Menghindar Part 1

Pagi-pagi sekali Beyza sudah siap dengan seragam sekolah miliknya, ia berjalan menuju meja makan untuk melakukan sarapan pagi.

Di sana sudah ada Ayah Beyza yang sedang fokus membaca kertas yang di pegangnya di lengkapi dengan secangkir kopi di hadapannya, sedangkan Bundanya sedang menyiapkan sarapan pagi.

"Hari ini ada suiping? " Tanya Santi (Ibu Beyza) dengan kening mengekerut.

"Gak ada bund " jawab Beyza sambil menarik kursi lalu ia duduki dan mengambil roti di atas piring yang sudah di siapkan oleh Ibunya.

" kok kamu udah siap-siap" ucap Bu Santi

" aneh, bukannya jam segini kamu belum mandi"lanjutnya.

" Kemarin-kemarin kalau Beyza belum mandi pagi di omelin, sekarang Beyza mandi pagi di bilang aneh"

"Bukan begitu Za, gak biasa aja bunda ngeliatnya" ucap Bu Santi begidik ngeri.

"Bundaaa" rengek Beyza.

"Kamu mau pergi sekarang? Belum jam 6 ini dek" ucap Adit (Ayah Beyza) sambil melihat jam di pergelangan tangan kanannya.

"Pengen ngerasain suasana baru aja Yah"

"Kamu benaran? " tanya Bu santi tak yakin.

"Iya bund Beyza pamit ya, assalamu'alaikum" pamit Beyza sambil menyium punggung tangan Santi dan Adit.

"Waalaikumsalam"

"Hati-hati Za "

"Iya Bund"

sesampainya di sekolah, Beyza mermarkir motornya dan berjalan menuju kelasnnya, ia sesekali melihat orang yang sedang menjalankan piket.

Ia sudah duga sebelumnya bahwa sudah ada siswa di sekolah walaupun jam masih menunjukan pukul 05:30.

Beyza menghela napas lega pada saat memasuki kelasnya, setidaknya untuk pagi ini, batinnya. sambil menunggu teman-temannya datang Beyza memilih meluangkan waktunya untuk membaca novel yang ada di ponselnya.

"Eh astagfirullah ternyata lo Za, tumben lo datang sepagi ini Za " kaget Dira sambil menghampiri kursi miliknya.

"Lagi dapat hidayah ni gue " Jawab Beyza cengengesan

"Beyza, lo sehat!" teriak Raya sambil menempelkan punggung tangannya di kening Beyza.

"Apa-apaansi lo" kesal Beyza menghempaskan tangan Raya.

"Dira itu Beyza benaran?! " tanya Raya mengahmpiri Dira yang sedang menyapu di depan kelas.

"Gue gak mimpi kan?" lanjutnya sambil menampar pelan pipinya "Coba lo tampar gue Dir " pinta Raya.

Plak

"Akh sakit bego, ngapain lo tampar gue!" pekik Raya kesakitan.

Dira memutar bola mata malas"Kan lo yang minta"

"Gak usah keras-keras juga kali!" ucap Raya kesal.

"Gara-gara lo nih! " lanjut Raya sambil menatap tajam Beyza.

Beyza memutar mola mata malas "Gue cantik, gue diam"

***

"Lo benaran gak ke kantin za? " tanya Raya, ketika bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

"Mager Raya, mending lo ke kantin sekarang deh, nanti gak kebagian tempat!"

"Yaudah gue duluan ya, nanti gue belikan roti deh"

" Thank you Ra " teriak Beyza yang di balas acungan jempol oleh Raya.

Beyza memilih melanjutkan bacaannya yang sempat tertunda.

"BEYZA" panggil ariyan (ketua kelas Beyza) membuat Beyza mendongakkan kepalanya.

"Kenapa? "

"Lo di panggil ke perpustakaan"

Beyza memukul keningnya, Hampir aja kena denda, batinnya ketika mengingat buku yang ia pinjam belum di kembalikan.

" Thanks yan" ucap Beyza, Riyan mengangguk.

"Eh za, lo mau kemana? " tanya Raya, beyza menghentikan langkahnya.

" Mau ke perpus kembaliin buku"

"Mau ditemanin gak? "

Beyza menggeleng"Gak usah, cuma sebentar kok"

"Yaudah hati-hati, roti lo gue simpan di atas meja, nanti lo makan ya, gue mau ke toilet sebentar"

"Oke, thanks Ra"

"Sip"

Beyza kembali melangkahkan kakinya ke perpustakaan

"Makasih Bu, saya balik ke kelas dulu ya " pamit Beyza Setelah mengembalikan bukunya.

"Gak mau pinjam buku lagi Za? "Tanya penjaga perpustakaan.

"Nggak Bu lain kali aja " jawab Beyza tersenyum yang di balas dengan anggukan oleh Bu penjaga perpustakaan.

Pada saat berjalan di koridor sekolah, Beyza melotot ketika melihat seseorang yang ia hindari sedang berjalan berlawanan arah dengannya, ia membalikkan badannya lalu berjalan dengan cepat.

"Saya berubah pikiran Bu" ucap Beyza sambil mencari buku dengan tergesah-gesah. penjaga perpustakaan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah siswinya itu.

"Assalamu'alaikum, saya ingin mengembalikan buku paket yang dipinjam kelas XI Ipa 2"

"Wa'alaikumsalam, bawa ke sana aja Farzan, setelah itu ke sini lagi tanda tangan sebagai bukti bahwa buku sudah di kembalikan"

"Iya Bu"

Alhamdulillah batin Beyza, ia menghela napas lega, ia menurunkan buku dari wajahnya ketika sudah berada di luar perpustakaan, ia berjalannya menuju kelasnya.

Bel masuk berbunyi, membuat siswa dan siswi jengkel karena waktu yang di nanti-nantikan telah berakhir. Di dalam kelas, Beyza yang melihat teman-temannya duduk berbentuk bundaran seketika muncul lampu yang menyala di samping kepalanya.

"MASUK" teriak Beyza dengan tampang yang meyakinkan.

Teman-temannya yang sedang bergosip ria berlari dengan cepat ke tempat duduk mereka masing-masing, bahkan ada yang tersandung ketika tidak sengaja mengenai kaki temannya, laki-laki yang sedang bermain game langsung mematikan ponselnya dan memperbaiki cara duduknya.

" HAHAHAHA " gelak tawa Beyza memecahkan keheningan yang sempat terjadi.

" Beyza kampret " desis mereka yang merasa dibohongi.

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu mebuat kelas yang tadinya seperti pasar hening seketika

"Jangan ribut kelas lain lagi belajar, kalo gak ada guru sebaiknya diam di dalam kelas jangan ada yang berkeliaran di luar kelas " tegur Guru dari kelas sebelah.

"Iya bu " jawab mereka serempak. Tak lama kemudian guru yang mengajar di kelas Beyza datang dan mulai belajar.

Kriingg

Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa-siswi berhamburan keluar kelas begitu juga dengan Guru yang sedang mengajar, mau tidak mau harus menghentikan aktivitasnya di dalam kelas.

"Lo kenapa sih Za, jadi berubah gini?" Tanya Raya kesal.

"Sama aja kok, gak ada yang berubah " ucap Beyza sambil melihat penampilannya di ponsel miliknya.

"Sikap lo bego, kalo wajah lo masih mirip monyet tetangga gue kok, tenang aja" ucap Raya santai yang langsung mendapat tabokkan di lengannya.

"Udah kita tungguin dari tadi juga, ternyata kalian masih disini, tadi sempat ke parkiran karna gue kira kalian udah pulang duluan, tapi motor kalian masih ada di tempatnya, yaudah kami balik lagi takutnya kalian ketiduran" cerocos Sisi ketika memasuki kelas Beyza dan Raya.

"Kalian kok tumben belum keluar kelas? " tanya Adib.

"Gara-gara dia nih, masa pas gue ajak pulang malah bilang 'tunggu sepi dulu gak sesak apa dempet-dempetan gitu' " cibir Raya.

" Tumben Za biasanya lo paling depan kalo soal ini" ucap Adib dengan alis mengkerut

"Nah kan lo aj-"

"Udah-udah kita pulang sekarang yuk!" ajak Beyza memotong ucapan Raya, bisa gawat kalo di lanjut, pikirnya.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aku dulu piket jam 6.45 Soalnya anak2 semua dtg skolah jam 7 atau 7 lebih,lonceng berbunyi jam 7.30 😂😂😂

2024-01-15

0

Hanifah atun

Hanifah atun

favorite

2021-11-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!