Setelah sekian lama mengikuti pelajaran,Akhirnya waktu pulang pun datang.
"Wi...langsung ke perpustakaan kota aja yok biar cepet,males gw lama² sama Lo."Ucap dewa ketus.
"Siapa juga yang mau lama² sama Lo,ga Sudi !"Teriak Dewi kesal.
Kedua orang itu pun menyangkil tasnya menuju kearah parkiran,Dewi sudah menelpon sopirnya untuk tak usah menjemputnya.
"Put,tuu..Gw kerja kelompok dulu,gw duluan ya!"Teriak Dewi yang sudah berada di boncengan motor besar dewa,dewa pun menjalankan motornya.
"Iyaa,Hati² Dewi !"Teriak ratu melambaikan tangannya.Putri pun berjalan menuju mobilnya.
"Non putri,silahkan masuk non."Ucap pak Sahrul supir khusus keluarga putri.
"Hm...iya pak."Sahut putri.
"Ayo bareng aja."Ucap putri pada ratu yang dari tadi keliatan menunggu sesuatu.
"Engga usah repot² put,ratu nanti di jemput sama Abang."Ucap ratu celingukan.
Tak lama motor hitam besar melesat dengan cepat menampilkan seorang pemuda tampan dengan tampang datar,juga ada 2 pemuda dibelakangnya,ratu pun mengenali kedua pemuda yang lebih tua dari abangnya itu,Siapa lagi kalo bukan Sofian dan rehan kakak pertama dan keduanya.
Ratu adalah anak terakhir,dan berjenis kelamin perempuan seorang diri,jadi jangan heran bilang semua abangnya selalu menghawatirkan nya.
"Ratu,ayo pulang."Ucap elang,Abang ketiga ratu,dari tampilannya orang sudah pasti bisa menyimpulkan bahwa elang adalah seorang pemuda yang nakal dan dingin.
"Ratu...mau pulang sama siapa?"Tanya rehan Abang keduanya,Dengan seulas senyum.
"Sama Abang aja yuk,Abang ga ngebut kok."Ucap Sofian,Ketiga pemuda itu selalu berebutan menampilkan perhatiannya pada adik kecilnya.
"Abang kok Dateng semua,cukup satu orang aja."Ucap ratu cemberut.
"Ini sih bang Sofian sama elang ikutan aja kakak mau jemput kamu."Ucap rehan terkekeh.
"Lah kan tadi aku yang disuruh mamah jemput adek,Abang aja yang ikut."Ucap elang tak terima.
"Udah kalian mending pulang,ayo ratu kakak yang bawa pulang."Ucap Sofian tak terbantahkan,anak pertama.
"Yauda."Ucap ratu memasang helmnya dan langsung duduk dimotor abangnya itu.elang dan rehan pun patuh.
Kejadian itu tak luput dari penglihatan putra dan Raja yang baru keluar kelas,sedangkan putri sudah dari tadi masuk kemobilnya dan pergi dari sekolah setelah tau ratu sudah ada yang jemput.
"Gila bro,tuh anak playgirl juga...sekali Dateng 3 cowok."Ucap putra terkagum kagum.
"Hm...baguslah,Kalo dia udah punya pasangan artinya dia ga akan suka sama gw kan."Ucap raja datar.
"Jangan salah bro,kali aja dia masih mau lagi."Ucap putra tertawa.
"Percuma gw ga akan tertarik."Ucap raja acuh.
Keduanya pun melajukan motornya keluar sekolah menuju rumahnya masing².
...****************...
"Tuh lu liat,nutupkan!"Kesal Dewi menatap sebuah rumah sebesar toko,Itu adalah perpustakaan kota.
"Lah, Kok nutup,biasanya buka terus sampe sore."Bingung dewa menatap pintu yang terdapat tulisan close.
"Neng sama pacarnya lagi mau mampir ke perpus ya?"Tanya seorang kakek tua,Dewi dan dewa menoleh dengan keget.
"Aduh kakek bikin kaget aja,Iya kek saya mau ke perpustakaan,tapi dia bukan pacar saya kek."Ucap Dewi sedikit kesal.
"Owh begitu,neng sebenarnya perpustakaan sudah pindah ke tempat yang cukup jauh,Disekitar perbukitan sana."Ucap kakek itu.
"Eh...kek boleh kasih alamatnya?"Tanya dewa tiba².
"Eh apaan sih Lo,Lo ga denger kalo kakek itu bilang jauh."Ucap Dewi kesal sambil berbisik.
"Ini demi nilai,kita laksanain."Ucap dewa tegas.
"Yauda Lo aja gw mau pulang."Ucap Dewi.
"Yauda pulang aja sana,emang gampang cari taxi."Ucap dewa terkekeh.
Dewi pun mengambil handphonenya hendak meminta jemput sang sopir,namun baterai hanphonenya lowbat.
"Gimana masih ga mau Lo,Yauda gw sendiri aja,disini tuh gw denger kalo udah sore rada angker."Ucap dewa menakuti.
"Sial*n nih orang,tau aja gw takut sama hantu."Batin Dewi kesal.
"Yauda² gw ikut Lo."Ucap Dewi,dewa pun tersenyum kemenangan.
Kedua orang itu berpamitan pada kakek,dan langsunb pergi ketempat alamat yang diberikan oleh sang kakek.Dari arah jauh sang kakek tersenyum misterius.
Kalo suka like,kalo seru komen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments