Dinner

Selesai membicarakan kontrak, mereka berempat berlanjut menikmati makanan yang di pesan, di sela-sela saat makan Zayn melihat ada sisa makanan di bibir Sella lalu Zayn mengelap dengan jari jempolnya, Sella yang kaget langsung menatap Zayn dan pandangan mereka saling mengunci beberapa detik hingga deheman Melvin menyadarkan mereka, Melvin yang tau sikap Zayn pada Sella sedikit membuatnya tak nyaman berusaha membuyarkan adegan setengah romantis itu.

"ehheeemmm, apa ga malu di lihat orang"

"sorry", "makasih" Zayn dan Sella salah tingkah

hingga mereka selesai makan dan harus berpisah karena mereka harus melanjutkan kembali aktifitasnya yaitu bekerja.

Melvin yang melihat Zayn sepertinya menyukai Sella berfikir bagaimana caranya agar dia tidak mendekati Sella, "aku harus lebih dulu dari Zayn, kalau sampai Zayn mendapatkan Sella, aku alan menyesal" batin Melvin

Tak terasa perjalanan Melvin, Sella dan Vano sampai di depan kantor.

"Mel, gue ke supermarket bentar ya, 10 menit aja" ijin Vano yang mau membeli obat sakit perut karna perutnya agak eror setelah makan tadi

"yaudah sana, jangan lama-lama" kata Melvin?

Vano berlalu pergi, Melvin dan Sella berjalan bersama menuju ruangan mereka, di dalam lift mereka sama-sama membisu, tak ada sepatah katapun yang keluar, saat tiba di ruangannya Sella segera duduk tapi Melvin meraih tangan Sella dan membuat Sella berbalik menatap Melvin

"Sel, nanti malam sibuk gak?" Melvin bertanya dan masih menggenggam tangan Sella

"maaf pak" Sella melepas tangannya karena merasa tak enak jika ada yang melihat. "memang ada apa pak?" lanjut Sella lagi

"apa kamu mau nemenin aku makan malam?" tanya Melvin agak ragu-ragu takut Sella menolak

"uhuk-uhuk" Sella kaget dengan pertanyaan Melvin, "apa aku tidak salah dengar pak?"

"emm tidak, aku emang mau ngajak kamu makan malam, nanti aku jemput jam 8, oke?" Melvin berlalu meninggalkan Sella yang masih bengong.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Jam sudah menunjukkan pukul 7malam, Sella maaih bingung nemilih baju yang pas untuknya, "ah yang mana sih yang pas, ini kayanya terlalu feminim, ini gak banget, aduh bingung banget nyari yang pas" Sella bermonolog sendiri sambil terus memilih baju di lemari. Akhirnya dia menemukan gaun panjang selutut dan lengan pendek berwarna biru, dia menjatuhkan pilihan pada gaun itu. Dia memoles sedikit wajahnya, menyemprotkan parfum mahalnya, memakai sendal selempang tidak ber-hak, di tambah tas mini warna hitam, benar-benar memukau. Baru selesai bersiap hpnya berbunyi.

"halo pak Melvin" sapa Sella saat Melvin menghubunginya

"aku udah di depan rumah kamu Sel, keluarlah" kata Melvin di seberang sana

"baik pak tunggu sebentar" Sella keluar kamar dan berlari menuruni tangga untuk menemui Melvin yang menunggunya di depan rumah

"ayok, silakan masuk" Melvin membukakan pintu mobil untuk Sella, pipi Sella menghangat atas perlakuan Melvin, "makasih pak" ucap Sella malu-malu. Melvin merasakan dadanya berdebar apalagi melihat penampilan Sella berbeda dari biasanya, "sempurna" itu satu kata yang tertanam di benak Melvin

"apa sudah siap?" Melvin bertanya di belakang kemudinya, "siap pak" jawab Sella dengan senyuman yang manis. Melvin mulai melajukan mobilnya. Di dalam mobil tak ada sepatah kata yang keluar dari mulut Melvin dan Sella hingga tiba di cafe tempat mereka akan dinner malam ini.

"kamu mau pesan apa??" Melvin menawari Sella

"terserah pak Melvin saja" jawab Sella

"oke, steak 2, french fried 2, jus alpukat 1 dan cappucino panas 1 ya" kata Melvin memesan makanan pada pelayan cafe

"baik pak, di tunggu pesanannya" kata pelayan itu dan meninggalkan Sella dan Melvin

"emmm sel, kalo lagi di luar kantor ga usah panggil pak, panggil Melvin aja, biar ga kelihatan formal, nanti kalo lamu panggil pak dikira orang aku bapak kamu lagi" kata Melvin membuka pembicaraan agar tidak kaku

"emang gapapa ya aku panggilnya Melvin aja?" tanya Sella agak ragu

"gapapa, aku malah seneng tau Sel biar akrab aja kita"

"baiklah, Melvin" Sella dan Melvin tertawa bersama

Setelah pesanan mereka datang, mereka langsung menikmatinya, dan di sela-sela makan Sella bertanya pada Melvin "eh Mel, kamu kok tau aku suka jus alpukat", "oh jadi kamu suka jus alpukat? aku cuma ngarang aja sih tadi" jawab Melvin ngasal

"oooh aku kira kamu tau kesukaan aku, jadi cuma ngarang, oke-oke"

"emang kenapa" tanya Melvin

"ya gapapa sih, hehehe" Sella nyengir tapi tetap cantik

Selesai makan mereka langsung pulang karna jam sudah menunjukkan pukul 9.30, Sella takut pulang telat karna tadi dia belum izin ke papa mamanya, karna saat dia berangkat papa mamanya sedang keluar.

"makasih ya Mel, aku masuk dulu, hati-hati di jalan" saat Sella mau melepas seatbeltnya ternyata macet, Melvin memajukan tubuhnya mendekati Sella, Sella terpaku, dia mengira Melvin akan melakukan adegan romantis ala drama korea, Sella menutup matanya

"sudah terbuka Sel" Melvin membuyarkan bayangan Sella, Sella merasa malu atas apa yang dia lakukan, bodohnya dia berharap Melvin menciumnya, "oh hiya Mel, makasih", mata mereka masih saling mengunci, mereka sama-sama mengagumi pesona satu sama lain, dan saat bibir Melvin mendekat ke arah bibir Sella tiba-tiba hp Sella berbunyi dan membuyarkan adegan romantis itu, ternyata mamanya yang menelfon, dan Sella berpamitan pada Melvin untuk masuk rumah, lalu Melvin berlalu meninggalkan rumah Sella.

"kamu dari mana sayang? pergi sama siapa? kok ga izin mama?" Renata mencecar Sella dengan berbagai pertanyaan

"makan sama temen ma, tadi mau izin mama sama papa udah berangkat, mau nelfon lupa deh saking serunya, hehehe" jawab Sella santai

"ya sudah istirahat sana"

"baik ma, good night ma" Sella mencium pipi mamanya dan berlalu meninggalkannya

Di dalam kamar, Sella masih merasakan debaran jantungnya saat Melvin mau menciumnya, dia sungguh tak percaya Melvin mau melakukannya. Pria yang dingin di kantor ternyata bisa begitu membuat jantungnya berpacu cepat, tatapan matanya mampu membuat dia terpaku. Sella di buat susah tidur malam itu.

Melvin Oh Melvin, kamu sangat mempesona...

Terpopuler

Comments

Santi.

Santi.

aku suka karya mu thoor menarik masih ikutin dlu ya thoor

2021-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Senyum yang manis
3 Sahabat
4 Dinner
5 Mencintai dalam diam
6 Will be mine?
7 hubungan serius
8 Apartemen
9 Kesalahan
10 Telat Datang Bulan
11 Ayam kecap
12 Merasa Aneh
13 SAH
14 Es jeruk
15 Pinggir jalan
16 Penjelasan
17 Mencari Obat
18 Kewajiban
19 CEO baru
20 Cukup Tau
21 Bertemu Orang Penting
22 Saudara Perempuan
23 Satu Kamar
24 Tempat Wisata
25 Tidak Mau Melakukan
26 Pindah
27 Menata
28 Aku Mencintaimu
29 Hamil??
30 Susu Ibu Hamil
31 Akan Berbicara
32 Rawat Sama-sama
33 Bekal
34 Minta Jatahku
35 Itu Bayi?
36 Kasih Nilai
37 Pagi Pertama
38 Lingerie
39 Panggil Saya Nona
40 Jejak Melvin
41 Sebuah Foto
42 Masa Lalu
43 Cara Seksi
44 Siapa Yang Mau Dulu
45 Enam Bulan
46 Menampar
47 Bekasku
48 Kurang Bahan
49 Hukuman
50 Villa
51 Wanita Penggoda
52 Amukan Macan
53 Cukup
54 Rencana
55 Berhasil
56 Mengadakan Acara
57 Malaikat Kecil
58 Mirip Kamu
59 Sangat Tersiksa
60 Baby Al
61 Wife's Birthday
62 Hadiah
63 Rumah Baru
64 Begadang
65 Berjemur
66 Berpuasa
67 Maafkan Aku
68 Khusus Untuk Daddy
69 Selalu Merindukannya
70 Lampu Hijau
71 Kecelakaan Pesawat
72 Sedikit Terkejut
73 Mungkin Ini Karma
74 Maafkan Kami
75 Hikmah
76 Hari Bahagia
77 Kamu Bau
78 Kamu Akan Puasa
79 Memberi Motifasi
80 Terdengar Tangisan
81 Masih Waras Kan?
82 Aku Bisa Jelaskan
83 Tidur Diluar
84 Telat Bangun
85 Hanya Salah Paham
86 Mengajaknya Ke Kantor
87 Salah Tingkah
88 Dua Bayiku
89 Ketampanan Kita Sama?
90 Sakit Perut
91 Persis Sekali
92 Sangat Sempurna
93 Membatalkan Hadiah
94 Pernikahan Adit
95 Made In Europe
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Pertemuan
2
Senyum yang manis
3
Sahabat
4
Dinner
5
Mencintai dalam diam
6
Will be mine?
7
hubungan serius
8
Apartemen
9
Kesalahan
10
Telat Datang Bulan
11
Ayam kecap
12
Merasa Aneh
13
SAH
14
Es jeruk
15
Pinggir jalan
16
Penjelasan
17
Mencari Obat
18
Kewajiban
19
CEO baru
20
Cukup Tau
21
Bertemu Orang Penting
22
Saudara Perempuan
23
Satu Kamar
24
Tempat Wisata
25
Tidak Mau Melakukan
26
Pindah
27
Menata
28
Aku Mencintaimu
29
Hamil??
30
Susu Ibu Hamil
31
Akan Berbicara
32
Rawat Sama-sama
33
Bekal
34
Minta Jatahku
35
Itu Bayi?
36
Kasih Nilai
37
Pagi Pertama
38
Lingerie
39
Panggil Saya Nona
40
Jejak Melvin
41
Sebuah Foto
42
Masa Lalu
43
Cara Seksi
44
Siapa Yang Mau Dulu
45
Enam Bulan
46
Menampar
47
Bekasku
48
Kurang Bahan
49
Hukuman
50
Villa
51
Wanita Penggoda
52
Amukan Macan
53
Cukup
54
Rencana
55
Berhasil
56
Mengadakan Acara
57
Malaikat Kecil
58
Mirip Kamu
59
Sangat Tersiksa
60
Baby Al
61
Wife's Birthday
62
Hadiah
63
Rumah Baru
64
Begadang
65
Berjemur
66
Berpuasa
67
Maafkan Aku
68
Khusus Untuk Daddy
69
Selalu Merindukannya
70
Lampu Hijau
71
Kecelakaan Pesawat
72
Sedikit Terkejut
73
Mungkin Ini Karma
74
Maafkan Kami
75
Hikmah
76
Hari Bahagia
77
Kamu Bau
78
Kamu Akan Puasa
79
Memberi Motifasi
80
Terdengar Tangisan
81
Masih Waras Kan?
82
Aku Bisa Jelaskan
83
Tidur Diluar
84
Telat Bangun
85
Hanya Salah Paham
86
Mengajaknya Ke Kantor
87
Salah Tingkah
88
Dua Bayiku
89
Ketampanan Kita Sama?
90
Sakit Perut
91
Persis Sekali
92
Sangat Sempurna
93
Membatalkan Hadiah
94
Pernikahan Adit
95
Made In Europe

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!