Kebenaran

Saat ini Zova dalam sebuah keadaan yang cukup aneh baginya, bagaimanapun ia adalah seorang Manusia Remaja 15 Tahun yang memiliki hobi membaca komik dan novel, benar ia seharusnya manusia tapi.

Ketika ia terbangun dari tidurnya, ia sempat memegang sesuatu yang cukup aneh dikepalanya, ia berusaha untuk melepaskannya tapi itu benar-benar menempel dengan kuat dikepalanya sehingga ia sama sekali tidak dapat melepaskannya, dan yang membuatnya cukup jengkel adalah, benda tersebut ada dua dan berada disebelah kiri dan kanan kepalanya.

Ia berfikir seseorang yang cukup jahil telah menempelkan benda itu dikepalanya saat ia tertidur sehingga saat ini ia cukup kesal, badannya sudah bertenaga dan ia bisa bergerak, dengan segera ia menoleh ke kiri dan menemukan cermin yang cukup besar disana.

Ia bangkit dari tempat tidur tersebut kemudian melihat pantulan dirinya sendiri dengan bodoh di hadapan cermin.

"Siapa lelaki tampan ini? tunggu, karena mulutnya bergerak sesuai dengan yang aku katakan berarti! tidak-tidak ini sama sekali tidak mungkin! lelaki tampan dengan mata merah tajam, dua tanduk menawan serta bentuk tubuh yang indah ini adalah diriku!?" Zova mendekatkan wajahnya pada cermin.

Ia saat ini benar-benar tidak mengerti mengapa tubuhnya berubah menjadi tubuh seorang pria 20 Tahun yang sangat tampan, ia memperhatikan setiap detail pada wajahnya dan sama sekali tidak menemukan lecet, itu benar-benar bersih.

Thori yang sebelumnya cukup pendek kini menjadi sangat tinggi, ia hampir terjatuh beberapa kali saat berjalan sehingga ia mulai belajar menyesuaikan diri dan menerima tubuh tersebut sebagai tubuhnya, ia tidak terlalu terkejut dengan hal ini karena sebelumnya ia sudah melihat Dewa secara langsung, jadi apa yang aneh dengan perubahan tubuh? pikirnya.

"Benar juga, seingat ku Bumi sudah dihancurkan para Dewa sialan itu, aku mengingatnya dengan jelas jadi tidak ada yang salah sama sekali tapi, bukankah itulah berarti dunia dimana aku berada sekarang bukanlah Bumi?" Ia berfikir dengan keras.

"Huh, bukankah itu juga berarti teori dunia lain yang ditinggali makhluk hidup selain bumi itu benar-benar nyata? jadi bukan hanya Sembilan planet, matahari dan galaksi milky way." Ia menghela nafas.

Thori mulai meyakinkan dirinya sendiri bahwa pasti ada alasannya ia di bawa ke dunia ini, tidak mungkin pemuda bertanduk tadi membawanya ke dunia ini hanya karena untuk menyelamatkannya.

"Huh, meskipun aku tidak mengantuk, tapi lebih baik tidur untuk sementara waktu ini, bagaimanapun tidak baik bagiku jika terus berfikir dengan tidak jelas seperti ini."

...°...

"Yang Mulia!" Kelima orang itu berlutut dan menundukkan kepala secara serentak dihadapan Elgard yang sedang duduk di singgasananya.

"Kalian boleh mengangkat kepala kalian." Ucap Elgard dengan datar.

"Terima kasih Yang Mulia!" Kemudian mereka menatap Elgard yang sedang duduk tersebut dengan hormat.

"Sesuai dengan perintahku kalian pergi ke Gunung Naga Es untuk menundukkan Ras Naga Es yang memberontak, bagaimana hasilnya?" Elgard bertanya.

"Perintah yang mulia telah kami jalankan dengan baik dan benar! seluruh naga es yang menyerah telah di tundukkan dan yang keras kepala telah dibinasakan!" Jawab Rudolf dengan tegas.

"Kerja Bagus, tidak salah aku mengangkat kalian sebagai komandan kekaisaran Iblis, selain itu kalian juga kembali dengan sangat cepat setelah mendengar kabar bahwa Kerajaan diserang, sungguh kerja yang sangat bagus." Legard memuji mereka sambil tertawa kecil.

"Ti-tidak.. bawahan ini seharusnya meminta maaf sebesar-besarnya karena telah datang terlambat untuk melindungi Anda dan Kerajaan!" Ucap Komandan Pertahanan dengan penuh penyesalan.

"Mm.. rendah hati itu baik, tapi tetap saja kalian telah berjasa, untuk 9 hari kedepan kalian akan mendapatkan libur, meskipun tidak sebanding dengan pencapaian kalian, beberapa ramuan tingkat menengah, akan dikirim ke kediaman kalian masing-masing nantinya, selain itu uang yang dijanjikan juga akan aku berikan nanti." Ujar Elgard.

"Baik, terima kasih banyak Yang Mulia!" Ucap mereka serentak.

Setelah itu, para komandan Iblis tersebut mulai meninggalkan Aula satu persatu. "Haahh ... lelahnya, sebelum kembali keruangan kerjaku, aku harus memeriksa kondisinya terlebih dahulu" Ucap Elgard menghela nafas.

Elgard menggunakan yaitu sebuah gerbang hitam perpindahan tempat untuk berpindah dari Aula menuju Kamar dimana Thori berada, setelah berada disana Elgard dapat melihat seorang pria yang terlihat seperti berumur 20 tahun, tengah terlelap diatas tempat tidur.

"Sepertinya kondisimu mulai membaik, aku sangat khawatir saat melihat wajahmu yang begitu pucat sebelumnya, untung saja Ibu dan adik tidak melihat kondisimu saat ini, jika tidak aku pasti sudah mati ... tidak, aku tidak ingin membayangkannya" Elgard menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Saat ini aku sedang sangat sibuk, ada banyak tumpukan kertas dimeja kerjaku jadi aku tidak bisa berlama-lama disini"

Elgard membuka penyimpanan dimensinya dan mengambil sebuah selimut yang lumayan tebal dan lebar, kemudian ia menyelimuti tubuh Zova dengan selimut itu dan hanya menyisakan kepalanya saja.

"Maaf karena terlambat menyelamatkanmu saat di bumi, jika saja aku tau apa yang direncanakan para Dewa itu, mungkin dirimu tidak akan terluka seperti ini Ayah..."

Setelah mengatakan hal itu, Elgard mulai membalikkan badannya dan beranjak keluar dari ruangan.

...----------------...

"Ayah?.. apa aku tidak salah dengar? Istri saja aku tidak punya, pacaran juga belum bagaimana dia bisa menjadi Anakku?"

(Beberapa saat yang lalu...)

*Whungg!!

Sebuah lingkaran hitam yang mendistorsi ruang disekitarnya muncul dibagian tengah ruangan dimana Zova berada, dari lingkaran hitam itu muncul seorang pemuda berkemeja merah dengan jubah hitam.

Zova mendengar semua kalimat yang diucapkan oleh Elgard tadi dari awal sampai selesai, karena sebenarnya ia baru saja akan tertidur namun secara tiba-tiba Elgard datang dan ia hanya bisa berpura-pura, ia merasa sedikit aneh dengan panggilan 'Ayah' itu, lalu dibagian Ibu dan Adik juga membuat ia mengerutkan kening.

"Yah... aku akan menanyakan hal itu nanti ketika dia datang sekali lagi untuk melihat kondisiku, untuk saat ini aku ingin tidur terlebih dahulu, entah mengapa rasa kantukku semakin menjadi-jadi"

...————————...

"Akhirnya tumpukan kertas ini telah selesai ku periksa semua, menjadi Raja memang sangat sulit, sekarang aku mengerti alasan kenapa dulu Ayah sering memijat keningnya hanya untuk menyelesaikan masalah seperti ini" Elgard tertawa.

Elgard mulai menyusun semua barang-barangnya yang terlihat berantakan, kertas yang menumpuk juga dirapikan secara perlahan.

"Baik.. sudah selesai, sepertinya aku bisa memulihkan kekuatanku sekarang"

Elgard berjalan keluar dari ruangan kerjanya dan langsung pergi menuju sebuah ruangan kecil yang berada disebelah ruangan kerjanya.

Ia masuk kedalam dan langsung mengunci rapat pintunya, setelah itu Elgard mengeluarkan beberapa botol ramuan, dan sebuah buku berwarna ungu gelap.

Ia meminum ramuan tersebut dan mulai duduk bersila di tengah-tengah ruangan, sambil memegang buku berwarna ungu gelap yang ia keluarkan tadi.

Elgard menyalurkan sedikit energi sihirnya pada buku itu, hingga membuatnya melayang tepat didepan wajahnya.

Bersamaan dengan buku itu, tubuh Elgard mendadak diselimuti oleh Aura Hitam mencekam, perlahan semua luka dalam serta energi sihirnya dipulihkan dengan sangat cepat, 'setidaknya proses tersebut akan selesai sebelum Ayah terbangun' pikirnya.

Pemulihan kekuatannya tidak merenggut kesadarannya, sehingga ia hanya bisa menunggu sampai Energi sihirnya terisi penuh, untuk menghilangkan rasa bosannya Elgard mengambil beberapa buku sihir dari penyimpanan dimensinya untuk dibaca.

...°...

"Lapor! Pasukan yang pergi untuk menyerang Kerajaan Iblis telah kembali, jumlah mereka tidak lebih dari 80 dan saya sama sekali tidak melihat keberadaan Komandan Pertama, kemungkinan Raja Iblis menahannya!" Lapor seorang prajurit sambil berlutut pada sesosok yang sedang berdiri di depan jendela.

"Apa?! Komandan Pertama tidak kembali katamu? selain itu hanya tersisa kurang dari 80 prajurit yang kembali?!" Bentak sosok itu sambil menatap tajam pada prajurit itu.

"Mungkin beberapa hari atau Minggu bahkan beberapa bulan lagi mereka akan mengirimkan surat ataupun berkunjung, aku harus bersiap-siap untuk mengatur permohonan yang bagus, setidaknya hanya aku saja yang dihukum mati, Rakyatku harus selamat!" Ucapnya dengan tegas.

Sesosok itu adalah Raja Kerajaan Monster Reigis Veirn, sebenarnya ia bukanlah orang jahat berkepala kosong dan hanya mementingkan dirinya sendiri hingga berani memerintahkan seorang komandannya untuk menyerang Kerajaan Iblis.

Reigis Veirn adalah raja yang sangat hebat dan baik hati, tidak ada orang yang lebih mencintai Kerajaan Monster lebih dari dirinya sehingga ia tidak mungkin melakukan hal bodoh seperti itu, ia selalu mementingkan kebutuhan rakyat dan kerajaannya, bukan hanya itu saja dirinya juga sangat ahli dalam mengatur strategi dan selalu bijak dalam situasi apapun.

Reigis Veirn sama sekali tidak pernah menaruh dendam dan amarah pada Elgard Thorias, yang ada dirinya hanya sedikit kesal saja dengan sikap Iblis tersebut.

Sebab beberapa minggu sebelum pertempuran, ia pernah mengirim surat permohonan pada Kerajaan Iblis, disana tertulis bahwa Kerajaan Monster sedang dalam masa kritis, para penduduk kekurangan bahan pangan karena banyak tikus raksasa yang bermunculan dilahan pertanian kerajaan itu sampai menghancurkan 70% bahan pangan yang siap panen.

Namun setelah menunggu selama berhari-hari, tidak ada bantuan yang datang, bahkan surat balasan pun tidak ada.

Hal tersebut jelas membuat ia kesal, hingga pada keesokan harinya seorang yang tidak jelas asal-usulnya, datang ke kediamannya tanpa diketahui penjaga.

Orang itu memberikan suatu informasi yaitu, dalam waktu 3 hari kedepan Kaisar Iblis Elgard akan kehilangan hampir seluruh kekuatannya, dan pada saat yang sama seluruh komandan iblis juga sedang menjalankan misi di wilayah selatan.

Saat mendengar hall tersebut, Reigis Veirn jelas sangat bingung "Kenapa Ia memberitahukan informasi yang belum pasti dan tidak berguna itu kepadanya?" Ucap Reigis dalam hati.

Namun saat mendengar lanjutan dari perkataan orang tersebut, ia sangat kaget dan hampir saja lupa untuk bernafas, Orang yang tidak jelas asal-usulnya tersebut, baru saja menyarankan agar dirinya menyerang Kerajaan Iblis besok saat fajar menyingsing, ia juga berkata akan membantu dengan beberapa sihir Penguatan dan beberapa muridnya yang akan ikut membantu.

Tanpa pikir panjang Reigis jelas menolak tawaran tersebut, karena hanya orang gila saja yang berani menyerang Kerajaan Iblis, bahkan manusia yang sangat membenci Iblis saja berfikir ribuan kali untuk menguasai Wilayah Iblis, karena kehadiran Kerajaan Iblis dan Rajanya, namun orang yang saat ini berada dihadapannya, dengan mudah berkata untuk menyerang Kekaisaran Iblis saat fajar.

"Heh.. padahal kau sangat membenci Kaisar Arogan itu, dan sekarang ia sedang dalam keadaan kritis dan kau tidak mau menyerang Kekaisarannya? kau terlalu Naif untuk menjadi seorang raja!" Ucap orang tersebut yang kemudian merapalkan beberapa Sihir kegelapan yang sangat asing di telinga Reigis.

*Whaam!!

Kesadaran Reigis perlahan mulai memudar dan ia tertidur dengan pulas, tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut Orang asing itu langsung merasuki tubuh Reigis.

Segera setelah merasuki tubuh itu ia memanggil Komandan Pertama Kerajaan Monster dan menjelaskan situasi kekaisaran Iblis Kepadanya.

Sebenarnya Kerajaan Monster memiliki 3 Komandan yang sangat berpengaruh salah satunya adalah Komandan Pertama yaitu Tekisen.

Tekisen Punya dendam tersendiri pada Kaisar Kekaisaran Iblis karena sudah Merenggut Nyawa kedua Orang Tuanya Ratusan Tahun yang lalu saat Wilayah Iblis masih bermusuhan dengan Wilayah Manusia.

Disaat Itu Orang Tuanya yaitu Komandan Pertama dan Kedua Kerajaan Monster Terdahulu mengusulkan kepada Raja Kerajaaan Sekutu termasuk Kaisar Elgard agar mengirim surat perdamaian pada Manusia untuk mengakhiri pertempuran yang tidak berujung tersebut di sebuah rapat.

Tentu saja Para Raja Termasuk Kaisar merasa terhina dengan perkataan itu karena Manusialah yang terlebih dahulu menyerang Wilayah Iblis padahal Wilayah Iblis tidak pernah sekalipun membuat masalah di Wilayah Manusia.

Namun Dengan Mudahnya Puluhan Tahun Yang Lalu Mereka Menyatakan Perang Kepada Wilayah Iblis Tentunya Mereka sangat Marah dengan Pernyataan Tersebut.

Tanpa basa-basi Kaisar Elgard langsung Memenggal Kepala mereka dihadapan semua orang dengan Tatapan Sinis yang membuat semua orang disana Mengalami Rasa Takut yang amat Luar biasa.

Mendengar bahwa sang Raja Meminta dirinya untuk menyerang Kekaisaran Iblis membuat hatinya diselimuti kebahagiaan yang amat luar biasa, sayangnya ia tidak tahu bahwa yang menyuruhnya untuk menyerang bukanlah Rajanya Melainkan Orang Asing yang tidak Dikenal.

"Akan saya lakukan dengan segenap kekuatan saya!" Ucapnya setelah diberi perintah sang Raja palsu.

Tekisen keluar dari ruangan tersebut setelah memberi hormat, setelah memastikan Tekisen sudah menjauh dari ruangan, Sosok tersebut langsung tertawa lepas.

"Dengan begini Para Iblis itu akan pulang ke asal mereka!" Ucapnya.

Terpopuler

Comments

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjuuuutt 😝😎💪👍🙏

2024-02-02

1

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Kapan MC-nya,in action... Bosque...😝😄💪👍👍💪

2024-02-02

0

Kang Nyimak

Kang Nyimak

yah kalo bisa cerita nya dari sudut pandang mc aja Thor kalo gini bingung

2022-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 Arc 1:Kehancuran U-C
2 Kebodohan
3 Terlambat
4 Kebenaran
5 Bangkit
6 Rencana Penyerangan
7 Rapat Kerajaan Iblis
8 Kembalinya Sang Ayah
9 Komandan Legendaris Kekaisaran Iblis
10 Sekte Gagak Hitam
11 Kehancuran Sekte Gagak Hitam
12 Sumpah Urion
13 Berlatih Tanding Part 1
14 Berlatih Tanding Part 2
15 Alam Semesta
16 Dewa Iblis Yama
17 Persiapan Perang
18 Pertempuran di Planet Bencana
19 Dewa Iblis?
20 Pulang
21 Gosip
22 Penglihatan Masa Depan
23 Tidak dapat melakukan apapun
24 Iblis Kejam
25 Mimpi
26 Amarah Kaneth
27 Kebodohan Jelia
28 Penyiksaan dan Keputusasaan
29 Penjara Neraka
30 Kastil Raja Iblis Tirani
31 Rasa Penasaran
32 Delzogade
33 Violet Ancestor
34 Bebatuan Azantian
35 Sebelum Pertempuran
36 Velzana Thorias Vs Delzogade Defense
37 Zovarein Thorias VS Velzana Thorias I
38 Zovarein Thorias VS Velzana Thorias II
39 LayNova Gruciuna
40 Zovarein Thorias VS Velzana Thorias III
41 Arc 1: Kehancuran U-C (Selesai)
42 Arc 2:Raja Iblis Tirani Yang Sesungguhnya
43 Kekecewaan
44 Queliane Void I
45 Queliane Void II
46 Kerinduan
47 Pelatih Sadis
48 Xi Zhou
49 Wilayah Selatan I
50 Wilayah Selatan II
51 Wilayah Selatan III
52 Pecahan Kristal
53 Keluarga Gaios I
54 Keluarga Gaios II
55 Keluarga Gaios III
56 Keluarga Gaios IV
57 Keluarga Gaios V
58 Lumut I
59 Penjual Informasi
60 Itu Hijau
61 Perdagangan Budak
62 Avelian Gaios
63 Tidak Layak
64 Wanita Misterius
65 Aca Gaios
66 Penindasan
67 Hutan Kematian
68 Di Hutan Kematian
69 Pulang
70 New Past Story!
71 Kerajaan Aizel
72 Di Penginapan
73 Lumut II
74 Penawar
75 Myro Anzeo
76 Di Kerajaan Naga Kegelapan
77 Mengusir Lumut
78 Lumut yang Tergantung
79 Kehormatan
80 Dua Pria Misterius
81 Satu dari Sepuluh
82 Kembali
83 Asosiasi Pembunuh
84 Tyras Arsias
85 Koleksi
86 Yvier
87 Gadis Kecil
88 Menangis
89 Kenyataan Pahit
90 Hal Berbahaya
91 Siksaan
92 Venenum Modic
93 Arc 2:Raja Iblis Tirani Yang Sesungguhnya (Selesai)
94 Arc 3:Dewa dan Roh
95 Shin
96 Bertengkar
97 Bertingkah
98 Javelly
99 Awal dari Masalah
100 Maaf...
101 Orang Tua
102 Keturunan Raja
103 Gelisah
104 Lima Jendral Iblis Kuno
105 Pasukan Manusia
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Arc 1:Kehancuran U-C
2
Kebodohan
3
Terlambat
4
Kebenaran
5
Bangkit
6
Rencana Penyerangan
7
Rapat Kerajaan Iblis
8
Kembalinya Sang Ayah
9
Komandan Legendaris Kekaisaran Iblis
10
Sekte Gagak Hitam
11
Kehancuran Sekte Gagak Hitam
12
Sumpah Urion
13
Berlatih Tanding Part 1
14
Berlatih Tanding Part 2
15
Alam Semesta
16
Dewa Iblis Yama
17
Persiapan Perang
18
Pertempuran di Planet Bencana
19
Dewa Iblis?
20
Pulang
21
Gosip
22
Penglihatan Masa Depan
23
Tidak dapat melakukan apapun
24
Iblis Kejam
25
Mimpi
26
Amarah Kaneth
27
Kebodohan Jelia
28
Penyiksaan dan Keputusasaan
29
Penjara Neraka
30
Kastil Raja Iblis Tirani
31
Rasa Penasaran
32
Delzogade
33
Violet Ancestor
34
Bebatuan Azantian
35
Sebelum Pertempuran
36
Velzana Thorias Vs Delzogade Defense
37
Zovarein Thorias VS Velzana Thorias I
38
Zovarein Thorias VS Velzana Thorias II
39
LayNova Gruciuna
40
Zovarein Thorias VS Velzana Thorias III
41
Arc 1: Kehancuran U-C (Selesai)
42
Arc 2:Raja Iblis Tirani Yang Sesungguhnya
43
Kekecewaan
44
Queliane Void I
45
Queliane Void II
46
Kerinduan
47
Pelatih Sadis
48
Xi Zhou
49
Wilayah Selatan I
50
Wilayah Selatan II
51
Wilayah Selatan III
52
Pecahan Kristal
53
Keluarga Gaios I
54
Keluarga Gaios II
55
Keluarga Gaios III
56
Keluarga Gaios IV
57
Keluarga Gaios V
58
Lumut I
59
Penjual Informasi
60
Itu Hijau
61
Perdagangan Budak
62
Avelian Gaios
63
Tidak Layak
64
Wanita Misterius
65
Aca Gaios
66
Penindasan
67
Hutan Kematian
68
Di Hutan Kematian
69
Pulang
70
New Past Story!
71
Kerajaan Aizel
72
Di Penginapan
73
Lumut II
74
Penawar
75
Myro Anzeo
76
Di Kerajaan Naga Kegelapan
77
Mengusir Lumut
78
Lumut yang Tergantung
79
Kehormatan
80
Dua Pria Misterius
81
Satu dari Sepuluh
82
Kembali
83
Asosiasi Pembunuh
84
Tyras Arsias
85
Koleksi
86
Yvier
87
Gadis Kecil
88
Menangis
89
Kenyataan Pahit
90
Hal Berbahaya
91
Siksaan
92
Venenum Modic
93
Arc 2:Raja Iblis Tirani Yang Sesungguhnya (Selesai)
94
Arc 3:Dewa dan Roh
95
Shin
96
Bertengkar
97
Bertingkah
98
Javelly
99
Awal dari Masalah
100
Maaf...
101
Orang Tua
102
Keturunan Raja
103
Gelisah
104
Lima Jendral Iblis Kuno
105
Pasukan Manusia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!