Bab 4~ (Semakin Buruk)

...Happy reading...

****

12 tahun kemudian

Elang menatap sahabatnya dengan datar. Dimas yang dulu baik kini benar-benar berubah. Akibat perceraian orang tuanya melahirkan Dimas dengan sosok baru yang sangat menyeramkan bagi Elang dan semua orang yang mengenal Dimas. Di usia mereka yang sudah dewasa, Dimas semakin tidak terkontrol, pergaulannya semakin bebas dan semakin buruk. Elang tidak tahu harus berbuat apalagi agar bisa menyadarkan Dimas dari keterpurukannya yang membuat Dimas terjerumus ke lembah hitam.

"Berhenti minum!" ucap Elang dengan tegas merebut gelas yang berada di tangan Dimas.

Dimas terkekeh dan kesadaran Dimas sudah mulai menghilang dan omongannya terdengar ngelantur. "Lang, gue muak melihat wajah Jelita yang semakin hari terlihat seperti wanita jal*lang itu. Gue pengin cekik lehernya! Gue mau dia mati! Hahaha... Gue kakak yang jahat ya?" gumam Dimas dengan terkekeh.

"Iya lo kakak yang jahat!" balas Elang dengan tajam.

"Hahaha... Gue sayang sama Jelita, Lang. Tapi keadaan yang membuat gue membenci adik gue sendiri. Dia bukan anak papa!" gumam Dimas semakin lirih bahkan air matanya mengalir begitu saja. "Gue benci mama! Di dunia ini wanita sama saja! Sama-sama munafik kayak pacar lo itu!" gumam Dimas membuat Elang melotot dengan tajam bahkan tangannya terkepal dengan erat. Dimas selalu saja mengatakan jika pacarnya munafik padahal yang ia tahu Fika sangat baik dan setia kepadanya, Elang yakin itu.

"Br*ngsek! Jangan bawa-bawa pacar gue! Karena gak semua wanita sama seperti mama lo!" ucap Elang dengan tajam.

"Hey bung. Itu kenyataan yang ada buka mata lo lebar-lebar jangan jadi budak cinta wanita tidak jelas," gumam Dimas dengan terkekeh. Dengan keadaan yang setengah sadar karena pengaruh alkohol tetap saja Dimas sangat mengesalkan sekali bagi Elang. Untung saja lelaki ini adalah sahabatnya jika tidak Elang sudah meninjunya sejak tadi.

"Ayo pulang! Sebelum gue kehilangan kontrol untuk menghajar muka lo!" ucap Elang dengan tajam.

"Gue gak mau pulang! Di rumah pasti ada gadis gendut itu. Dia semakin jelek dan ngeselin!" ucap Dimas berjalan sempoyongan.

"Ck... Lo yang ngeselin!" ucap Elang dengan tajam memapah Dimas yang mulai kehilangan kesadarannya.

****

Arieska menunggu Dimas dengan cemas. Ini sudah jam 11 malam dan Dimas juga belum pulang. Suara mobil yang memasuki rumah Dimas membuat Arieska merasa lega. Namun, kelegaannya tidak berangsur dengan lama karena Elang membawa Dimas dalam keadaan mabuk parah.

"Mabuk lagi?" tanya Arieska pada Elang.

Elang mengangguk. "Buka pintunya!" ucap Elang dengan datar.

Arieska mengangguk dengan cepat ia membuka pintu rumah Dimas. Ia membantu Elang untuk memapah Dimas yang pingsan.

"Jelita mana?" tanya Elang dengan datar.

"Di rumah orang tua angkatnya. Kasihan dia setiap hari di caci maki Dimas, lebih baik dia di sana saja dulu," jawab Arieska dengan pelan. Ya Jelita terkadang menemani Dimas di rumahnya karena Dero jarang sekali pulang ke rumahnya. Ia sering menghabiskan waktunya di kantor atau di hotel dengan wanita-wanita yang ia sewa.

Arieska menidurkan Dimas dengan perlahan. "Lo bisa pulang sekarang. Terima kasih sudah mau menemani Dimas," ucap Arieska dengan tulus.

"Dia sahabat gue! Gue pulang sekarang! Jaga dia dengan baik," ucap Elang dengan datar. Elang berlalu pergi meninggalkan Arieska untuk menjaga Dimas.

Setelah kepergian Elang, Arieska menatap Dimas dengan sendu. "Dim, gue kangen Dimas yang dulu. Sekarang lo sangat sulit gue gapai. Lo seakan membentengi diri dari gue. Please... Gue mohon lo jangan seperti ini. Gue sayang sama lo, Dim! Jangan rusak diri lo seperti ini. Gue peduli sama lo!" ucap Arieska dengan sendu.

Uwekkkk...uwekkk...

Arieska sama sekali tidak merasa jijik ketika Dimas muntah mengenai bajunya. Arieska semakin menatap sendu ke arah Dimas, ia panik ketika Dimas hilang kontrol seperti ini. Ini akibat keegoisan kedua orang tuanya.

Pernah beberapa kali Arieska menemui Dero tetapi yang ia dapat hanya ucapan tajam dari orang tua itu. Jika Amanda, Arieska tidak tahu wanita itu dimana kabar yang ia tahu Amanda sudah menikah dengan Frendy dan tidak berada di negara ini. Sungguh malang nasib Dimas dan Jelita tetapi nasib Jelita masih lebih beruntung dari Dimas karena Jelita sangat di sayang oleh keluarga angkatnya.

Arieska membersihkan muntahan Dimas dengan cepat, agar lelaki itu nyenyak dalam tidurnya. "Gue pulang dulu untuk ganti baju setelah ini gue akan kembali lagi buat temani lo di sini," gumam Arieska dengan pelan. Ia dengan keberanian yang menipis mencium kening Dimas dengan sayang.

"Jangan sentuh gue gendut!"

*****

Gimana dengan part ini?

Kasihan Dimas ya!

Ramein lagi yok.

Jangan lupa like, vote, komentar dan favoritkan cerita ini ya!

Terpopuler

Comments

Nana

Nana

Orang tua nya jelita ko ga punya ati bngt ya. udah nikah tp ga ada niatan jmput jelita mlah pindah negara

2021-10-22

0

Dee-dee

Dee-dee

pengen nabok si Dimas✌

2021-10-17

0

mbak i

mbak i

gendut itu seksi dim😁😁tapi kan Dimas seksinya kalau liat elang😭🤣🤣

2021-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1~ (Awal Mula Sebuah Luka)
2 Bab 2~ (Luka Menganga)
3 Bab 3~ (Pergaulan Yang Salah)
4 Bab 4~ (Semakin Buruk)
5 Bab 5~ (Pemilik Rasa)
6 Bab~6 (Cinta Setulus Hati)
7 Bab 7~ (Hubungan Terlarang)
8 Bab 8~ (Cinta Yang Menyakitkan)
9 Bab 9~ (Lelaki Dingin Dan Tidak Peka)
10 Bab 10~ (Berusaha Diet)
11 Bab 11~(Kemarahan Dimas)
12 Bab 12~ (Kedekatan)
13 Bab 13~ (Omelan Dimas)
14 Bab 14~ (Tidak Akan Menyerah)
15 Bab 15~ (Ketakutan Jelita)
16 Bab 16~ (Penolakan Jelita)
17 Bab 17~ (Menghindar)
18 Bab 18~ (Pengorbanan Arieska)
19 Bab~19 (Arieska Yang Tak Dianggap)
20 Bab~20 (Rasa Khawatir)
21 Bab 21~ (Memulai Rencana)
22 Bab 22~ (Khawatir)
23 Bab 23~ (Kemarahan Rasyad)
24 Bab 24~ (Jelita Sakit)
25 Bab 25~ (Membatasi Diri)
26 Bab 26~ (Nasihat Arieska)
27 Bab 27~ (Keputusan Terberat)
28 Bab 28~ (Amukan Rasyad)
29 Bab 29~ (Tidak Menemukan Keberadaannya)
30 Pengumuman
31 Bab 30~ (Penyesalan Rasyad)
32 Bab 31~ (Diam-diam Rindu)
33 Bab 32~ (Bertemu?)
34 Bab 33~ (Mulai perhatian)
35 Bab 34~ (Bunda)
36 Bab 35~ (Menemui Jelita)
37 Bab 36~ (Menemani Arieska)
38 Bab 37~ (Pernikahan Rasyad & Lolita)
39 Bab 38~ (Jeritan Pilu Jelita)
40 Bab 39~ (Malaikat penolong)
41 Bab 40~ (Sisi Lain Dimas)
42 Bab 41~ (Penyesalan Dua Orang Lelaki)
43 Bab 42~ (Malam Pertama Yang Mengecewakan)
44 Bab 43~ (Depresi Berat)
45 Bab 44~ (Kemarahan Tuan Muda)
46 Bab 45~ (Kekecewaan Rasyad)
47 Bab 46~ (Janji Raka)
48 Bab 47~ (Bertemu Dimas)
49 Bab 48 ~ (Kepergiaan Jelita)
50 Bab 49~ (Keadaan Yang Memburuk)
51 Bab 50~ (Kebahagiaan Baru)
52 Bab 51~ (Kesadaran Arieska)
53 Bab 52~ (Rindu Yang Menyakitkan)
54 Bab 53~ (kebahagiaan Semu Vs Kebahagiaan Tulus)
55 Bab 54~ (Waktu Cepat berlalu)
56 Bab 55~ (Berantakan)
57 Bab 56~ (Permintaan Jelita)
58 Bab 57~ (Cerai)
59 Bab 58~ (Kepulangan Yang Mendadak)
60 Bab 59~ (Firasat)
61 Bab 60~ (Siapa Dia?)
62 Bab 61~ (You are Mine!)
63 Bab 62~ (Fakta Yang Mengejutkan)
64 Bab 63~ (Berubah)
65 Bab 64~ (Posesif)
66 Bab 65~ (Menghapus Rasa)
67 Bab 66~ (Temu Rindu)
68 Bab 67~ (Memanas-manasi Dimas)
69 Bab 68~ (Memikirkannya)
70 Bab 69~ (Hukuman Untuk Pacar Nakal)
71 Bab 70~ (Debaran Cinta)
72 Bab 71~ (Bertemu Bunda)
73 Bab 72~ (Damian Erlangga)
74 Bab 73~ (Bucinnya Dimas)
75 Bab 74~ (Permintaan Bunda)
76 Bab 75~ (Terpaksa Menikah)
77 Bab 76~ (Isakan Pilu Erina)
78 Bab 77~ (Bukan Wanita Murahan)
79 Bab 78~ (Pernikahan Tanpa Cinta?)
80 Bab 79~ (Sikap Dingin)
81 Bab 80~ (Hasrat)
82 Bab 81~ (Dua Orang Asing)
83 Bab 82~ (Ingin Menikah)
84 Bab 83~ (Terpancing Gairah)
85 Bab 84~ (Kepergok)
86 Bab 85~ (Restu?)
87 Bab 86~ (Amarah Yang Terpendam)
88 Bab 87~ (Kebenaran Yang Ada)
89 Bab 88~ (Ternyata Aku Salah)
90 Bab 89~ (Menggapai hatimu Kembali)
91 Bab 90~ (Kesadaran Bunda Gladis)
92 Bab 91~ (Masih Memiliki Rasa Yang Sama)
93 Bab 92~ (Sosok Bidadari)
94 Bab 93~ (Gara-Gara Minuman)
95 Bab 94~(Obat Perangsang)
96 Bab 95~ (Tertunda)
97 Bab 96~ (Bertahan Atau Berpisah)
98 Bab 97~(Istri Siri)
99 Bab 98~ (Berbicara Empat Mata)
100 Bab 99~ (Posesif)
101 Bab 100~ (Rujak Mangga Muda)
102 Bab 101~ (Sakit Kepala)
103 Bab 102 (Akhirnya Gol)
104 Bab 103~ (Dahaga Yang Tak Usai)
105 Bab 104 (Menenangkannya)
106 Bab 105 (Bercinta Denganmu)
107 Bab 106 (Calon Daddy Yang Merepotkan)
108 Bab 107 (Sate Tongseng Kambing)
109 Bab 108 (Luka Yang Membekas)
110 Bab 109 (Menatapmu)
111 Bab 110 (Bertindak)
112 Bab 111 (Sah Di Mata Hukum Dan Agama)
113 Bab 112 (Fakta Yang Mengejutkan)
114 Bab 113 (Kebahagiaan Rasyad)
115 Bab 114 (Kepergian Raka)
116 Bab 115 (Menentang Kakek Agam)
117 Bab 116 (Tempat Ternyaman)
118 Bab 117 (Tak Sengaja Bertemu)
119 Bab 118 (Sekian Lama Akhirnya Bertemu!)
120 Bab 119 (Mencoba Berdamai)
121 Bab 120 (Kehangatan Keluarga)
122 Bab 121 (Rasa Yang Tertinggal)
123 Bab 122 (Bukan Salahku!)
124 Bab 123 (Menyesal)
125 Bab 124 (Jadi Baik?)
126 Bab 125 (Permintaan Maaf)
127 Bab 126 (Akhir Dari Kesakitan)
128 Bab 127 (Selamat Datang Twins)
129 Bab 128 (Cinta Yang Sempurna)~End
130 Promosi
131 Ekstra Part (Launching Baby Junior)
132 Tuan Arogan (New Story)
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1~ (Awal Mula Sebuah Luka)
2
Bab 2~ (Luka Menganga)
3
Bab 3~ (Pergaulan Yang Salah)
4
Bab 4~ (Semakin Buruk)
5
Bab 5~ (Pemilik Rasa)
6
Bab~6 (Cinta Setulus Hati)
7
Bab 7~ (Hubungan Terlarang)
8
Bab 8~ (Cinta Yang Menyakitkan)
9
Bab 9~ (Lelaki Dingin Dan Tidak Peka)
10
Bab 10~ (Berusaha Diet)
11
Bab 11~(Kemarahan Dimas)
12
Bab 12~ (Kedekatan)
13
Bab 13~ (Omelan Dimas)
14
Bab 14~ (Tidak Akan Menyerah)
15
Bab 15~ (Ketakutan Jelita)
16
Bab 16~ (Penolakan Jelita)
17
Bab 17~ (Menghindar)
18
Bab 18~ (Pengorbanan Arieska)
19
Bab~19 (Arieska Yang Tak Dianggap)
20
Bab~20 (Rasa Khawatir)
21
Bab 21~ (Memulai Rencana)
22
Bab 22~ (Khawatir)
23
Bab 23~ (Kemarahan Rasyad)
24
Bab 24~ (Jelita Sakit)
25
Bab 25~ (Membatasi Diri)
26
Bab 26~ (Nasihat Arieska)
27
Bab 27~ (Keputusan Terberat)
28
Bab 28~ (Amukan Rasyad)
29
Bab 29~ (Tidak Menemukan Keberadaannya)
30
Pengumuman
31
Bab 30~ (Penyesalan Rasyad)
32
Bab 31~ (Diam-diam Rindu)
33
Bab 32~ (Bertemu?)
34
Bab 33~ (Mulai perhatian)
35
Bab 34~ (Bunda)
36
Bab 35~ (Menemui Jelita)
37
Bab 36~ (Menemani Arieska)
38
Bab 37~ (Pernikahan Rasyad & Lolita)
39
Bab 38~ (Jeritan Pilu Jelita)
40
Bab 39~ (Malaikat penolong)
41
Bab 40~ (Sisi Lain Dimas)
42
Bab 41~ (Penyesalan Dua Orang Lelaki)
43
Bab 42~ (Malam Pertama Yang Mengecewakan)
44
Bab 43~ (Depresi Berat)
45
Bab 44~ (Kemarahan Tuan Muda)
46
Bab 45~ (Kekecewaan Rasyad)
47
Bab 46~ (Janji Raka)
48
Bab 47~ (Bertemu Dimas)
49
Bab 48 ~ (Kepergiaan Jelita)
50
Bab 49~ (Keadaan Yang Memburuk)
51
Bab 50~ (Kebahagiaan Baru)
52
Bab 51~ (Kesadaran Arieska)
53
Bab 52~ (Rindu Yang Menyakitkan)
54
Bab 53~ (kebahagiaan Semu Vs Kebahagiaan Tulus)
55
Bab 54~ (Waktu Cepat berlalu)
56
Bab 55~ (Berantakan)
57
Bab 56~ (Permintaan Jelita)
58
Bab 57~ (Cerai)
59
Bab 58~ (Kepulangan Yang Mendadak)
60
Bab 59~ (Firasat)
61
Bab 60~ (Siapa Dia?)
62
Bab 61~ (You are Mine!)
63
Bab 62~ (Fakta Yang Mengejutkan)
64
Bab 63~ (Berubah)
65
Bab 64~ (Posesif)
66
Bab 65~ (Menghapus Rasa)
67
Bab 66~ (Temu Rindu)
68
Bab 67~ (Memanas-manasi Dimas)
69
Bab 68~ (Memikirkannya)
70
Bab 69~ (Hukuman Untuk Pacar Nakal)
71
Bab 70~ (Debaran Cinta)
72
Bab 71~ (Bertemu Bunda)
73
Bab 72~ (Damian Erlangga)
74
Bab 73~ (Bucinnya Dimas)
75
Bab 74~ (Permintaan Bunda)
76
Bab 75~ (Terpaksa Menikah)
77
Bab 76~ (Isakan Pilu Erina)
78
Bab 77~ (Bukan Wanita Murahan)
79
Bab 78~ (Pernikahan Tanpa Cinta?)
80
Bab 79~ (Sikap Dingin)
81
Bab 80~ (Hasrat)
82
Bab 81~ (Dua Orang Asing)
83
Bab 82~ (Ingin Menikah)
84
Bab 83~ (Terpancing Gairah)
85
Bab 84~ (Kepergok)
86
Bab 85~ (Restu?)
87
Bab 86~ (Amarah Yang Terpendam)
88
Bab 87~ (Kebenaran Yang Ada)
89
Bab 88~ (Ternyata Aku Salah)
90
Bab 89~ (Menggapai hatimu Kembali)
91
Bab 90~ (Kesadaran Bunda Gladis)
92
Bab 91~ (Masih Memiliki Rasa Yang Sama)
93
Bab 92~ (Sosok Bidadari)
94
Bab 93~ (Gara-Gara Minuman)
95
Bab 94~(Obat Perangsang)
96
Bab 95~ (Tertunda)
97
Bab 96~ (Bertahan Atau Berpisah)
98
Bab 97~(Istri Siri)
99
Bab 98~ (Berbicara Empat Mata)
100
Bab 99~ (Posesif)
101
Bab 100~ (Rujak Mangga Muda)
102
Bab 101~ (Sakit Kepala)
103
Bab 102 (Akhirnya Gol)
104
Bab 103~ (Dahaga Yang Tak Usai)
105
Bab 104 (Menenangkannya)
106
Bab 105 (Bercinta Denganmu)
107
Bab 106 (Calon Daddy Yang Merepotkan)
108
Bab 107 (Sate Tongseng Kambing)
109
Bab 108 (Luka Yang Membekas)
110
Bab 109 (Menatapmu)
111
Bab 110 (Bertindak)
112
Bab 111 (Sah Di Mata Hukum Dan Agama)
113
Bab 112 (Fakta Yang Mengejutkan)
114
Bab 113 (Kebahagiaan Rasyad)
115
Bab 114 (Kepergian Raka)
116
Bab 115 (Menentang Kakek Agam)
117
Bab 116 (Tempat Ternyaman)
118
Bab 117 (Tak Sengaja Bertemu)
119
Bab 118 (Sekian Lama Akhirnya Bertemu!)
120
Bab 119 (Mencoba Berdamai)
121
Bab 120 (Kehangatan Keluarga)
122
Bab 121 (Rasa Yang Tertinggal)
123
Bab 122 (Bukan Salahku!)
124
Bab 123 (Menyesal)
125
Bab 124 (Jadi Baik?)
126
Bab 125 (Permintaan Maaf)
127
Bab 126 (Akhir Dari Kesakitan)
128
Bab 127 (Selamat Datang Twins)
129
Bab 128 (Cinta Yang Sempurna)~End
130
Promosi
131
Ekstra Part (Launching Baby Junior)
132
Tuan Arogan (New Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!