Disebuah rumah kontrakan sederhana, Viona sedang membereskan barang - barangnya.
"Darrel, kita akan pindah lagi ya nak." ujar Viona sambil menyusun dan melipat pakaian mereka.
"Kenapa kita pindah lagi ma, bukankah mama bilang ini yang terakhir dan kita tidak akan pindah lagi." ujar Darrel masih sambil bermain mobil - mobilan, tanpa menghiraukan Viona yang sibuk membereskan barang - barangnya.
"Mama akan mencarikan kontrakan yang lebih bagus dari ini ya nak." bujuk Viona sambil meraih dan menggenggam tangan Darrel serta menatapnya dengan lembut penuh kasih sayang.
"Baiklah, ma." sahut Darrel lemah karena tidak tega membantah perintah ibunya. Walaupun dia sudah capek harus pindah - pindah terus.
Sebenarnya Viona pindah karena rentenir sudah melihat mereka. Viona sudah tidak sanggup lagi untuk membayar hutang suaminya dari rentenir tersebut. Makanya dia selalu berpindah - pindah kontrakan. Viona menitikkan air mata, namun segera menghapusnya, karena tidak ingin Darrel melihat. Darrel sangat sensitive jika melihat Viona bersedih. Viona sudah sangat lelah dengan keadaan ini, dia pun sudah capek jika harus pindah dan mencari kontrakan baru. Dia tidak tau harus berbuat apa, dia sudah mencoba mengumpulkan uang agar bisa mencicil hutang almarhum suaminya. Namun belum cukup juga untuk melunasi hutang tersebut, malahan hutang tersebut tidak berkurang. Info Rentenir tersebut, baru bunganya yang dia bayar.
Tiba - tiba telepon Viona berbunyi, membuyarkan lamunan Viona. Nomor tidak dikenal oleh Viona.
"Halo." jawab Viona hati - hati karena takut jika rentenir yang menghubunginya.
"Apakah ini dengan ibu Viona Retwinata." ujar seorang wanita diseberang sana.
"Ya, saya sendiri." sahut Viona dengan nada pelan, masih khawatir dengan siapa yang menghubunginya.
"Saya Clara dari Healthy and Green. Bisakah anda datang ke Healthy and Green untuk wawancara dan praktek masak hari ini ? nanti berjumpa demgan chef Arnold ya, bu." Lanjut wanita yang bernama Clara tersebut.
"Bisa mba, saya akan kesana sekarang." balas Viona senang, dalam hati dia berdo'a semoga wawancara dan praktek memasaknya lancar.
"Baik, saya akan note bahwa, ibu Viona bisa hadir hari ini ya?" lanjut Clara sambil mencatat info bahwa Viona bisa hadir hari ini.
"Siap, mba." ujar Viona kemudian mematikan telepon.
Viona mengganti pakaiannya dengan pakaian formal, rok dibawah lutut berwarna hitam dan kemeja merah, rambutnya dikucir ke belakang.
"Darrel ayo ikut, mama akan mengantarkanmu ke tempat penitipan." ajak Viona sambil memakai sepatu pantovel dengan tumit 3 cm.
Dia memakaikan jaket kepada Darrel, kemudian keluar ke tempat penitipan anak. Selesai mengantar Darrel dia langsung menuju Healthy and Gŕeen yang kebetulan tidak jauh dari sana.
Viona sampai di Healhty and Green.
"Permisi mba, saya Viona Retwinata, saya mau wawancara dan tes praktek dengan chef Arnold." ujar Viona kepada seorang perempuan yang ada disana.
"Silahkan bu, ikut saya." sahut wanita tersebut berjalan membawa Viona kesebuah ruangan.
Selesai wawancara, Viona diterima bekerja di Cafe tersebut dan akan bekerja mulai besok karena Cafe tersebut akan segera Launching. Viona pulang dan menjemput Darrel. Sepertinya rencana untuk pindah dibatalkan dulu pikir Viona karena dia diterima bekerja di Healhty and Green. Kontrakan sekarang posisi tidak jauh dari Healhty and Green sehingga Viona pergi bekerja hanya berjalan kaki sekitar 15 menit. Lagian para rentenir tersebut belum melihat mereka. Viona saja yang ketakutan.
Vino sampai di Healhty and Green, dia segera masuk ke ruangan Arnold.
"Apakah team produksi sudah lengkap?" tanya Vino kepada Arnold kemudian duduk di sofa yang ada di ruangn itu.
"Sudah, 2 minggu lagi kita bisa launching." kata Arnold, menghampiri Vino dan duduk disofa berhadapan dengan Vino.
"Oke, aku percayakan kepada mu, ini adalah tahap awal Welton group merambah ke industri kuliner."
Mereka mengobrol tentang detail persiapan untuk grand opening Healhty and Green. Apa - apa saja yang sudah dan belum dipersiapkan. Healhty and Green adalah Restoran sekaligus Cafe yang berkonsep masakan sehat ala Italia serta ramah lingkungan. Tempat ini juga sebagai tempat nongkrong anak muda dan keluarga karena menyediakan berbagai cemilan, roti, dessert dan lain - lain. Healthy and Green gedung berlantai 3 yang luas. 2 lantai untuk operational Healhty and Green itu sendiri dan satu lantai lagi digunakan Vino untuk tempat tinggalnya, jika dia harus menginap disini.
"Aku akan kembali ke kantor pusat untuk mengurus yang lain." ujar Vino berdiri dan keluar dari ruangan Arnold.
"Jika ada apa - apa lagi, kau bisa menghubungiku atau Angga, jika aku tidak mengangkat telepon mu."
"Oke." balas Arnold sambil mengantar Vino keluar.
Vino meninggalkan Cafe dan kembali ke kantor pusat.
Dikantor pusat Hendry Welton, ayah dari Vino mengunjungi ruangan Vino.
"Bagaimana persiapan Cafe, Vin?" tanya daddy Vino, Hendry Welton, yang masuk ke ruangan Vino dan duduk di sofa.
"Dua minggu lagi kita bisa lauching, dad." jawab Vino mengalihkan pandangannya dari laptop dan melihat ke arah ayahnya.
"Baguslah, kau pantau terus ya." ujar Hendry.
"Oh ya Vin, daddy, akan kembali ke Belanda besok, ada sedikit masalah dengan perusahaan kita yang disana, namun mommymu masih ada urusan di sini, jadi dia tidak ikut daddy, kau sering - seringlah mengunjungi mommy, jangan sibuk bekerja saja." ucap Hendry lagi sambil meninggalkan ruangan Vino tanpa menunggu jawaban dari Vino.
🍒🍒🍒
Hi reader tersayang. Follow akun author ini ya juga
ig : Lady_mermad
Tik tok : Lady_mermad
Mampir juga di cerita ketiga author ya.
I WANNA YOU, MY COLD BOY
Nabila Aurelia Jasmin adalah gadis populer di sekolah Bina Harapan Internasional, salah satu Sekolah elit di Jakarta. Dia idaman para laki – laki di sekolahnya. Hampir semua pria di sekolah menginginkan Nabila menjadi kekasihnya. Selain itu dia juga ketua cheerleader sekolah dan sekretaris Osis. Siapa yang tidak mengenal Nabila yang populer? Apa jadinya jika Nabila menyukai pria paling tidak dikenal di sekolah?
Nathan Fernando Lathif, laki – laki dingin yang pendiam, kutu buku, penyendiri dan misterius. Dia hanya menginginkan hidup yang tenang. namun dunianya berubah saat Nabila si gadis populer mengejar – ngejarnya. Tidak hanya jadi amukan para pria di sekolah, hidupnya yang tenang menjadi penuh drama. Dia kesal karena terus – terusan diikuti gadis berisik itu.
Bagaimana kisah mereka?
Bisakah Nabila menaklukan si pria es?
Atau Nabila akan menyerah dan menerima cinta pria populer Sekolah yang memang menyukainya, karena berkali – kali diabaikan dan dianggap pengganggu?
Please
LIKE
VOTE
KOMENT
GIFT
TIPS
and
FAVORITEkan ya !!
Minum kopi sambil duduk di kursi pijat di taman bunga juga oke😘😘
Saranghaeyo 💕💕
Gomawo
\= Lady_MerMaD \=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
NandhiniAnak Babeh
aku bagian baca aja ya Thor..
soalnya sdh capek koreksi tugas anak² di sekolah 😁😁😁😁
semangat Thor 💪
2022-03-08
1
Lady_MerMaD
terima kasih kak atas koreksinya. senang dibalas bgt sampai di checkan.. ada info juga kak tanda baca ga blh banyak2, saya kadang suka ngetab dan kasih tanda petik dua, walaupun yg ngomong msh org yg sama. apa itu menyalahi aturan juga kk..??
2021-10-21
1
Imamah Nur
Aku mampir Thor. Sekedar koreksi sebelum tanda petik dua ditutup harus disertai dg titik/ koma/?/!, sesuai kebutuhan.
Conrtoh: "Darrel, kamu akan pergi lagi ya Nak," ujar Viona.
2021-10-21
1