3.Mimpi Buruk

"Udah 4 hari Farhan gak ada kabar,dia masih sibuk gak ya?."

"Ntar kalau aku telpon siapa tau dia lagi banyak kerjaan!. kan jadinya aku kayak gangguin dia!"

"Duhhh, mana kangen banget lagi!!."

"Chat aja deh siapa tau di balas!."

"Yah centang satu!."

Aku kesal,marah,kangen semuanya bersatu.Sudah beberapa hari Farhan gak ada kabar.Biasanya dia bakal nyempatin buat ngabarin aku walau sesibuk apapun dia.

Pikiranku mulai campur aduk aku merasa kalau Raja udah bohongin aku.Disisi lain aku juga khawatir kalau Farhan kenapa Napa.

"Apa aku ke rumah Farhan aja ya?."

"Gak gak gak, ngapain sih kayak overprotektif aja akunya!."

"Aaaaa aku harus gimana!!"batinku sambil terus melihat ponsel ku menunggu sebuah notifikasi dari Farhan.

"Zahra kamu ngapain dari tadi bukan nya memperhatikan ke depan malah fokus ke handphone kamu!."

"Ah maaf buk!!"

"Sekarang kamu jongkok di depan pintu sampai kelas saya berakhir!."

"Tapi buk!!."

"Gak ada tapi tapian,ayo keluar!!."

"Baik buk!."

"Ini semua karena mikirin Farhan terus aku jadi gak fokus dan malah dihukum.Mana udah semester 5 lagi aku gak mau nyari masalah menjelang kelulusan!!"

Bel pun berbunyi.Tandanya kelas sudah berakhir kedua sahabat ku langsung menghampiri ku.

"Zaaa, Kamu kenapa sih?."Tanya Nisa

"Liat kamu sampai di hukum kayak gini!!."

"Aku kesal dan galau banget soalnya Farhan udah 4 hari gak ada kabar.Sebelumnya dia gak pernah begini!!.Aku khawatir sa!."

"Mungkin dia sibuk Za kerjaan nya numpuk jadi gak sempat buat ngabarin kamu!!."

"Sebelumnya Raja juga ngomong gitu,masalahnya aku gak terbiasa kalau Farhan gak ngasi kabar dan lagian aku ngerasa Raja kayak bohongin aku gitu!."

"Ini cuma perasaan kamu aja kali Za!.Kamu harus percaya sama Farhan!."bujuk Safira.

"Ya udah ah lupain aja,Kita ke rumah Fira aja yuk!."ajak Nisa

"Gak deh kalian aja aku lagi gak ada mood!."

"Kamu mah gitu!."

"Sorry ya guys!.Aku butuh waktu sendiri!."

"Ya udah deh kita paham kok gimana perasaan kamu!."

"Iya Za, Kalau kamu butuh kita ngomong ya!."

"Iya iya!. Aku duluan ya,Daaaa guys!."

"Sebenarnya Farhan kemana ya,kasian Zahra sampai segitunya buat hubungin Farhan!."

"Mungkin emang bener Farhan lagi sibuk,percaya aja sama Farhan! lagian kita juga tahu gimana sifat Farhan,ya udah yuk sa cabut.."

"*~*"

"Zaa,Kamu besok gak kuliah kan?."

"Iya bu emang kenapa?."

"Ibu sama ayah mau ke rumah kakak kamu,ikut gak?."

"Ikut dong,Udah lama gak ketemu Rafael,kangen!."

"Kamu bukan nya kangen kakak kamu malah kangen sama ponakan!."

"Ya ibu juga gitu kan mau ketemu Rafael!."

"Udah udah makan jangan sambil ngobrol, buruan habisin!.setelah makan langsung beresin banrang kamu yang mau dibawa!."

"Gimana kamu udah mikirin tawaran Farhan??."

"Aku udah mantap sama pilihan aku yah.Aku gak bisa ninggalin Farhan dan juga studi aku.Jadi aku milih buat nikah sekalian kuliah!."

"Kamu udah mikirin matang-matang!."

"Udah yah kali ini Zahra udah jelas sama keinginan Zahra sendiri!."

"Apapun pendapat kamu ibu sama ayah tetap setuju!."

"Makasi ya bu,yah."

Aku sudah menentukan pilihan hanya tinggal memberitahu Farhan jawaban aku.Tekad ku udah bulat,Pulang dari rumah kakak aku bakal langsung ke rumah Farhan buat ngasi tau dia.

"Udah beres beres nya!."

"Bentar bu tinggal dikit!."Aku mengemas beberapa baju ke dalam koper.

"Ibu sama ayah tunggu di depan!."

"Iya Bu!."Teriakku sambil mencari sepatu putih ku.

Aku lagi di rumah kakak

Aku mengirim pesan singkat kepada Farhan.Terserah dia mau baca atau tidak yang penting aku sudah memberi kabar.

Akhirnya aku selesai berkemas dan menyusul ayah ibu yang udah standby di mobil.

"Yok yah jalan!."

"Banyak bener barang bawaan nya Za,kan kita cuma nginap sehari!."

"Ibu gak tau,ini semua nya barang kebutuhan Zahra.Kalau satu aja gak kebawa Zahra mau gimana dong,masa beli baru lagi!."

"Gak tau ibu mau ngomong apa!."

Aku tertawa melihat ibu yang kehabisan kata berdebat dengan ku.

Rumah kakak ku di Bandung sekitar 3 jam perjalan dari Jakarta.Selama perjalanan aku hanya fokus pada ponsel ku menyusuri sosial media.

Begitu tiba kami disambut keluarga kakak dan tak lupa dengan keponakan ku satu satunya, badan yang terasa pegal hilang begitu saja melihat tingkah lucu keponakan ku yang satu ini.

"Tante..."ucap nya masih terbata bata.

Rafael baru berumur 2 tahun.Aku langsung menggendong keponakan ku yang tampan sekaligus lucu ini.Aku merasa beban masalah ku berkurang.Sedikit tips dari aku buat kalian yang banyak masalah atau lagi sedih main aja sama anak kecil pasti bakal senang.Seakan gak punya masalah apapun.

Tugas yang menumpuk,fikiran campur aduk dan masalah Farhan yang telah bersatu selama beberapa hari membuat ku stress.Bermain bersama Rafael sedikit membantuku melupakan beban itu untuk sementara.tetapi itu akan kembali saat aku sedang sendiri dan menghilang saat aku tertidur.

Aku terbangun karena mimpi buruk.Keringat ku membasahi seluruh tubuh dan napas ku tidak teratur.Jantungku berdegup kencang tak karuan.Aku bermimpi bahwa semua orang menjauhi ku menganggap aku pembawa masalah,meninggalkan ku sendiri di dalam kegelapan.Aku berjalan menuju dapur dan meneguk secangkir air.Kulihat jam menunjukkan pukul 5 sudah waktunya subuh.Aku pun berwudhu dan sholat untuk menenangkan diri.

"*~*"

Farhan POV

Drrrrrtttt

Sebuah notifikasi memaksaku mengalihkan fokus dari layar komputer ke ponsel.Ku lihat nama Zahra tercetak jelas sebagai kontak pengirim pesan.

Aku lagi di rumah kakak

Aku tersenyum kecut,sudah sampai tahap aku tidak memberi kabar padanya,tetapi dia tidak pernah lupa untuk memberi kabar.

Aku tidak tahu yang aku lakukan ini benar atau salah.Tapi jujur aku tidak akan pernah sanggup untuk mengatakan sesuatu yang membuat Zahra akan sangat terluka.

"Zahra maaf,kamu harus lupain aku!."

Aku tak bisa fokus bekerja lantaran bayang bayang Zahra terus menerus muncul di kepalaku.Aku merasa bersalah karena tidak memberitahu nya sesuatu yang penting.Tapi aku juga tidak sanggup melukai orang yang benar benar aku cintai.Zahra sudah seperti bagian dari hidup ku jika dia terluka aku juga akan merasa sangat terluka. Entah apa yang harus aku lakukan sekarang,semua kejadian ini benar-benar membuatku bingung.Aku memberitahu Zahra keinginan ibuku melihat ku menikah dan berharap Zahra akan setuju.Tetapi aku salah semua jawaban Zahra diluar ekspektasi ku.Dan aku hanya punya satu pilihan yaitu meninggalkan Zahra.

Terpopuler

Comments

Anna Alfanja

Anna Alfanja

disini semuanya dilema mau nyalahin farhan jg gak bisa karena sebelumnya farhan udah ngomong sama zahra kalau mau mengajak zahra menikah tp zahra belom mau giliran zahra udah mau tp zahra gak ngomong2 yaudh farhan nerima aja perjodohn dr orgtuanya menurutku dua2nya salah karena kurang komunikasi

2022-02-18

1

Rosi T

Rosi T

temuin Zahra dulu seharusnya, biar jelas. huhuhu, tambah salah paham

2021-12-13

2

Leli Leli

Leli Leli

sedih banget😭

2021-11-30

3

lihat semua
Episodes
1 1.Disaat harus memilih
2 2.Refreshing
3 3.Mimpi Buruk
4 4.Hancur
5 5.Tekad
6 6.Rutinitas baru
7 7.Hamil
8 8.Kecurigaan Aisyah
9 9.Kabar bahagia
10 10.Yayasan
11 11.Bakti sosial
12 12.Siapa?
13 13.Kesal
14 14.Pesta Pernikahan Raja
15 15.Awal pertemuan
16 16.Rapat yayasan
17 17.Ikhlas
18 18.Kebersamaan
19 19.Reuni
20 20.Pertengkaran
21 21.Gelisah
22 22.Yazdan
23 23.Teman lama
24 24.Rapat kedua
25 25.GU Community
26 26.Preman
27 27.Menepis jarak
28 28.Bertemu kembali
29 29.Aryan
30 30.Desa terpencil
31 31.Lokasi tujuan
32 32.Penasaran
33 33.Tegang
34 34.Janji
35 35.Tetap saja terlambat
36 36.Taman bermain
37 37.cemburu
38 38.Wacana
39 39.Dana donasi
40 40.Merajuknya Salsabila
41 41.Change
42 42.Kecelakaan
43 43.Rahasia
44 44.Irene
45 45.Permintaan Aryan
46 46.Persiapan
47 47.Pembalasan di mulai
48 48.Permintaan maaf
49 49.Panik
50 50.Panik 2
51 51.Pernyataan perasaan
52 52.Basa-basi
53 53.Curiga
54 54.Dilema
55 55.Dinner
56 56.Curhat
57 57.Bertemu lagi
58 58.Perempuan selalu benar
59 59.Lapas
60 60.Lapas
61 61.Kebetulan
62 62.Jepangnya Indonesia
63 63.Saling terbuka
64 Tangkuban perahu
65 oleh-oleh
66 Pulang
67 Kecelakaan
68 Pemakaman
69 Interogasi
70 Parangtritis
71 Parangtritis 2
72 72.Bimbang
73 Kencan
74 Gagal membuat pengakuan
75 Ardila
76 Dendam.
77 Keinginan Ardila.
78 Penjelasan
79 79.
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1.Disaat harus memilih
2
2.Refreshing
3
3.Mimpi Buruk
4
4.Hancur
5
5.Tekad
6
6.Rutinitas baru
7
7.Hamil
8
8.Kecurigaan Aisyah
9
9.Kabar bahagia
10
10.Yayasan
11
11.Bakti sosial
12
12.Siapa?
13
13.Kesal
14
14.Pesta Pernikahan Raja
15
15.Awal pertemuan
16
16.Rapat yayasan
17
17.Ikhlas
18
18.Kebersamaan
19
19.Reuni
20
20.Pertengkaran
21
21.Gelisah
22
22.Yazdan
23
23.Teman lama
24
24.Rapat kedua
25
25.GU Community
26
26.Preman
27
27.Menepis jarak
28
28.Bertemu kembali
29
29.Aryan
30
30.Desa terpencil
31
31.Lokasi tujuan
32
32.Penasaran
33
33.Tegang
34
34.Janji
35
35.Tetap saja terlambat
36
36.Taman bermain
37
37.cemburu
38
38.Wacana
39
39.Dana donasi
40
40.Merajuknya Salsabila
41
41.Change
42
42.Kecelakaan
43
43.Rahasia
44
44.Irene
45
45.Permintaan Aryan
46
46.Persiapan
47
47.Pembalasan di mulai
48
48.Permintaan maaf
49
49.Panik
50
50.Panik 2
51
51.Pernyataan perasaan
52
52.Basa-basi
53
53.Curiga
54
54.Dilema
55
55.Dinner
56
56.Curhat
57
57.Bertemu lagi
58
58.Perempuan selalu benar
59
59.Lapas
60
60.Lapas
61
61.Kebetulan
62
62.Jepangnya Indonesia
63
63.Saling terbuka
64
Tangkuban perahu
65
oleh-oleh
66
Pulang
67
Kecelakaan
68
Pemakaman
69
Interogasi
70
Parangtritis
71
Parangtritis 2
72
72.Bimbang
73
Kencan
74
Gagal membuat pengakuan
75
Ardila
76
Dendam.
77
Keinginan Ardila.
78
Penjelasan
79
79.
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!