Chapter 4

Bel pulang berbunyi nyaring seantaro sekolah. Anak murid berhamburan keluar kelas.

Begitu juga Meira dan kedua temannya. Jason dan Dio berlari dari gedung MIPA menuju ke gedung IPS hanya untuk menemui Meira saja.

Hari ini memang panas, matahari yang terik dan cuaca juga. Tak biasanya begini, jika sudah panas begini bisa dipastikan sore atau malam akan turun hujan.

"Meira!" panggil Jason membuat Meira berhenti berjalan dan membalikkan badannya.

"Iya, apa?"

"Gue ada tiket dua tiket bioskop. Mau nonton bareng?" tawar Jason.

"Nggak usah deh. Gue ada urusan," tolak Meira halus.

"Yah, padahal tiket satunya sengaja buat lo," keluh Jason.

"Buat Dio aja. Gue duluan ya," pamit Meira yang terburu-buru saat melihat mobil suaminya itu.

"Buat Dio," ulang Tasya tertawa pelan.

"Ogah! Gue bukan homo!" cetus Jason.

"Udah lah berhenti ngejar Meira. Toh, dia nggak bakalan nerima lo," ungkap Arnetta.

"Gak bisa, Net. Gue udah cinta mati sama Meira. Bakalan gue kejar terus. Kalo pun dia nanti nikah sama orang lain, gue tunggu dia jadi janda." Jason tetap kekeuh ingin memiliki Meira.

Meira memang cantik. Kecantikan gadis itu tidak diragukan lagi, banyak yang suka sama Meira. Tidak seterang Jason saat ini.

"Makan tuh cinta!" Arnetta melemparkan kulit coklat ke Jason dan pergi bersama Tasya.

"Cara lain, Son," kata Dio menyemangati.

...***...

Meira turun dari mobil saat sampai di depan rumah Mamanya. Tommy pun ikut turun dan masuk ke dalam.

Suasana rumah memang sepi. Karena Mama Meira hanya tinggal berdua dengan adik Meira saja.

"Mama!" panggil Meira sedikit berteriak.

"Eh anak Mama udah datang. Duduk," kata Juliani menyambut hangat anaknya.

Meira menyalami punggung tangan Mamanya diikuti Tommy yang memang sering bermain kesini.

"Setia ya jadi pengawal kamu," ledek Juliani pada Tommy.

"Namanya juga Jomblo, Tante," tutur Tommy pelan.

"Glendi mana, Ma?" tanya Meira saat tak melihat adiknya itu.

"Pulangnya telat. Ada futsal katanya. Mama mau buatin makanan kesukaan kamu."

"Mau bantu."

Meira pun membantu Mamanya masak makanan kesukaannya. Meira memang senang memasak, ia tak suka melihat hal-hal yang berantakan. Karena Meira memang anaknya rapi.

Tommy dirumah Meira sudah seperti rumah sendiri. Mama Meira yang welcome dengan kehadirannya.

Senang mencomoti buah di atas meja makan. Inilah waktu istirahatnya, kalo sudah pulang ke kantor. Mana bisa istirahat lagi.

Makanya Tommy suka menemani Meira kerumah Mama. Kalo gadis itu tak ingin, biasanya Tommy yang akan memaksa dengan alasan "Lo sebagai anak harus ngunjungi Mama lo. Jadi ayo kerumah Mama lo, kapan lagi."

Begitulah yang dikatakan Tommy.

Meira memotong wortel tak lupa memakai celemek agar seragam sekolahnya tidak kotor.

"Gimana kamu dirumah?" tanya Mama.

"Baik aja kok. Sejauh ini nggak ada masalah sama Mas Reyhan."

"Kalo ada masalah apa-apa. Coba bicara baik-baik. Syukur lah kalo nggak ada masalah, Mama jadi tenang."

"Mas Reyhan masih lancar ngirimin uang?"

"Masih kok, malahan suka di lebihin ngirimnya. Semenjak Glendi ada ATM sendiri. Reyhan diam-diam ngirimin Glendi. Jangan dibiasakan bilang Reyhan. Mama nggak enak."

"Nanti aku ngomong sama Mas Reyhan, Ma."

"Masukin dulu wortelnya," titah Mama saat airnya sudah mendidih.

Setelah memotong wortel. Meira lanjut memotong dadu ayam. Ia suka makan ayam kecil-kecil begini, terus dikasi tepung dan digoreng. Rasanya akan jauh lebih enak jika di colek pakai saos.

Lama mereka masak. Akhirnya makanan pun di hidangkan bertepatan dengan Glendi yang baru pulang.

"Glen makan sini," ajak Tommy yang sudah makan dulu.

"Sebenarnya Bang Tommy ini sekretaris Mas Reyhan atau anaknya Mama sih," sungut Glendi kesal.

"Bersyukur kalo kamu punya Abang tampan kayak gini."

"Tampanan juga Glendi kemana-mana. Cewek aja banyak ngantri."

"Eh anak SMP udah mau pacaran aja! Sunat dulu," ketus Tommy.

"Sudah-sudah ini meja makan. Ayo makan," lerai Mama.

Tommy dan Glendi jika sudah bertemu akan seperti tom and jerry. Pertengkaran mereka terjadi saat di pernikahan Meira dan Reyhan karena keduanya sama-sama ketahuan makan diam-diam.

Tak ingin disalahkan saat tertangkap basah oleh penjaga makanan. Mereka malah saling menuduh hingga peperangan terjadi sampai sekarang.

Terpopuler

Comments

🧭 Wong Deso

🧭 Wong Deso

udah ku masukin ke daftar favorit

2021-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Epiosde 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Epsiode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95 ending
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Epiosde 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Epsiode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95 ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!