HAPPY READING💛
.
.
..."Notice me please!"...
...Calista Jasmine....
.
.
"Woeee ada cogan!"
"Gue yang pinggir pokoknya!"
"Gue yang tengah!"
"Gak sia-sia gue jual ginjal pacar gue buat sekolah sini."
"Kyaaaa Alan ganss banget sih, walaupun datar."
"Leoooo liat sini dongggg."
"Meleleh Dedek Bang."
Begitulah komentar-komentar positif yang ditujukan oleh Alan dkk ketika sang mostwanted boy telah datang memasuki kantin yang kini mulai ramai.
Alana memutar bola matanya malas "Ricuh kek pasar." Komentar Alana acuh sambil memakan baksonya.
"Dih sok kegantengan." Timpal Viola menatap malas ke arah Bastian yang tengah melambaikan tangannya seolah sedang fashion show. Benar-benar sinting!
"Apaan sih tuh curut!" Tambah Nessa menatap malas ke arah Ben yang tengah tersenyum manis ke arah para gumpalan cewek-cewek alay.
"Alan ganteng banget ya." Cuman Calista saja yang memberikan komentar positif terhadap mereka ber empat membuat ketiga sahabatnya lagi-lagi memutar bola matanya malas. Susah kalau dihadapkan dengan sang stalker.
"Duduk mana?" Tanya Bastian.
Leo menyeringai kala melihat geng Alana tak peduli akan kehadiran mereka "Lihat tuh." Ke empat pasang mata menatap meja Alana dengan simriknya kecuali Alan yang menatap heran para sahabatnya itu.
Tanpa babibu Leo dkk menghampiri meja Alana dkk.
"Boleh gabung gak? Biar pernah lo berempat didatengin cogan ya gak?" Tanya Ben percaya diri ketika sampai ke meja Alana dkk. Mereka berempat sengaja memilih duduk dengan Alana dkk.
"Gak! Duduk lantai sana lo berempat!" Kesal Viola, Nessa, dan Alana secara bersamaan. Ketiga gadis itu melemparkan tatapan tajam mereka masing-masing.
"Oh gak papa kok, kebetulan ada kursi empat belum di isi." Ucap Calista dengan senyumannya membuat ketiga sahabatnya langsung menatapnya tajam sedangkan Calista menatap ketiga sahabatnya dengan tatapan polos seakan tak mengerti suasana saat ini.
"Nah teman lo aja ga-" Ucap Bastian terpotong karena gebrakan meja dari seseorang.
Brakkk.
"Eh para ja*ang! Ngapain lo deket-deket pacar gue ha?" Tanya seorang gadis dengan pakaian yang amat ketat, dan rambut yang dicat warna warni layaknya pelangi bername tang Clara Nathania. Putri tunggal keluarga terkaya nomor 15.
Sepertinya gelar jal*ng pantas untuk mereka bertiga.
"Baru tau gue kalau di AIHS ada chili-chilian." Ejek Viola sambil menatap sinis Clara dkk.
"Dari pada lo Jal*ng junior!" Kesal Areta sambil memainkan kuku-kuku panjang nan bersihnya. Areta Felicia Ardani putri tunggal dari keluarga terkaya nomor 16.
"Kalau gue Ja*ang junior terus lo apa? Jal*ang senior? Atau peliharaannya Om-Om?" Sewot Nessa tak mau kalah membuat Alana dkk tertawa sembari menatap sinis para chili-chilian didepannya ini. Nafsu makan mereka ber tiga telah lenyap seketika.
Clara mengenggam erat jari jemarinya. tatapan tak bersahabatnya ia layangkan ke musuh didepannya ini.
"Gue curiga, jangan-jangan lo berempat ini orang tuanya pada ngeja*ang buat sekolah anak-anaknya hahaha." Tawa menggelegar seorang gadis dengan rambut berwarna ungu ber name tang Vania Zerlina (Vania) putri tunggal dari keluarga terkaya nomor 17 sifatnya tak jauh beda dengan gengnya, membuat Alana berdiri dari tempat duduknya lalu menatap tajam Clara dkk.
"Licin banget tuh mulut! Belum pernah gue tampar ha?" Tanya Alana mencoba bersabar membuat semua murid-murid AIHS langsung berfokus ke arah mereka.
"Emang lo pikir gue takut ha? Nggak sama sekali!" Tantang Clara mencoba untuk memancing emosi Alana sambil tersenyum mengejek lalu melipat kedua tangannya didepan dada.
Plakkk.
Satu tamparan tepat pada pipi mulus Clara membuat sudut bibir Clara sedikit mengeluarkan darah, dan hampir saja Clara terjatuh untung saja ada teman-temannya yang dengan sigap menolongnya.
"Iya sama-sama." Ucap Alana santai seakan tak terjadi apa-apa membuat semua murid-murid AIHS dibuat tercengah oleh Alana, pasalnya Clara dkk menaruh sedikit saham pada sekolah AIHS membuat semua murid takut untuk berhadapan dengannya (takut dikeluarkan dari sekolahan ini) tetapi sekarang lihatlah! Sang murid baru tiba-tiba menampar Clara tanpa rasa bersalah sedikit pun.
Clara memegang bekas tamparan Alana tadi "Bang*at!" Umpat Clara kesal lalu ingin menampar wajah santai Alana tapi urung karena sebuah suara mengintrupsi mereka berdua.
"Kalian semua ikut gue keruangan BK! Sekarang juga!" Suruh sang ketua osis mutlak siapa lagi kalau bukan Alan membuat ke enam gadis tersebut langsung pergi menuju ruang BK.
"Yaaa, pertunjukannya bubar deh." Ucap Bastian, dan Ben secara bersamaan. Memang mereka berdua sedari tadi menonton persaingan antara Clara dkk dengan Alana dkk tanpa berniat membantu sedikit pun. Not have akhlak.
"Baco* lo berdua!" Ucap Leo tajam lalu pergi meninggalkan kantin yang mulai ricuh tersebut, dan diikuti Bastian serta Ben dibelakangnya.
Entah mengapa saat Alana diejek oleh Clara dkk tadi. Ia merasa kesal, dan ingin sekali memukul mulut tak bisa diam Clara tapi ia urungkan karena Alana membalasnya tak kalah sengit hal itu membuat Leo tersenyum puas? Ada apa dengannya kali ini?
"Gue ditinggal lagi dong?" Gumam Calista yang sedari tadi menjaga imagenya agar tidak buruk dihadapan Alan, karena bosan ia langsung menghampiri sahabat-sahabatnya itu.
Sementara diruang BK.
"Untuk Clara, Areta, Vania, Nessa, dan Viola saya sudah paham betul dengan sikap kalian tapi untuk Alana si anak baru! Kamu buat ulah apa?" Tanya Anis selaku Guru BK.
"Saya tidak buat ulah kok Buk, saya cuman mengabulkan permintaan Clara saja kok." Jawab Alana santai membuat Nessa, dan Viola terkekeh mendengarkannya.
"Bisakah kamu serius Alana?" Tanya sekaligus kesal Anis bisa-bisanya ada anak murid seperti Alana! Anak siapa sih dia?
"Gini deh Buk saya tanya? Kalau misalnya Ibuk lagi enak-enaknya makan nih eh tiba-tiba Ibuk dicaci maki dibilang kalau Ibuk ja*ang, apa yang Ibuk lakukan?" Tanya balik Alana membuat Anis langsung emosi.
"Saya makan dia!" Ucapan Bu Anis mampu membuat Alana dkk tertawa terbahak-bahak sementara Clara dkk sudah memasang wajah masam.
"Untung lo cuman berhadapan dengan Alana, kalau misalnya lo berhadapan dengan Bu Anis sudah masuk perutnya Bu Anis lo." Ejek Nessa, Clara yang mendengar itu pun lantas menatapnya tajam.
Anis langsung manatap Alana binggung
"Maksud kamu apa?"
"Gini ya Buk. Saya kan lagi enak-enaknya nih menikmati bakso kesukan saya eh tiba-tiba nih curut dateng, dan hina saya! Saya gak terima dong Buk! Ya udah saya langsung nampar dia..... Soalnya mulutnya licin banget sih Buk jadi gatelkan tangan saya ingin nampar dia! Hak salah kan Buk?" Tanya Alana polos membuat Anis langsung menatap tajam Clara dkk.
"Alana, Nessa, dan Viola kalian ke kelas! Untuk Clara, Vania, dan Areta kalian tetap disini." Winner, pemenangnya kali inj adalah Alana dkk langsung saja Alana dkk mengejek Clara dkk yang sedari tadi menatapnya tajam.
Gue akan balas perbuatan lo bi*ch! Tunggu saja pembalasan gue! Batin Clara yang kini tengah menatap bosan Anis yang sedari tadi menceramahinya.
Sementara diluar pintu ruangan BK.
"Lo nungguin siapa?" Tanya Alan datar ketika melihat seorang gadis berambut pendek sebahu sedang duduk tak jauh darinya.
Demi apa gue nggomong sama Alan! Tenang Calista tenang, tarik nafas buang yak lakukan berulang kali. Batin Calista yang sedang menetralkan detak jantungnya lalu melirik sedikit ke arah Alan.
Alan mengerutkan dahinya bingung "Hei, gue nggomong sama lo." Sambung Alan menatap datar Calista yang kini tampak melamun.
Kyaaa gue ditatap Alan! Gue harus apa? Batin Calista berteriak dalam hati, jika Dia langsung berteriak bisa-bisa nanti ia akan dicap orang tak waras.
Oke terserah mau bilang Calista lebay karena saat ini dia sungguh-sungguh sangat senang kali ini pasalnya dia sudah bertahun-tahun ingin mengngobrol bareng Alan tapi itu sangat mustahil baginya, namun sekarang lihatlah! Dia berbicara dengan Alan bahkan Alan menatapnya walaupun terkesan datar tapi Calista suka.
"Nggak gue gak nungguin siapa-siapa!" Karena gugup Calista tidak sengaja membentak Alan. Ia langsung lari menuju kelas tanpa pamit, dan bahkan ia melupakan sahabat-sahabatnya.
Ada apa dia? Apa dia benci gue? Batin Alan bertanya-tanya, mungkin saja itu salah satu Hatersnya? Tanpa pikir panjang Alan langsung berjalan santai menuju kelasnya berada karena telah mendengar bel tadinya.
BERSAMBUNG~
TARIK NENG CALISTA😂
LIKE, KOMEN, KASIH RANTING 5 DAN TAMBAH KAN FAVORIT 👈 JANGAN LUPA 😄
#DIRUMAHAJA😉
SEE YOU NEXT CHAPTER😉
BABAY
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
stay with me
bego
2022-02-09
2
Thailand ahik ahik ahik🗿
Calista kek nama tetangga gua🗿
2021-08-12
0
PHS
Calista😆
2021-08-07
0