Seperti yang direncanakan, Rahma pindah ke kostan di awal bulan.
Di hari pertama, ia mengatur ulang kamarnya, dengan memasang cermin, tirai jendela dan karpet. Fasilitas yang ia dapatkan di kamar adalah sebuah tempat tidur single, meja dan lemari pakaian.
Pagi harinya, ia bersama Nashwa berjalan kaki menuju tempatnya bekerja.
Rutinitas pekerjaan biasa saja, tak ada yang tidak biasa. Hingga saat makan siang tiba.
" Eh, fix yaa. Si ganteng Dimas terpilih jadi asisten Pak Bos " ucap Bu Ayu.
" Waaah duo ganteng yang membuat silau!! "
" Eh, Dimas single ga?? masih buka lowongan ga yaa?? "
" Sssttt, kalaupun buka lowongan, dia ga bakalan ngelirik kalian " jawab Bu Ayu.
" Iiii Bu Ayuuu, kok gitu?? salah kita apa?? " protes Clara.
" Nih yaa, saya dari awal Dimas masuk sudah merhatiin, dia ga pernah ngobrol-ngobrol atau ikutan rame-rame kalau banyak perempuannya. Pasti dia menghindar. Coba perhatiin aja, kita disini kan, Dimas juga biasa makan siang disini, tapi mana coba, ga kelihatan kan?? Karena dia bukan tipe yang berbaur laki-laki-perempuan. Bisa jadi, dia juga ga tahu nama-nama kalian siapa aja. Beda dunia!! "
" Waaah, apa jangan-jangan.... "
" Ssttt, ngawur!! shalatnya aja rajin, ga mungkin melenceng!! " sahut Bu Ayu.
" Dah lah, kalian fokus kerja aja, penuhi target kalian, biar Pak Bos happy, minimal, dia bisa senyum waktu baca laporan bulanan "
" Eh, Ma!! diam aja dari tadi?? sariawan?? " tanya Clara.
" Iklan banget sih??!! " jawab Rahma.
" Oiya, kamu sudah pindah ke kostan?? " tanya Bu Ayu.
" Sudah Bu, kemarin. Jadi tadi saya berangkat bareng Nahswa "
" Alhamdulillah, semoga betah di dua-duanya. Di tempat kerja dan di kostan "
" Aamiiinn "
Hari demi hari pun berlalu, bulan demi bulan ia lewati. Pekerjaan yang ia jalani ternyata tidak sesulit yang ia bayangkan.
Ia juga menikmati persahabatan yang terjalin dengan karyawati di tempatnya bekerja.
Walaupun di dominasi oleh pria, tetapi hal itu malah membuat persahabatan diantara karyawati semakin kuat.
Bu Ayu, sebagai karyawati tertua, ia menjembatani dan mengayomi junior-juniornya. Ia bagaikan ibu kedua bagi mereka.
" Jadwal family gathering sudah di depan mata!! " ucap Bu Ayu di saat istirahat makan siang.
" Apa tuh Bu?? " tanya Rahma.
" Aktifitas rutin tahunan kita, jadi seluruh karyawan dan keluarga pergi liburan sehari aja. Biasanya ada outbond khusus karyawan, nanti keluarganya ada acara tersendiri. Nanti ada games juga. Trus makan-makan dong!! "
" Waaah seruuu!! biasanya kemana Bu?? "
" Hmmmm tahun lalu ke Kaliurang, tahun ini kita usul ke hutan Pinus aja yuk!! " usul Bu Ayu.
" Iyaaa, waaa seru outbond disana. Tempatnya kan adem, asri juga!! " sahut Clara.
" Yang paling penting, instagramable banget!! "
Rahma sebagai karyawati baru, hanya diam menyimak percakapan rekan kerjanya.
" Oiya, Ma budget outbound tiap tahun itu maksimal 30 juta, nanti kamu buka saja file keuangan outbound tahun lalu " ucap Bu Dewi.
" Baik Bu "
Di tempat yang berbeda, Manajer Area, Khalis Ghiban alias Pak Bos dan asistennya, Dimas Nugroho tampak makan siang bersama.
" Pak, bulan depan biasanya jadwal kegiatan outbound dan family gathering "
" Hmmm "
Dimas pun melanjutkan,
" Tahun lalu kami ke Kaliurang. Tahun ini kemana Pak?? "
" Kamu cari sendiri, saya terima laporan dan tanda tangan saja " jawab Pak Bos.
" Emmm, kami atur sendiri semua ya Pak "
" Hmm " jawab Pak Bos tanpa kata.
Dimas segera mengirimkan pesan WA ke grup karyawan akan kegiatan outbound dan family gathering tahun itu.
" Pak Bos membebaskan kita untuk memilih lokasi. Semua usulan akan ditampung dan kita bahas bersama disini. Pembentukan panitia, menyusul. Saya tunggu "
Beberapa hari kemudian,
" Hasil voting lokasi family gathering dan outbound, Pantai Gunung Kidul " Dimas mengumumkan via WA.
" Panitia Outbound dan FG, harap berkumpul di ruang rapat setelah jam kerja " lanjut Dimas dalam WAnya.
" Ma, nanti kamu ikut rapatnya sama saya " ucap Bu Dewi.
" Baik Bu "
Sore hari sesudah jam kerja usai, Dimas dan beberapa karyawan, sebagai panitia family gathering dan outbound berkumpul di ruang rapat.
Tanpa banyak basa-basi, Dimas sebagai ketua tim pelaksana acara memimpin rapat.
" Pak Bos menyerahkan semua kegiatan acaranya ke kita, jadi sesuai voting, kita akan adakan FG dan Outbound di Pantai Subak, Gunung Kidul "
" Bu Dewi, bagaimana budget?? " tanya Dimas.
" Seperti tahun sebelumnya budget tahun ini juga 30 juta. Ma, mana catatan budgeting untuk acara tahun ini "
" Ini Bu "
" Jadi 30 juta, untuk sewa 2 bis pariwisata eksekutif, paket outbound termasuk makan siang, lalu sewa alat bbq, katering untuk sarapan dan snack box " jelas Bu Dewi sambil menyerahkan catatan budgeting.
" Untuk tahun ini, saya tambahkan 3 juta lagi untuk dana cadangan " tambah Bu Dewi.
" Ok, untuk konsumsi saya serahkan semua ke Bu Dewi dan Rahma "
Rapat berlangsung kurang dari 2 jam, sebelum maghrib Dimas telah mengakhiri rapatnya.
" Maaf kalian jadi terlambat pulangnya. Saya sudahi rapat kali ini. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh "
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh "
Rahma bergegas keluar ruangan.
" Bu, saya duluan yaa " pamit Rahma.
" Iya, hati-hati "
Di ruang rapat.
" Ga balik Dim?? "
" Tanggung sebentar lagi maghrib. Kita jama'ah di masjid dulu yuk, 5 menit lagi adzan "
" Ayo "
Rahma berjalan cepat menuju kostan, karena matahari mulai terbenam. Setelah berjalan 10 menit, ia pun sampai di kostan, tepat setelah adzan maghrib berkumandang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
leneva
comblang secara ga langsung
2021-10-17
0
Nanda
Kisah Rahma gadis ceria yg jd penyambung perkenalan Khalis&Dona 😁😁
2021-10-17
0