Suara alarm diHandphone berbunyi sang empunya pun bangun dan mematikan alarm tersebut, lalu melihat jam yang tertera dihandphone tersebut yang menunjukkan angka 05.30. Fani beranjak dan menuju kamar mandi disaat ingin menuju kamar mandi, fani mendengar samar-samar suara asing menurutnya suara yang sebelumnya tidak pernah didengarnya sama sekali. penasaran fani pun berjalan perlahan menuju sumber suara tersebut
Fani meremas baju tidurnya yang berada disisi kanan dan kiri dengan tangannya, dan tanpa sadar airmata nya keluar begitu saja disaat melihat sang suami melakukan yang sepatutnya tidak dilakukannya itu.
fani melihat, zeno dan salsa sedang melakukan hubungan suami istri.
hati fani serasa diremas, melihat pemandangan tak senonoh itu,
zeno yang melihat dari ekor matanya bahwa fani melihat apa yang dilakukannya dengan salsa tersenyum SMRIK "ini baru permulaan gadis kecil" batin zeno berucap yang ditunjukkan untuk fani.
Fani berbalik memutar badan untuk menuju kamar mandi tujuan pertamanya dengan langkah yang lemas, fani menutup pintu kamar mandi dengan pelan dan berjalan menuju bak mandi dan menyalakan kram air itu, setelah kan air itu menyala tangis fani pun pecah dan fani memegang dadanya yang terasa sesak dan sangat sakit itu.
istri mana yang tidak sakit melihat suaminya melakukan hubungan badan dengan wanita lain yang tentunya bukan muhrimnya
"Ibu.. sakit,, sangat sakit sekali bu" ucap fani lirih
sedangkan zeno dan salsa seusai melakukan itu, tanpa dosa salsa berkata"sayang tadi sepertinya fani melihat apa yang kita lakukan"
"ya.. memang dia melihat kita, tapi biarkan saja, aku tidak peduli denganya. lagipula bukanya bagus jika dia melihat kita tadi, agar dia mau bercerai dariku" ucap zeno
" aaaa benar juga" Salsa
***
fani sudah rapi dengan seragam sekolahnya, hari ini dia harus masuk sekolah karna sebentar lagi UN, walaupun ibu mertuanya menyuruhnya untuk cuti satu minggu lagi. tapi fani tidak mau, karna ia rasa sudah culup ia izin tidak masuk sekolah terus, karna sudah 2 minggu fani tidak masuk sekolah, lagipula percuma jika fani diapartemen ini, jika hanya untuk melihat kemesraan suami dan juga kekasihnya itu. hanya menambah luka dalam hati fani.
niat fani setelah pulang sekolah nanti, fani ingin mencari pekerjaan yang bisa memperkerjaakan karyawannya diwaktu siang sampai dengan malam hari.
fani keluar dari kamar untuk berangkat sekolah, disaat fani berjalan ingin menuju pintu apartemen langkah nya berhenti di ruang tamu untuk menatap sepasang kekasih yang sedang saling bercumbu itu siapa lagi kalau bukan zeno dan salsa. fani terdiam beberapa saat dihadapan mereka dan melihat adegan ciuman mereka dengan rasa sakit dihatinya, dirasa seperti ada memperhatikan mereka zeno dan salsa dan menatap fani yang berdiam diri didepannya itu, lalu zeno berkata "ada apa" ucapnya dengan nada ketus
fani melangkah maju menuju sang suami dan fani melentangkan tangannya untuk bersalaman dengan zeno, dirasa tidak ada respon dari zeno, fani mengambil tangan kanan zeno dan mencium telapak tangan suaminya itu cukup lama, dan lalu fani melepaskan tangan zeno dan berkata " aku ingin berangkat kesekolah, karna kaka sekarang suamiku jadi aku harus meminta izin kepadamu dan berpamitan" Ucap fani lalu melangkah menuju pintu apartemen dan keluar.
zeno terdiam disaat fani tadi mencium telapak tangannya, entah apa yang dirasakan oleh hatinya saat ini, ada secuil rasa aneh dalam hatinya , tapi zeno tidak bisa mengungkapkan itu seperti apa.
"sayang" salsa
"sayang"ucapnya lagi tapi tidak ada respon sama sekali
"SAYANG" panggil salsa yang ketiga kalinya dengan nada keras seperti membentak, lalu zeno tersadar
"ap--apaa"
"kamu ini kenapa" salsa
"tidak apa-apa, sepertinya aku lapar, maukan kamu membuatkan ku sarapan?" tanya zeno
"tentu, ayo akan aku buatkan kamu sarapan yang spesial" Salsa sambil berjalan menuju dapur yang diikuti zeno
"Hmmmm" jawab zeno yang mengikuti salsa menuju dapur
***
saat ini fani, sedang menunggu angkot untuk menuju kesekolah, fani membuka dompetnya dan melihat isi dompetnya, hanya tersisa uang 175.000 saja didalam sana, fani menghela nafas panjangnya " sepertinya memang aku harus mencari pekerjaan, uang segini mana cukup untuk aku hidup beberapa hari kedepan"ucap fani pelan, lalu memasukkan uang itu kembali, dan hanya menyisakan uang 10 ribu saja untuk membayar angkotnya.
fani menolehkan kepalanya kekiri dan kanan jalan, untuk melihat apakah sudah ada angkot atau belum dirasa ia melihat angkot yang menuju kearahnya dan tepat berhenti didepannya fani tak pikir panjang lalu naik keangkot itu, fani sudah terbiasa menaiki angkot seperti ini, karna ibunya selalu mengajarkan untuk bisa hidup sederhana.
"Fani"Panggil seseorang
"Ehh ka aldo, Kenapa ka"
"Fan, aku turun berduka cita ya atas meninggalnya ibu kamu, maaf aku kemarin tidak bisa datang" Ucapnya tulus
fani tersenyum "Tidak apa-apa kok ka"
"Oh iya, sekarang kamu tinggal sama siapa, setelah ibu kamu meniggal"
"Aku ikut sahabat dari ibu aku ka"
"oh, yausudah ayo aku anter kamu kekelas"
"tidak usah ka, fani bisa sendiri"
"tidak apa-apa.. ayo" ajak aldo
fani hanya menganggukkan kepala, lalu berjalan beriringan bersama aldo, aldo mengantarkan fani sampai depan pintu kelas saja, lalu setelah itu aldopun berpamitan dan berjalan menuju kelasnya.
fani berjalan menuju bangku tempat dia duduk, disamping bangkunya sudah ada fitri sahabat fani
"Fan,, aku turut berduka cita ya atas meninggalnya ibu kamu"
"iya fit" jawab fani tersenyum
fani dan fitri serta teman satu ruangan itu mengikuti jam pelajaran pertama dengan tenang, sampai akhirnya
ditempat lain, zeno telah rapi dengan baju kerjannya, dan siap untuk menuju kekantor.
"sayang aku berangkat kerja dulu ya"ucap zeno kepada salsa
"iya sayang hati-hati"
Salsa mengantar zeno sampai didepan pintu apart, lalu salsa mengecup bibir zeno singkat dan berkata "sampai kantor jangan lupa kabarin aku ya"
"Tentu"
zeno berjalan menelusuri lorong apart dengan pemikiran yang sejak tadi bersemayam dipikirannya, ia bingung kenapa tadi saat fani mencium tangannya untuk berpamitan ada rasa aneh yang muncul. tak mau ambil pusing zeno pun membuang pikiran itu lalu memasuki lift dan menekan angka 1 untuk menuju ke parkiran mobilnya.
***
KRING.....KRING.....KRINGG bunyi bel istirahat berbunyi
"Fan,, kantin yuk"aja fitri
"Yuk"
Merekapun berjalan keluar kelas menuju tempat kantin yang berada disekolah itu. sesampainya dikantin "Fit kamu mau pesan apa "tanya fani
"hmmm, aku ikut kamu aja deh fan, takut kamu nanti yang bisa bawanya" Fitri
"gak usah mending kamu cari tempat duduk buat kita, emang kamu mau kita makan berdiri tanpa meja dan kursi"
"Oh iya ya, hehe- yaudah deh aku cari meja buat kita ya, aku pesenya samain kamu aja fan"
"oke fit" mereka pun akhirnya berpencar fitri menjadi meja untuk mereka makan, sedangkan fani memesan makanan yang akan ia dan fitri makan.
fani mencari fitri,dan ia melihat fitri duduk sambil melihat hp.nya diujung sana, fani pun berjalan menuju meja mereka dengan nampan yang berisi bakso 2 dan es teh yang berada ditangannya.
"nih" Fitri
"Eh,, makasih sayangnya akuhhh" jawab fitri sambil membantu fani menurunkan makanan mereka yang berada dinampan yang akan ditaruh dimeja itu
"Sama-sama" balas fani.
mereka pun memakan bakso nya dengan khitmat,
"Hmmm, fit ditoko kue mama kamu membutuhkan karyawan lagi tidak"
"Untuk siapa fan"
"Untuk ku"
"kamu mau bekerja? Bukannya kamu tinggal sama sahabat ibumu" Tanya fitri
fani sudah menceritaan ke fitri jika sekarang dia tinggal ditempat sahabat ibunya itu, tapi fani belum menceritaakan jika ia sudah menikah dengan anak dari sahabat ibunya , sepertinya menunggu momen yang pas, dan tepat untuk menceritakannya"
"Iya fit, tapikan aku harus tetap bekerja untuk hidupku kedepannya, masa aku harus ngandelin tante seli terus"
"iya juga sih fan, yasudah nanti aku tanya sama mamaku deh fan, soalnya sepertinya mamaku kemarin sedang mencari orang untuk menjadi admin gitu ditoko kuenya, kalau tidak kamu bekerja saja dikafe kak niko, dia kemarin juga baru meresmikan kafe.nya siapa tau dia masih membutuhkan banyak karyawan"
"Benarkah"
"iya fan, coba ya nanti aku tanya ka niko, pulang sekolah"
" Baik terima kasih ya"
"sans aja si fan, kayak sama siapa aja deh kamu mah"jawab fitri
fani tersenyum, mereka pun melanjutkan memakan baksonya yang sempat tertunda tadi sambil berbincang-bincang tentang banyak hal.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
💕KyNaRa❣️PUTRI💞
eehhh fani ntar jangan mau klo di ajakin bercinta ...... iiuuuw soalnyaa uda barang bekas tuh..... jijaii......sama laki mcm gt..... semoga aja kna pnyakit tuh krn dosa sama istriii sebaik dan sesabar fani
2021-10-08
1