3

eps. sebelumnya

Acara ulang tahun di mulai, bi dean memanggil zuri dengan gerakan tangan, Para pembantu juga turut melihat dari jauh, bertepuk tangan, menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

Riri berdiri di samping bi dean, walaupun tidak bergabung dengan anak lain, tapi dia senang bisa melihat perayaan menakjubkan ini.

Pertama kalinya melihat perayaan ulang tahun.... Padahal setiap tahun ada perayaan ulang tahun nadia di rumah ini, tapi dia tidak di selalu di kurung di kamar.

Pertama kali melihat ini, mata bulat itu mengeluarkan air mata, dia ingin di posisi nadia sekarang, dia ingin di peluk papi, di cium papi, di gendong papi, pakai baju dan sepatu bagus.

Zuri melihat rega berjalan ke arah toilet tamu, dia berlari pelan ke sana menyusul.

episode 3

Hup..

Zuri memeluk kaki rega, tapi sesaat kemudian rega menghempaskan zuri dengan kakinya.

"Awas kamu!... Berani berani nya....! " Rega geram.

"Maaf papi. "

"Maaf maaf... Kamu mau buat saya mati karena kaget ha... "

Zuri menggeleng cepat..."enggak papi.... Riri sayang sama papi. " Air mata sudah menggenang di pelupuk matanya.

"Jadi kenapa melakukan kesalahan? kamu gak sopan tau ? mau apa kamu meluk meluk saya. "

"Ma-maaf papi.. Hik... Riri mau tanya aja. " Zuri berbicara sambil sesegukan.

"Tanya apa! "

"Papi.... Riri juga mau ulang tahun kayak nadia, kapan ulang tahun riri" Mata polos itu menengadah menatap wajah rega yang terdiam.

"Saya tidak tau, saya bukan papi kamu. "

"Papi, papi itu papinya riri. " Ralat zuri.

"Diam kamu!!. "

Rega masuk ke toilet, tidak lama dia keluar, melihat zuri masih di situ.

"Kamu ngapain masih situ? sana bantu bi dean dan pembantu lain antar makanan, jadilah berguna di rumah ini, saya tidak suka anak pemalas dan manja. "

"Iya papi. "Kata nya pelan.

"Papi!. "

Rega berhenti merasa di panggil zuri, dengan malas dia berbalik.

"Riri mau di cium di sini juga kayak nadia. " Menunjukkan kepalanya sendiri.

"Kamu tidak dengar? saya tidak suka anak yang manja."

Zuri menunduk

"Iya papi. "

"Non... Ya ampun, bibi cariin, ternyata di sini, non mau pipis? Kenapa gak bilang bibi. "

Bi dean melihat zuri yang terus menatap rega berjalan ke arah nadia.

"Bu, kapan riri ulang tahun? " Tanya riri tiba tiba.

"Bibi juga gak tau non,nanti bibi tanya sama tuan ya. "

Zuri mengangguk tersenyum.

****

Dengan telaten zuri mengantarkan cemilan untuk rega, nadia, tante dan neneknya di ruang tamu, dia mendengar pembicaraan mereka.

"Besok weekend kita semua akan liburan ke vila yang ada di puncak, karena umur nadia sudah lima tahun, bentar lagi kan nadia mau sekolah. " Kata rega.

Ibu dan adik rega berbinar... Tak terkecuali nadia dan riri

"Beneran pi? " Tanya nadia. Rega mengangguk.

"Wah... Kak, udah lama banget nih gak liburan. "

"Iya.... Mama juga, selagi di sana mama bisa sekalian perawatan kan? "

"Iya mah, bisa, nanti rega yang atur. "

Zuri masih diam di situ, berharap dia di ajak juga

"Ngapain kamu di situ senyum senyum? " Tanya rega kesal.

"Riri ikut juga kan papi? " Dengan mata berharap dia bertanya.

"Gak! kamu jaga rumah. "

"Iya papi, Em... Nadia mau sekolah? riri juga mau sekolah kayak nadia papi. "

"Gak perlu, saya bukan papi kamu. "

Ibu dan adik rega hanya diam, pura pura tidak peduli.

"Gak! papi itu papi nya riri, riri mau sekolah juga papi. "

"Saya bilang gak, ya enggak! " Bentak rega.

"Ta-tapi riri mau sekolah juga. "

Bruk!!

Rega menendang perut zuri pelan, membuat zuri terduduk di lantai.

...next...

Terpopuler

Comments

ega cempluk

ega cempluk

ya ampuuuunnn ...Astaghfirullah ni kok pd JAHAT2 SEMUA SIH SM SI ZURI !!!

2022-12-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!