"Terima kasih Kak...! karena Kakak telah menolongku," ucap Muti tersenyum.
"Sama-sama," jawab Renald membalas senyuman Muti.
"Oh.. ya... kenapa kamu di bully sama teman-teman mu?" tanya Renald pada Muti.
"Enggak apa-apa Kak, hanya saja karena aku terlahir dari keluarga kurang mampu, mereka bilang aku tidak se level dengan mereka," jawab Muti.
"Oh... ya udah kalau gitu, kamu temenan sama kakak saja," ucap Renald.
"Memangnya Kakak mau temenan sama anak kecil seperti Muti, Kakak nggak keberatan?" tanya Muti berbinar, karena Muti tak punya teman sama sekali pada waktu itu.
"Kenapa kakak harus keberatan jika berteman dengan gadis cantik seperti Muti, dan umur kita mungkin tidak terlalu jauh," ucap Renald.
"Memangnya umur Kakak berapa?" tanya Muti polos.
"Umur kakak15 tahun," jawab Renald tersenyum tulus.
Sejak saat itu Renald dan Muti semakin dekat, Muti yg biasanya murung, kemudian selalu ceria sejak kehadiran Renald, Renald selalu menghibur Muti di saat Muti sedih. Sampai Muti kelas 2 smp, tiba-tiba Renald mengajak Muti pergi ke taman yang biasa mereka kunjungi.
"Muti, Aku Mencintaimu lebih dari sekedar sahabat." Renald mengungkapkan perasaannya pada Muti tanpa aba-aba, tanpa bunga yg indah dan tanpa kata-kata Romantis.
Muti terkejut dan langsung menoleh pada Renald yg duduk di sampingnya sambil menatap lurus ke depan sambil memandang danau buatan di depannya.
"Aku tau, aku tidak Romantis dan kau mungkin akan terkejut setelah mengetahui perasaan Kakak, tetapi Kakak tak mau pergi tanpa mengungkapkan perasaan Kakak padamu, Kakak mencintaimu Muti, Mencintai lebih dari sekedar sahabat, dan mencintai lebih dari sekedar adik kakak," Renald Menatap Muti dalam sambil memegang pundaknya.
"Memangnya Kak Renald mau pergi kemana? Kenapa ucapan Kakak seolah-olah Kakak akan pergi meninggalkan Muti," ucap Muti.
"Iya... kakak akan pergi jauh Muti, kakak akan melanjutkan pendidikan kakak di luar negri, kakak akan kuliah disana," ucap Renald menatap Muti sendu.
"hiks... hiks... hiks..." tangis Muti pecah seketika.
"Kakak bilang Kalau Kakak mencintai Muti, tetapi kenapa sekarang Kakak malah mau meninggalkan Muti, jangan pernah bilang cinta jika Kakak hanya akan memberinya harapan, Kakak akan menjauhi Muti setelah ini, dan entah sampai kapan Kakak akan disana," ucap Muti.
"Muti, dengarkan kakak...! kakak janji, kakak akan kembali secepatnya, kakak sangat mencintai Muti, kakak nggak akan mungkin bisa terlalu lama jauh dari Muti," ucap Renald menghapus air mata Muti yang membanjiri wajahnya
"Aku juga Mencintai Kakak, Sangat mencintaimu Kak, Kakak harus janji sama Muti, Kakak harus segera kembali, Muti kesepian tanpa Kakak?" ucap Muti.
"Benarkah kau juga mencintai Kakak?" Renald berbinar.
"Kakak nggak salah dengar kan?" ucap Renald berbinar.
Muti hanya menganggukkan kepalanya.
"Kakak janji akan segera kembali, tapi Muti juga harus janji sama Kakak! Muti akan selalu nunggu kakak gimana?" tanya Renald mengajukan jari kelingkingnya.
"Iya Muti janji akan selalu nunggu Kakak," ucap Muti sambil mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Renald.
"Sini biar Kakak yg akan menghapus air mata Muti," Renald mengambil sapu tangan sambil menghapus air mata Muti yg membanjiri wajahnya.
"Kapan Kakak berangkat?" tanya Muti dengan perasaan sedihnya.
"Besok pagi," ucap Renald tersenyum.
"Bolehkah Muti memeluk Kakak untuk yg terakhir kalinya?" ucap Muti memohon.
"Jangan pernah bilang pelukan ini adalah yang terakhir kalinya, karena kita akan berjumpa kembali." Renald memeluk Muti sambil memejamkan Matanya.
"Sekarang Muti bukan hanya sekedar sahabat kakak lagi, tetapi Muti adalah Orang yg paling kakak cintai, Muti harus janji, Muti nggak boleh sedih setelah kakak pergi, percayalah Kakak pergi hanya sebentar saja, setelah aku kembali nanti, kita lanjutkan hubungan kita ke jenjang yg lebih serius, kita akan tunangan setelah kakak kembali, kakan akan langsung datang pada orang tuamu untuk melamar." ucap Renald memeluk Muti erat.
"Muti janji, Muti enggak akan cengeng lagi dan Muti juga janji akan selalu menunggu Kakak, orang yang paling Muti cintai."
"I love you DRAKA RENALD REFALDY," ucap Muti menatap Renld penuh cinta.
"I love you too MUTIA FATAHILLAH AZKAN," balas Renald tersenyum bahagia.
Sejak saat itu Mutia menutup pintu hatinya, untuk pria manapun, karena Muti percaya Renald pasti akan segera kembali dan mereka akan menjadi pasangan yang paling bahagia.
Flashback off
...🍁🍁🍁🍁🍁...
^^^Bersambung...^^^
Ngawur ceritanya ya... Sebenarnya aku gak pede banget kalo sampe ada yg baca...
Cuma tes coba coba saja 🙈🙈🙈
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Lilik Wantuningsih
aku jadi bingung kok bisa ya masih kecil sdh punya rasa sebesar itu ..
2022-03-04
2
Bintun Arief
tiba-tiba bu Ani datang bawa sapu!
Mutia! kamu itu masih Smp kok udah main pacar2an peluk2an lagi! Pulang! cuci piring!"
2021-09-30
2