CHAPTER 3 (Revisi)

Istana Ibu Suri, malam hari.

Di dalam kamar ibu suri, terlihat dia sedang duduk di sopa mewah yang terbuat dari kain sutra, dan beberapa dayang yang sedang melayaninya, dia menginterogasi salah satu dayang yang dikirim untuk memata-matai Rose, dayang itu bernama Leylin.

" Bagaimana perkembangannya, apa ada sesuatu yang mencurigakan? " Dia bertanya kepada dayang tersebut, sambil menggoyangkan gelas anggurnya.

" Hamba menjawab yang mulia ibu suri. " Dayang tersebut sujud di kakinya.

" Yah, teruskan." Ucap Ibu Suri.

" Hamba melihat, Rose–

Tiba-tiba suara gelas pecah yang sengaja dilempar terdengar.

'Praaaang '

Lantai di penuhi oleh merahnya anggur.

Itu merupakan gelas anggur milik ibu suri, ketika dayang tersebut melihat ke arah ibu suri.

Tiba-tiba–

' *Pl*aaaakk '

Suara tamparan yang begitu keras, mengenai pipinya.Betapa kagetnya dia, ketika pipinya di tampar oleh ibu suri.

" Beraninya kamu memanggil ratu tanpa membawa pangkatnya, apa kau sudah bosan hidup!!?" Teriak Ibu Suri.

Ibu suri terlihat marah, matanya yang merah darah itu terus menatap ke arah dayang tersebut.

" Ha...hamba tidak berani yang mulia ibu suri, tolong ampuni saya." Ucap Leylin gemetar.

Dayang itu terus memukul dahinya ke lantai, sampai dahinya berdarah, tapi ibu suri belum memintanya berhenti.

" Ampuni hamba yang mulia ibu suri." Leylin terus memohon.

Darah di dahinya terus keluar, mungkin itu akan membekas di dahinya, entah seberapa retak dahinya.

" Berhenti!! Jika kamu mati aku tidak dapat mengetahui apa yang terjadi padanya.Tapi ingat! kau tidak boleh memanggilnya Rose, hanya aku yang dapat memanggilnya Rose, kamu pasti tahu, apa julukan dan pangkat Ratu itu untukku. " Ibu suri tersenyum sinis, seperti iblis.

Dengan suara ketakutan pelayan itu menjawab.

" Terima kasih yang mulia ibu suri, hamba tahu julukannya, yaitu boneka ibu suri. " Jawab Leylin.

" Bagus, dia boneka cantikku yang berguna. Lanjutkan laporanmu." Ucap Ibu suri.

" Tadi hamba melihat boneka ibu suri dimarahi oleh yang mulia raja, beliau kelihatan marah padanya, sampai menyuruh para dayang keluar, dan ketika hamba masuk kembali kedalam, boneka ibu suri sedang tumbang di lantai dan menangis. Itu, yang hamba lihat yang mulia ibu suri. " Leylin melaporkan lagi.

" Hah, menarik, tirani itu menyalahkan seseorang yang tidak seharusnya iya salahkan. Semua dayang keluar dari sini aku ingin istirahat. " Ibu suri terlihat puas.

" Hamba undur diri yang mulia ibu suri. " Semua dayang pergi termasuk Leylin.

Tinggallah ibu suri di ruangan itu.

" Ray, Ray, Ray. (sebutan ibu suri untuk Brayen) Aku memberimu tahta dengan senang hati, namun itu harus ada bayarannya. Kau tidak tahu bayarannya adalah seseorang yang berharga bagi dirimu, semua yang berharga bagi dirimu akan aku ambil, selamat menikmati Ray. " Ucap Ibu suri dengan senyum liciknya.

...----------------...

Keesokan harinya, di ruang makan.

Semua pelayan sibuk menyajikan makanan-nya hidangan di siapkan di atas meja, berbagai makanan tersaji diatasnya, makanan harus siap sebelum yang mulia raja datang.

Para pengawal yang menjaga pintu masuk ruang makan, tiba- tiba membuka pintu ruang makan dan muncullah seorang pria dengan rambut hitam sedikit ke biruan, dengan mata kuning ke merahan, wajahnya yang dingin tanpa ekspresi memberikan kesan yang karismatik di tambah dengan pakaian hitam dengan artibut lengkap, layaknya seorang raja.

Itu adalah Brayen Damian Turnatara dengan di ikuti oleh ajudannya Tensis.

Brayen duduk di kursi utama.

Kemudian, Tensis berbicara kepada brayen mengenai tugas yang dia berikan kepadanya.

" Yang mulia, saya ingin melaporkan tentang tugas saya. " Ucap Tensis.

Brayen melirik sinis.

" Apa kau tidak tahu tempat?! ini ruang makan bukan ruang kerja! " Bentak Brayen.

" Maaf yang mulia, tapi ini sedikit mendesak. "

Mendengar hal tersebut brayen dengan lantang menyuruh semua pelayan keluar dari ruangan tersebut.

" Keluarlah kalian semua!! " Teriak Brayen.

" Hamba undur diri yang mulia, semoga anda di berkahi. " Semua pelayan keluar dari ruang makan, hanya mereka berdua yang ada di dalam.

" Tensis, apa yang ingin kau laporkan? " Tanya Brayen.

" Saya ingin melaporkan, mengenai perempuan yang ingin anda sewa untuk menjadi pasangan anda nanti. " Jawab Tensis.

" Cih, kau membuatku kehilangan selera makan tensis. " Brayen meletakan alat makannya dan menaruh tangannya di dagunya.

" Jadi apa kelanjutannya? " Tanya Brayen.

" Saya waktu itu mengunjungi kediaman baroness Zilion untuk urusan bisnis, tanpa sengaja saya bertemu dengan nona muda rumah itu, beliau bernama Viona Zillion, kemudian saya menawarkan tawaran itu kepadanya, dan dia setuju untuk melakukan sandiwara itu yang mulia. " Jelas Tensis.

Brayen sedikit berfikir mengenai wanita yang akan bersandiwara dengannya, dia kelihatan kurang puas dengan nona muda itu.

" Hmm, kau sedikit ceroboh tensis. " Ucap Brayen kurang puas.

" Maaf yang mulia, maksud anda apa? " Tanya Tensis bingung.

" Bagaimana, jika dia membocorkan hal ini tensis? " Brayen bertanya memastikan.

" Soal itu, anda tidak perlu khawatir yang mulia, saya sudah membuat persetujuan dengannya. " Tensis menjawab penuh keyakinan.

...----------------...

Bersambung.........

Terpopuler

Comments

ita purnama Sari

ita purnama Sari

waaawww....
ibu suri meresahkan kaum Adam ini...

2022-08-24

0

Putri Adilamyska

Putri Adilamyska

ini ibu kandungx ap ibu yg kain kok jht ma ankx

2022-07-16

2

annie 💜💜💜💜💜💜💜

annie 💜💜💜💜💜💜💜

penasaran 🤔🤔

2022-07-12

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1 (Revisi)
2 CHAPTER 2 (Revisi)
3 CHAPTER 3 (Revisi)
4 CHAPTER 4 (Revisi)
5 CHAPTER 5 (Revisi)
6 CHAPTER 6 (Revisi)
7 CHAPTER 7 (Revisi)
8 CHAPTER 8 (Revisi)
9 CHAPTER 9 (Revisi)
10 CHAPTER 10 (Revisi)
11 CHAPTER 11 (Revisi)
12 CHAPTER 12 (Revisi)
13 CHAPTER 13 (Revisi)
14 CHAPTER 14 (Revisi)
15 CHAPTER 15 (Revisi)
16 CHAPTER 16 (Revisi)
17 CHAPTER 17 (Revisi)
18 CHAPTER 18 (Revisi)
19 CHAPTER 19 (Revisi)
20 CHAPTER 20 (Revisi)
21 CHAPTER 21 (Revisi)
22 CHAPTER 22 (Revisi)
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 PENGUMUMAN
34 CHAPTER 33
35 CHAPTER 34
36 CHAPTER 35
37 CHAPTER 36
38 CHAPTER 37
39 CHAPTER 38
40 CHAPTER 39
41 CHAPTER 40
42 CHAPTER 41
43 CHAPTER 42
44 CHAPTER 43
45 CHAPTER 44
46 CHAPTER 45
47 CHALTER 46
48 CHAPTER 47
49 CHAPTER 48
50 CHAPTER 49
51 CHAPTER 50
52 CHAPTER 51
53 CHAPTER 52
54 CHAPTER 53
55 CHAPTER 54
56 CHAPTER 55
57 CHAPTER 56
58 CHAPTER 57
59 CHAPTER 58
60 CHAPTER 59
61 CHAPTER 60
62 CHAPTER 61
63 CHAPTER 62
64 CHAPTER 63
65 CHAPTER 64
66 CHAPTER 65
67 CHAPTER 66
68 CHAPTER 67
69 CHAPTER 68
70 CHAPTER 69
71 CHAPTER 70
72 CHAPTER 71
73 CHAPTER 72
74 CHAPTER 73 ( Revisi )
75 CHAPTER 74
76 PENGUMUMAN
77 CHAPTER 75
78 CHAPTER 76
79 CHAPTER 77
80 CHAPTER 78
81 CHAPTER 79
82 CHAPTER 80
83 CHAPTER 81
84 CHAPTER 82
85 CHAPTER 83 (Revisi)
86 PROMOSI
87 CHAPTER 84 (Revisi)
88 CHAPTER 85 (Revisi)
89 CHAPTER 86 (Revisi)
90 CHAPTER 87 (Revisi)
91 CHAPTER 88 (Revisi)
92 CHAPTER 89 End (Revisi)
93 PROMOSI
Episodes

Updated 93 Episodes

1
CHAPTER 1 (Revisi)
2
CHAPTER 2 (Revisi)
3
CHAPTER 3 (Revisi)
4
CHAPTER 4 (Revisi)
5
CHAPTER 5 (Revisi)
6
CHAPTER 6 (Revisi)
7
CHAPTER 7 (Revisi)
8
CHAPTER 8 (Revisi)
9
CHAPTER 9 (Revisi)
10
CHAPTER 10 (Revisi)
11
CHAPTER 11 (Revisi)
12
CHAPTER 12 (Revisi)
13
CHAPTER 13 (Revisi)
14
CHAPTER 14 (Revisi)
15
CHAPTER 15 (Revisi)
16
CHAPTER 16 (Revisi)
17
CHAPTER 17 (Revisi)
18
CHAPTER 18 (Revisi)
19
CHAPTER 19 (Revisi)
20
CHAPTER 20 (Revisi)
21
CHAPTER 21 (Revisi)
22
CHAPTER 22 (Revisi)
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
PENGUMUMAN
34
CHAPTER 33
35
CHAPTER 34
36
CHAPTER 35
37
CHAPTER 36
38
CHAPTER 37
39
CHAPTER 38
40
CHAPTER 39
41
CHAPTER 40
42
CHAPTER 41
43
CHAPTER 42
44
CHAPTER 43
45
CHAPTER 44
46
CHAPTER 45
47
CHALTER 46
48
CHAPTER 47
49
CHAPTER 48
50
CHAPTER 49
51
CHAPTER 50
52
CHAPTER 51
53
CHAPTER 52
54
CHAPTER 53
55
CHAPTER 54
56
CHAPTER 55
57
CHAPTER 56
58
CHAPTER 57
59
CHAPTER 58
60
CHAPTER 59
61
CHAPTER 60
62
CHAPTER 61
63
CHAPTER 62
64
CHAPTER 63
65
CHAPTER 64
66
CHAPTER 65
67
CHAPTER 66
68
CHAPTER 67
69
CHAPTER 68
70
CHAPTER 69
71
CHAPTER 70
72
CHAPTER 71
73
CHAPTER 72
74
CHAPTER 73 ( Revisi )
75
CHAPTER 74
76
PENGUMUMAN
77
CHAPTER 75
78
CHAPTER 76
79
CHAPTER 77
80
CHAPTER 78
81
CHAPTER 79
82
CHAPTER 80
83
CHAPTER 81
84
CHAPTER 82
85
CHAPTER 83 (Revisi)
86
PROMOSI
87
CHAPTER 84 (Revisi)
88
CHAPTER 85 (Revisi)
89
CHAPTER 86 (Revisi)
90
CHAPTER 87 (Revisi)
91
CHAPTER 88 (Revisi)
92
CHAPTER 89 End (Revisi)
93
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!