NM 2

Selesai belajar,Aditya mengajak Bella menonton film yang mengandung konten dewasa.

"Bell,mau nonton film nggak. " tawar Aditya.

" Boleh,Dit." jawab Bella sambil beresin buku dan memasukan ke dalam tas.

Setelah beresin buku bukunya,Bella mengubah duduknya ke arah Aditya."Nontonya di kamar gue aja,gimana?" tanya Bella kepada Aditya.

"Oke deh,, " Aditya langsung berdiri dari duduknya dan berjalan masuk ke dalam kamar Bella di ikuti sama Bella.

Bella meletakan tasnya di meja belajar dan mengambil laptopnya di meja dan menyerahkannya ke Aditya.

Aditya langsung menyalakan laptop dan memasukan DVD ke dalam laptop.Mereka sudah terbiasa menonton film yang bergenre dewasa,kadang kadang merekapun menghabiskan waktunya di rumah Bella ataupun di rumah Aditya tanpa pengawasan orang tua mereka.

Film mulai di putar,awalnya biasa saja cerita di dalam film tersebut tapi di tengah putaran film yang mereka tonton menyuguhkan adegan yang sedang bercinta.

"Bell,gue pengen nyoba adegan yang seperti itu. " ungkap Aditya melihat Bella dengan rasa penasaran.

Bella mengenyritkan dahinya, " Jangan coba coba deh,bahaya tau... " tukas Bella mengingatkan Aditya.

"Tapi gue penasaran seperti apa rasanya,Bell."kekeh aditya yang terus mendesak Bella.

Aditya mulai tersenyum menyeringai kepada Bella,dan siap siap merayu Bella agar mau melakukan adegan seperti di film yang tengah mereka tonton.Karena terlalu sering dipupuk menonton film dewasa,rasa penasaran Aditya semakin besar.

"Kenapa lo senyum senyum kaya gitu!. " ucap Bella bingung.

"Eemm,,, " sambil menggeser duduknya mendekat ke Bella. "Bell,pleaseee,,,,mau ya. " sambil memasang muka memelas.

"Tapi dit,,, " ucap Bella pelan dan ragu ragu.Sebenarnya Bella juga penasaran ingin mencobanya tapi rasa takut lebih mendominasi nya.

Tapi Aditya tak pantang menyerah agar Bella mau melakukan dengannya, dan berbagai cara Aditya merayu Bella.

Entah setan apa yang merasuki Bella sehingga Bella menganggukkan kepalanya pelan.

Aditya yang melihat Bella menganggukkan kepalanya,langsung menyentuh wajah Bella dengan kedua tangannya.Mendongakan wajah Bella dan menatap manik hitam mata Bella.

Pelan tapi pasti,wajah Aditya mendekatkan ke wajah Bella.Nafas berat Aditya terasa hangat menerpa permukaan wajah Bella dan Bella hanya bisa memejamkan matanya saat bibir mereka sudah saling *******.

Awalnya ciuman itu lembut tapi semakin lama semakin panas,nafas merekapun semakin memburu.Akhirnya merekapun melakukan hubungan suami istri.

Yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan tapi malam ini mereka melakukanya tanpa tau akibatnya nanti.

Nafas merekapun terengah engah dan lenguhan panjang Aditya mengakhiri sesi bercinta mereka.

"Maaf, bell... "mencium kening Bella.

Bella hanya bisa menitikkan air matanya karena rasa penyesalan mulai menyeruak ke relung hati Bella.Penyesalan memang datangnya di akhir kalau di awal namanya pendaftaran.

Isakkan tangis Bella pecah,Aditya bingung tanpa bisa berbuat apa apa." Bell,please,,, jangan nangis".Aditya bingung menenangkan Bella yang masih menangis.

"Bell,aku janji bakal bertanggung jawab sama kamu. " Aditya mulai berkaca kaca karena rasa bersalahnya terhadap Bella.

"Aku takut,Dit,, " ucap Bella terbata bata karena menangis.

🌸🌸🌸

Sejak kejadian malam itu Bella terlihat murung karena rasa penyesalannya.Nasi sudah menjadi bubur dan tidak dapat mengembalikan ke seperti dulu lagi.

"Bell,,, " Seru bunda di bawah gawang kamar Bella yang melihat Bella dirundung kesedihan.

"Nak,kamu kenapa? bunda perhatikan wajahmu murung terus.Kalau ada masalah cerita dong sama bunda. " mengusap bahu Bella pelan.

"Nggak ada apa apa Bun.Bella cuma lagi pusing mikirin pelajaran,kan sebentar lagi ujian nasional "dusta Bella.

Sebenarnya ingin sekali Bella jujur kepada bunda soal perbuatan Bella dan Aditya di malam itu,tapi rasa takut lebih mendominasi nya dan akan membuat bunda kecewa.

'Maafin Bella bun,Bella sudah melakukan kesalahan yang fatal sekarang hanya ada penyesalan di hati bella, bun' batin Bella

Sebulan sudah berlalu,sejak kejadian malam itu hubungan Bella dan Aditya menjadi canggung.

"Bell,kamu sakit,,, " tanya Risa teman sebangku Bella.

"Iya nih,sedikit pusing, " memijit pelipisnya.

" Kalau sakit kenapa kamu maksain berangkat sekolah" ujar Risa.

"Hhmm" gumam Bella pelan.

Aditya yang dari tadi terus memperhatikan Bella,merasa iba karena wajah Bella sedikit pucat.

"Nanti pas pelajaran olah raga kamu nggak usah ikut,nanti aku yang minta izin ke pak Yudi" tawar Risa yang merasa kasihan melihat wajah pucat Bella.

" Nggak usah,,, aku masih kuat kok"

" Ya sudah,nanti kalau nggak kuat jangan di paksakan ya, " ucap Risa merasa kasihan melihat Bella yang sedikit pucat.

" Iya,bawel"jawab Bella tersenyum.

_______

"Sebelum kalian berolah raga,kalian harus mengelilingi lapangan terlebih dahulu sebanyak satu putaran" ucap pak Yudi tegas.

"Iya pak... " sahut semua murid.

"Silahkan kalian siap siap terlebih dahulu,dalam hitungan ke tiga kalian mulai berlari"

pak yYudi siap siap berhitung" Satu, Dua,,,, Tiga. "

Semua murid pun berlari mengitari lapangan,di tengah tengah putaran pusing bella semakin berat. Larinya pun semakin lambat dan pengelihatannya semakin buram,tiba tiba pandangannya semakin gelap.

Brukk

"Bella,,,, " teriak Aditya yang memang berada di belakang Bella.

"Bell,bangun bell. " seru Aditya khawatir sambil menepuk nepuk wajah Bella,Aditya langsung mengakat Bella dengan perasaan khawatir.Aditya langsung membawa Bella ke UKS agar segera mendapatkan pertolongan dan Risa mengikutinya dari belakang.

Aditya meletakan Bella di kasur dengan hati hati,"Ris,coba kamu cari minyak kayu putih" pinta Aditya.

" Iya,Dit,,, "

"Bell,bangun bell" suara Aditya di dekat telinga Bella sambil menepuk nepuk wajah Bella.

" Nih,Dit minyak kayu putihnya, " Aditya langsung mengambil minyak kayu putih dan mendekatkannya ke hidung Bella.

"Bell bangun dong Bell,, "seru Risa yang tengah memijat kaki Bella.

" nNnggg,,, "lenguhan Bella pelan.

Perlahan mata Bella terbuka dan mengerjap ngerjapkan matanya karena terkena bias cahaya." Haus, "pinta Bella lirih.

" Sebentar Bell,, " Risa langsung mengambil air minum yang selalu di sediakan di ruang UKS.

Risa menyodorkan air minum itu ke Aditya. " Minum ,Bell."membantu Bella duduk di atas pembaringannya.

" Sudah, " ucap Bella lirih.

"Kalau sakit kenapa lo maksain ikut pelajaran olah raga, " ucap Aditya sambil menyingkirkan anak rambut Bella ke belakang telinganya.

Bella tak menjawab karena rasa pusing belum hilang.

" Lebih baik kamu pulang saja, Bell," ujar Risa. "Nanti aku bilang ke wali kelas kita kalau kamu izin pulang karena sakit "

"Iya,,, "

" Gue yang antar lo pulang ya,, " tawar aditya.

Bella hanya mengangguk pasrah, dari pada harus di paksakan mengikuti pelajaran lebih baik pulang saja.

Setelah mendapat izin dari wali kelas,Aditya dan Bella langsung pulang ke rumah.

__________

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Pasti hamil Bella tuh..

2023-06-10

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Moh kan,walaupun sahabat,Aditya tetap cowok normal..

2023-06-10

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Harusnya gak holeh bawak temen cowok masuk kamar,apa lagi cuman berdua dirumah,walaupun udah sahabatan dr kecil contohnya, tetaplah salah,,

2023-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 NM 1
2 NM 2
3 Hamil
4 Bertanggung jawab
5 Menikah
6 Nggak Peka
7 Di Tolak
8 Sepiring Berdua
9 Ngidam
10 Pengganggu
11 Aku Cinta Kamu
12 Di Tolak Lagi
13 Terkurung
14 Kecurigaan Risa
15 Penyatuan bangsa
16 Cek kandungan
17 Berita
18 Bertemu kepala sekolah
19 Rencana Jahat Nanda
20 Tugas Suci
21 Kepulangan Fahri
22 Perasaan Fahri
23 Pengakuan
24 Kemarahan Aditya
25 Ungkapan Bella
26 Mall
27 Tertabrak
28 Kehilangan
29 Belajar Ikhlas
30 Aditya VS Fahri
31 Menjenguk Bella
32 Harapan Aditya
33 Angkhey Payah
34 Mengalah
35 Membela pelayan wanita
36 Senjata makan tuan
37 Salah sasaran
38 Marahnya Bella
39 Di tangkapnya Nanda
40 kantor polisi
41 Bengkel
42 Bertamasya
43 pulang Kampung.
44 Gagal berbuka puasa
45 Suara laknat dari kamar sebelah
46 kembali ke rumah
47 Malam yang panas
48 Pengagum
49 Rencana pindah
50 Demi kebaikan bersama
51 Sinta bertemu Fahri
52 Tatapan Zain
53 Pacar baru Risa
54 tertimpa benda jatuh
55 Menjodohkan
56 Tawaran menggiurkan
57 Jatuh cinta berjuta rasanya
58 Keluar dari rumah sakit
59 Membasmi pelakor
60 Iya,aku mau
61 Katanya aku bau
62 Positif
63 Twins
64 Ke kantor Papa Surya
65 Kejutan untuk Adit
66 pengumuman
67 Panggilan baru untuk Adit
68 Bella pingsan
69 Masuk Rumah Sakit
70 Menenangkan si Angsa
71 Pesan singkat dari Fahri
72 Yang akan selalu ada di hati
73 Dasar Istri Nakal
74 Jangan Bilang Gendut
75 Penderitaan masih berlanjut
76 Mata-mata
77 Hukuman
78 Adu Bella Kepada Papa
79 Akal bulus Aditya
80 Andai bisa di putar kembali
81 Kejutan Untuk Bella
82 Kejutan Untuk Bella (2)
83 Mendadak Menikah
84 Rindu
85 Kontraksi
86 Hari yang membahagiakan ( Tamat )
87 Pengumuman Novel baru
88 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
NM 1
2
NM 2
3
Hamil
4
Bertanggung jawab
5
Menikah
6
Nggak Peka
7
Di Tolak
8
Sepiring Berdua
9
Ngidam
10
Pengganggu
11
Aku Cinta Kamu
12
Di Tolak Lagi
13
Terkurung
14
Kecurigaan Risa
15
Penyatuan bangsa
16
Cek kandungan
17
Berita
18
Bertemu kepala sekolah
19
Rencana Jahat Nanda
20
Tugas Suci
21
Kepulangan Fahri
22
Perasaan Fahri
23
Pengakuan
24
Kemarahan Aditya
25
Ungkapan Bella
26
Mall
27
Tertabrak
28
Kehilangan
29
Belajar Ikhlas
30
Aditya VS Fahri
31
Menjenguk Bella
32
Harapan Aditya
33
Angkhey Payah
34
Mengalah
35
Membela pelayan wanita
36
Senjata makan tuan
37
Salah sasaran
38
Marahnya Bella
39
Di tangkapnya Nanda
40
kantor polisi
41
Bengkel
42
Bertamasya
43
pulang Kampung.
44
Gagal berbuka puasa
45
Suara laknat dari kamar sebelah
46
kembali ke rumah
47
Malam yang panas
48
Pengagum
49
Rencana pindah
50
Demi kebaikan bersama
51
Sinta bertemu Fahri
52
Tatapan Zain
53
Pacar baru Risa
54
tertimpa benda jatuh
55
Menjodohkan
56
Tawaran menggiurkan
57
Jatuh cinta berjuta rasanya
58
Keluar dari rumah sakit
59
Membasmi pelakor
60
Iya,aku mau
61
Katanya aku bau
62
Positif
63
Twins
64
Ke kantor Papa Surya
65
Kejutan untuk Adit
66
pengumuman
67
Panggilan baru untuk Adit
68
Bella pingsan
69
Masuk Rumah Sakit
70
Menenangkan si Angsa
71
Pesan singkat dari Fahri
72
Yang akan selalu ada di hati
73
Dasar Istri Nakal
74
Jangan Bilang Gendut
75
Penderitaan masih berlanjut
76
Mata-mata
77
Hukuman
78
Adu Bella Kepada Papa
79
Akal bulus Aditya
80
Andai bisa di putar kembali
81
Kejutan Untuk Bella
82
Kejutan Untuk Bella (2)
83
Mendadak Menikah
84
Rindu
85
Kontraksi
86
Hari yang membahagiakan ( Tamat )
87
Pengumuman Novel baru
88
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!