Menunggu ibu di rumah sakit

Agnia berlari di sepanjang lorong rumah sakit menuju UGD. Air matanya tak henti mengalir.

Ibunya adalah satu satunya orang tua yang dimiliki, iya tak sanggup membayangkan jika sang ibu harus pergi meninggalkannya secepat ini.

"Suster, atas nama Bu Herta Kusuma di ruangan UGD sebelah mana?" Nia mencegat langkah seorang suster yang lewat di depannya.

"Ikut saya nona" suster itu membawa Agnia ke sebuah ruangan khusus pasien dengan penanganan khusus.

Jantung Agnia berdetak sangat kencang saat melangkah mendekati ranjang tempat sang ibu terbaring.

Agnia histeris melihat kondisi ibunya yang buruk. Perban berwarna putih membungkus sebagian besar kepala wanita yang sangat disayanginya itu. Jarum infus yang menancap dan selang oksigen semakin menambah rasa ketakutan dalam diri Nia.

"Ibu, ini Nia Bu, bilang kepada Nia kalau ibu baik baik aja Bu, ibu gak beneran kan?" Isak tangis gadis itu lebih seperti rintihan.

"Sayang, tenanglah, serahkan semua kepada dokter, ibu kamu pasti baik baik saja" Vito mencoba menenangkan sang kekasih.

"Sebaiknya kalian menunggu di depan, kami akan segera melakukan tindakan kepada pasien" dokter yang bertugas meminta Nia dan Vito pergi.

Vito menuntun tubuh Nia yang lemas keluar dari ruangan UGD.

\=\=\=\=\=\=\=\=

Hari berganti, Pagi menjelang.

Bu Herta telah dipindahkan ke ruangan ICU. Agnia tak dapat menemani ibunya langsung didalam kamar, iya hanya bisa menunggu di ruangan tunggu yang telah disediakan khusus bagi keluarga pasien.

Agnia yang kelelahan tertidur di sebuah kursi dengan posisi bergelung. Dia sendirian, Vito sang pacar telah berpamitan pulang ke rumahnya saat ibu Nia telah masuk ruangan.

"Nona, nona" sebuah suara memaksa Nia terbangun dari tidurnya yang hanya beberapa jam.

"Sebentar lagi tempat ini akan dibersihkan, sebaiknya anda tak disini, jam besuk pasien juga belum tiba" seorang petugas rumah sakit memperingati Nia.

Petugas itu bertindak demikian karena mengikuti prosedur rumah sakit, terlebih lagi, pakaian dan dandanan Agnia yang mencolok menarik perhatian pengunjung lainnya.

Nia memang tak sempat pulang ke rumahnya. Dari club tempat pestanya kemarin dia langsung ke rumah sakit terburu buru, bahkan make up full Anto gesernya pun masih on point.

Agnia mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor Vito sang kekasih untuk dihubungi.

Beberapa kali gadis itu mencoba menghubungi namun tak diangkat. Agnia berpikir mungkin saja sang kekasih kelelahan dan belum bangun.

Gadis itu menyimpan kembali ponselnya dan melangkah kearah jendela untuk melihat kondisi sang ibu.

"Ibu, Nia pulang sebentar ya, nanti Nia segera kembali kesini" gadis itu bersikap seolah olah sang ibu bisa mendengar dari balik jendela apa yang diucapkannya.

Dengan berat hati Agnia melangkah dan menaiki taksi yang telah menunggunya di lobby depan rumah sakit.

.

.

.

Hari hari berlalu sangat cepat. Satu minggu sudah sang ibu terbaring koma di ruangan ICU. Bang Zikry yang masih berada di negeri seberang tak bisa dihubungi oleh Agnia. Sepertinya pria itu mengganti nomor dan tak sempat memberi tahunya, atau mungkin juga nomor baru bang Zikry ada di ponsel sang ibu yang telah hancur dalam kecelakaan mengerikan itu.

Nia mengeluarkan sebuah buku untuk mengusir kejenuhannya selama berada di ruang tunggu. Dari dulu Agnia memang memiliki hobi membaca. Kapanpun dan di manapun gadis itu selalu membawa sebuah buku di tas nya,. untuk berjaga jaga saat dirinya dilanda kejenuhan. Dan saat kondisi seperti ini, buku yang dibawa Nia sangat membantunya untuk membunuh waktu yang terasa sangat panjang.

Episodes
1 Malam Wisuda
2 Menunggu ibu di rumah sakit
3 Pengemis misterius
4 Buku bersampul hitam.
5 Mantra
6 Arwah atau setan?
7 Kemunculan arwah tampan
8 Ganti permintaan dong
9 Setan usil
10 Luis
11 Masalah ekonomi
12 Kantor LUIS Corporation
13 Marco - Luis??
14 Alam gaib
15 Peperangan dua makhluk astral
16 Penawaran menarik
17 Senyum berbeda
18 Satu raga dua jiwa
19 Jalan jalan
20 Kekalahan Luis
21 Tatapan tatapan penuh arti dimulai
22 Marco pendekatan
23 Reaksi spontan Agnia
24 Khilaf yang nikmat
25 tragedi bibir bengkak
26 Jadian dengan arwah
27 Ada hati untuknya
28 Penjelasan
29 Agnia menghilang
30 Pengaruh roh jahat
31 Akhirnya bisa bertemu ibu
32 Terdampar ke masa depan
33 Nenek Dola
34 Melihat banyak penampakan
35 Indigo
36 Kehidupan pribadi Noah
37 Buku dan lukisan
38 Buku dan lukisan
39 Misi pertama
40 Lanjutan Misi pertama
41 Memecahkan kasus di misi pertama
42 Ide membentuk tim
43 Misi pertama selesai
44 Eternal squad
45 Klien kedua muncul
46 Penelusuran Trias 1
47 Penelusuran Trias 2
48 Penelusuran Trias 3
49 Penelusuran lanjutan
50 Pengungkapan misteri kasus Trias
51 Luka hati Trias 1
52 Akhir cerita Trias
53 Perjalanan pulang
54 Hati yang kosong
55 Teh chamomile untuk Agnia
56 Perjanjian dua dimensi
57 Begitu dekat namun sulit dijangkau
58 Wajah dalam mimpi
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Malam Wisuda
2
Menunggu ibu di rumah sakit
3
Pengemis misterius
4
Buku bersampul hitam.
5
Mantra
6
Arwah atau setan?
7
Kemunculan arwah tampan
8
Ganti permintaan dong
9
Setan usil
10
Luis
11
Masalah ekonomi
12
Kantor LUIS Corporation
13
Marco - Luis??
14
Alam gaib
15
Peperangan dua makhluk astral
16
Penawaran menarik
17
Senyum berbeda
18
Satu raga dua jiwa
19
Jalan jalan
20
Kekalahan Luis
21
Tatapan tatapan penuh arti dimulai
22
Marco pendekatan
23
Reaksi spontan Agnia
24
Khilaf yang nikmat
25
tragedi bibir bengkak
26
Jadian dengan arwah
27
Ada hati untuknya
28
Penjelasan
29
Agnia menghilang
30
Pengaruh roh jahat
31
Akhirnya bisa bertemu ibu
32
Terdampar ke masa depan
33
Nenek Dola
34
Melihat banyak penampakan
35
Indigo
36
Kehidupan pribadi Noah
37
Buku dan lukisan
38
Buku dan lukisan
39
Misi pertama
40
Lanjutan Misi pertama
41
Memecahkan kasus di misi pertama
42
Ide membentuk tim
43
Misi pertama selesai
44
Eternal squad
45
Klien kedua muncul
46
Penelusuran Trias 1
47
Penelusuran Trias 2
48
Penelusuran Trias 3
49
Penelusuran lanjutan
50
Pengungkapan misteri kasus Trias
51
Luka hati Trias 1
52
Akhir cerita Trias
53
Perjalanan pulang
54
Hati yang kosong
55
Teh chamomile untuk Agnia
56
Perjanjian dua dimensi
57
Begitu dekat namun sulit dijangkau
58
Wajah dalam mimpi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!