Berita pernikahan

Saat aku sampai, Papa dan Mama langsung menyambutku dengan raut wajah ceria di kedua bibirnya, terutama Papa. Ia menanyakan kapan Brian akan menikahiku?. Papa begitu antusias karena ia akan mendapatkan mahar perkawinanku nantinya, ya... mahar perkawinan memang di minta oleh Papaku.

Aku memilih untuk memberikannya, bagiku uang bukanlah segalanya. Aku ingin hidup bebas tanpa belenggu, akankah semua itu akan terjadi padaku? atau malah sebaliknya.

"Jadi kapan tuan Brian menetapkan pernikahan kalian Leen?" mata Papa berbinar menunggu jawaban kabar dariku.

"Aku tak nggak tahu Pa, kalau Papa ingin tahu kenapa tidak menanyakan sendiri kepada lelaki brengsek itu?!" sambil berlari ke dalam kamarku.

"Aileen, jangan kurang ajar menyebutnya si brengsek, bagi Papa sekarang dialah sumber kekayaan bagiku!" teriaknya.

Mama menahan sakit yang berada di dadanya, ia bahkan tak bisa membebaskan putrinya dari belenggu yang di ciptakan oleh suaminya.

"Kalau Aileen gak mau di nikahkan bagaimana, trus kita nanti juga bagaimana Pa?" Mama khawatir dengan keberlangsungan kehidupan keluarganya nanti.

"Jangan berfikir macam-macam, do'akan saja Aileen mau melakukan apa yang kita minta Ma" jawab Ibra dan berlalu meninggalkan istrinya.

Sedangkan Mama menatap kepergian suaminya dengan bercucuran air mata, ia duduk sambil memikirkan apa yang akan terjadi nanti setelah Aileen benar-benar menikah dengan Brian.

Aku melemparkan tas selempangku di saat sampai ke dalam kamar, aku menangisi nasibku yang menyedihkan ini. Bahkan orang tua yang sangat aku sayangi tega menjadikanku seorang tumbal, hanya untuk memperkaya diri.

Saat malam hari asisten John datang ke kediaman keluargaku, di saat itu kami sedang menikmati makan malam. Terdengar suara bel berbunyi menggelegar, bahkan suaranya begitu keras beruntun dan berharap untuk segera di bukakan pintu oleh sang pemilik rumah.

Asisten rumah tangga kami segera berlari membukakan pintu, untuk tamu yang tak di undang itu.

"Siapa Bi?" tanya Papa saat melihat bi Eka sedang berjalan menghadapnya.

"Asisten tuan Brian, Tuan. Katanya beliau ingin bertemu kepada anda dan Nona muda, penting!!."

"Baiklah, trima kasih Bi. Tolong buatkan minum untuk tamu kita, ayo Ma..., Aileen kita temui asisten John" mereka bertiga beranjak dari duduknya, lalu berjalan beriringan menemui asisten John yang berada di ruang tamu.

'Mau apa sih malam-malam gini, ganggu orang istirahat saja' gumamku sambil mengunyah sisa makananku.

Saat kami tiba, asisten John berdiri menyambut kedatangan kami. Setelah berjabat tangan, Papa segera mengajak John untuk duduk kembali.

"Selamat datang asisten John, tumben ada datang sendiri malam-malam begini?. Apa ada sesuatu yang ingin di sampaikan?" Papa membuka suaranya sambil menatap serius wajah John yang begitu dingin dan tegas terhadap siapapun kecuali tuan mudanya.

"Begini tuan Ibra, tuan muda ingin melaksanakan pesta pernikahan pada lusa tepat hari minggu di gedung XXX pada pukul sepuluh pagi. Anda dan keluarga boleh mengundang sanak saudara, kolega anda, atau teman Nona mungkin?. Anda tidak perlu cemas memikirkan tentang biaya, karena tuan muda kami yang akan menanggung semuanya" ucapnya dengan jelas.

Kedua orang tuaku berucap syukur, terutama Papa. Mereka berdua saling berpegangan tangan karena senangnya, sedangkan aku menjatuhkan punggungku dengan kasar di dinding sofa. Mataku menatap John dengan malas, tapi ia hanya tersenyum kecil kepadaku. Rupanya ia telah mengejekku saat ini!!.

"Iyalah tuan muda anda yang harus menanggung pernikahan ini 'kan dia yang meminta aku menjadi istrinya!" mulutku dengan asal mengeluarkan kata-kata yang membuat kedua orang tuaku memelototiku.

Ku lihat John menutup bibirnya dengan sebelah tangannya, aku semakin kesal saja di buatnya. Maka ku putuskan untuk kembali ke kamarku untuk menghindarinya.

"Nona saya minta anda memikirkan kata-kata anda dulu sebelum berbicara, karna tuan muda tidak suka dengan wanita yang suka membual!" teriaknya memperingatkanku.

"Ya pergilah, ini sudah malam kau mengganggu me time saja!" ujarku tak kalah ketus.

Kali ini Papa tak memarahiku, ia sudah terlihat senang sekali mendengar berita pernikahanku yang akan di adakan lusa nanti. Bahkan dia sudah melakukan tindakan yang begitu membuatku semakin jengah saja.

Menelpon semua saudara sampai teman-teman koleganya, Papa juga menyombongkan dirinya kalau calon menantunya adalah orang yang sangat kaya raya dan di takuti di Kotanya. Mama juga di buat tak boleh menutup matanya barang sejenak, karna Papa meminta Mama untuk mencatat siapa-siapa saja yang akan di undang ke acaraku nanti. Bahkan yang lebih menyebalkan lagi, Papa dengan sengaja mengundang beberapa wartawan untuk meliput upacara pernikahanku.

Gemas melihat tingkah kedua orang tuaku, tiba-tiba kepalaku menjadi pening. Keringat dingin mulai memenuhi seluruh tubuhku, bahkan pandangan terasa kosong dan sesat tubuhku serasa melayang ke udara.

PYARRRR...

Suara benda jatuh begitu nyaring, hingga membuat kedua mata mereka saling bertemu. Mama sadar kalau suara itu berasal dari arah kamarku.

"Aileen..." teriak Mama.

Mama berlari ke arah kamarku, dan di susul oleh Papa di belakangnya. Mama berharap suatu yang buruk tidak terjadi kepada anak semata wayangnya, dengan cepat ia membuka pintu kamarku dengan kasar.

Mama membawa kepalaku dalam pangkuannya, sedangkan Papa memeriksa anggota tubuhku barangkali ada yang terluka. Dan benar saja, jari manisku tergores oleh serpihan kaca yang tadi sempat ku pegang.

Kedua orang tuaku membawaku ke atas ranjang, Mama membersihkan lukaku dengan kapas yang di ambilnya dari meja riasku. Papa masih berdiri diam, dan menatap ke arahku. Pandangannya begitu dalam, sebenarnya impian untuk menikahkan aku dengan seorang Mafia, bukanlah pilihan yang terbaik tapi keadaanlah yang membuat ia terpaksa melakukannya.

Sesudah mengobatiku, Mama menyuruh bi Eka untuk membersihkan pecahan kaca yang pecah itu. Lalu membiarkanku untuk istirahat karna hari sudah larut malam.

Terpopuler

Comments

Hanna Devi

Hanna Devi

nyicil2 bacanya 🤭

2021-12-18

0

Keiro

Keiro

Kasian Aileen Thor

2021-11-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!