Episode 3_ Dokter baru ?

Naura sudah biasa mendengar kalimat itu keluar dari keluarga pasien ‘sombong’ ya mungkin itu adalah kesan yang akan orang temukan ketika bertemu dengan Naura, sebab dirinya tidak pernah menatap mata orang yang mengajaknya mengobrol, dia hanya bisa bertahan dengan tatapan itu hanya beberapa detik saja, dirinya juga selalu mengalihkan pandangan saat berpapasan dengan seseorang, namun jika orang itu mengenal Naura lebih mungkin akan menemukan sisi gengsi dan peduli Naura selama bersamaan.

“Jah, kantin yuk !” Ajak Naura saat berpapasan dengan Zahra di lorong rumah sakit

“Nau kalau ngomong tatap dong lawan bicaranya” ucap Zahra yan seringkali menggoda Naura dengan kebiasaanya itu

“Hm” angguk Naura namun tetap saja tidak melihat kearah Zahra

“Tatap mata saya,,, jadi besar ! besaaar !!! besaaaaaaar !!!” ucap Zahra menolehkan kepala Naura dan bergaya seperti pesulap yang sedang menghipnotis

“Apanya yang besar Jah ? hidung lo makin kecil tuh gue perhatiin” ucap Naura yang malah melihat hidung Zahra

“Yeee, disuruh natap mata gue juga. Malah merhatiin hidung gua, eh tapi cuma lo doang tau yang ngeh kalau hidung gue mengecil. Ini tu hasil alat ajaib yang gue pesan online. Lo mau gak Nau ?” ucap Zahra

“Gak, kantin yuk Jah ! jam makan siang sudah hampir habis nih” ucap Naura sambil menatap jam ditangannya

“Okedeh, utu,,,utuuu,,, yang perhatian ama temennya” ucap Zahra yang menempel ditangan Naura

“Jah, jangan nempel kayak tokek begini. Malu dilihatnya, mana wibawa doktermu ?” ucap Naura sambil berusaha melepas gandengan Zahra

“Untuk sementara gua kantongin dulu Nau” ucap Zahra dengan santainya menggandeng Naura

“Haih…” Naura hanya menghela nafasnya.

Kelakuakn Zahra tidak pernah berubah sejak mereka pertama kali bertemu, dia sangat kekeh untuk mendekati Naura dan dengan segala kelakuannya itu membuat Naura luluh sehingga membiarkan Zahra untuk selalu mengikuti dirinya.

Setibanya dikantin, Zahrapun dengan semangat mengambil makanan kesukaanya.

“Nau, lo diet ?” Tanya Zahra saat melihat isi piring Naura

“Ini tu makanan lengkap Jah, karbo, protein, lemak sehat, mineral, vitamin. Makanan lo protein dan lemak semua Jah, ini sopnya diambil jangan daging aja ! “ ucap Naura meletakkan semangkok sup diatas nampan Zahra

“Thankyou mam” ucap Zahra

“Duduk disana Jah” ucap Naura memilih tempat duduk disudut

“Kenapa disudut mulu sih Nau, sekali-kali ditengah Yuk !” ajak Zahra

“Silahkan kamu saja, gue lebih nyaman disana” ucap Naura tetap melangkah

“Aih, gini nih anak matematika sesat ke kedokteran. Maunya yang simetris mulu, apa-apa nyari sudut” gumam Zahra namun masih mengikuti Naura

“Tetap ngikut aja lo Jah” ucap Naura saat melihat Zahra juga duduk di sebrangnya

“Ya mau gimana lagi, kan lo cuma punya gua dan cuma lo yang ngertiin cerewetnya gua Nau. Gimana kita itu udah saling melengkapi kan ?” goda Zahra

“Gua tanpa lo juga masih hidup Jah !” ucap Naura judes

“Yeeee, udah biasa gua Nau lihat kejudesan lo ini. Lo itu sebenarnya butuh gua, tapi gengsi ye kan ?” ucap Zahra

“Makan Jah” ucap Naura tidak ingin membahas lebih lanjut

“Hahaha, menang gua” ucap Zahra kemudian menyuap makanannya

Merekapun akhirnya makan, sesekali Zahra mengambil makanan dipiring Naura. Mau icip-icip katanya, tapi ngambilnya segunung sendok.

“Jah, kalau mau pesan lagi gih” ucap Naura

“Enggak Nau, gua cuma icip-icip doang. Penasaran ama makanan sehat yang lo ambil” jawab Zahra mengeles

“Hm…” respon Naura tersenyum kecut melihat mulut Zahra yang seperti buntal

“Eh lo tau gak Nau” ucap Zahra setelah menghabiskan makananya

“Apa ?” Tanya Naura

“Ada dokter baru tau” ucap Zahra

“Terus ?” Tanya Naura sekenanya

“Katanya dokter itu ganteng bet, lulusan LA. Dia ahli operasi laser, terus dia juga spesiales kanker Nau. Terus ya katanya dia masih muda, keturunan tajir, orangnya ramah Nau. Lo kalau gak berani liat tuh dokter rugi tujuh turunan lo Nau !” ucap Zahra panjang kali lebar

“Oooh” respon Naura

“Hah, oh doang nih ?” Tanya Zahra tidak menyangka

“Ya terus ?” Tanya Naura

“Harusnya respon lo tu ya, Waaaah yang bener Zah, emang seganteng apa sih dokter baru itu ? ruangannya dimana ? kapan dia mulai masuk ? gitu Nau” ucap Zahra dengan ekspresif

“Nah itu sudah lo wakilin Jah” ucap Naura

“Haih, dibilangin juga. Gua tu ya Nau gak mau lihat sahabat gua jomblo seumur hidup, lo segitu gak tertariknya sama cowo Nau atau jangan-jagan lo le*bi ya ?” ucap Zahra

“Gua normal Jah ! Cuma belum nemu yang tepat aja” ucap Naura

“Udah yu balik !” ajak Naura yang sudah selesai makan

“Eh tungguin gue” ucap Zahra tergesa-gesa menghabiskan minumnya yang tersisa

Begitulah akhir dari makan siang mereka hari ini, setiap gossip dirumah sakit selalu tersampaikan melalui mulut Zahra.

.

.

.

See you next episode ya 😉~~~

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Terpopuler

Comments

OLIZ FARIDA O

OLIZ FARIDA O

horeee...
aydin kan segera muncul

2021-10-08

1

Kirana di Nabastala

Kirana di Nabastala

anak moci ya....

2021-10-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!