"Alhmadulillah kabar Rani baik wa, uwa gimana sehat? "jawab Rania.
"Uwa juga baik Ran, syukur lah kalo kamu sama ibu baik, mana ibu mu Ran uwa mau ngomong sama dia? "tanya Astuti.
"Ibu ratu ini kaka tersayang ibu ratu mau bicara katanya. "ucap Rania pada ibu nya.
"Halo teh ada apa? Gimana kabar teteh di sana sehat? "tanya bu Lilis.
"Sehat Lis, jadi gini,tadi kan teteh udah bicara sama majikan teteh, kalo teteh mau berhenti kerja di sini,teteh sudah tua, mau tinggal di kampung aja mengahabiskan masa tua."kata Astuti.
"Jadi maksud teteh ,teteh mau pensiun gitu kerja di sana? "tanya bu Lilis.
"Pensiun kaya PNS aja Lis, jadi majikan teteh ngijinin teteh berhenti, tapi harus ada dari keluarga teteh yang gantiin kerja di sini Lis,katanya biar silaturahmi teteh sama majikan teteh ga putus Lis. "jawab Astuti.
"Terus Lilis harus gantiin teteh kerja di sana gitu bukan teh? "tanya Bu Lilis.
"Engga Lis, teteh tadi bilang sama majikan teteh kalo Rania yang bakal gantiin teteh di sini, majikan teteh juga bilang kalo Rania boleh sambil kuliah Lis,jadi kita ga bingung mikirin biyaya kuliah Rania, gimana menurut kamu? "tanya Astuti.
"Ya udah nanti aku bicara dulu sama Rania ya teh keputusan nya, mudah-mudahan dia mau biar bisa kuliah, kasian kalo tidak kuliah anakku kan pintar kaya ibunya. "jawab bu Lilis sombong.
"Mana ada kaya gitu yang ada Rania lebih mirip uwanya Lis, dia cantik juga pintar kaya aku, ya sudah nanti aku telpon lag kalo Rania sudah ada keputusan Lis, aku tutup telpon nya assalamuallaikum."ucap Astuti.
Astuti kerja sebagai pembantu di rumah majikan nya, dia janda tanpa anak suaminya sudah meninggal, Astuti sudah bekerja 20 tahun di rumah majikan nya jadi sudah di anggap seperti keluarga sama majikan tempat ia bekerja.Astuti menganggap Rania sebagai putrinya sendiri, Astuti sangat menyayangi Rania.
"Ibu ngomongin apa sama Wa Tuti,kayanya serius banget kaya lagi sidang aja. "tanya Rania
"Ran kamu mau kuliah tidak? "bu Lilis malah balik bertanya sama Rania.
"Ya mau lah bu, tapi kan keadaan kita kaya gini bu, boro-boro buat bayar kuliah buat sehari-hari aja kadang-kadang kurang bu. "jawab Rania
"Tadi wa Tuti bilang kalo dia mau berhenti kerja di rumah majikan nya, katanya dia cape kerja terus, mau tinggal di sini ngabisin masa tua nya Ran. "ucap bu Lilis.
"Terus hubungananya sama Rania apa ibu ratu? "tanya Rania.
"Dia bilang majikan wa Tuti ngijinin berhenti kalo ada dari keluarga nya yang 0gantiin dia kerja di sana Ran, baru boleh berhenti, kamu tau sendiri kan majikan Uwa mu itu sayang banget sama dia, sudah di anggap keluarga malahan Ran."jawab bu Lilis.
"Jadi intinya cerita ibu ratu itu apa? Apa ibu ratu mau gantiin wa Tuti kerja di sana supaya aku bisa kuliah gitu? "tanya Rania.
"Bukan Ran, justru kamu yang harus gantiin Uwa buat kerja di sana, kata Uwa kamu boleh kerja sambil kuliah loh Ran,gimana? Kamu mau engga Ran? "tanya bu Lilis.
"Rania sih mau aja bu, tapi nanti Rania bakal ninggalin ibu sendirian,aku kasian sama ibu harus tinggal sendiri? "jawab Rania sedih.
"Kan nanti ada Uwa kamu Ran yang mau nemenin ibu di sini,jadi ibu ga sendirian Rin."jawab bu Lilis.
"Oh iya ko Rania jadi bego nya bu, "ucap Rania.
"dari dulu juga gitu, baru nyada dia. "gumam bu Lilis.
"Apa bu? "tanya Rania karna dia tidak mendengar ucapan ibunya.
"Ibu bilang, anaku cantik, pinter,baik,tadi ibu bicara gitu Ran. "jawab ibunya ngeles.
"Tumben baik-baikin aku, pasti ibu bohong ya? "tuding Rania.
"Engga, ya udah kamu tidur sana sudah malam, besok masih kesekolah kan Ran? "tanya ibu nya.
"Masih bu,cuma udah bebas sih cuma ngisi absen aja. "jawab Rania.
Mereka berdua masuk ke kamar masing-masing untuk istirahat, di dalam kamar Rania tidak bisa memejamkan mata,masih memikirkan ucapan ibunya, ia bingung apakah bisa berjauhan dari ibunya, selama ia hidup belum pernah berjauhan dari sang ibu tercinta.apalagi jarak yang akan memisahkan bukan cuma beda desa tapi kota, Tidak terasa ahirnya ia memejamkan mata dan masuk ke alam mimpi.
Udara dingin di pagi hari menusuk tulang tapi bukan alasan untuk bermalas-malasan. Buat seorang gadis cantik bernama Rania pagi hari terlalu berharga untuk dilewatkan hanya dengan membalut badan dengan selimut. Dia Bangun,mengikat rambut,menyibak selimut,sinar matahari terlalu berarti jika ia untuk dilewatkan tanpa melakukan apapun,ia langsung bangkit dan masuk ke kamar mandi.
Saat melewati dapur ia melihat sang ibu lagi berkutat dengan alat pengorengan kesayangan yang warna nya sudah hitam legam yang mungkin usianya sudah setengah usia anak kesayangan nya, Rania menyapa ibunya yang lagi membuat nasi goreng kesukaan nya.
"pagi ibu ratu kesayangan! "sapa Rania.
"pagi juga, putri kesayangan,cepat pakai baju terus sarapan Ran,biar tidak kesiangan ke sekolah nya. "ucap ibu Lilis.
"siap ibu negara! "ucap Rania.
*******
Di sala satu rumah mewah di bilangan jakarta selatan,sudah menjadi rutinitas bu Astuti membangunkan putra sang majikan, anak satu-satunya kesayangan juga ke banggan orang tuanya yang tak lain adalah majikan bu Astuti.
Lucas nama laki-laki itu meskipun sudah dewasa di usia menginjak (28) tahun tapi ia belum mau berumah tangga,Lucas belum bisa membuka hati buat wanita lain setelah di tinggal pacarnya tanpa kabar,pacar nya meninggalkan nya tanpa sebab (3) tahun lalu,kejadian itu menyebabkan trauma untuk Lucas,ia takut kalo menjalin hubungan lagi akan ditinggalkan, sang ibu sudah berusaha memperkenalkan beberapa wanita dari mulai yang cantik, baik, pendiam, cerewet yang sederhana sampai yang royal pernah ibunya perkenalkan tapi tak ada satupun yang berhasil menarik perhatian sang putra tercinta, sampai ibunya pernah berpikir apakah anak tersayang nya sudah mati rasa sama perempuan, melihat ia hanya acuh terhadap wanita yang pernah ia kenalkan.
"Den bangun! "kata Bik Astuti sambil menggoyangkan tangan anak majikan nya.
"Jam berapa bibik? "tanya Lucas membuka mata karena silau dengan cahaya matahari pagi.
"Sudah jam 7 Den, bangun, sudah di tunggu mama sama papa di meja makan den. "jawab bik Astuti.
"Iya Bi ini aku mau bangun,hoam."ucap Lucas sambil menyingkap selimut nya,
Lucas menganggap Bi Tuti seperti ibunya sendiri mungkin karena Bi Tuti yang ngurus dia dari kecil bi Tuti yang juga tau gimana hancur nya Lucas saat ditinggal pacar kesayangan nya, bik Tuti yang selalu ada buat Lucas di saat orang tuanya sibuk bekerja,bik Tuti yang menguatkan Lucas saat rapuh dengan nasihat-nasihat bijak nya. Lucas belum tau kalo bibi kesayangan nya itu sebentar lagi bakal pergi dari rumah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
M.Ozawa
kaya nya d akhir cerita mereka hidup bahagia deuh🤔
2022-05-25
0
Suriyawan
thor
2022-04-13
0
Dina Marliana
masih menyimak
2022-03-09
0