5.Tekad

Author POV

Sudah Tiga hari Zahra tetap dalam posisi awal tanpa berubah sedikitpun. Zahra masih setia dengan keadaannya saat ini.Melamun dengan tatapan kosong ke arah dinding kamarnya.

"Zahra sampai kapan kamu terus begini nak?."

"Sudahlah mungkin dia bukan jodohmu. Lanjutkan hidup kamu seperti biasa kamu nggak boleh menyerah begitu saja.Masih banyak yang sayang kamu Za!."

"Iya Zaa,kita di sini bakal support kamu terus kok!."hibur Safira.

"Kita kan sahabat,jadi apapun yang kamu rasain kita juga ngerasain kok Za!."

Zahra mengalihkan pandangannya kepada ibunya yang sangat sedih melihat keadaannya sekarang.Dan kemudian melihat ke arah dua sahabatnya. Dia menatap wajah ibunya yang tampak seperti menjadi dua. Kepalanya sangat pusing.Zahra jatuh pingsan dan tak sadarkan diri.Ibunya panik dan buru buru memanggil ayah nya untuk membawa Zahra ke dokter.

"Za bangun za kamu kenapa?."ibu Zahra mulai menepuk nepuk pipi Zahra pelan dan berusaha membangunkan nya.

"Yah!!! Zahra pingsan yah buruan kita bawa ke dokter!."Teriak ibu Zahra.

Ayah Zahra berlari dari luar menuju kamar dan menggendong Zahra ke dalam mobil.Mobil mereka melaju sangat kencang.Sesampainya mereka di rumah sakit Dengan segera mereka memanggil dokter dan membawa Zahra ke ruang rawat pasien.

Dokter memeriksa kondisi Zahra sementara mereka semua menunggu di luar pintu.Ketika dokter itu keluar mereka buru-buru menemui dokter itu ingin menanyakan kondisi Zahra.

"Dok,Zahra kenapa dok,anak saya baik baik aja kan dok."

"Pasien hanya mengalami stress ringan dan tubuhnya juga sangat lemah karena tidak menerima nutrisi yang cukup selama beberapa hari ini!Sudah berapa lama pasien dalam kondisi seperti ini?."

"Sekitar 3 hari dok, Zahra gak mau makan dan minum setiap hari hanya melamun dan menangis!."

"Pasien hanya perlu banyak istirahat dan makan yang teratur jangan terlalu banyak pikiran,tolong di perhatikan karena itu akan mempercepat proses penyembuhan pasien!."

"Terima kasih dok, apa kami sudah bisa menjenguk Zahra dok?."

"Iya silakan. Jangan terlalu berisik sehingga mengganggu pasien beristirahat!."

"Iya dok!."

Mereka semua masuk ke ruang rawat Zahra dan memastikan keadaannya. Kondisi Zahra sekarang cukup stabil tetapi mereka harus membantu Zahra untuk mengendalikan emosinya jangan sampai mempengaruhi proses penyembuhannya.

"Zahra,kamu bangun sayang jangan buat ibu dan yang lainnya khawatir!."

"Iya Za,kita semua sayang sama kamu,bangun ya Za!."

Safira dan Nisa berpamitan kepada ibu Zahra. Mereka akan pulang karena takut orang tua mereka khawatir.Ibu Zahra hanya mengangguk dan berterima kasih karena mereka sudah mau membantu nya Zahra walaupun tetap tidak berhasil.Setelah dua sahabat Zahra itu pulang ibunya ingat untuk membelikan makanan untuk dimakan Zahra ketika bangun.Ayah Zahra sudah kembali ke rumah lebih dahulu untuk mengambil perlengkapan Zahra untuk menginap di rumah sakit.Ibunya meninggalkan Zahra sendiri di ruang perawatan.

Saat ibu Zahra keluar seseorang masuk ke dalam ruang rawat Zahra.

Orang itu tak lain adalah Farhan sendiri. Dia tak sanggup melihat Zahra yang tergeletak lemah di atas bangsal rumah sakit. Dia berbisik di telinga Zahra sambil menangis dan mengungkapkan kepedihan nya juga karena terpaksa harus menikahi seseorang yang bahkan tidak dia cintai.Bukan hanya Zahra, Farhan pun sangat terpukul dengan keadaan ini.Tetapi dia berusaha tegar dan tidak pernah menyangka kalau Zahra akan sangat terluka karenanya.

"Zahra aku minta maaf.. Aku tahu aku nggak berhak menerima maaf darimu.. tapi aku hanya ingin kamu menjalani kehidupan kamu dengan baik seperti biasanya.. kamu jangan menyiksa diri kamu sendiri Za, kamu harus kuat seperti Zahra yang aku kenal dulu. Maafkan aku yang pengecut dan tidak berani muncul di hadapanmu karena aku tak ingin kau semakin terpuruk dengan kehadiranku.memang Seharusnya aku tidak pernah hadir di hidupmu .Biarkan aku menghilang dari pandangan mu dan dari kehidupan mu. Aku harap kau bahagia tanpa diriku selamat tinggal!."

Setelah mengeluarkan semua kepedihannya Farhan pergi dan meninggalkan Zahra yang masih belum sadar. Ibu Zahra sudah kembali dari luar setelah membeli bubur yang akan dimakan Zahra ketika dia bangun nanti. Ibu Zahra keluar untuk membayar tagihan rumah sakit di bagian administrasi. Tak lama setelah kepergian ibunya Zahra mulai sadar dan bertanya kenapa dia bisa ada di rumah sakit.

"Kenapa aku di sini?."

"Aku ingat aku menangis dan terus memikirkan Farhan selama beberapa hari tidak makan dan tidak minum!kenapa aku begitu bodoh aku lupa bukan hanya Farhan yang mencintaiku tetapi banyak yang lain yang sangat menyayangi ku!."batin ku

Aku mulai menyadari kebodohan yang telah aku lakukan, Aku tidak pernah memikirkan keluarga ku dan sahabatku yang bersedih melihat keadaanku beberapa hari lalu. Aku mulai bertekad untuk melupakan Farhan menjalani kehidupanku seperti biasanya. Tetapi kali ini mungkin berbeda karena hidup yang akan aku jalani nanti hanya seperti film Hitam putih dan tak berwarna.Walau berat aku harus terus mencoba,aku yakin pasti banyak yang mendukung ku dan memberi semangat.

Ibuku sudah kembali ke ruang perawatan ku. Senyum lebar terukir jelas di wajahnya melihat aku yang sudah sadar.

"Bu,Zahra minta maaf ya udah bikin ibu khawatir!."

"Gak sayang,kamu gak usah minta maaf ibu tau kok gimana perasaan kamu!."

Aku berjanji kepada ibuku tidak akan melakukan hal bodoh lagi yang akan menghancurkan hidupku sendiri. Ibuku senang melihat semangat ku bangkit kembali.

Aku harus terus menjalani hidupku. Demi orang-orang yang ku sayang demi keluargaku dan demi sahabat-sahabatku.

Ibu mulai menyuapiku dengan bubur yang baru saja ia beli.

"Ayo buka mulut kamu!."

Aku terus memaksa menelan bubur itu agar habis, padahal sedikitpun aku tidak berminat untuk memakannya. Tetapi aku harus paksa untuk makan agar bisa cepat pulih dan menjalani hidupku yang baru. Aku akan mengukir cerita baru dan mengubur masa laluku yang menyakitkan.

Membiarkan lukaku sembuh perlahan. Dan fokus kuliah untuk karir masa depan . Karena aku tahu ada orang yang harus aku bahagiakan dan membuat mereka bangga atas pencapaian ku.Mereka yang terus mendukung, menyemangati dan menjagaku.

Walaupun sulit Aku akan mencoba melupakan Farhan secara perlahan. Mengubur memori indah waktu kami bersama. Meyimpan semua kenangan manis didalam sebuah ruang yang akan aku kunci untuk selamanya.Aku yakin Farhan pasti sudah bahagia sekarang dan aku tidak akan merusak kebahagiaan nya.Jika seseorang bisa melupakan orang yang paling dicintai nya dan berdoa untuk kebahagiannya itulah cinta yang sesungguhnya.

Terpopuler

Comments

ai_ratna

ai_ratna

aku mampir ka, besok tak baca lagi cerita kka...

2021-12-07

3

Diah Fiana

Diah Fiana

semangat kkak

2021-11-10

3

Alwani Yunita

Alwani Yunita

Buat sahabat readers jangan lupa berikan vote dan like nya ya biar author makin semangat updatenya😊

2021-10-06

3

lihat semua
Episodes
1 1.Disaat harus memilih
2 2.Refreshing
3 3.Mimpi Buruk
4 4.Hancur
5 5.Tekad
6 6.Rutinitas baru
7 7.Hamil
8 8.Kecurigaan Aisyah
9 9.Kabar bahagia
10 10.Yayasan
11 11.Bakti sosial
12 12.Siapa?
13 13.Kesal
14 14.Pesta Pernikahan Raja
15 15.Awal pertemuan
16 16.Rapat yayasan
17 17.Ikhlas
18 18.Kebersamaan
19 19.Reuni
20 20.Pertengkaran
21 21.Gelisah
22 22.Yazdan
23 23.Teman lama
24 24.Rapat kedua
25 25.GU Community
26 26.Preman
27 27.Menepis jarak
28 28.Bertemu kembali
29 29.Aryan
30 30.Desa terpencil
31 31.Lokasi tujuan
32 32.Penasaran
33 33.Tegang
34 34.Janji
35 35.Tetap saja terlambat
36 36.Taman bermain
37 37.cemburu
38 38.Wacana
39 39.Dana donasi
40 40.Merajuknya Salsabila
41 41.Change
42 42.Kecelakaan
43 43.Rahasia
44 44.Irene
45 45.Permintaan Aryan
46 46.Persiapan
47 47.Pembalasan di mulai
48 48.Permintaan maaf
49 49.Panik
50 50.Panik 2
51 51.Pernyataan perasaan
52 52.Basa-basi
53 53.Curiga
54 54.Dilema
55 55.Dinner
56 56.Curhat
57 57.Bertemu lagi
58 58.Perempuan selalu benar
59 59.Lapas
60 60.Lapas
61 61.Kebetulan
62 62.Jepangnya Indonesia
63 63.Saling terbuka
64 Tangkuban perahu
65 oleh-oleh
66 Pulang
67 Kecelakaan
68 Pemakaman
69 Interogasi
70 Parangtritis
71 Parangtritis 2
72 72.Bimbang
73 Kencan
74 Gagal membuat pengakuan
75 Ardila
76 Dendam.
77 Keinginan Ardila.
78 Penjelasan
79 79.
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1.Disaat harus memilih
2
2.Refreshing
3
3.Mimpi Buruk
4
4.Hancur
5
5.Tekad
6
6.Rutinitas baru
7
7.Hamil
8
8.Kecurigaan Aisyah
9
9.Kabar bahagia
10
10.Yayasan
11
11.Bakti sosial
12
12.Siapa?
13
13.Kesal
14
14.Pesta Pernikahan Raja
15
15.Awal pertemuan
16
16.Rapat yayasan
17
17.Ikhlas
18
18.Kebersamaan
19
19.Reuni
20
20.Pertengkaran
21
21.Gelisah
22
22.Yazdan
23
23.Teman lama
24
24.Rapat kedua
25
25.GU Community
26
26.Preman
27
27.Menepis jarak
28
28.Bertemu kembali
29
29.Aryan
30
30.Desa terpencil
31
31.Lokasi tujuan
32
32.Penasaran
33
33.Tegang
34
34.Janji
35
35.Tetap saja terlambat
36
36.Taman bermain
37
37.cemburu
38
38.Wacana
39
39.Dana donasi
40
40.Merajuknya Salsabila
41
41.Change
42
42.Kecelakaan
43
43.Rahasia
44
44.Irene
45
45.Permintaan Aryan
46
46.Persiapan
47
47.Pembalasan di mulai
48
48.Permintaan maaf
49
49.Panik
50
50.Panik 2
51
51.Pernyataan perasaan
52
52.Basa-basi
53
53.Curiga
54
54.Dilema
55
55.Dinner
56
56.Curhat
57
57.Bertemu lagi
58
58.Perempuan selalu benar
59
59.Lapas
60
60.Lapas
61
61.Kebetulan
62
62.Jepangnya Indonesia
63
63.Saling terbuka
64
Tangkuban perahu
65
oleh-oleh
66
Pulang
67
Kecelakaan
68
Pemakaman
69
Interogasi
70
Parangtritis
71
Parangtritis 2
72
72.Bimbang
73
Kencan
74
Gagal membuat pengakuan
75
Ardila
76
Dendam.
77
Keinginan Ardila.
78
Penjelasan
79
79.
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!