Setelah pertemuan Tasya dan Denan,Tasya sangat kesal dengan perilaku Denan yang menurutnya terlalu angkuh dan galak,Tasya kembali kedalam ruangannya untuk mengobati lukanya yang membiru.
"dasar laki-laki aneh,memangnya siapa dia berani berbicara sembarangan padaku". Gumam Tasya sambil mengobati lukanya.
Trrrrr...trrrrrr...trrr...
Suara ponsel Tasya terus berdering,Tasya yang sedang menahan sakit karena lukanya dan sesekali meringis menahan sakit,akhirnya melirik ponselnya,dan benar saja yang menelpon adalah Mama Ira.
aduhh mama pasti sudah dirumah,makanya dia nelpon'.gumam Tasya yang sudah bisa menebak kenapa Mama ira menelponnya. Tasya lalu menjawab telpon Mama Ira.
"Halo Ma!"ucap Tasya.
"Halo Sya,kamu lagi dimana?mama cek dikamar kamu,kamu nggak ada?"tanya Mama Ira penuh kekhawatiran.
"Ini mah aku lagi sama Nissa,aku lagi di kosannya Dia"bohong Tasya tapi berharap Mama Ira percaya.
"ooh gitu,lain kali kalau kamu mau keluar bilangin Mama,jangan pergi tanpa memberitahu mama".ujar Mama Ira yang merasa lega diseberang telepon.
"ia mah maaf tadi aku terburu-buru makanya nggak sempat ngabarin Mama".Ucap Tasya meyakinkan Mama Ira.
"Ya udah kalau kamu lagi sama Nissa,Mama mau berangkat kerja lagi".ucap Mama Ira.
"Ooh iya ma,sampai jumpa".ucap Tasya lalu keduanya memutuskan telepon.
"Aku harus gimana nih kalau seperti ini terus bisa-bisa mama curiga sama Aku,ayo dong Tasya mikirrr,Ahh..aku harus temui Nissa sebentar."gumam Tasya lalu kembali bekerja,tidak lupa lukanya yang sudah dibaluti oleh plester obat.
Disebuah Cafe kota A,Nissa dan Tasya sudah ada disana.
"Sya kamu kenapa kok muka Lo murung gitu,ditekuk mulu"tanya Nissa sambil menyeruput coffe kesukaanya.
"Gimana gak murung Niss,belum cukup sehari kerja Gie udah ketemu sama orang yang Galak ama gak judes sama sekali"ujar Tasya jengkel.
"Ooh yaa?emangnya Lo ketemu sama siapa sampai membuat Lo jengkel begitu".tanya Nissa.
"itu tuh tadi waktu Gue selesai membersihkan ruangan pak CEO,Gue berpapasan dengan pria tinggi dan loh tau gak dia itu selain angkuh ucapannya galak Dia juga cuek banget".ucap Tasya menjelaskan pada Nissa.
Tiba-tiba Nissa terpikir mungkin yang dimaksud Tasya adalah Denan si pria tampan menawan.
"Ya udaah siiih gak usah sebel gitu nanti Lojadi jatuh hati looh,Siapa tau Dia adalah CEO kita ".ledek Nissa karena dia tau yang dimaksud Tasya sudah pasti Denan.
"Ihh Lo apa-apaan sih Gue disini itu cuma mau kerja ngurangin beban mama,lagian Gue juga kan cuma OG mana mungkin jatuh hati sama pria seperti itu,gak mungkin lah Gue suka sama Si Pria Galak kayak Dia,iih amit-amit,mulutnya pedeess".Ucap Tasya amit-amit akan jatuh hati dengan Si Pria galak yang dia maksud.
"awas loh yaa nanti kalau sudah kepincut nggak bisa lepas lagi".ledek Nissa lagi.
"iih apaan sih gak jelas banget,ngeledek mulu dari tadi,ooh iya Niss Gue mau bilang Kalau tiba-tiba Mama nelpon sama Lo,bilang aja Lo lagi ama Gue,gue gak mau mama jadi curiga"Ucap Tasya serius.
"Iya..iyaa Lo tenang aja kalii,percayakan aja semua sama Nissa cantik jelita membahana ini".jawab Nissa penuh percaya diri.
"Jujur Gue merasa dilema sekarang karena terus berbohong sama Mama,tapi Gue juga harus mikirin tentang ini semua,gue gak bisa kehilangan pekerjaan ini Nis".ucap Tasya di sela-sela makan siang mereka.
"Gak usah terlalu dipikirin Sya,semuanya pasti akan baik-baik saja,yang penting Lo terus berusaha".ujar Nissa yang di angguki oleh Tasya.
Sementara percakapan mereka sedang berlangsung,Mereka tidak mengetahui ada seseorang yang mendengarkan dari awal sampai akhir cerita mereka.
"Ooh jadi wanita itu bekerja diam-diam,dan Dia juga menyebutku Si Pria Galak,awas aja Kamu"gumam Denan sambil menyunggingkan bibir tipis sebelahnya.
Setelah menyelesaikan makan siang,Tasya dan Nissa segera kembali ke kantor untuk mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.
Sementara di ruangan, Denan Tiba-tiba bertanya pada Niko.
"Nik,coba kamu cari tahu apakah ada OG baru di kantor ini,cari tahu asal-usulnya dan semua yang berkaitan dengan dirinya".yaa Niko adalah Asisten Pribadi Denan dan tangan kanannya,Karena Denan dan Niko sudah bersahabat semenjak mereka berdua masih anak-anak sampai tumbuh dewasa seperti sekarang.
"Tapi Nan untuk apa kamu ingin mencari tahu tentang OG baru.?"tanya Niko heran,Niko tidak pernah memanggil Denan boss,tuan muda ataupun semacamnya karena dia sudah terbiasa menyebut nama Denan,tanpa terkecuali semua orang selain Niko,memanggil Denan dengan sebutan Pak.
"Kamu cari tahu saja Niko tanpa bertanya,kamu harus temukan semua itu secepatnya"Ujar Denan dengan mata melototi Niko.
"Oke,Secepatnya aku akan mencari tahu"jawab Niko yang sedang berbaring di sofa sambil memainkan ponselnya.
Dalam pikiran Niko penuh tanda tanya karena Denan sangat anti yang namanya perempuan,apalagi setelah Denan Ditolak dengan cewek yang dicintainya semasa sekolah,itulah yang membuat Denan dingin,cuek,galak keras,terhadap siapapun,sebenarnya itu hal biasa bagi Denan,tapi kan orang lain yang menilainya.
......................
Dilain waktu tepat pukul 18:30 Tasya kembali ke ruangan Denan untuk membersihkan ruangannya sebelum pulang,yang paling terakhir tasya harus bersihkan adalah ruang CEO menurutnya,karena itu adalah ruangan yang tidak terlalu susah untuk di bersihkan.
Ceklekk...
Tasya membuka pintu untuk mulai membersihkan ruangan tersebut,Tasya langsung membersihkan lantai tanpa memperhatikan sekitarnya,benar saja tasya sangat terkejut ketika berbalik badan dan melihat meja yang ternyata masih ada orang disana.
astaga!bikin kaget aja sih..' gumam Tasya sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya. kemudian Tasya kembali menyelesaikan kerjaannya tanpa menghiraukan ada orang disana,
"Huuff..akhirnya selesai juga,"ucap Tasya pada dirinya sendiri,Dia kembali melihat sosok pria yang sedang tertidur pulas di jam segini.
Apa mungkin dia CEO disini,kayaknya aku kenal dengan pakaiannya,ah gak mungkin,mana mungkin pria cuek angkuh dan galak itu jadi CEO disini'
gumamnya lalu segera keluar dari ruangan itu.
Setelah Tasya keluar dari ruangan tiba-tiba dia berpapasan dengan Niko!Niko hanya melemparkan senyuman pada Tasya,begitupun Tasya yang langsung menundukkan kepalanya, Lalu Niko melanjutkan jalannya masuk ke ruangan Denan.
Bersambung....
...----------------...
Mohon dukungannya yah Guys dukung aku terus yaa,walaupun ceritanya membosankan**.Pliisss like,vote,dan komen serta saran kalian kakak-kakak❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
mamake amoy
jadi penasaraan ni...nanti yang jatuh cinta siapa dlu yah
2021-12-21
1