Bertemu Si Pria Galak

Setelah sekian menit perjalanan akhirnya Tasya tiba di sebuah gedung yang menjulang tinggi,setelah membayar Taxi,Tasya berbalik melihat sudah ada Nisaa yang menunggunya,nisaa pun melambaikan tangannya dan tasya segera berlari menghampirinya.

"Aduuuh tasya gue kangen banget ama lo,sumpaah dehh."ucap nisaa sambil memeluk tasya.

"Ih lo lebay banget deh,tapi gue juga rindu sama lo heheee,Loo beneran kerja disini?waaah besar banget Niss." jawab serta tanya tasya sambil terkekeh kecil,dan melepas pelukannya.

"Iya dong,nisaa gitu lohh,

Ya udah, surat-surat lamaran kerjaan lo,lo bawa semua kan.?" tanya nisaa.

"Iyalah, nih gue bawa." jawab tasya lagi,sambil memperlihatkan berkasnya.

"Ya udah ayo masuk,dan semoga aja lo diterima,secara kan lo cantik siapa sih yang berani nolak tasya ku ini." ledek nisaa sambil tertawa. tasya pun hanya menjawab dengan senyuman geli dan gelengan kepala.

.......

Setelah 30 menit wawancara akhirnya tasya keluar dari ruangan itu,nisaa yang menunggunya di depan pintu segera menghampiri tasya.

"Gimana sya,lo berhasil kan?."tanya nisaa penuh harap.

"Guee! ... diterima niss,makasih banyak yaa." ucap tasya sambil memeluk nisaa,sudut mata tasya pun memerah dan berkaca kaca melihat dirinya akan segera bekerja.

"Ya udah siih gak usah nangis,yang penting,sekarang lo udah bisa kerja,semangat yaa."ucap Nissa membalas pelukan tasya dan menyemangatinya.

"Gue seneng banget niss, yaa walaupun gue cuma diterima sebagai OG disini,tapi setidaknya gue bisa menghasilkan uang dan pokoknya gue bersyukur bangeeet."ujar tasya penuh semangat.

Pekerjaan nisaa memang tidak sama dengan tasya,Tetapi kedudukan nisaa di perusahaan Wijaya Corp. hanya karyawan biasa,tasya diterima hanya sebagai OG karena disana sedang tidak menerima karyawan baru,dan hanya OG lah yang sedang dibutuhkan.

Setelah makan siang dengan nisaa,tasya langsung memilih pulang karena besok dia baru akan memulai pekerjaannya,dan juga karena dia tidak mau terlalu merepotkan nisaa.

Sesampainya tasya di rumah,ternyata Mama ira sudah menunggu anak gadisnya itu pulang,dengan wajah yang khawatir.

"Tasya,kamu dari mana aja nakk?."tanya Mama Ira.

"Mama! ... mama udah pulang?"tanya balik tasya kepada mama ira,karena tasya bingung harus menjawab apa.

"iya mama udah pulang untuk beristirahat,biasanya juga mama pulang kalau jam segini,ayo jawab mama,kamu dari mana siang-siang begini?"tanya mama ira dengan nada mengintimidasi.

Aduh kok aku bisa lupa yaah kan mama memang pulang kalau jam segini' Batin tasya.

"Ooh iya ma,ituu tadi nisaa telepon aku dia ingin bertemu diluar,udah ma,aku kekamar dulu."bohongnya ia pun segera menaiki anak tangga menuju kamarnya tanpa menunggu pertanyaan dari mama ira lagi,sementara Mama ira masih berdiri terbengong-bengong sendiri.

......................

Hari sudah terang,dan pagi ini tasya tidak lupa lagi untuk menyalakan alarm,karena hari ini adalah hari yang sangat penting baginya. Setelah alarmnya berbunyi,tasya segera bangun dan cepat-cepat kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak butuh waktu lama tasya menuruni anak tangga dengan hati-hati,karena dia takut Mama ira belum berangkat kerja,tasya langsung ke dapur dan sarapan sudah tersedia di meja makan.

hufff untung mama udah pergi' batin Tasya mengelus dadanya legah.

Setelah tasya menyelesaikan sarapannya,dia segera bergegas pergi untuk mencari Taxi,tak lama kemudian setelah 45menit perjalanan,tasya sudah tiba di gedung tinggi tempatnya bekerja.

"Pagi Sya."sapa nisaa mengagetkan tasya.

"pagi juga,nggak usah ngagetin napa sihh."sahut tasya dengan nada jengkel.

"Iya..iya dehh,eh sya lo tau gak lelaki tertampan didunia hari ini kekantor tauu."damba nisaa sambil memejamkan matanya gembira dan kaki yang disentak-sentak.

"lelaki tertampan?emangnya siapa"tanya tasya heran.

"Yaa siapa lagi kalau bukan CEO perusahaan ini sya,beberapa hari yang lalu dia memang sedang bekerja di luar Kota makanya dia nggak masuk di kantor ini." ucap Nisaa dengan bibir di manyun kan.

Tasya hanya menggeleng melihat wajah nisaa yang tiba-tiba berubah seperti anak kecil.

ketika tasya hendak bertanya lagi,seorang wanita datang menghampiri mereka.

"Kamu OG baru kan disini?."tanya wanita itu.

"Iya Kak,ada yang bisa saya bantu?"tanya tasya dengan polos.

"Ya udah ngapain disini ajah,buruan sana bersihin lantai ruangan CEO kantor ini sebelum dia sampai,kalau dia melihat ruangannya masih kotor kamu mau dipecat sebelum bekerja?."ucap wanita itu dengan nada jengkel dan tatapan sinis.

"Ooh iya makasih kak,niss gue kerja dulu". ucap tasya sambil mempercepat langkahnya meninggalkan nisaa yang menjawab dengan anggukan.

wanita itu menghampiri Tasya lagi.

Baru beberapa langkah,Wanita itu mencegat Tasya lagi.

"Ehh tunggu,mulai hari ini dan seterusnya kamu yang akan membersihkan ruangan CEO setiap pagi dan sebelum kamu pulang,karena kamu OG baru disini,nanti kalau Kamu kerjanya udah lama,nanti diringankan Ngepel nya Pagi aja"ujar wanita itu,tangannya ia lipat di atas perutnya,dan berbalik pergi.

"iya kak,makasih"jawab tasya dan berlalu.

Setelah 20 menit membersihkan,pekerjaan tasya akhirnya selesai.

"Akhirnya selesai juga."gumam gumam tasya sambil berkacak pinggang,dia pun segera membawa alatnya untuk keluar dari ruangan itu.

setelah tasya membuka pintu tiba-tiba..

Brrukkk..

Tasya menabrak tubuh kekar seseorang yang saat ini sedang berdiri didepannya dengan tinggi 180,6cm,tasya pun jatuh tersungkur karena dia tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya.

"Auuh..sakiit"rengek Tasya yang terdengar manja dan melihat sikutnya yang memerah karena menahan tubuhnya.

"Kalau jalan itu hati-hati,mata digunakan melihat kedepan bukan jalan sambil nunduk,dasarr.."ucap Denan dengan nada jengkel,yaa tubuh kekar yang ditabrak Tasya adalah Denan Danara Putra Wijaya Putra sekaligus pewaris Wijaya corp.

Denan hanya berdiri melihat Tasya yang kesakitan tanpa berniat sedikitpun untuk membantunya.

"Apaan sih yang seharusnya gunakan mata dengan benar itu anda,anda saja melihat ke depan masih menabrak saya."jawab tasya ketus dan berani,dan dia berusaha berdiri,lalu meninggalkan Denan yang masih bingung dengan kejadian didepannya barusan.

Berani sekali dia menentang ku,tapi sepertinya Aku baru melihatnya disini' batin Denan.

Denan pun masuk ke ruangannya dengan penuh kekesalan,dan akhirnya terlupakan karena Dia akan bertempur di ruangannya,apalagi kalau bukan Berkas-berkas penting.

Bersambung....

Aku kasih visualnya yah,Si mas Galak nya Tasya.

jangan lupa di fote yaa,guys maaf novelku msih di kata jauh banget..Guys dukung aku terus yaa,walaupun ceritanya membosankan**.Pliisss like,vote,dan komen serta saran kalian kakak-kakak.

........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!