19

"ya aku tau siapa pelakunya"ucap pangeran mahkota dengan nada amarahnya dimatanya ada tersirah kebencian dan dendam.

 ••• ▪▪▪•••

"pulihkan dulu tenagamu pangeran baru kau membalas perbuatannya padamu"ucap yu lia.

"hmm baiklah"ucap pangeran meredakan amarahnya.

"aku harus pergi dan melanjutkan perjalananku bisakah paman dai panggilkan adikku"ucap yu lia.

"tunggu sebentar lia'er"ucap jendral dai.ia lalu pergi.

"ayah siapakah yg telah menyembuhkanku dan siapa nona ini"tanya pangeran mahkota.

"dia putraku dan dia kebetulan anak dari sahabat ayah jendral yu lian apakah kau ingat"ucap kaisar sambil menunjuk yu lia.

"benarkah ayah berarti dia yu lia"ucap pangeran mahkota tersenyum.

"benar putraku"ucap kaisaran

sedang Yu lia sedari tadi hanya mendengarkan percakapan anak dan ayah.

"ternyata ini yg sering diceritakan paman yu klo lia'er itu suka berpakaian lelaki tapi kenpa hari ini lia'er memakai pakaian perempuan" tanya pangeran mahkota.

"dipaksa"ucap yu lia seadanya.memang benar yu lia dipaksa oleh li chen suruh memakai pakain perempuan yg begitu ribet menurutnya.

mereka bertiga asik berbicara hingga tidak menyadari seseorang yg datang tak lain adalah jendral dai dan li chen.

"jiejie"teriak li chen.

"Chen mari kita lanjutkan perjalanan kita tidak bisa lama lama"ucap yu lia.

"Baiklah jiejie mari kita pergi"ucap li chen.

"Sebelum itu paman harus ingat janji paman jangan memberitahu keberadaanku kepada orang lain termasuk keluargaku"ucap yu lia.

Setelah mengucapkan itu yu lia dan li chen pergi menggunakan peringan tubuh.

...

"Jiejie kita akan kemana?"tanya li chen.

"Kita pergi kehutan darah saja"ucap yu lia.

"Apaaa"teriak li chen dengan muka ketakutan kenapa karna hutan yg disebutkan yu lia adalah hutan terseram yg pernah ada dibenua ini.

"Kenapa mukamu seperti ketakutan li chen"ucap yu lia binggung.

"Jiejie apa jiejie tidak tahu tentang hutan darah"tanya li chen.

"Tahu memang kenapa"ucap yu lia.

"Tapi jiejie-"ucap li chen terpotong.

"Sudahlah li chen  jika kau takut tinggal disini saja biar jiejie saja lagi pun tempat itu bagus untuk kultivasimu"ucap yu lia ingin beranjak pergi tapi ditahan oleh li chen.

"Baiklah li chen akan ikut jiejie lagi pun li chen hanya punya jiejie"ucap li chen.

"Nah gitu dong dari tadi gitu aja lama"ucap yu lia.

Setelah perbincangan itu mereka berdua pergi menuju hutan darah.saat sampai disana aura dihutan darah begitu menyeramkan tapi tidak bagi yu lia karna menurutnya 'hutan tetap hutan sama saja toh'begitu lah yu lia.

Li chen?

Disedari tadi hanya menampilkan muka yg ketakutan ia terus ada dibelakang yu lia. Tiba tiba saja ada sebuah pisau angin yg mengarah kepada mereka berdua. Yu lia dan li chen segera menghindar dari pisau angin yg datang dengan bertubi tubi sedikit membuat li chen kewalahan jika yu lia ia biasa saja ia justru menghindar seperti menari dengan angun dan ketenangan.

Setelah pisau angin berhenti dan dilanjutkan dengan bola api yg bwgitu banyak membuat sang empu kesal bukan main.

"Keluarlah kakek tua kasihan adikku dia kelelahan"ucap yu lia dengan kesal. Kenapa yu lia bisa tahu karna ia diberitahu oleh beast spiritnya.

"Wah ternyata kau mengetahuiku"ucap seorang kakek tua yg keluar dari persembunyiannya.

"Kenapa kau menyerang kami kakek?"tanya li chen dengan sopan.

"Aku hanya mengetes ternyata kalian diluar dugaanku"ucap kakek tua sambil mengelus jenggot panjangnya itu.

"Langsung ke intinya saja tak usah bertele tele"ucap yu lia yg sedari tadi diam.

"Hu kau begitu tak sopan berbeda sekali dengan adikmu"ucap kakek tua kesal dengan yu lia.

"Aku sopan jika kakek tadi tak menyerangku"ucap yu lia sedikit menyindir.

"Lupakan"ucap kakek tua itu.

"Jadi kakek kenapa kamu menyerang kami berdua"tanya li chen yg tadi diam melihat jiejie nya dan kakek tua saling beradu bicara.

"Kalian berdua harus mau menjadi muridku jika tidak kalian takkan pernah bisa keluar dari hutan darah ini"ucap kakek tua itu memaksa.

"Kenapa kau memaksa kami kakek tua"ucap yu lia kesal karna dipaksa.

"Jiejie turuti saja"ucap li chen.

"Tapi chen-"ucap yu lia terpotong.

"Lgi pun kita tidak mempunyai guru jie"ucap li chen memohon.

'Lia'er turuti saja dia lebih kuat darimu'ucap beast spirit yu lia.

'Hmm baiklah,ucap yu lia dalam pikiran.

"Baiklah jiejie akan menurutimu"ucap yu lia ikhlas tidak ikhlas.

"Sudah berbincang klo begitu mari ikuti aku"ucap kakek tua itu lalu pergi duluan sedangkan yu lia dan li chen mengikutinya.

Beberapa menit mereka mengikuti kakek tua itu akhir berenti di sebuah gubuk tapi dikeliling gubuk tersebut banyak tanaman obat langka dan bunga bunga yg bermekaran indah.

"Didalam ada tiga kamar kalian tempati tempat yg kosong"ucap kakek tua itu memasuki gubuk tersebut di ikuti oleh yu lia dan li chen.

"Jika kalian ingin mandi pergilah disungai dekat sini kalian berdua istirahatlah besok pagi baru kita akan memulai latihannya"ucap kakek tua.

"Baik kek"ucap mereka berdua bersamaan.

Yu lia dan li chen pun masuk kekamar masing masing untuk beristirahat untuk beraktivitas besok pagi.

Keesokan paginya Yu lia terbangun lebih pagi dengan segera ia bangun untuk pergi ke sungai untuk membersihkan badannya sekalian memancing ikan untuk sarapan paginya.

Setelah selesai membersihkan diri yu lia pun memancing ikan menggunakan elemennya.serasa cukup memancing ikan yu lia kembali ke gubuk lalu pergi ke dapur untuk memasak ikan dan umbi umbian.

Selesai memasak yu lia melihat kedua orang yg sedang memperhatikannya sedari tadi.ia binggung kenapa mereka memperhatikannya apa ada yg salah.

"Ada apa kalian memperhatikanku sedari tadi?"tanya yu lia binggung.

"Kau sedang apa jiejie di dapur"tanya li chen.

"Jangan bilang kau memasak"ucap kakek tua itu.

Yang sedari tadi memperhatikan yu lia memasak tak lain dan tak bukan adalah adik yu lia dan kakek tua yg akan menjadi gurunya.

"Ya iyalah masak emang mau ngapain lgi kakek tua"ucap yu lia kesal apakah mereka tak percaya jika ia bisa memasak Jika tidak ia akan begitu kesal pada kedua makhluk yg ada didepannya.

"Aku meragukan mu jiejie"ucap li chen dengan muka watadosnya.

Sedangkan yu lia yang mendengarkan ia merasa kesal dan ingin mencabik wajah adiknya itu.

"Kakek tua kau pun sama seperti adik"tanya yu lia yg sudah kesal.

Kakek tua itu yg melihat wajah kesal yu lia pun bergidik ngeri lebih baik ia mempercayainya saja dari pada kenal omel oleh muridnya.sejujurnya ia pun penasaran dengan rasa masakan yu lia yg bau nya sungguh menggoda orang.

"Aku mempercayaimu nak"ucap kakek itu berbohong.ia lebih baik berbohong agar tidak kena omel dari pada jujur kena omel yu  lia.

Terpopuler

Comments

sana

sana

n

2021-01-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!