Azka Dan Rasya
Seorang gadis berjalan disepanjang lorong koridor sebuah pusat perbelanjaan di kota Bandung. Sekedar melihat-lihat sambil menunggu seseorang datang. Pusat perbelanjaan ini cukup besar dan terkenal. Konsep taman yang ditawarkan membuat banyak orang yang datang untuk bisa menikmati langit malam di tengah pepohonan dan taman yang indah. Toko-toko yang menyediakan pakaian, elektronik, mainan, dan kebutuhan rumah tangga ada di bagian gedung utama, sedangkan kafe-kafe, tempat makan keluarga, dan kios-kios snack dibiarkan berjejer dengan rapi di bagian pinggir taman. Ada yang terletak di lantai dasar dan ada yg berada di daerah skywalk yang menambah kesan mewah.
Tap tap tap.
Suara langkah seseorang yang sepertinya sedang terburu-buru terdengar dari arah belakang. Azka, gadis itu, berusaha untuk menoleh melihat siapa yang berjalan, siapa tahu seseorang yang sedang ditunggunya telah datang dan sekarang sedang menghampirinya. Saat Ia berbalik,
Bruukkkk
“Aww..” Azka sontak berteriak sambil meringis, karena ternyata orang itu tanpa sadar menabraknya
sampai ia terjungkal dan jatuh terduduk.
“Eh, maaf. Saya ga sengaja, tadi lagi lihat handphone, soalnya saya buru-bu...”
Belum sempat pemuda itu menyelesaikan kalimatnya, ia terkejut saat Azka mendongakkan
kepala ke arahnya. Azka seperti mengenali suara itu.
“Kak Rasya?” sebut Azka lirih, namun masih dapat didengar olehnya. Seketika Azka dan Rasya terdiam, ada perasaan kaku dan dingin yang menjalar di sekitar mereka.
Azka pun bangun, tidak mau menunggu Rasya mengulurkan tangan untuk membantu, karena itu mungkin tidak akan pernah terjadi. Lihatlah, ia saja masih mematung saat Azka sudah berhasil bangkit dari jatuhnya.
“Maaf ya, D- Ka.” Ucapannya terbata, sepertinya Rasya hampir refleks memanggil Azka dengan sebutan ‘Dek’, seperti panggilannya dulu kepada Azka.
“Ah, iya.. gapapa. Ga sakit kok. Lagian Kak Rasya gak sengaja,”
“Gak nyangka bisa ketemu di sini. Lagi liburan ya Kak?” lanjutnya mencoba berbasa basi.
Rasya mengangguk. Dia masih saja canggung, padahal Azka sudah berusaha mencairkan suasana. Azka bersikap seolah tidak mengingat kenangan mereka dulu yang sedari tadi sebenarnya sudah berputar di benaknya seperti roll film yg sedang diputar.
“Eh, iya.. katanya Kak Rasya buru-buru kan? silahkan Kak, maaf jadi bikin lama disini. Hehe,” katanya melanjutkan.
Rasya diam, tapi kemudian dia berjalan melewati gadis itu. Azka memerhatikannya, sejenak ada rasa sedih dan bersalah. Entah karena apa, mungkin ia sedih, karena setelah 2 tahun tidak berkomunikasi, dan sudah kurang lebih 3 tahun tidak bertemu, ternyata Rasya masih bersikap seperti itu. Apakah ia se sakit itu? :’(
Belum lima langkah Rasya berjalan Melewatinya, tiba-tiba ia berbalik.
“Seneng bisa ketemu kamu, Azka.”
Azka tersenyum, tapi ia tak bisa-tak mau- menanggapinya. Lalu Rasya berlalu begitu saja.
Azka memerhatikan punggungnya, sampai akhirnya tak terlihat setelah ia berbelok ke arah pintu keluar menuju Ke tempat mobil-mobil taksi Berjajar.
----□----
-Tahun 2008-
Namanya Aureli Nur Azkania, biasa dipanggil Azka. Biasa juga dipanggil Dek Azka, karena badannya yang kecil mungil. Sebenarnya tidak terlalu kecil, karena Azka punya tinggi badan 157cm, dengan berat sebesar 39,5kg. Terlihat kurus dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Kakak-kakak pramuka saat SMP memanggilnya dengan sebutan Unyil. Sekarang Azka duduk di bangku SMA kelas X.
Sejak SMP, Azka belum pernah berpacaran. Kenapa ya? Karena Azka masih mengharapkan Agil. Yah Walaupun harus menunggu sejak kelas satu SMP dan masih belum bersambut sampai saat ini. Padahal mereka cukup dekat, setidaknya Azka dekat
dengan sahabatnya, Rasya.
Namanya Adi Rasya Syaputra. Anak ketiga dari 3 bersaudara. Sahabat karib tak terpisahkan dengan Agil. Mereka selalu satu kelas sejak kelas 7. Kak Rasya, Begitu Azka memanggilnya. Entah karena mereka sudah terjebak friendzone lalu jadi kakak-adik zone sejak kelas 8 SMP. Azka merasa nyaman dekat dengannya. Meskipun kedekatan mereka hanya berlangsung via chat di aplikasi yang ada di ponsel. Mereka tidak pernah berbicara secara langsung. Sejak kelas 8, Rasya digosipkan menyimpan ketertarikan pada Azka. Sedangkan ia tahu, Azka menyukai sahabatnya. Hubungan yang rumit ya. Namun demikian, seiring berjalan waktu hubungan mereka mulai menunjukkan jalan terang.
Bersama Rasya, dan juga sahabatnya Azka melalui segala konflik dan drama yang menerpanya selama SMA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Rabaniyasa
awal yang bagus thor
2020-06-15
1
Kimol
Aku mampir udah boom like+vote+rate5 Ceritanya bagus dan tetap semangat terus😍 Jangan lupa mampir juga + fav juga boleh:
*Rex & Ren
*The Stories
tengkyu😘
2020-03-31
1
Sasaaaa_~
Lanjut kakkk, penasaran sama kelanjutan ceritanya...
Ceritanya bagus banget, aku udah baca + boom like + coment. Tetep semangat ya nulisnya ^^
Jangan lupa baca juga cerita aku judulnya 'BUTTERFLY EFFECT' oke?
2020-03-31
3