Zeno dan Fani berjalan dilorong apartemen, jangan membayangkan jika mereka berjalan beriringan layaknya pasangan romantis yang baru saja menikah, tidak. zeno berjalan didepan sambil memasukkan kedua tangannya di saku celana kiri dan kanan, sedangkan fani dia berjalan dibelakang zeno dengan membawa tas ransel yang berisi barang milik dia sendiri. sesampainya didepan pintu apartemennya zeno menekan beberapa angka untuk masuk ke ruangan itu,
fani mengikuti langkah suaminya itu untuk masuk kekamar zeno, akan tetapi langkah fani terhenti tak kala ucapan zeno mengagetkannya
"mau ngapain lo" Zeno
"mau masuk"
"lo bego, tuli atau gimana, gue kan udah bilang, gue gak mau satu kamar sama lo.
"terus aku tidur dimana" tanya fani
"tuh"unjuk zeno disatu ruangan dekat dapur "lo itu pantesnya tidur disana di kamar pembantu"ucap lagi
fani yang mengikuti arah telunjuk zeno menoleh dan merasa hatinya seperti ditusuk beribu jarum sakit sekali , sakit yang dirasakan fani saat ini
"apa dikamar pembantu?"
"iya lo pantesnya tidur dikamar babu, sana lo pergi dari hadapan gue" usir zeno
akan tetapi disaat fani akan memutar arah menuju kamar itu zeno berucap
"lo jangan harap pernikahan kita bakal baik-baik aja, itu gak akan pernah terjadi, gue ZENO WICAKSONO dari awal gak nerima pernikahan ini, ini semua gue lakuin demi nyokap gue"
sesudah mengucapkan kata-kata itu zeno masuk kedalam kamarnya sambil membanting pintu kamar yang mengahasilkan suara keras,
fani yang mendengar ucapan kita hanya tersenyum dan melanjutkan berjalannya yang sempat tertunda untuk menuju kamarnya.
sesampainya dikamar yang disebut zeno tadi yaitu kamar pembantu fani tersenyum kembali,
"tidak apa-apa fan, kamu tidur disini setidaknya suami kamu tidak menyuruhmu untuk tidur disofa lagi" ucap fani pelan.
fani duduk diatas kasur yang sangat tipis dan keras itu sambil melihat sekeliling kamar, sangat berdebu, pikir fani mungkin sudah lama tidak ditempati atau memang sama sekali tidak pernah ditempati. fani pun mulai membersihkan kamar itu.
seusai membersihkan kamar.nya fani melihat jam dihadphone.
"ah sudah waktunya makan siang, lebih baik aku memasak untuk ka zeno"pikir fani
Fani menuju dapur untuk memasak, dan membuka pintu kulkas, disana fani melihat sayuran lengkap ada buah, ikan daging roti, telur dan juga bumbu-bumbu untuk memasak,
fani berfikir apakah zeno suka memasak?
tanpa pikir panjang fani mengambil ikan dan juga bayam, niat hati iya akan memasak sayur bayam dan ikan goreng dilengkapi dengan sambal dan juga telur dadar.
fani yang akan mencuci bayam itu diwastafel, pergerakannya terhenti tak kala mendengar suara bariton bertanya kepadanya
"ngapain lo" tanya zeno
"mau masak ka"
"gak usah, pacar gue bentar lagi dateng dia bawa makanan buat gue, lagian gue juga gak sudi makan masakan dari lo"
Fani diam, iya bingung apakah iya harus sedih atau senang mendengar sang suami lebih memilih menunggu makanan dari pacarnya daripada memakan makanan yang akan dibuatkan oleh fani
lagi-lagi fani tersenyum, menanggapi ucapan dari zeno, yang pada akhirnya senyuman lah yang diperlihatkan oleh fani kepada zeno
*****
Suara langkah kaki dari pintu pun terdengar, zeno yang sudah duduk diruang tamu tersenyum saat mendapati seorang wanita cantik menghampiri dan memeluk zeno dengan posesivenya,
"sayang aku kangen" ucap wanita itu
"sama sayang aku juga kangen sama kamu"Zeno
"oh iya sayang, ini aku bawain makanan buat kamu"sambil menujukkan paper bag yang berisikan makanan didalamnya wanita itu berucap kembali "ini aku yang masak sendiri lo sayang"
"wah, pasti enak kalau kamu yang masak senddiri" ucap seno
"pasti dong"
"yaudah yuk ke meja makan aku mau siapain makan buat kamu"
zeno yang mendengar ajakan dari kekasihnya hanya tersenyum dan mengikuti langkah kekasihnya itu menuju dapur
sesampainya didapur Zeno "Hmmmm, sayang kenalin dia cewek yang aku nikahin kemarin"ucap zeno dengan entengnya memperkenalkan fani
"oh dia gadis yang kamu ceritain itu sayang " ucapnya
"Iya"Zeno
"kenalin aku salsa" sambil mengulurkan tangannya salsa bertanya kepadsa zino " kamu beneran nikah sama dia sayang"
"Iya" jawab zino
"aku gak nyangka kamu menikah dengan gadis masih dibawah umur"
"fani yang mendengar salsa menghinanya membalas uluran tangan salsa dan berkata "aku fani, dan umurku sudah 18 tahun'
salsa hanya tersenyum kecut menanggapi jawaban dari fani, salsa melepaskan tangan yang bertautan dengan tangan fani, lalu berjalan ke rak piring untuk mengambil dua piring untuk ia dan juga zeno, seusai mengambil piring itu salsa kembali ke meja makan dan duduk disamping zeno.
Fani yang melihat salsa menyiapkan segala keperluar makan untuk zeno, merasa sakit didalam hatinya, harusnya bukankan itu tugas yang fani lakukan sebagai seorang istri dari zeno. merasa diacuhkan oleh kedua sepasang kekasih itu, akhirnya fani kembali kekamarnya.
Zeno yang melihat kepergian fani, tersenyum lalu berkata dalam hati "ini belum seberapa, aku akan membuatmu lebih terluka, dan kau sendiri yang memilih untuk menyerah dan meminta berpisah dariku"
Flasback On
didalam mobil mewah merek Pajero Sport kedua sepasang suami istri yang baru menikah itu melajukkan mobilnya menuju keapartemen milik zeno. hanya keheningan yang terdengar, fani bingung harus bagaimana, dan pada akhirnya ia memilih melihat pemandangan kota jakarta yang dipadati dengan kendaraan roda dua dan empat diluar jendela.
"Gue mau pernikahan sialan ini hanya bertahan satu tahun" Ucap zeno memecahkan keheningan diantara mereka.
fani yang mendengar itupun, sontak menoleh kesumber suara dan menatap zeno yang berbicara seperti itu.
"enggak aku gak mau ka" Fani
"terserah lo mau atau enggak, intinya tepat satu tahun pernikahan ini, gue akan pisah dari lo"
"kenapa kaka mau pisah, bukannya pernikahan itu sakral hukum, tetapi kenapa kaka mempermainkan pernikahan kita, aku gak mau pisah dan aku akan tetap mempertahankan pernikahan kita apapun yang terjadi" ucap fani
" oh, kalau gitu, gue akan buat pernikahan ini seperti dineraka bagi lo, dan sampai pada akhirnya lo sendiri yang minta pisah dari gue"
seusai zeno mengucapkan kalimat itu, keheningan kembali melingkupi mereka berdua.
Flassback off
***
fani terbangun dari tidurnya setelah ia memilih masuk kekamar daripada harus melihat kemesraan suami dan kekasihnya itu. fani mencari handphone dan menemukannya diatas meja kecil sambing tempat tidurnya lalu membuka handphone itu dan membukannya, dilayar handphone milih fani menunjukkan pukul 4 sore, yang artinya ia tidur cukup lama,
fani berdiri lalu keluar dari kamar dan menuju kedapur yang berada tepat disamping kamarnya. ia melihat diwastafe ada beberapa piring kotor yang belum dicuci, pasti ini piring-piring kotor milik zeno dan salsa , Fani menghela nafas pelan lalu mencuci piring itu, disaat sedang mencuci piring, perut fani berbunyi pertanda ia lapar saat ini. ia pun menunda untuk menyelesaikan cuci piring itu lalu berjalan ke meja makan untuk mencari makanan apakah masih ada makanan yang disisakan untuknya, dan hasilnya pun nihil ternyata zeno dan salsa tidak menyisakkan makanan sedikitpun untuk fani.
"tidak apa-apa, lebih baik aku membuat omlet telur saja, bukan kah tadi dikulkas aku melihat telur" Ucap fani pelan sambil tersenyum menuju kulkas untuk mengambil telur dan memasaknya.
selesai memasak omlet itu fani memakannya, selesai memakan omlet itu fani lalu mencuci piring kotornya yang dibarengi oleh menggabungkan mencuci piring kotor milih fani dan juga milih zeno dan salsa yang sempat tertunda tadi.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
uci sugiarti 20
kapan Up lagi
2022-07-20
0
💕KyNaRa❣️PUTRI💞
awas aja ntar lu klo ngemis ngajak balikan ..... ngajak rujuk . sambil nangis nangis
2021-10-08
0