Baby Kena
---1 Tahun Kemudian---
"Oekk oekk oekk"
Tangisan bayi perempuan itu menggelegar menghiasi kegaduhan RS MITRA KELUARGA.
"Alhamdulillah kak, anak kita cantik sekali tapi wajah kamu mendominasi kak" ujar Amor sambil cemberut
"Hidung dan matanya kamu sayang" Ujar Budi sambil mencium puncak kepala Amor
Budi menggendong putrinya itu untuk diadzani. Kemudian, Budi menatap wajah kecil putrinya
"Anggika Kena Putri Sarala"
"Baby Kena"
---8 Tahun Kemudian---
Di rumah sakit yang sama.
"Hufh Hufh Hufh. Aakkhhh"
"Dorong lagi nyonya" ujar Dokter
"Ayo sayang kamu pasti bisaa" Budi sambil mencium puncak kepala Amor
"Gak kuat aku mas. Hufh Hufh Hufh"
"Bisa sayang bisa. Kamu pasti bisa. Kena nunggu di rumah minta dibawain dedek kembar"
Seketika Amor tersenyum kecil dan bersemangat lagi.
"HUFH HUFH HUFH AKKKHHHHH" Tangan Amor mencengkeram rambut milik Budi
"Oeek Oeek Oeek"
"Alhamdulillah"
Setelah jeda 3 menit. Amor kembali berkontraksi.
"Ayo sayang kamu pasti bisa" ujar Budi memberi semangat
"HUFH HUFH HUFH SAYAAANNNGGGGGG"
"Oekkk Oeekk Oeeek"
"Satu lagi ibuk" ujar dokter
Amor menganggukkan kepalanya dan benar saja tanpa jeda Amor kembali merasakan kontraksi.
"Ayo sayang. Kamu bisa sayang. Kamu bisa. Pegang tangan aku sayang"
Amor menggenggam erat tangan Budi.
"Bismillah sayang"
"HUFH HUFH HUFH HUFH KENNNAAAAAAAA"
"Oekk Oeek Oekk"
"Alhamdulillahhhh" Teriak Budi yang ada di ruang persalinan tersebut.
Dokter beserta suster tertawa melihat kelakuan Budi
"Selamat Anda sudah menjadi seorang ayah dan ibu. Anak kembar bapak semua laki-laki"
Dokter yang bernama Dwi itu menyerahkan anak kembar itu ke orangtuanya. Amor menggendong si sulung. Dan Budi menggendong kedua putranya lagi. Rasa syukur selalu mereka panjatkan karena tidak ada kekurangan suatu apapun pada anak-anaknya dan istrinya.
"Maaf bapak anak bapak kembar 3 apakah bapak mempunyai keturunan kembar?" ujar Dokter Dwi
"Ya Dok. Kebetulan ibu saya sendiri yang kembar."
"Begitu pak. Soalnya kalau kembar ada riwayat keturunan kembar" Dokter Dwi
"Ya Dok saya juga tidak menyangka. Istri saya mengandung anak kembar 3 sekaligus. Amanah yang dikirim Tuhan kepada saya sangat besar Dok" ujar Dwi
Setelah bersalin, Amor dipindahkan ke ruang Melati untuk rawat inap selama 4 hari. Kena pun menangis agar ia dibawa ke Rumah Sakit untuk melihat adik kembarnya itu.
"Ibuuuu" Kena kecil berlari memeluk ibunya
"Haiii sayang mama yang cantik"
"Mana dedek bayinya buk"
"Sebentar sayanggg"
"Wahh adeknya gembul semua. Ini Adek Kena ya buk?"
"Ya sayang"
"Dedek Kena langsung banyak dong"
Mendengar putrinya itu. Amor dan Budi seketika tertawa terbahak-bahak.
---2 Tahun Kemudian---
Kena yang sekarang duduk di bangku SD kelas 3 mempunyai adik kembar 3 yang diberi nama Alex, Alexo dan Alexander. Kena kecil suka menggoda ketiga adiknya sampai menangis hingga berujung dimarahi oleh ibunya
"Kena jangan nakal sayang. Adiknya nangis jadinya kan. Haduh" ujar Amor
"Aku mau Adek cepet besar mah biar bisa aku ajak main. Aku gak ada temannya kalau main" Kena kecil
Seketika dari belakang ayahnya langsung menggendong Kena ke pundaknya
"Kan ada ayah sayang. Kena mau es krim? Kalau mau ayah ajak beli es krim besar" Budi
"Mau dong yah. Yessss ayah ganteng deh hehe" Kena kecil
"Giliran ada maunya aja muji-muji Ayah" ledek Budi
"Kan sama kayak Ayah dulu suka godain ibu"
"Siapa yang bilang sayang?"
"Ibu yah" Lapor Kena
"Enggak yah" elak Amor
"Elahh, punya istri sama anak sama aja. Pinter ngeles. Tapi ayah sayang kalian berlima " ujar Budi sambil memeluk Amor dan ketiga jagoan kembarnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments