Tuan Muda Keluarga Yamamoto

Kediaman Yamamoto.

Kei Yamamoto, tuan muda dari keluarga Yamamoto yang terkenal kaya raya, dingin, karismatik, dan arogan itu kini merasa frustasi. Hal tersebut dikarenakan sang ayah, Kazuki Yamamoto, terus mendesaknya untuk segera menikah. Kazuki bahkan mengancam Kei, jika dia tidak segera menikah dan memberi cucu, maka Kei akan dicoret dari daftar pewaris kerajaan bisnis Yamamoto. Kei yang berwajah tampan namun selalu dingin pada perempuan itu pun tentu kebingungan dengan permintaan sang ayah.

“Ayah tidak bisa melakukan hal itu padaku!” tegas Kei yang berdiri di depan meja kerja sang Ayah.

“Kenapa tidak bisa? Aku, Kazuki Yamamoto, masih pemilik sah dan Tuan Besar di tempat ini. Aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan!” bentak Kazuki tak mau kalah dengan sang putra.

Kazuki memang mulai geram dengan Kei yang hingga kini tidak terlihat tertarik dengan perempuan. Sudah banyak wanita cantik dari anak-anak keluarga terpandang yang dijodohkan dengan Kei, tetapi perjodohan itu selalu gagal. Kei selalu memiliki alasan untuk menghindar dan menolak.

“Ayah, mengertilah, wanita hanya akan menghambat pekerjaanku. Mereka terlalu merepotkan!” kilah Kei lagi.

“Baiklah, jika kau tidak bisa memenuhi permintaanku untuk segera menikah, aku juga tidak bisa memasukkanmu dalam daftar pewaris kekayaan keluarga Yamamoto. Kau mungkin anak tunggalku, tetapi aku harus menjalankan wasiat kakekmu untuk menjaga penerus keluarga ini. Aku butuh cucu laki-laki. Jika kau tidak bisa memberikan, biarkan paman dan sepupumu saja yang memenuhi permintaan ini!”  jelas Kazuki. Laki-laki yang usianya mulai senja itu tetap terlihat tegas dan berwibawa. Sosoknya sebagai ketua mafia Elang Biru dan pemilik kerajaan bisnis Yamamoto Group, termasuk New Word yang merupakan anak perusahaan, yang kini dijalankan Kei, masih menunjukkan aura kharismatik yang besar.

“Berikan aku waktu,” pinta Kei. Sosok tinggi besar dan rupawan itu memandang tajam sang ayah. Mereka berdua benar-benar ayah dan anak yang sedang bernegosiasi. Karakter yang sama-sama kuat membuat keduanya tarik ulur, tidak ada yang mau mengalah.

“Satu bulan! Aku berikan kau waktu sebulan untuk menemukan gadis sesuai keinginan dan pilihanmu sendiri. Namun, kau harus ingat tentang standard keluarga kita. Jika kau tidak bisa melakukan itu, sebulan lagi kau harus bertunangan dan segera menikah dengan Angelin. Kau tahu siapa dia, bukan?”

Kei hanya terdiam. Pandangannya dingin. Laki-laki itu tahu siapa gadis yang dimaksud ayahnya. Angelin, putri dari relasi bisnis sang ayah. Paras gadis itu cantik dengan tubuh tinggi semampai dan kulit putih. Darah campuran Jepang-Amerika membuat gadis itu terlihat lebih memesona. Sayangnya, kecantikan wajah Angelin tak mampu meluluhkan hati Kei.

“Aku ingin kembali ke kantor, ada rapat yang harus kuhadiri.” Kei langsung melangkah menuju pintu keluar ruang kerja sang ayah. Dia tidak ingin berdebat lebih lama atau menanggapi masalah Angelin. Kei tahu gadis itu menyukainya, tetapi Kei tidak memiliki rasa apa pun terhadap Angelin.

“Jika kau tidak bisa menjadi putraku dengan benar, semua harta ini akan kuserahkan pada Markus yang putranya akan menikah sebentar lagi!” tegas Kazuki yang membuat langkah Kei terhenti.

Kei menengok sebentar kepada Kazuki yang duduk santai di kursi kerjanya. Mata Kei memicing tajam. Dalam kepalanya terlintas sosok sang paman, Markus, dan anaknya Daichi yang playboy dan tidak tahu malu.

“Cih!” decah Kei sambil keluar dari ruang kerja sang ayah. Mendadak dadanya dipenuhi kebencian.

...***...

Sore hari. Yuri sedang bersiap menuju toko kue milik Hajime. Sebelumnya, Hajime memang telah menawarkan kepada Yuri pekerjaan di toko miliknya jika Yuri kembali ke Jepang. Kemampuan Yuri dalam membuat aneka kue memang tidak perlu diragukan lagi.

Rencananya, esok hari setelah mendaftarkan Lucas sekolah, Yuri akan mulai bekerja. Karena itu, hari ini dia ingin melihat lokasi sekaligus berkenalan dengan orang-orang di sana. Yuri pergi sendirian. Lucas dia titipkan kepada Hana yang sudah pulang dari kerja kantornya.

Nahas, nasib tak begitu baik pada Yuri kali ini. Langkah wanita itu terhenti waktu hendak masuk ke toko. Yuri melihat Satomi, sepupu yang dulu telah menjebaknya. Satomi terlihat sedang berada di salah satu meja, menikmati kue bersama Yuki, mantan kekasih Yuri.

Tangan Yuri mengepal dengan emosi yang mulai meluap. Mata ibu muda itu mulai berkaca-kaca. Pemandangan yang dilihat tentu membuat luka lama Yuri kembali menganga. Dia teringat bagaimana Yuki menghinanya, memutuskannya, dan ikut meninggalkannya saat Yuri benar-benar terpuruk.

Lelaki yang dicintai Yuri dengan tulus itu lebih memilih percaya pada Satomi dari pada apa yang dia katakan. Kenangan yang menyakitkan. Sepupu dan kekasihnya seakan memberi tikaman beruntun dalam hidupnya. Lalu kini, Yuki dan Satomi terlihat bahagia. Mereka bermesraan di tempat umum.

Sebenarnya, Yuri tidak merasa cemburu, wanita itu tidak lagi menyukai Yuki. Akan tetapi, rasa sakit di hati Yuri masih berkobar atas perbuatan kedua orang tersebut terhadapnya di masa lalu. Yuri sendiri saat ini belum siap untuk menghadapi mereka. Dia tidak ingin mendengar ejekan atau terlibat adu mulut dengan kedua orang tersebut.

Untuk saat ini, Yuri lebih memilih mengurungkan niatnya masuk ke toko. Dia memutuskan menghindari Satomi dan Yuki. Perlahan dan dengan langkah gontai, Yuri meninggalkan pelataran toko kue Hajime. Tidak lupa Yuri segera mengirim pesan kepada Hajime, memberi tahu bahwa dia tidak jadi datang. Dia beralasan masih sibuk membereskan barang-barang di apartemen dan anaknya masih rewel, masih beradaptasi dengan tempat baru.

Langkah kaki Yuri terasa berat kali ini. Dia menyadari bahwa luka di hatinya teramat dalam. Lima tahun lebih telah berlalu, tetapi rasa sakit hati terhadap Satomi dan Yuki tak berkurang sedikit pun.

Wanita itu mendongakkan wajah ke langit yang luas sembari memegangi dadanya yang terasa sesak. Tanpa sadar, Yuri menggenggam erat liontin jangkar bertuliskan nama Kei di baliknya. Kalung dan liontin yang diyakini milik ayah kandung Lucas tersebut memang selalu Yuri kenakan. Dia yakin, itu adalah satu-satunya petunjuk yang akan membawanya bertemu dengan laki-laki yang telah mengubah hidupnya di malam itu. Sebuah kehidupan berat yang harus dia jalani hingga saat ini.

Terpopuler

Comments

Omah Tien

Omah Tien

iya masa pelayan gimana mau balas nya

2025-01-01

0

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

kirain 5 tahun ke amerika bakalan sukes pas pulang ke jepang, eh tau nya malah jadi pelayan kue😏 gimana mau balas dendam kalau gak punya kekuatan, mau ngandelin kekuatan nya bapak si anak?? ettdahh gak elegan dong kalau minta bantuan orang

2022-09-06

0

Cika🎀

Cika🎀

semoga segera bertemu kei

2021-11-21

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!