Menikah

"Adit akan bertanggung jawab,pah" ucap Aditya.

PapabSurya masih saja menghajarnya tanpa ampun.Dia kecewa atas kelakuan anaknya yang sudah menghancurkan masa depan anak orang.

"Pah,sudah.Pa " pekik Mama Dina berusaha melerai suaminya.

" Masalah ini bisa kita bicarakan dengan baik baik,Pa! ".Berusaha menarik suaminya agar tidak lagi menghajar Aditya.

" Mama tau Papa kecewa dengan apa yang sudah Adit lakukan "sembari mengusap usap dada suaminya," Ayo kita bicarakan dengan kepala dingin dan tolong tahan emosi papa"

Mama Dina menuntun suaminya kembali duduk.Papa Surya menarik nafas panjang untuk menetralkan emosinya dan berusaha untuk tenang.

Aditya memegang wajahnya yang terkena pukulan itu.Di bagian pelipisnya berdarah,sudut bibirnya juga berdarah dan masih ada beberapa bagian wajahnya yang lebam akibat pukulan yang bertubi-tubi.

Semua yang ada di ruangan itu terdiam semua,mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Kita segera nikahan mereka secepatnya" Suara Papa Surya memecah lamunan mereka,sedetik kemudian semuanya menatap Papa Surya.

"Baiklah,,,saya selaku ibunya Bella menerima usulan anda,Pak"

"Tapi kapan waktunya,,, " sahut Mama Dina

"Nanti malam"ucap Papa Surya seraya menutup matanya ke atas.

" Sementara ini, kita nikahkan mereka secara siri dulu,untuk mendaftarkan ke kantor KUA itu membutuhkan waktu untuk mengurus surat surat"

"Baiklah,kita harus segera mempersiapkan keperluannya dari sekarang" ujar Mama Dina

Setelah pembicaraan mereka selesai dan sudah menentukan waktu pernikahan Aditya dan Bella,kedua orang tua Aditya dan Aditya pergi pulang untuk segera mempersiapkan segalanya.

Bunda yang masih duduk di ruang tamu hanya bisa menangis meratapi nasib anaknya yang harus menikah di usia muda dan masih duduk di bangku SMA.

Bunda menghela nafasnya untuk menetralkan sesak di dadanya yang terasa terhimpit beban berat.Mengusap wajahnya berusaha membuang masalah yang bersarang di kepalanya.

Bunda bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya ke kamar Bella,memberi tahu bahwa dia akan segera menikah nanti malam.

Bunda masuk ke kamar Bella dan melihat Bella tengah tertidur pulas,bunda berdiri di samping ranjang dan memperhatikan wajah Bella yang sedikit pucat dan berusaha menahan air mata yang siap kapan saja menetes keluar.

*Mas,maafin Bunda karena Bunda nggak bisa menjaga anak kita dengan baik.Bunda lalai menjaga Puteri kita,Mas* ucap batin Bunda mengingat mendiang suaminya.

Bunda duduk di bibir ranjang dan mengelus wajah Bella, " Bell,bangun nak.Ada yang mau bunda bicarakan ",menepuk-nepuk wajah Bella pelan.

" Nnggg.... "suara gumaman Bella, " Bella masih ngantuk Bun "

"Bangun dulu nak!, ada yang mau bunda bicarakan.Ini tentang masa depanmu"

Bella yang masih tidur, membuka matanya dan menatap bunda.

"Nak,Bunda dan kedua orang tua Adit sudah memutuskan kalau kalian harus segera menikah"

Deg

Ekspresi Bella sedikit menegang dan sumpah Demi apapun Bella belum siap untuk segera menikah.Jujur dirinya masih ingin menggapai cita-citanya apa lagi dirinya belum lulus sekolah,kalau dirinya menikah itu tandanya dia harus siap berhenti sekolah.

Tapi kalau tidak menikah dengan Adit pasti akan jadi bahan gunjingan orang lain.

"Bun,,, " suara Bella tercekat di tenggorokan, menahan diri agar tidak menumpahkan air matanya.

"Jadi Bella akan menikah" ucapnya lirih

"Iya nak... " menganggukkan kepalanya pelan.

"Kapan?.. "

"Nanti malam" Bunda langsung mendekap tubuh Bella.Bunda merasakan tubuh Bella bergetar dan terisak pilu.

"Sudah nak,jangan nangis" mengelus punggung Bella, "Ini sudah jadi keputusan yang terbaik buat kamu dan Adit"

"Iya.... " hiks hiks hiks

Bunda melerai peluka xDnnya dan menangkubkan tangannya di kedua pipi Bella. "Dengarkan Bunda nak,cukup sekali ini dan jangan melakukan kesalahan yang akan merugikan diri kamu sendiri"

"Iya Bunda"

"Setelah menikah nanti jadilah istri yang baik,kamu harus patuh terhadap suamimu nak,karena surga-Nya istri ada pada suami tapi jika suamimu berbuat salah kamu juga harus bisa mengingatkannya"

"Sekarang kita harus mempersiapkan kebutuhan pernikahan kalian" tukas bunda.

"Ayo nak,, " ajak Bunda serta memegang kedua tangan Bella

Bella pun beranjak dari kasur dan mengikuti langkah Bunda keluar kamar.

***

Tok tok tok

"Masuk... " ucap petugas MUA .

"Wah cantiknya anak Bunda" Memperhatikan wajah Bella, "Bunda sampai pangling lihatnya" tersenyum manis

"Apa sudah selesai" Tanya bunda kepada petugas MUA

"Sudah"

"Ayo nak... "Bunda menuntun Bella

Acara pernikahan Bella hanya di hadiri beberapa tetangganya dan ketua RT serta seorang uUstadz yang jadi penghulunya.

Aditya yang sudah duduk di depan meja menghadap penghulu seketika menengok ke arah Bella yang tengah turun menginjak anak tangga.

Adityawarman terpaku melihat Bella yang cantik malam ini dan di tambah dengan polesan make-up yang natural sangat cocok dengan usianya.Bella yang mengenakan kebaya putih gading sangat pas di badannya,bahkan Aditya sampai lupa mengedipkan matanya.

Jujur Aditya sangat tegang dan juga gugup bahkan telapak tangannya sampai berkeringat.

"Apa sudah bisa di mulai... " ucap Bapak penghulu,

"Sudah Pak" jawab Papa Surya.

Aditya menjabat tangannya dengan Bapak penghulu.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Aditya Saputra Bin Bapak Surya Saputra dengan Bella Lestari Binti Abdul Aziz dengan seperangkat alat sholat dan uang sebesar sepuluh juta rupiah di bayar tunai"

"Saya Terima nikahnya Bella Lestari Binti Abdul Aziz dengan seperangkat alat sholat dan uang sebesar sepuluh juta rupiah di bayar tunai"

"Gimana para saksi" ucap Bapak penghulu menengok ke kanan dan ke kiri

"Sah... " seru semua saksi nikah

"Alhamdulillah"

Lega,satu kata yang ada di benak Aditya. Bahkan tadi saat mengucapkan ijab kabul Aditya sampai lupa caranya bernafas dengan benar.

Bella langsung menjabat tangan Aditya dan mencium punggung tangan Aditya yang sekarang sudah sah jadi suaminya.Aditya langsung mencium kening Bella dengan lembut.

"Silahkan pasangkan cincin nikahnya"

Setelah selesai memasangkan cincin,Aditya dan Bella langsung sungkeman kepada orang tua mereka dan meminta restu dan doa agar pernikahan Aditya dan Bella selalu Sakinah Mawadah dan Warohmah.

"Tolong jaga anak Bunda.Jaga dia,bimbing dia dan jangan kamu sakiti anak bunda.Jika dia salah ingatkan dia,sekarang Bella adalah tanggung jawabmu." tutur Bunda lembut.

"Iya bunda,Adit akan jaga Bella dengan sepenuh hati.Adit juga akan berusaha menjadi suami yang baik. " Adit yang tengah berlutut di hadapan bunda langsung mencium tangan bunda.

***

"Sekarang kalian istirahatlah ini sudah larut malam" Titah bunda.

"Iya,bun... " jawab Bella.

Adit dan Bella berjalan beriringan ke kamar Bella dan sekarang jadi kamar Aditya juga.

Setelah masuk kamar suasananya berubah jadi canggung,di antara mereka belum ada yang bersuara hingga beberapa menit.

"Gue mau bersih bersih dulu" ucap Bella memecah ke canggungan di antara mereka.

"ya... "

🌸🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Oh ayahnya Bella udah meninggal ya..

2023-06-10

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ayahnya Bella mana?? Aku terlepas baca ya??

2023-06-10

0

Puji Hartati Soetarno

Puji Hartati Soetarno

suka novelmu Thor,,, penulisannya jg rapih

2022-02-14

2

lihat semua
Episodes
1 NM 1
2 NM 2
3 Hamil
4 Bertanggung jawab
5 Menikah
6 Nggak Peka
7 Di Tolak
8 Sepiring Berdua
9 Ngidam
10 Pengganggu
11 Aku Cinta Kamu
12 Di Tolak Lagi
13 Terkurung
14 Kecurigaan Risa
15 Penyatuan bangsa
16 Cek kandungan
17 Berita
18 Bertemu kepala sekolah
19 Rencana Jahat Nanda
20 Tugas Suci
21 Kepulangan Fahri
22 Perasaan Fahri
23 Pengakuan
24 Kemarahan Aditya
25 Ungkapan Bella
26 Mall
27 Tertabrak
28 Kehilangan
29 Belajar Ikhlas
30 Aditya VS Fahri
31 Menjenguk Bella
32 Harapan Aditya
33 Angkhey Payah
34 Mengalah
35 Membela pelayan wanita
36 Senjata makan tuan
37 Salah sasaran
38 Marahnya Bella
39 Di tangkapnya Nanda
40 kantor polisi
41 Bengkel
42 Bertamasya
43 pulang Kampung.
44 Gagal berbuka puasa
45 Suara laknat dari kamar sebelah
46 kembali ke rumah
47 Malam yang panas
48 Pengagum
49 Rencana pindah
50 Demi kebaikan bersama
51 Sinta bertemu Fahri
52 Tatapan Zain
53 Pacar baru Risa
54 tertimpa benda jatuh
55 Menjodohkan
56 Tawaran menggiurkan
57 Jatuh cinta berjuta rasanya
58 Keluar dari rumah sakit
59 Membasmi pelakor
60 Iya,aku mau
61 Katanya aku bau
62 Positif
63 Twins
64 Ke kantor Papa Surya
65 Kejutan untuk Adit
66 pengumuman
67 Panggilan baru untuk Adit
68 Bella pingsan
69 Masuk Rumah Sakit
70 Menenangkan si Angsa
71 Pesan singkat dari Fahri
72 Yang akan selalu ada di hati
73 Dasar Istri Nakal
74 Jangan Bilang Gendut
75 Penderitaan masih berlanjut
76 Mata-mata
77 Hukuman
78 Adu Bella Kepada Papa
79 Akal bulus Aditya
80 Andai bisa di putar kembali
81 Kejutan Untuk Bella
82 Kejutan Untuk Bella (2)
83 Mendadak Menikah
84 Rindu
85 Kontraksi
86 Hari yang membahagiakan ( Tamat )
87 Pengumuman Novel baru
88 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
NM 1
2
NM 2
3
Hamil
4
Bertanggung jawab
5
Menikah
6
Nggak Peka
7
Di Tolak
8
Sepiring Berdua
9
Ngidam
10
Pengganggu
11
Aku Cinta Kamu
12
Di Tolak Lagi
13
Terkurung
14
Kecurigaan Risa
15
Penyatuan bangsa
16
Cek kandungan
17
Berita
18
Bertemu kepala sekolah
19
Rencana Jahat Nanda
20
Tugas Suci
21
Kepulangan Fahri
22
Perasaan Fahri
23
Pengakuan
24
Kemarahan Aditya
25
Ungkapan Bella
26
Mall
27
Tertabrak
28
Kehilangan
29
Belajar Ikhlas
30
Aditya VS Fahri
31
Menjenguk Bella
32
Harapan Aditya
33
Angkhey Payah
34
Mengalah
35
Membela pelayan wanita
36
Senjata makan tuan
37
Salah sasaran
38
Marahnya Bella
39
Di tangkapnya Nanda
40
kantor polisi
41
Bengkel
42
Bertamasya
43
pulang Kampung.
44
Gagal berbuka puasa
45
Suara laknat dari kamar sebelah
46
kembali ke rumah
47
Malam yang panas
48
Pengagum
49
Rencana pindah
50
Demi kebaikan bersama
51
Sinta bertemu Fahri
52
Tatapan Zain
53
Pacar baru Risa
54
tertimpa benda jatuh
55
Menjodohkan
56
Tawaran menggiurkan
57
Jatuh cinta berjuta rasanya
58
Keluar dari rumah sakit
59
Membasmi pelakor
60
Iya,aku mau
61
Katanya aku bau
62
Positif
63
Twins
64
Ke kantor Papa Surya
65
Kejutan untuk Adit
66
pengumuman
67
Panggilan baru untuk Adit
68
Bella pingsan
69
Masuk Rumah Sakit
70
Menenangkan si Angsa
71
Pesan singkat dari Fahri
72
Yang akan selalu ada di hati
73
Dasar Istri Nakal
74
Jangan Bilang Gendut
75
Penderitaan masih berlanjut
76
Mata-mata
77
Hukuman
78
Adu Bella Kepada Papa
79
Akal bulus Aditya
80
Andai bisa di putar kembali
81
Kejutan Untuk Bella
82
Kejutan Untuk Bella (2)
83
Mendadak Menikah
84
Rindu
85
Kontraksi
86
Hari yang membahagiakan ( Tamat )
87
Pengumuman Novel baru
88
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!