Ditempat lain tak jauh dari rumah sakit, nampak sebuah rumah besar semakin ramai. Beberapa buah mobil terparkir dihalaman yang luas. Beberapa orang bercanda tawa dengan riang, melepas rindu yang terhalang oleh jarak selama beberapa waktu.
“Assalamu’alaikum” ucap seseorang di depan pintu
“Ceklek… Waaaah, kakak sudah sampai. Wa’alaikumussalam sayang, ayo masuk” ucap Naya menyambut anak sulungnya sambil memeluk
“Apa kabar Bunda ?” Tanya Aydin yang kini sudah tumbuh lebih tinggi daripada Naya dan semakin tampan saja
“Alhamdulillah baik sayang, kakak sendiri sehat-sehat saja kan ?” Tanya Naya sambil menuntun Aydin menuju ruang tamu
“Oh ya, barang-barang kakak biar Pak Udin yang bawakan naik” ucap Naya saat melihat Aydin menoleh kemobilnya
“Kivaanc,,, Kila,,, Adli,,,Kakak Aydin sudah sampai nih” ucap Naya sedikit nyaring
“Bukh,,, buukhhh, kedebaaak…” suara langkah kaki berlari terdengar
“Kakak, ayo main !” ajak Kivanc yang baru memasuki sekolah menengah atas tersebut
“Kivanc, kakaknya baru datang lo sayang. biar kakak istirahat dulu ya” ucap Naya menasehati anaknya
“Hm, baik Bunda” ucap Kivanc yang sudah berusia 16 tahun
“Kamu gak main sama on Anton de ?” Tanya Aydin sambil mengelus pelan rambut adiknya itu
“Kivanc gak main sama om-om ya kak” ucap Kivanc sambil cemberut
“Hahaha, biasanya waktu kecil kamu juga sering bermain dengan om Anton Kiv” canda Aydin
“Itu dulu kak, Kivanc sekarang sudah besar” ucap Kivanc kemudian pergi kedapur
“Kakak, apa kabar ?” Tanya Kila yang juga sudah berhasil menyusul turun
“Baik dek, kakak sangat baik apalagi sekarang bisa berkumpul bersama kalian” ucap Aydin sambil memeluk adik perempuan kesayangannya itu
“Syukurlah jika kak Aydin baik-baik saja. Oh ya, Kila mau kedapur dulu ya ka.” ucap Kila kemudian berlalu setelah mendapat anggukan dari Aydin
“Kakaaaaak….” Teriak si bonto yang tertinggal
“Hai si kecil” ucap Aydin sambil mengacak-acak rambut Adli
“Kakaaak, Adli sudah besar. Sekarang Adli sudah jadi anak SMP tau” ucap Adli kesal
“Hahaha, tidak terasa ya. Kalian semua sudah memasuki sekolah menengah semua. Oh selamat ya atas kelulusan kalian” ucap Aydin
“Hadiah” ucap Adli sambil menadahkan tangan
“Ada kok, dikoper kakak. Mau ambil sekarang ?” Tanya Aydin
“Hm,,, No. Adli mau makan dulu… dadah kakak” ucap Adli kemudian meninggalkan Aydin kedapur
“Astagfirullah, Adli itu tidak pernah minta ijin jika ingin pergi. Haaih, mesti dinasehati tu kak adik kamu ucap Naya sambil menatap Adli pergi
“Dia baru masuk SMP Bun, masih labil jika kita nasehati terlalu berlebihan. Mungkin nanti jika dia sudah dewasa dia akan sadar jika perilakunya salah” ucap Aydin menatap Bundanya dengan penuh kerinduan
“Ya, semoga saja begitu kak” ucap Naya
“Kakak tidak lelah setelah perjalanan panjang ? mau keatas dulu ka ?” tawar Naya setelah melepas rindu dengan anak mochi kebanggannya
“Hm,,, tadi Aydin sudah istrihat dimobil Bun. Mungkin sekarang mau makan aja, rindu banget dengan masakan indo” ucap Aydin antusias
“Ternyata tetap ya, yang dicari setelah Bundanya adalah makanan. Hahaha,,, Yuk kita kedapur !” ucap Naya yang masih cantik diusianya yang hampir berkepala 4
“Hehehe, oh ya dimana Ayah Bun ?” Tanya Aydin saat mereka berjalan menuju meja makan
“Ayah masih dikantor, mungkin sebentar lagi sampai” jawab Naya
“Hai Kila and Adli, sedang apa ?” Tanya Aydin saat melihat kedua adiknya didapur
“Kakaaak…” Adli yang melihat kakak pertamanya segera berlari dan memeluk Aydin untuk mengalihkan perhatiannya
“Kenapa kakak tidak boleh lihat kesana ? apa yang kalian lakukan hm ?” Tanya Aydin penasaran
Kila memberikan jempol pada Adli bahwa semuanya sudah siap.
“He, gak apa-apa” ucap Adli sambil melepas pelukannya dan berlari
“Ada apa sih ?” Tanya Aydin sambil membalikkan badannya melihat ke meja makan
“KEJUTAAAN ! welcomeback to Indonesia…” ucap mereka semua
“Waaah, terimakasih…” ucap Aydin haru
“Ayo duduk bro, udah lama gak makan bareng dengan kakak” ucap Kivanc sambil menarik kursi didekatnya
“Thanks bro, ini siapa yang masak ? wah ada banyak makanan kesukaan kakak” ucap Aydin sambil mengamati menu dimeja makan
“Yang masak, Bunda, Kak Kila, Bi Ira dan Bi Lastri teruss Adli juga ada bantuin kak” jawab Adli
“Bantuin makan kan ?” tebak Aydin
“Hehehe…” cengir Adli
“Hai boy ! apa mau mulai pesta tanpa Ayah ?” ucap suara barotin yang sudah sangat mereka kenal
“Ayaaaah…” ucap mereka semua setelah menoleh ke sumber suara
“Hahaha, kenapa malah Ayah yang terkejut ? tiba-tiba sudah ada kakak disini ?” Tanya Derya sambil berjalan dan memeluk hangat anaknya itu
“Supriese Ayah. Aydin sengaja datang sendiri kerumah mau beri kejutan ke kalian semua” ucap Aydin yang sengaja tidak memberitahu keluarga jika dirinya sudah mendarat
“Ooh, ternyata kejutan ketemu surprise nih ya” ucap Derya juga ikut duduk disamping Naya
“Mas…” ucap Naya menyalimi tangan Derya
“Makan apa dulu kita ?” Tanya Derya melihat menu makanan diatas meja yang begitu banyak
“Ekheeeem….” Seseorang berdehem tak jauh dari mereka
“Mau mulai pesta tanpa kami nih ?” Tanya seseorang lagi sehingga mereka berhenti mengambil makanan
Mereka semuaoun menoleh dan sudah tidak terkejut lagi dengan kehadiran tiba-tiba orang itu.
“Selamat sore keluarga kerajaan” ucap Anton membeli hormat ala bangsawan
“Apa itu Mia dan Aulia ?” Tanya Aydin yang bangkit dari kursinya
“Ya, kenalin nih anak om yang lucu-lucu gak kalah imut sama papanya” ucap Anton yang kini sudah memiliki keluarga kecil mereka sendiri.
Walau Sarah sempat keguguran dikehamila pertamanya, namun Allah masih mempercayai mereka untuk dikarunia dua orang putri cantik yang kini berusia 5 tahun dan 8 bulan.
“Jaaauuh om. Lebih imut dan lucu anak om” ucap Aydin sambil mencubit gemash pipi Aulia yang masih kecil itu
“Hai mia…” sapa Aydin sambil mengelus pelan rambut anak itu
“Hai kak Adin” ucap Mia masih kesulitan menyebut huruf y
“Hehehe, ya udah yuk kita kemeja makan” ajak Aydin pada keluarga kusir kerajaan itu
“Apa kabar Aydin ?” sapa Sarah
“Baik aunty. Aunty sendiri apa kabar ?” Tanya Aydin saat mereka berjalan menuju meja makan
“Alhamdulillah baik” jawab Sarah sambil tersenyum
“Oh ya, sepertinya masih ada yang akan datang” ucap Aydin yang menyadari jika nini dan aunty Dinda belum datang, sedangkan grandpa dan grandmanya sudah memberitahu jika tidak dapat datang ke Indonesia karena Grandpa sedang sakit di Turki.
“Kamu sih datangnya gak bilang-bilang, jadikan mereka otw dadakan din” ucap Anton meledek Aydin
“Yakan niat Aydin baik om, mau kasih suprise” ucap Aydin membela diri
“Waah, aku terkejut” ucap Aydin dengan ekspresi terkejut
“Hahahhaa….” Semua orang menertawakan Anton sambil menunggu yang lainnya datang.
.
.
.
See you next episode 😉~~~
Jangan lupa tinggalkan jejak ya 👣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
ꪶꫝNOVI HI
kusir kerajaan datang 😁😁😁
2021-10-16
2
Akubolomu
Aydin pinter ngelawak🤣
2021-10-08
3
Hartatik Aya
lanjut thor
2021-10-07
1