Healhty and Green adalah Restoran dan Cafe yang dirancang oleh Vino sebagai dasar dan percobaan Welton group merambah dunia kuliner. Welton group akan memulai sebuah perusahaan yang membuat frozen food dan minuman kemasan. Vino meminta tolong Arnold sebagai kepala team peneliti frozen food dan minuman tersebut. Makanya healhty and Green juga memiliki satu ruangan khusus untuk team peneliti.
Di dapur Healhty and Green Cafe sedang diadakan briefing tentang persiapan launching restoran dan cafe tersebut. Semua karyawan menyimak penjelasan yang diberikan oleh chef Arnold, termasuk Viona. Viona dan beberapa karyawan lain juga mencatat apa saja yang menjadi tugas mereka. Chef Arnold telah membuat daftar tugas dari setiap karyawan sebelumnya bersama Vino dan Angga. Selesai briefing, chef Arnold langsung menginstruksikan kepada semua karyawan.
"Ayo.. ayo, siapkan bahan untuk menu hari ini." perintah chef Arnold sambil memakai apronnya.
"Vio, masak saos blackpaper ya." instruksinya kepada Viona.
"Siap, chef ." jawab Viona, sambil mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat saos blackpaper.
"Adib, kau siapkan pasta ya." ujar chef Arnold kepada Adib.
"Siap, chef ." balas Adib cepat, kemudian mengambil bahan - bahan untuk membuat pasta di gudang makanan.
"Yang lain, kerjakan tugas sesuai info saya tadi." ujar chef Arnold.
Kesibukan semua team untuk persiapan Grand Opening Healthy and Green Restoran dan cafe yang akan dibuka siang ini. Semua mengerjakan tugas masing-masing.
Angga datang untuk mengecek persiapan sebelum final dicheck oleh Vino.
Selang beberapa menit dari Angga, Vino datang dan meminta laporan dari Angga persiapan untuk Grand Opening, tak sengaja Vino melihat Viona yang keluar dari gudang menuju dapur. Dia pikir Viona memata - matainya.
Vino menghampiri Viona dan langsung menyeret Viona dan merapatkan badan Viona ke dinding serta mengukungnya dengan kedua tangannya, membuat Viona kaget dan tidak sempat berbuat apa - apa. Dalam hati, Viona juga bertanya apa yang dilakukan laki - laki ini di sini? Vino kemudian bertanya.
"Apa yang kau lakukan disini? Apa kau sengaja mengikutiku? Apa uang yang aku berikan padamu kurang?" cerocos Vino tanpa memberi Viona kesempatan untuk berbicara.
Viona akan menjawab, namun tiba - tiba Angga datang.
"Oh Bos sudah datang, kenalkan ini Viona bagian produksi." ujar Angga agak kikuk karena posisi Vino dan Viona yang dilihatnya agak intim.
"Apa?" Kaget Vino sambil melepaskan Viona dari kukungannya.
"Jadi dia bekerja disini?" tanya Vino, tidak percaya.
"Iya, Bos." jawab Angga takut salah.
"Apa kau tahu siapa wanita ini?" ujar Vino sambil menunjuk Viona yang masih merapat ke dinding, masih dalam keadaan gugup dan takut.
"Siapa Bos?" tanya Angga kembali karena memang dia tidak tahu kalau Vino mengenal Viona.
"Dia adalah wanita yang terlibat kecelakaan denganku 2 minggu yang lalu." jelas Vino
"Oh." sahut Angga sambil menutup mulutnya, hanya itu yang bisa dia sampaikan. Dia ingat pernah memberikan informasi kepada Vino tentang orang - orang yang menipu dengan modus pura - pura ditabrak oleh pemilik mobil. Apa jangan - jangan Vino sekarang merasa Viona memata - matainya? Dari yang Angga lihat Viona bukan wanita seperti itu.
Viona yang masih berdiri diantara percakapan dua pria tersebut hanya bisa diam, tiba - tiba chef Arnold datang dan memanggilnya.
"Viona, apa yang kau lakukan disana, ayo cepat kesini." teriak chef Arnold memerintahkan Viona untuk kembali ke dapur.
"Baik, chef, saya permisi, tuan." ujar Viona sambil meninggalkan Angga dan Vino yang masih berdebat.
"Jadi wanita itu yang menipu mu kemaren, Bos?" ujar Angga tidak yakin.
"Namanya Viona, dia salah satu staf bagian produksi." jelas Angga kepada Vino.
"Benar, Apakah kau yakin? dia wanita baik - baik?" tanya Vino menatap tajam Angga. Jadi namanya Viona, nama yang cantik seperti orangnya, namun Vino langsung menepis lamunannya.
"Saya kurang tau juga Bos, Arnold yang merekrutnya, tapi sejauh yang saya lihat, pekerjaannya cukup baik, apa saya harus memecatnya?" tanya Angga lagi, namun dia yakin Viona bukan seorang penipu. Selama berinteraksi dengan Viona lebih kurang 2 minggu ini, dia menilai bahwa Viona gadis yang sopan dan ramah serta cantik. Dia termasuk dalam daftar wanita sesuai selera Vino, monolog Angga.
"Tidak usah, kita tidak punya waktu lagi." ucap Vino pasrah, dalam hati dia berharap wanita tersebut memang bukan berniat jahat padanya.
Vino, Angga dan Arnold membahas persiapan Grand Opening Healhty and Green, sambil Vino sesekali melirik kearah Viona, yang ternyata juga melirik kearah Vino, sesaat pandangan mereka bertemu dan akhirnya Viona mengangguk hormat dan mengalihkan pandangannya dari Vino. Viona takut jika dia dipecat hanya gara - gara kejadian salah paham tabrakan tersebut. Merasa bahwa persiapan opening sudah bisa dikatakan 99 persen clear, Vino tersenyum menutup pembicaraannya dengan Angga dan Arnold.
Acara Grand Opening dibuka oleh MC, kemudian pembukaan yang dibawakan oleh Vino. Mereka juga mengundang pejabat daerah setempat untuk hadir. Vino memotong pita bersama Arnold dan tamu - tamu penting lainnya. Selesai menggunting pita Vino mengajak para tamu undangan untuk menyantap hidangan yang sudah disediakan, sedangkan Arnold kembali ke dapur untuk mengawasi kegiatan staff dapur.
Grand opening Healhty and Green berjalan sukses dan lancar. Sampai - sampai antian pengunjung keluar dari pintu, mereka sudah mengantri di luar sebelum pembukaan. Semua karyawan benar - benar dibuat sibuk, mereka tidak bisa beristirahat karena para pengunjung yang tidak berhenti datang. Para pengunjung dan tamu undangan memberikan ucapan selamat kepada Vino dan teamnya. Setelah tamu undangan pergi Vino juga bersiap - siap untuk kembali ke kantor pusat. Sebelumnya dia mengucapkan terima kasih kepada Arnold dan semua karyawan untuk hari ini. Dia akan memberikan mereka bonus untuk hari ini besok yang akan diserahkan oleh Arnold nantinya.
Menjelang jam sebelas malam baru pengunjung berhenti datang. Karyawan benar - benar kecapekan. Namun mereka masih lanjut untuk membersihkan sisa - sisa perhelatan tadi. Mereka puas dengan hasil kerja mereka dan senang karena besok akan menerima bonus yang dijanjikan pemilik Healhty and Green. Viona juga sangat bersyukur, walau dalam hati dia masih cemas apakah dia akan dipecat setelah ini atau tidak. Setelah pekerjaan mereka selesai para karyawanpun bersiap - siap untuk pulang.
🍒🍒🍒
Hi reader tersayang. Follow akun author ini ya juga
ig : Lady_mermad
Tik tok : Lady_mermad
Mampir juga di cerita ketiga author ya.
I WANNA YOU, MY COLD BOY
Nabila Aurelia Jasmin adalah gadis populer di sekolah Bina Harapan Internasional, salah satu Sekolah elit di Jakarta. Dia idaman para laki – laki di sekolahnya. Hampir semua pria di sekolah menginginkan Nabila menjadi kekasihnya. Selain itu dia juga ketua cheerleader sekolah dan sekretaris Osis. Siapa yang tidak mengenal Nabila yang populer? Apa jadinya jika Nabila menyukai pria paling tidak dikenal di sekolah?
Nathan Fernando Lathif, laki – laki dingin yang pendiam, kutu buku, penyendiri dan misterius. Dia hanya menginginkan hidup yang tenang. namun dunianya berubah saat Nabila si gadis populer mengejar – ngejarnya. Tidak hanya jadi amukan para pria di sekolah, hidupnya yang tenang menjadi penuh drama. Dia kesal karena terus – terusan diikuti gadis berisik itu.
Bagaimana kisah mereka?
Bisakah Nabila menaklukan si pria es?
Atau Nabila akan menyerah dan menerima cinta pria populer Sekolah yang memang menyukainya, karena berkali – kali diabaikan dan dianggap pengganggu?
Please
LIKE
VOTE
KOMENT
GIFT
TIPS
and
FAVORITEkan ya !!
Minum kopi sambil duduk di kursi pijat di taman bunga juga oke😘😘
Saranghaeyo 💕💕
Gomawo
\= Lady_MerMaD \=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
NandhiniAnak Babeh
ada visualnya ga ini Thor..
biar tambah greget NGEHALU nya 😁
2022-03-08
1
zeanii_zhikazu
langsung ngbayangin juri master chef
2022-01-02
1