" Pakde, Bude, aku berangkat kerja dulu yaa "
" Iya, hati-hati yaa. Diantar mbak Dona?? "
" Ga, aku naik gojek aja "
" Yowes hati-hati, pulang jam piro?? "
" Jam 5 Bude. Nun sewu, gojeknya sudah di depan. Berangkat nggih. Assalamu'alaikum "
" Wa'alaikumsalam "
Dona mengikuti Rahma berjalan ke depan rumah.
" Ma, hati-hati yaa. Ssttt berkabar kalau ada yang ganteng yaa " canda Dona.
" Iidiiii mbaaak!! siap ntar kita ngegosip!! "
" Dasar kamu!! sama aja!! "
" Yowes Mbak, ku jalan dulu "
" Jalan?? naik mobil!! "
" Iyeee dah, haadeee. Assalamu'alaikum "
" Wa'alaikumsalam "
Seperti yang dikatakan oleh Pakdenya, tidak sampai 15 menit, Rahma telah sampai di kantor.
Ia segera memasuki lobby yang masih sepi.
" Permisi Mbak, saya Rahma Adinda, saya di terima kerja dibagian keuangan... "
" Ooo Rahma, saya Satya, ayo silahkan masuk, ikuti saya " ajak Satya, resepsionis.
Satya berhenti di depan sebuah ruangan kaca bertuliskan 'administrasi'.
" Masuk aja Mbak, di dalam sudah ada Bu Ayu, HRD "
" Makasih "
Rahma kemudian memasuki ruangan tersebut.
Pagi itu, Rahma langsung mendapatkan kartu pegawai.
" Kamu nanti di bagian keuangan internal, karena masih baru, kamu jadi asisten Bu Dewi, beliau manajer keuangannya. Keuangan internal itu untuk keperluan karyawan disini, seperti gaji, uang lembur atau cuti " jelas Bu Ayu.
" Ruangan keuangan ada di pintu kedua setelah ruangan ini "
" Terima kasih Bu, saya permisi "
" Silahkan "
Hari itu, Rahma pun memulai status barunya sebagai seorang karyawati di sebuah dealer dan pusat servis otomotif asal Jepang.
Di saat istirahat makan siang, Rahma mulai berbaur dan berkenalan dengan karyawati yang lain.
" Eh, sudah ada hasilnya?? " tanya Clara, staff dari bagian pemasaran.
" Hasil apa?? "
" Pemilihan asisten baru "
" Kayaknya belum deh "
" Duh senangnya punya Bos baru yang ganteng, kinclongnya terwau banget. Tapi.... "
" Tapi kenapa?? Bos baru??" tanya Rahma.
" Iya, manager disini tuh masih baru, dia dari Jakarta, mungkin baru sebulanan. Nah, sepekan setelah masuk, dia mulai seleksi untuk calon asistennya. Cuma kita belum tahu nih, siapa yang bakalan jadi asistennya " jawab Clara.
" Kamu belum lihat ya Ma?? "
" Belum "
" Ganteng bangeeet!! tapi ganteng-ganteng serigala "
Rahma pun tertawa.
" Kok?? " tanyanya.
" Ganteng, tapi nyeremin. Ga ada senyum, mukanya serius banget, ngomongnya juga irit banget " jawab Noura.
" Nah calon asistennya, ada yang mirip tuh, setipe. Ganteng juga, dingin juga. Dimas tuh " lanjut Noura.
" Nah, kalau nanti Dimas yang terpilih, waaa cocok deh jadi pasangan kulkas " canda Nashwa.
" Ma, kita ga lebay, ini beneran. Tuh bos baru, namanya Pak Khalis, dingin banget. Senyumnya ga ada, padahal ganteng banget. Eh, umurnya berapa sih?? " lanjut Nashwa.
" 43 " jawab Bu Ayu.
" Masih muda ya Bu?? "
" Iya, memang masih muda "
" Eh anak?? istrinya?? "
" Ada 1 "
" Yang mana nih?? anak atau istri?? "
" Yaaa memangnya mau istrinya 2 ?? " jawab Bu Ayu lagi.
" Ssssttt tuh mereka lewat " tunjuk Clara, pada dua orang pria tampan yang melewati meja mereka.
Setelah keduanya menghilang dari pandangan mereka,
" Tuh yang lebih tinggi sedikit, dia manajer baru disini, orang Jakarta. Yang jalan di belakangnya itu Dimas, salah satu calon asistennya " jelas Clara.
" Ternyata beneran ganteng yaa " ucap Rahma.
" Memang bener, tapi tunggu aja kalau versi ganteng-ganteng serigalanya keluar, kita bisa langsung beku trus menciut!!! " canda Noura yang memecahkan suasana.
" Oiya, Ma kamu tinggal dimana?? " tanya Bu Ayu.
" Sementara masih di rumah pakde saya, ga jauh dari sini sih, dekat Selokan Mataram, perempatan OB "
" Waa, enak tuh. Eh kok sementara?? memangnya ada rencana pindah atau gimana?? "
" In syaa Allah maunya ngekost, tapi belum sempat cari yang dekat dan terjangkau dari sini "
" Eh, mau ga barengan aku, dekat sini aja. Bisa jalan kaki, 750ribu/bulan kamar mandi luar, 1 juta/bulan kamar mandi dalam " ajak Nashwa.
" Boleh "
" Yowes, nanti sore pas pulang kamu bisa lihat dulu "
" Oke, makasih yaa, Nash "
" Sama-sama "
Di hari pertamanya, hilang sudah kekhawatiran Rahma akan kemungkinan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dengan keramahan rekan kerjanya.
Sore harinya, sesuai rencana, ia mensurvei kost-an di dekat tempat kerjanya.
Setelah 10 menit berjalan kaki, tibalah ia di sebuah kostan putri. Sebuah bangunan rumah, 2 lantai bewarna putih dan berpagar hijau.
" Ini Ma, kostan aku, yuk masuk " ajak Nashwa.
Nashwa membuka pintu kamarnya yang berukuran 3x4 m dan dilengkapi dengan kamar mandi dalam.
" Waaa, lega banget " puji Rahma melihat kamar Nashwa yang tampak luas.
" Model lesehan semua, jadi kelihatan lapang " ucap Nashwa.
" Ini sebulan 1 juta?? "
" Iya, kamu mau disini?? kalau ga salah, ada 2 kamar kosong di atas "
" Boleh deh "
" Kita ke ibu Kost yuk " ajak Nashwa.
Nashwa mengantarkan Rahma menemui pemilik kostan yang rumahnya terletak di samping bangunan kostan.
Setelah berbincang, Rahma akan pindah di awal bulan depan, yaitu 2 pekan lagi.
2 pekan itu, ia gunakan untuk mempersiapkan keperluannya di tempat kost nanti.
" Jadi kamu sudah dapat tempat kost?? " tanya Bude.
" Iya, Bude. Alhamdulillah dekat kantor, jadi cukup jalan kaki "
" Kapan mulai pindah?? "
" Awal bulan depan, 2 pekan lagi "
" Perlu ada yang dibeli ga?? "
" Paling cuma perlengkapan cuci pakaian, gantungan baju, sama setrikaan aja Bude "
" Sprei butuh ga?? jangan lupa "
" Oiya, sprei "
" Dekat sini kan ada toko perlengkapan kost, belanja semuanya disana aja. Kamu ada uangnya ga?? "
" Ada Bude "
" Berapa?? "
" Aku megang 500ribu, di rekening ada 1 juta "
" Sudah DP kostan?? "
" Sudah, 500 ribu "
" Ini Bude tambahin 500 ribu lagi, gajian kan sebulan setelah kamu kerja "
" Makasih Bude "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Senja Ariestya
Haii. " Kisah Hidup Gadis Introvert ".datang membawa like lagi.👍👍👍
2021-10-06
0