Kebun Macam Apa Ini?

Daniel menetapkan dalam hatinya untuk menyeberangi jembatan itu tanpa menoleh ke belakang, seperti pesan Tuannya. Perlahan-lahan, langkahnya telah berjejak di tangan yang telah di aspal. Ia melihat sekelilingnya, hanya ada orang-orang yang sedang berkerumun minta tolong, dan terdapat seorang wanita yang tergelatak di jalan dengan bersimbah darah. Daniel mengerjap-ngerjapkan mata, ia seolah tak percaya dengan apa yang terlihat di depannya.

"Kebun macam apa ini? Kenapa tidak banyak pepohonan, ladang, bunga, atau mata air di sini? Apakah ini benar-benar kebun yang dimaksud oleh Tuan?" Daniel lalu, menoleh ke belakangnya karena kakinya sudah menginjak tanah sekarang, sebab sesuai pesan Tuannya, ia baru boleh menoleh ke belakang saat sudah selesai menyeberangi jembatannya.

"Haaaa, di manakah jembatannya? Bukankah tadi jembatannya ada di belakangku? Hilang kemana jembatannya? Jika jembatannya hilang, bagaimana aku bisa kembali?" Daniel sungguh tak menyangka dengan suasana yang terjadi di sekitarnya, dan yang lebih membuatnya terkejut dari jembatan yang melintasi di atas sungai yang barusan ia sebrangi sudah tidak ada. Benarkah ia terjebak dalam kebun yang sungguh aneh ini?

Sayup-sayup suara terdengar di telinga Daniel, "Tinggallah di sana Daniel, berbaurlah dengan manusia itu, dan jangan lupakan tugas untuk menjaga Selena. Aku yakin, suara hatimu akan memberitahu banyak hal padamu." Ya, itulah suara Tuannya yang ia dengar di telingannya.

"Ya Tuan akan kulakukan, sebisa mungkin aku tak akan mengecewakan-Mu, Tuan." Ucap Daniel dalam hatinya.

Setelah itu Daniel segera berlari menuju orang-orang yang sedang berkerumun, dan mobil ambulance telah tiba di sana. Daniel mendekati wanita yang tertabrak itu dan segera mengangkat tubuhnya, memasukkan dengan perlahan ke dalam ambulance. Daniel masih berpikir bagaimana wanita bisa tertabrak mobil dan terdapat luka lebam di sudut bibirnya.

Daniel turut memasuki ambulance yang melaju ke sebuah rumah sakit terdekat. Nalurinya hanya berkata bahwa ia harus menolong gadis itu.

"Tolong siapkan ruangan untuk pasien, lukanya harus kita tangani." Ucap seorang Dokter yang berlari mendorong gadis yang tertabrak itu.

"Maaf Anda siapa?" Tanya Dokter itu kepada Daniel yang ikut berlari mendorong brankar itu.

"Iya, saa... saya keluarganya." Ucap Daniel dengan gugup.

"Tolong selamatkan dia." Daniel kembali bersuara dan memohon supaya gadis itu dapat selamat.

"Tunggulah di sini dan tenanglah, kami akan berusaha untuk menolongnya. Anda silakan selesaikan administrasinya." Kata Dokter itu kepada Daniel.

Setelah itu perawat menyerahkan kepada Daniel tas gadis yang tertabrak itu. "Pak, ini tas yang tadi dibawa pasien. Silakan Bapak simpan dulu."

"Maaf, di mana saya harus mengurus administrasi ya?" Tanya Daniel kepada perawat yang barusan menyerahkan tas itu.

"Silakan tunggu di sini terlebih dahulu, setelah ini saya akan mengantar Anda ke administrasi."

"Baik. Terima kasih."

Peristiwa hari ini sungguh di luar bayangan Daniel, ia yang sehari-hari menghabiskan waktunya di kebun bunga, kali ini ia harus merasakan kejadian yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Semuanya terasa asing baginya, tapi Daniel tetap berada di sana. Ia duduk di sebuah kursi tunggu, dan mulai membuka tas berwarna pink yang tadi diberikan suster kepadanya. Daniel membuka tas itu, di dalamnya terdapat dompet dengan beberapa lembar uang, handphone, dan pulpen. Setelah itu, Daniel membuka dompet di dalam tas itu, dan ia menemukan sebuah kartu tanda pengenal bernama Selena Kusuma.

"Selena.... Selena.... Gadis yang tertabrak itu adalah Selena? Diakah yang harus kujaga sesuai dengan perintah dari Tuanku?"

Terpopuler

Comments

ChaManda

ChaManda

Semangat Daniellll😭 Selamat datang di Dunia yg penuh drama ini😂😂😂

2021-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 Pesona Kebun Bunga Edenweis
2 Terima Misimu, Daniel
3 Selena, Si Bulan Temaram
4 Aku Datang
5 Kebun Macam Apa Ini?
6 Diakah Selena?
7 Bayangan Gadis Kecil Korek Api
8 Laporan Pertama Daniel
9 Selena Sadarkan Diri
10 Sarapan
11 Bukan Seorang Florist?
12 Keluar dari Rumah Sakit
13 Takut Bertemu Ayah
14 Ketakutan Semakin Menjadi-Jadi
15 Ikutlah Denganku
16 Pikirkanlah Dirimu
17 Apartemen Daniel
18 Takjub
19 Makan Malam Pertama
20 Kenapa Tidak Makan?
21 Mengisi Lemari Es
22 Menata Lemari Es
23 Pria dari Mars
24 Pagi yang Baru
25 Pergi ke Pasar Bunga
26 Bunga Memiliki Artinya Sendiri
27 Mempercantik Balkon
28 Hari Baru untuk Selena
29 Satu Payung
30 Ketulusan dalam Semangkok Mie
31 Pengumuman Pekerjaan
32 Hari Pertama Selena Bekerja
33 Siapa Dexter Anthonius?
34 Makan Siang Pertama di Kantin Perusahaan
35 Mengintai dari Jauh
36 Mengambil Sedikit Kesempatan
37 Mengunjungi Ayah
38 Sikap yang Manis
39 Perpindahan Posisi
40 Menjalani Peran
41 Menghadiri Pernikahan CEO
42 Teka-Teki Sapu Tangan Daniel
43 Malaikat yang Jatuh
44 Saat Cinta Menyapa
45 Layu Sebelum Berbunga
46 Sikap Gadis Patah Hati
47 Sedikit Menjauh
48 Upaya Pendekatan
49 Mengolah Perasaan
50 Aku dan Hujan
51 Pertemuan Daniel dan Dexter
52 Arti Persahabatan
53 Bayangan Masa Lalu
54 Long Distance Relationship ala Roomate
55 Misi Baru Daniel
56 Tulang Rusuk
57 Sirosis Hati
58 Kejutan Tak Terduga
59 Jangan Menangis!
60 Menemani
61 Pengumuman
62 Pemulihan Ayah
63 Penilaian Ayah
64 Ketetapan Hati
65 Rahasia Terkuak
66 Fakta Seorang Malaikat
67 Dilema
68 Rasa itu Masih Ada
69 Cerita Dexter
70 Cinta Tanpa Nama
71 Daniel dan Dexter
72 Hadapi Konsekuensinya
73 Penjelasan
74 Menikahlah Denganku
75 Keputusan Besar
76 Hari Pernikahan
77 Pengumuman
78 Atas Nama Cinta
79 Berbagi Cinta: Meminang Tanpa Cinta
80 Promosi Novel Hasrat Terlarang Sang Istri
81 Promosi Novel Terbaru: Mas Duda Mencari Ibu Susu
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Pesona Kebun Bunga Edenweis
2
Terima Misimu, Daniel
3
Selena, Si Bulan Temaram
4
Aku Datang
5
Kebun Macam Apa Ini?
6
Diakah Selena?
7
Bayangan Gadis Kecil Korek Api
8
Laporan Pertama Daniel
9
Selena Sadarkan Diri
10
Sarapan
11
Bukan Seorang Florist?
12
Keluar dari Rumah Sakit
13
Takut Bertemu Ayah
14
Ketakutan Semakin Menjadi-Jadi
15
Ikutlah Denganku
16
Pikirkanlah Dirimu
17
Apartemen Daniel
18
Takjub
19
Makan Malam Pertama
20
Kenapa Tidak Makan?
21
Mengisi Lemari Es
22
Menata Lemari Es
23
Pria dari Mars
24
Pagi yang Baru
25
Pergi ke Pasar Bunga
26
Bunga Memiliki Artinya Sendiri
27
Mempercantik Balkon
28
Hari Baru untuk Selena
29
Satu Payung
30
Ketulusan dalam Semangkok Mie
31
Pengumuman Pekerjaan
32
Hari Pertama Selena Bekerja
33
Siapa Dexter Anthonius?
34
Makan Siang Pertama di Kantin Perusahaan
35
Mengintai dari Jauh
36
Mengambil Sedikit Kesempatan
37
Mengunjungi Ayah
38
Sikap yang Manis
39
Perpindahan Posisi
40
Menjalani Peran
41
Menghadiri Pernikahan CEO
42
Teka-Teki Sapu Tangan Daniel
43
Malaikat yang Jatuh
44
Saat Cinta Menyapa
45
Layu Sebelum Berbunga
46
Sikap Gadis Patah Hati
47
Sedikit Menjauh
48
Upaya Pendekatan
49
Mengolah Perasaan
50
Aku dan Hujan
51
Pertemuan Daniel dan Dexter
52
Arti Persahabatan
53
Bayangan Masa Lalu
54
Long Distance Relationship ala Roomate
55
Misi Baru Daniel
56
Tulang Rusuk
57
Sirosis Hati
58
Kejutan Tak Terduga
59
Jangan Menangis!
60
Menemani
61
Pengumuman
62
Pemulihan Ayah
63
Penilaian Ayah
64
Ketetapan Hati
65
Rahasia Terkuak
66
Fakta Seorang Malaikat
67
Dilema
68
Rasa itu Masih Ada
69
Cerita Dexter
70
Cinta Tanpa Nama
71
Daniel dan Dexter
72
Hadapi Konsekuensinya
73
Penjelasan
74
Menikahlah Denganku
75
Keputusan Besar
76
Hari Pernikahan
77
Pengumuman
78
Atas Nama Cinta
79
Berbagi Cinta: Meminang Tanpa Cinta
80
Promosi Novel Hasrat Terlarang Sang Istri
81
Promosi Novel Terbaru: Mas Duda Mencari Ibu Susu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!