Buku bersampul hitam.

Malam menjelang. Agnia telah kembali ke rumah sakit menjaga sang ibu. Teman temannya telah berpamitan pulang.

"Ibu, Nia bacain buku ya buat ibu" Agnia mengajak sang ibu yang masih koma berbicara.

Dengan tulus dan kasih sayang gadis itu membacakan satu persatu buku yang dibawanya. Dia berharap sang ibu bisa mendengar suaranya.

Drttttt.....drttttt....

Sebuah panggilan masuk dari ponselnya menjeda kegiatan Nia.

Wajah gadis itu merona melihat siapa yang meneleponnya.

"Malam sayang" sapaan dari seberang telepon.

Suara itu suara dari Vito kekasih hati Agnia.

"Malam juga sayang, kamu kemana seharian, aku telpon gak diangkat dan gak kesini juga" Agnia merajuk.

"Maaf ya sayang, hari ini aku mulai magang di kantor om Rasya, kamu ingat kan aku pernah cerita?" Vito memberi alasan.

"Oh iya aku lupa, gimana hari pertama mu kerja?" Agnia bersemangat mendengar cerita sang kekasih.

"Biasalah, anak baru pastinya disuruh suruh sama senior, saking sibuknya aku sampai lupa menghubungi kamu" alasan Vito.

"Iya gak apa, aku senang kamu udah mulai kerja, sementara aku belum" suara Agnia melemah. Dia sedih dengan kondisinya saat ini. Disaat teman temannya yang lain sudah disibukkan dengan kegiatan baru pasca lulus kuliah, dia terkurung didalam rumah sakit menjaga sang ibu yang tak pasti kapan akan siuman.

"Jangan sedih sayang, nanti kamu pasti juga gampang nyari kerja, kan kamu murid dengan prestasi tertinggi di kampus" Vito menghibur Nia.

Setelah berbicara beberapa menit dengan sang kekasih, sambungan telepon pun diputus dan Agnia kembali fokus dengan ibunya.

.

.

.

Hari berganti, sebulan sudah sang ibu koma dan tak menunjukkan perkembangan apa apa. Biaya rumah sakit mulai menjadi beban pikiran Agnia. Keluarga mereka bukanlah orang kaya. Ibu Agnia hanyalah seorang wirausaha. Beliau memiliki usaha konveksi rumahan dengan beberapa orang pegawai. Selama sakit otomatis kegiatan usaha Bu Herta tutup, karena tak ada yang mengawasi.

Asuransi kesehatan yang dimiliki Bu Herta tak lagi menjamin biaya yang terus membengkak. Agnia gelisah dengan kondisi ini, dia harus segera memikirkan apa yang harus dilakukan sebelum keadaan benar benar berantakan.

"Bang Zikry, please bantu Nia bang, Nia butuh Abang saat ini" Agnia mencoba mengirim direct message ke sosial media saudara kandungnya itu, berharap agar segera dibaca.

Waktu kunjungan pun tiba, Agnia masuk kedalam ruangan, tak ada yang berubah, sang ibu masih terbaring dengan banyak alat bantu penunjang kehidupannya.

Agnia menggenggam tangan sang ibu, dan mengecup keningnya, kebiasaan yang setiap hari dilakukan Nia.

"Bu, hari ini mau cerita apa, Nia bacain buku baru ya" gadis itu mencari buku didalam tas nya.

"Astaga, lupa bawa" Agnia baru menyadari kalau ternyata dia tak membawa satupun buku di tasnya.

"Tapi rasanya kemarin aku ada nyimpan buku di ruangan ini" Agnia bergumam sendiri.

Sebuah nakas kecil di samping ranjang sang ibu menjadi sasaran fokus Nia. Dia ingat pernah meletakkan sebuah buku yang belum selesai dibacanya didalam laci nakas itu.

Agnia segera membuka dan benar saja, dia menemukan buku bacaan yang dicarinya.

"Alhamdulillah, lumayanlah buat hari ini" Agnia mengambil buku itu dan berniat segera membacakannya.

Namun ternyata, didalam buku itu, terdapat sebuah buku kecil bersampul warna hitam.

Agnia berusaha mengingat ingat kapan dia membeli buku misterius itu. Tampak kotor dan sedikit sobek di bagian depannya.

Agnia membuka sekilas halaman demi halaman dalam buku tersebut. Dahinya mengernyit melihat bacaan didalamnya.

Isi buku itu seperti sebuah buku mantra pemanggil setan, lengkap dengan gambar gambar yang menyeramkan. Berbagai macam rupa setan ada di buku itu.

"Dih, buku apaan nih" Agnia mengumpat.

"Jika kau menginginkan sesuatu, bacalah ini, dengan menyiapkan secangkir minuman kesukaanmu" Agnia membaca halaman paling belakang buku tersebut.

Gadis cantik itu terkekeh sendiri, dia merasa aneh, bisa bisanya seseorang dengan niat yang tinggi menulis buku semacam ini. Dari sekian banyak buku yang telah dibacanya, buku inilah yang paling absurd.

Episodes
1 Malam Wisuda
2 Menunggu ibu di rumah sakit
3 Pengemis misterius
4 Buku bersampul hitam.
5 Mantra
6 Arwah atau setan?
7 Kemunculan arwah tampan
8 Ganti permintaan dong
9 Setan usil
10 Luis
11 Masalah ekonomi
12 Kantor LUIS Corporation
13 Marco - Luis??
14 Alam gaib
15 Peperangan dua makhluk astral
16 Penawaran menarik
17 Senyum berbeda
18 Satu raga dua jiwa
19 Jalan jalan
20 Kekalahan Luis
21 Tatapan tatapan penuh arti dimulai
22 Marco pendekatan
23 Reaksi spontan Agnia
24 Khilaf yang nikmat
25 tragedi bibir bengkak
26 Jadian dengan arwah
27 Ada hati untuknya
28 Penjelasan
29 Agnia menghilang
30 Pengaruh roh jahat
31 Akhirnya bisa bertemu ibu
32 Terdampar ke masa depan
33 Nenek Dola
34 Melihat banyak penampakan
35 Indigo
36 Kehidupan pribadi Noah
37 Buku dan lukisan
38 Buku dan lukisan
39 Misi pertama
40 Lanjutan Misi pertama
41 Memecahkan kasus di misi pertama
42 Ide membentuk tim
43 Misi pertama selesai
44 Eternal squad
45 Klien kedua muncul
46 Penelusuran Trias 1
47 Penelusuran Trias 2
48 Penelusuran Trias 3
49 Penelusuran lanjutan
50 Pengungkapan misteri kasus Trias
51 Luka hati Trias 1
52 Akhir cerita Trias
53 Perjalanan pulang
54 Hati yang kosong
55 Teh chamomile untuk Agnia
56 Perjanjian dua dimensi
57 Begitu dekat namun sulit dijangkau
58 Wajah dalam mimpi
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Malam Wisuda
2
Menunggu ibu di rumah sakit
3
Pengemis misterius
4
Buku bersampul hitam.
5
Mantra
6
Arwah atau setan?
7
Kemunculan arwah tampan
8
Ganti permintaan dong
9
Setan usil
10
Luis
11
Masalah ekonomi
12
Kantor LUIS Corporation
13
Marco - Luis??
14
Alam gaib
15
Peperangan dua makhluk astral
16
Penawaran menarik
17
Senyum berbeda
18
Satu raga dua jiwa
19
Jalan jalan
20
Kekalahan Luis
21
Tatapan tatapan penuh arti dimulai
22
Marco pendekatan
23
Reaksi spontan Agnia
24
Khilaf yang nikmat
25
tragedi bibir bengkak
26
Jadian dengan arwah
27
Ada hati untuknya
28
Penjelasan
29
Agnia menghilang
30
Pengaruh roh jahat
31
Akhirnya bisa bertemu ibu
32
Terdampar ke masa depan
33
Nenek Dola
34
Melihat banyak penampakan
35
Indigo
36
Kehidupan pribadi Noah
37
Buku dan lukisan
38
Buku dan lukisan
39
Misi pertama
40
Lanjutan Misi pertama
41
Memecahkan kasus di misi pertama
42
Ide membentuk tim
43
Misi pertama selesai
44
Eternal squad
45
Klien kedua muncul
46
Penelusuran Trias 1
47
Penelusuran Trias 2
48
Penelusuran Trias 3
49
Penelusuran lanjutan
50
Pengungkapan misteri kasus Trias
51
Luka hati Trias 1
52
Akhir cerita Trias
53
Perjalanan pulang
54
Hati yang kosong
55
Teh chamomile untuk Agnia
56
Perjanjian dua dimensi
57
Begitu dekat namun sulit dijangkau
58
Wajah dalam mimpi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!