Hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit sampai kediaman rumah Bella. Motor yang di tumpangi mereka sudah terparkir rapi di depan rumah Bella.
"Asalamualaikum ,Bun,,,, "suara mereka berdua dan berjalan beriringan masuk ke dalam rumah.
" Wa'alaikum salam,,, "jawab bunda yang tengah duduk di ruang TV, " Loh,kok sudah pulang, "seru Bunda.
" Iya,Bun. Bella sakit,makanya pulang lebih awal" jawab Aditya yang membantu Bella duduk di sofa di deket bunda.Sementara Bella hanya memejamkan matanya karena kepalanya pusing.
Bunda langsung menggeser duduknya mendekat ke Bella dan langsung mengangkat tangannya ke dahi Bella untuk mengecek suhu tubuh Bella.
"Tapi suhu tubuhnya normal nggak panas. " bunda masih memperhatikan wajah Bella.
"Tapi Bella pusing banget,Bun" ucap Bella lirih sambil memijat pelipisnya.
"Ya,sudah kalau gitu kamu istirahat aja gih. " kata Bunda dan di jawab Bella dengan anggukan kepala.
Bella langsung berdiri dari duduknya dan langsung berjalan ke arah kamarnya.
"Kalau gitu Adit pulang dulu ya,Bun." pamit Aditya.
" Oh,iya,,,makasih ya nak Adit sudah mau mengantar kan Bella pulang"
"Iya,bun sama sama. " Aditya langsung mencium tangan bunda dan memutarkan badannya ke arah pintu depan.
***
Matahari menampakkan larik larik jingga di pagi hari.Bella yang masih nyaman tidur langsung di dera rasa mual yang tak bisa di tahannya lagi,Bella langsung bangun dan lari ke arah kamar mandi untuk segera memuntahkan isi perutnya.
Hoek hoek hoek.
Bella terus memuntahkan isi perutnya ke closet,sehingga membuat tubuhnya menjadi lemas.Bella memejamkan matanya karena pusing dan kepalanya terasa berputar putar.Bella berjalan ke arah wastafel untuk berkumur kumur dan membasuh mukanya.
" Kenapa sekarang semakin tambah pusing dan mual ya? " Bella bermonolog.
Bella berjalan ke luar kamar mandi sambil memijat pelipisnya dan langsung duduk di bibir ranjang.Setelah di rasa pusing dan mualnya sedikit membaik, Bella bergegas ke luar kamar.
Bella bejalan ke arah dapur untuk membantu Bunda menyiapkan sarapan.
" Bun,,, " seru Bella.
"Iya,,,, " tanpa mengindahkan pandangannya.
" Masak apa? " tanyanya.
"Nasi goreng.... " sambil terus mengaduk nasi goreng.
" Kenapa? sudah lapar, ya. " Bunda menggoda Bella
" Iya,,,," menganggukkan kepalanya pelan.
"Ya sudah kamu duduk dulu aja di meja makan,Bunda mau pindahin nasi goreng ke piring. " langsung menuangkan nasi goreng ke piring.
Setelah bunda beres masak dan membersihkan peralatan masak, Bunda langsung membawa nasi goreng ke meja makan.
Tanpa basa basi Bella langsung mengambil nasi goreng dan menyuapkan ke dalam mulut, sesaat setelah nasi goreng sudah di dalam mulutnya tiba tiba perut Bella terasa di aduk aduk.
Hoek
Bella menutup mulutnya dengan tangan kanannya dan berlari ke arah kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.
Bunda yang bingung melihat Bella yang ingin muntah langsung menghampiri Bella di kamar mandi.
Hoek hoek hoek.
Dengan sigap bunda memijat tengkuknya Bella pelan. "Kamu sakit,nak? " ucap bunda, " Wajah kamu juga pucat?," Bunda mulai khawatir melihat Bella yang terus muntah.
" Kayaknya masuk angin, Bun. " ucap Bella pelan.
" Kalau gitu di periksa saja ya? "tutur bunda gelisah.
" Lihat,muka kamu juga pucat,nak! "
"Enggak usah bun,nanti juga mualnya reda sendiri"
" Pokoknya Bunda minta periksa,biar tau kamu sakit apa? " paksa bunda.
" Nggak usah bund,Bella cuman masuk angin.Akhir akhir ini Bella sering bergadang soalnya sebentar lagi bakal ujian nasional. " ucap Bella menenangkan Bunda.
Bunda hanya bisa menghela nafasnya,karena Bella yang keras kepala." Ya,sudah jika nggak mau di periksakan Bunda nggak akan maksa kamu,tapi ingat kamu harus jaga kesehatan dan jangan keseringan bergadang,katanya sebentar lagi ujian nasional."
" Ya,Bunda,,, " jawabnya pelan.
" Ya sudah,kalau gitu lanjut sarapan lagi" ajak bunda.
"Bella nggak jadi sarapannya,Bella mau istirahat aja dulu"
"Hmmm... " jawab Bunda.
Merekapun keluar dari kamar mandi,Bella yang memilih istirahat dan bunda langsung ke meja makan.
***
Sudah berhari-hari Bella lewati tapi pusing dan mual nya tak kunjung hilang bahkan semakin parah.Di tambah lagi ***** makannya menurun,Bunda semakin khawatir di buatnya bahkan sudah berkali-kali bunda sudah menawarkan untuk segera di periksa, lagi dan lagi Bella selalu menolaknya.
Akhirnya bunda minta tolong sama Aditya agar mau membujuk Bella.Bundapun langsung telpon Aditya.
"Halo,Dit.kamu lagi apa?"
" Lagi main game, kenapa bun?" jawab Aditya di sebrang telpon.
" Bunda boleh minta tolong sama kamu?"
" Minta tolong apa Bun,, "
" Tolong bujuk Bella, " Bunda menjeda ucapanya, "Bujuk Bella agar mau di periksa. "
"Bella masih sakit, Bun! "
" Iya,Bunda udah berapa kali bilang ke Bella agar mau di periksa,tapi Bella keras kepala nggak mau periksa ke dokter. "
" Tolong ya bujuk Bella. " ucap bunda putus asa
" Ya sudah,Adit langsung berangkat ke sana ya,Bun."
" Iya, Bunda tunggu" langsung matikan sambungan teleponnya.
Tok tok tok.
"Assalamu'alaikum, " salam Aditya.
"Wa'alaikum salam"jawab bunda.
Ceklek,pintu di buka sama Bunda," Ayo masuk Dit,,"ajak Bunda," Langsung aja ya ke kamar Bella "suruh bunda.
" Ya Bun... "menganggukkan kepalanya.
Tok tok tok," Bell,boleh gue masuk. "ucap Aditya di depan pintu kamar Bella.
" Masuk,Dit... nggak di kunci kok"
Aditya masuk ke dalam kamar Bella dan melihat Bella tengah meringkuk di kasurnya.Aditya melangkahkan kakinya mendekati Bella dan aditya duduk di bibir ranjang.
Aditya menyentuh dahi Bella untuk mengecek suhu tubuh Bella, "Normal" ucap Aditya masih menyentuh dahi Bella," Tapi muka lo pucat banget"
" Tapi lo harus tetap di periksa, Bell. Takut kamu kenapa napa,Bunda sangat khawatir melihat keadaan kamu kaya gini. "
" Tapi,,, "
"Nggak ada tapi tapian Bell,lo harus tetep di periksa. " tegasnya, " Kali ini lo harus nurut sama gue,nggak boleh nggak! "ucapnya tajam.
" Ya iya,,,, "ucap Bella kesal
" Cepat bangun,Bunda sudah nungguin kamu dari tadi. "
" Kalau gitu lo keluar dulu,gue mau ganti baju dulu," ucap Bella melangkah ke arah lemari dan langsung mengambil baju ganti.
"Gue tunggu di luar sama Bunda" langsung menutup pintu kamar Bella.
Aditya melangkah mendekati bunda.Bunda langsung bertanya soal Bella, " Gimana,Bella nya mau di ajak ke dokter?" tanya bunda.
" Mau Bun,,, "sambil menggaruk alisnya karena gatal.
Bella sudah mengganti baju dengan atasan kaos dan celana levis,Bella pun langsung menghampiri Bunda dan Aditya.
" Kita langsung berangkat saja.. "ucap Bunda langsung melangkah terlebih dahulu.
Perjalanan dari rumah ke klinik hanya memakan waktu dua puluh menit.Bunda terlebih dulu mendaftarkan Bella ke petugas klinik dan mengantri untuk di panggil.
"Bella Lestari" ucap suster.
Mereka bertiga masuk ke dalam ruangan dokter,Bella pun langsung berbaring di bankar dan langsung di periksa.
" Anak saya sakit apa,,, " ucap bunda sedikit gelisah.
" Gini bu,,, ini hanya perkiraan saya kalau anak ibu sedang hamil" jawab dokter.
Jeudeeer
______
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Queen
Mampir juga di novelq kak, judulnya ijinkan aku menyayangimu dan terpaksa menikah SMA
2022-03-13
0
Puji Hartati Soetarno
bagus nih ceritanya
2022-02-14
2
Ara Vynx
semangat thor..
2021-11-29
0