Bell istrirahat berbunyi kencang,pak Harto pun mengakhiri pelajarannya.Semua murid sudah membereskan barangnya sebelum bell berbunyi,sungguh rajin bukan...
"Jangan lupa pelajari apa yang bapak terangkan,karna minggu depan akan ada ulangan."Ucap pak Harto setelah itu ia keluar kelas.
"Heh...Dewi,Lo kan yang buat ini !"Teriak dewa dengan kesal,Dewi cuma acuh sambil natap dewa dengan datar.
Menatap bokong tepos pemuda itu yang terlihat noda putih membandel,Dewi menarik nafasnya jengah.
"Tanggung jawab Lo !"Teriak dewa menarik Dewi yang sedang menahan mata agar tidak terpejam.
"Hmm...ntar gw ngantuk."Ucap Dewi,Dewa tetap memaksanya berjalan menuju toilet,gadis itu harus diberi pelajaran berkali kali baru bisa jera.
"Heh...Lo !"Teriak putra enggan memanggil nama Putri,sebelumnya mereka tidak pernah ribut,namun Karna melihat gadis itu adalah teman dari Dewi sih gadis rusuh musuh dewa jadilah ia ikut memusuhi.
Putri menoleh sebentar,lalu ia pun kembali meluruskan pandangannya,Ia sedang memakan sebuah steak dan jus yang ia bawa sebagai bekal.
Melihat cara makan putri,putra bisa menyimpulkan bahwa putri itu bukan gadis sembarangan,lihat saja cara makannya sangat bersih dan anggun.
"Jam 4 sore,Di taman kota."Ucap putri datar tanpa memandang pemuda itu,putra pun menatap kesal gadis itu.
"Gila,biasanya cewek sibuk caper,nih cewek malah begini sama gw."Batin putra kesal,ia pun kembali duduk ditempatnya.
"Napa Lo kesel?"Tanya raja terkekeh,putra cuma masang wajah kesel dan malingin muka.
"Raja,Lo jangan sampe telat ya datengnya awas Lo !"Teriak Ratu,Raja hanya menatap dengan sinis.
"Paling Lo yang telat,Otak Lo aja lelet."Ucap raja nyelekit gitu,ratu langsung terdiam dan menelungkup kan wajahnya.
"Parah Lo bro,nangis noh dia."Ucap putra berbisik.
"Biarin aja,Lagian ngeselin tuh cewek."Ucap raja datar.
"Cuma cowok brengsek yang nangisin perempuan,Ga layak disebut laki²."Ucap putri santai dengan gaya elegannya memotong steak,Mendapat pembelaan dari putri,ratu pun mendongak.
"Bener,Buat apa pinter kalo ga bisa lembut,Mulutnya kayak perempuan."Ucap ratu terkekeh.
"Apa maksud Lo ?"Tanya raja datar dengan mata tajam,Ratu menciut seketika.
"Putri,bantuin ratu."Ucap ratu berlari memeluk putri.
"Hmm..."Putri berdiri menatap tajam tepat diwajah raja.
"Kenapa,kesindir? berarti Lo brengs*k."Ucap putri datar.Raja mengepalkan kedua tangannya kencang.
"Raja...Lo jangan ladenin mereka,mereka cuma cewek,kita bisa dianggap ga gentle kalo ngelawan mereka."Ucap putra berbisik.
Raja pun menghembuskan nafasnya perlahan,agar meredakan amarahnya,Ia sadar memang ia yang keterlaluan,Namun terlalu gengsi untuk mengalah.
"Raja jadinya jam berapa,ratu ga mau ribut loh,ratu mau ngerjain tugas doang."Ucap ratu serius.
"Kasih alamat rumah Lo ke gw,nanti gw jemput."Ucap raja datar,ratu pun terkejut,fikiran negatifnya langsung berkeliaran.
"Jangan² raja mau bunuh ratu lagi,kan tadi sempet ribut."Batin ratu ketakutan.
"E...enggak deh,ratu bareng putri aja."Ucap ratu ketakutan.
"Kita kerja kelompok berdua doang."Ucap raja kesal mencengkram pundak ratu kencang.
"Sakit...kasar banget raja !"Ucap ratu mendorong pemuda itu.
"Eh...gini aja deh,kita berempat kelompokan aja,kerjainnya berdua²,jadi ga perlu cari tempat lagi."Ucap putra melerai.
"Oke."Jawab Raja dingin,ia pun kembali duduk.
Setelah itu ratu duduk disebelah putri yang baru saja menyelesaikan makannya,ia menatap ratu yang sempat terdiam,Putri memang memiliki sifat dingin,sangat jarang orang ingin berteman dan bertahan menjadi temannya Karna sifatnya,Namun siapa pun yang tahan dan tetap bersamanya,ia akan memperlakukan orang itu spesial dan berbeda seperti Dewi dan ratu.
"Nih ."
Ratu menatap sebuah gantulan berbentuk keristal dengan wajah kucing didepannya,Putri memberikan itu pada ratu agar gadis itu tak menjadi diam,jujur ia suka jika ratu menjadi cerewet.
"Wah,inikan gantulan kesayangan putri kok dikasih ke ratu."Ucap ratu heran namun senang.
"Udah ga suka."Ucap putri datar.
"Padahal ini kan mahal,bisa beli mobil nih kalo dijual."Ucap ratu menatap gantulan berbentuk kristal itu dengan seksama.
"Tuh cewek kalo sama temennya care banget,sama gw kok jutek banget ya."Batin putra menatap putri dan Ratu dari arah tempat duduknya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Wii...Uda belum !"teriak dewa dibilik toilet,Kini keduanya sedang berada di dalam toilet cowok.
"Sabar,ini juga lagi gw bersihin,bawel Lo !"Teriak Dewi kesal,Namun noda itu tak bisa hilang semuanya,hanya memudar sedikit.
"Nih pake."Ucap Dewi memberikan pada dewa celanannya yang tadi sempat ia lepas untuk dibersihkan,Sedangkan dewa yang hanya memakai celana pendek berdiam diri dibalik bilik toilet.
"Tuh pake,gw mau makan dulu."Ucap Dewi langsung pergi.
"Kurang ajar tuh anak."Kesal dewa memakai celananya.
Like kalo suka,komen kalo seru
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments