelas Beyza berlari menuju meja mereka masing-masing.
Hari ini adalah pelajaran biologi, dan yang mengajar adalah Bu Endang, Bu Endang termasuk salah satu Guru killer di SMA Pelipur.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
"Kumpul catatan,cetak atau buku yang berbau biologi di atas meja guru sekarang!"
"Ryan bagi kertas ini ke teman-teman kamu, kita ulangan sekarang, Beyza duduk di depan, jangan ada yang ribut kalau ibu dengar suara bisik-bisik jangan harap kertas kalian masih utuh, DAN JANGAN ADA YANG MENGELUH!!" ucap Bu Endang dengan tegas.
" Iya Bu" jawab mereka serempak, tetapi tidak dengan batin, pikiran, dan wajah mereka.
Kriingg
" *Hufft akhirnya"
"Bebas"
"Susah banget"
"Banyak banget soalnya"
"Badan gue remuk"
"Selalu seperti ini"
"Gue tersiksa"
"Kenapa harus dadakan"
"Gue udah gak sanggup"
"Welcome nilai merah*"
Begitulah siswa-siswi di dalam kelas Beyza, tidak akan puas apabila belum mengeluarkan unek-uneknya.
"Yuk ke kantin Za" ajak Raya.
"Gak deh, gue bawa bekal dari rumah"
"Tumben bawa bekal, yaudah gue duluan ya Za mau bareng teman-teman kelas juga"
"Maaf ya Ra"
"Gue maklumin kok"
kening Beyza mengkerut "Maklumin?"
"Penyakit lo kambuh"
"Raya kampret!" pekik Beyza ketika melihat Raya berjalan keluar kelas sambil cekikikkan.
Beyza memakan sarapannya dalam diam, di dalam kelasnya hanya ada dirinya. Ia memasukkan kotak bekalnya ketika sarapannya habis tak tersisa.
"Beyza, Sisi coming, siapkan karpet merahnya" teriak Sisi dari depan kelas Beyza.
"Bisa kecilin gak suara lo, budek gue lama-lama dekat lo si! " ucap Adib sambil mengusap-ngusap telinganya.
"Gak lagi deh, tapi gak janji " ucap Sisi cengengesan, sedangkan Adib hanya memutar bola matanya.
" Eh gue punya gosip terkini, terbaru, ter--"
"Cepatan beg*!" potong Sisi yang kesal dengan ucapan Raya yang menurutnya terlalu bertele-tele.
"Sabar kampret ini tu namanya melatih pendengaran!"
"Lo kira kami budek!"
"Diam dulu si gue mau ngomong "
"Perasaan dari tadi lo ngomong "
"Diam kampret!"
"....."
"Jadi... tadi gue mau ngomong apasih?"
"Kelamaan sih lo" kesal Beyza.
"Buang-buang waktu gue aja " celetuk Adib.
"Marahin Sisi aja, dia yang ganggu gue pas ngomong"
"Kok gue" sewot Sisi yang gak mau di salahin.
" SEMUANYA DIAM, GUE ADA PENGUMUMAN" teriak Riyan di depan kelas.
"Gak usah di dengarin" celetuk salah satu siswi yang sedang bermain game di pojok kelas.
"Gak penting!" Sahut teman-teman kelas yang lain
"Benaran gak mau dengar? "
"Apa?!"
"Kalo gak penting gue tendang lo sampai antartika"
"Hari ini guru akan mengadakan rapat, jadi sekarang kita di perbolehkan untuk pulang"
"Yeaaayyy"
"Ketua kelas kita emang the best"
"Yang sering-sering ya pak ketu kasi info seperti ini". Riyan memutar bola mata malas mendengar sahutan teman-temannya yang langsung memuji dirinya.
"Lama banget lu Za" kesal Raya, sudah hampir 5 menit dia menunggu Beyza mengemasi barang-barangnya.
"Bentar gue lagi cari ponsel gue"
"Emang lo simpan dimana? "
Pertanyaan yang sering di ucapkan oleh banyak orang, tanpa mereka sadari pertanyaan itu membuat orang gregetan.
"Kalo gue tau, gue gak akan cari bambang" kesal beyza
"Astagfirullah"
"Kenapa Ra? "
"Yang lo pegang apa Za?"
"Astagfirullah".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ngakak mylu bacanya,hilang strees aku..🤣🤣🤣🤣😜
2024-01-15
0
🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤
Ngakak
2021-12-06
0
Tinta Hitam
hai kak salam kenal, semangat yaa
mampir juga kenovelku yaa
mari saling mendukung 🌹☺️
2021-11-26
0