Sahabat

Sella dan Vera yang kaget hanya melongo dan tidak menjawab sapaan Melvin, yaa CEO mereka saat ini. Lalu Vio mencoba menyadarkan mereka

"hei kalian kenapa? jawab salam si bos" Vio berbisik pada mereka berdua, dan mereka tersentak kaget "eh iya pak selamat pagi" jawab Sella gugup, "iya selamat pagi pak" Vera juga gugup

"emm baiklah, hari ini hari pertama kalian bekerja kan, dan pasti Vio juga sudah menjelaskan kalian ada di bagian apa", kata Melvin dingin

"iya pak, saya sebagai skretaris baru bapak, dan akan mengurus semua keperluan bapak yang berkaitan dengan pekerjaan" jawab Sella tegas

"dan saya sebagai asisten bu Vio pak" jawab Vera dengan tegas juga.

"bagus, kalian sudah mengerti dan selamat bergabung di perusahaan kami, semoga kalian betah bekerja disini" Melvin menjabat tangan mereka dan kembali merasakan getaran di hatinya saat menjabat tangan Sella kedua kalinya.

Mereka menuju ruangan masing-masing, hanya Sella yang berjalan satu langkah keluar dari ruangan itu, karena ruangannya ada di luar ruangan Melvin tapi masih satu lingkup. di depan ruangan Sella ada satu ruangan lagi milik asisten Melvin yaitu Vano. Vano cukup tampan dan kira-kira hampir seumuran dengan Melvin, ya mungkin mereka sahabatan..

Hari ini dilalui Sella dan Vera dengan lancar. dan sudah saatnya untuk mereka pulang, mereka janjian bertemu d lobby kantor untuk pulang bersama naik taksi. Ya karna mereka sahabat dan selalu bersama saat suka maupun duka. Seperti saat sekolah SMU, Sella yang menangis karena di putusin pacarnya, dia mogok makan, dan wajahnya jadi awut-awutan karna menagis semalam, Vera yang selalu ada, selalu menemani sampai dia move on, walaupun sampai sekarang dia belum menemukan lelaki yang pas untuk hatinya. Banyak yang ingin menjalin hubungan dengan Sella, teman kampusnya dulu, tapi dia menolaknya karna dia ingin fokus belajar lalu berkarier seperti pesan papanya, tapi entah apa yang akan terjadi setelah dia bertemu Melvin, mari kita lihat saja nanti 😁

\=\=\=

"eh Sel, gimana rasanya kerja bareng Melvin?" tanya Vera saat mereka baru masuk ke dalam taksi dan melaju pulang

"biasa aja sih, dia itu dingin banget tau, kaku ga kayak waktu ketemu kita, senyum ramah gitu, tau ah kaya dia punya epribadian ganda deh Ver" jawab Sella agak kesal karna seharian dia bekerja, dia terus di suruh-suruh Melvin mengerjakan pekerjaan yang tidak begitu penting

"huss jangan ngasal kalo ngomong, ketauan di pecat baru tau rasa loe" kata Vera sambil menguncir rambutnya

"iya juga sih, ah biarin aja disini kan kita hanya berdua mana ada yang tau, tapi sebernya dia perhatian sih, tadi waktu aku ngambil berkas dan ga sengaja jatuh dia langsung gercep gendong aku ke sofanya, aaaaaa aku deg-degan banget tau ga sih, dan wanginyaa aaahhh masih menempel di baju aku" Sella bercerita panjang lebar dan mencium blazernya yang ketempelan parfum Melvin

"kayanya sekarang kamu deh yang punya kepribadian ganda, tadi kesel dan sekarang seneng" kata Vera yang antusias dengan cerita Sella

"enak aja, pokoknya Melvin tu bikin penasaran tau, penuh misteri, aaah senyumnya tadi tu bikin meleleh. Melvin aku padamu" Sella yang sangat bersemangat, entah itu perasaan suka atau hanya mengagumi saja. Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah Sella dan Vera melanjutkan pulang diantar taksi tapi jarak antara rumah mereka tak jauh, mungkin sekitar 100 meter.

Sella masuk kerumahnya dengan senyum yang mengembang, menandakan bahwa hari ini dia sangat senang walaupun agak kesal dengan Melvin. Renata yang melihat anak gadisnya pulang kerja langsung menyambut dengan merentangkan kedua tangannya tanda ingin di peluk, dan Sella menyambut memeluk mamanya.

"gimana hari pertama kerja sayang" Renata langsung bertanya pada Sella sambil menuntun tangan Sella membawanya ke ruang keluarga untuk melepas lelah

"lancar ma, semua karyawan baik sama aku, dan kerjanya juga ga berat" jawab Sella santai

"kalau bosnya gimana? apa dia beneran ganteng seperti kata kamu tadi?" tanya mamanya menggoda

"ih mama apaan sih, harusnya tuh mama tanya dia baik apa ga sama aku, bukannya malah tanya ganteng apa enggak" Sella cemberut padahal dalam hatinya senang

"iya maaf sayang, dia pasti baik sama kamu buktinya saat pulang tadi kamu senyum terus"

"iya sih ma, dia baik, tak lupa juga dia ganteng banget ma" Sella berkata dan langsung berlari meninggalkan mamanya karna takut dimarahi mamanya dan Renata hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya yang ternyata sudah besar.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Sudah satu minggu Sella bekerja di perusahaan Melvin, dan hari ini ada meeting penting dengan klien Melvin dari R Company

Setelah membacakan jadwal Melvin, Sella menyiapkan berkas yang harus dibawa saat meeting.

"ayo Sel kita berangkat" ajak Vano asisten Melvin, dan Melvin seperti biasa, dia nyelonong duluan, "ya mari pak Vano" Sella langsung mengekor di belakang Vano dan Melvin

Di cafe

"hai bro, apa kabar??" klien Melvin melambaikan tangan saat melihat Melvin berjalan ke arahnya.

"hei, kabar baik. loe gimana?? gue denger makin pesat aja kemajuan bisnis loe."

Sella yang bingung dengan apa yang terjadi hanya diam dan bermaksud mencari jawaban pada Vano tapi Vano hanya tersenyum dan ikut bergabung bersama Melvin dan kliennya

"katanya meeting penting, tapi masak iya ngomong sama klien kaya gitu, kok ga sopan banget sih, kliennya juga gitu banget ga ada sopan-sopannya sama bos gue" batin Sella

"Sel, sini duduk" ajak Vano

"eh iya makasih pak" Sella duduk sembari menaruh Laptop dan juga berkasnya di meja. Melvin sengaja menyewa meja agak besar untuk meetingnya karna pasti butuh banyak tempat untuk berkasnya.

"oh ya, kenalin bro ini sekretaris baru aku namanya Sella, baru satu minggu dia kerja tapi good job, aku suka kerjanya." Melvin mengenalkan Sella pada kliennya

"hei, kenalin aku Zayn, sahabat Melvin sekaligus klien Melvin." pria itu menyebut namanya Zayn, ya Zayn Bachtiar. Pengusaha muda dengan bisnis properti yang baru dirintisnya selama setahun ini dan mampu bersaing dengan pengusaha properti lainnya. Zayn merintis usaha dengan kerja kerasnya sendiri karna dia berasal dari keluarga yang sederhana, dan dia tinggal bersama ibu dan adik perempuannya bernama Nadya sedangkan ayahnya telah tiada saat Zayn berumur 10 tahun. Sejak saat itu ibunya banting tulang untuk membesarkan Zayn dan nadya, saat itu Nadya masih berumur 3 tahun. Hingga saat ini Zayn sukses dan Nadya baru masuk kuliah

kenalan lagi sama cast-cast kita yaaa, kan udah kenalan semua jadi aku kasi castnya semua

Sella Kiandra Abimana

Adhiasta Melvino

Zayn Bachtiar

Nadya Aldevana

Vera Aquinsha

Kavano Tan

Episodes
1 Pertemuan
2 Senyum yang manis
3 Sahabat
4 Dinner
5 Mencintai dalam diam
6 Will be mine?
7 hubungan serius
8 Apartemen
9 Kesalahan
10 Telat Datang Bulan
11 Ayam kecap
12 Merasa Aneh
13 SAH
14 Es jeruk
15 Pinggir jalan
16 Penjelasan
17 Mencari Obat
18 Kewajiban
19 CEO baru
20 Cukup Tau
21 Bertemu Orang Penting
22 Saudara Perempuan
23 Satu Kamar
24 Tempat Wisata
25 Tidak Mau Melakukan
26 Pindah
27 Menata
28 Aku Mencintaimu
29 Hamil??
30 Susu Ibu Hamil
31 Akan Berbicara
32 Rawat Sama-sama
33 Bekal
34 Minta Jatahku
35 Itu Bayi?
36 Kasih Nilai
37 Pagi Pertama
38 Lingerie
39 Panggil Saya Nona
40 Jejak Melvin
41 Sebuah Foto
42 Masa Lalu
43 Cara Seksi
44 Siapa Yang Mau Dulu
45 Enam Bulan
46 Menampar
47 Bekasku
48 Kurang Bahan
49 Hukuman
50 Villa
51 Wanita Penggoda
52 Amukan Macan
53 Cukup
54 Rencana
55 Berhasil
56 Mengadakan Acara
57 Malaikat Kecil
58 Mirip Kamu
59 Sangat Tersiksa
60 Baby Al
61 Wife's Birthday
62 Hadiah
63 Rumah Baru
64 Begadang
65 Berjemur
66 Berpuasa
67 Maafkan Aku
68 Khusus Untuk Daddy
69 Selalu Merindukannya
70 Lampu Hijau
71 Kecelakaan Pesawat
72 Sedikit Terkejut
73 Mungkin Ini Karma
74 Maafkan Kami
75 Hikmah
76 Hari Bahagia
77 Kamu Bau
78 Kamu Akan Puasa
79 Memberi Motifasi
80 Terdengar Tangisan
81 Masih Waras Kan?
82 Aku Bisa Jelaskan
83 Tidur Diluar
84 Telat Bangun
85 Hanya Salah Paham
86 Mengajaknya Ke Kantor
87 Salah Tingkah
88 Dua Bayiku
89 Ketampanan Kita Sama?
90 Sakit Perut
91 Persis Sekali
92 Sangat Sempurna
93 Membatalkan Hadiah
94 Pernikahan Adit
95 Made In Europe
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Pertemuan
2
Senyum yang manis
3
Sahabat
4
Dinner
5
Mencintai dalam diam
6
Will be mine?
7
hubungan serius
8
Apartemen
9
Kesalahan
10
Telat Datang Bulan
11
Ayam kecap
12
Merasa Aneh
13
SAH
14
Es jeruk
15
Pinggir jalan
16
Penjelasan
17
Mencari Obat
18
Kewajiban
19
CEO baru
20
Cukup Tau
21
Bertemu Orang Penting
22
Saudara Perempuan
23
Satu Kamar
24
Tempat Wisata
25
Tidak Mau Melakukan
26
Pindah
27
Menata
28
Aku Mencintaimu
29
Hamil??
30
Susu Ibu Hamil
31
Akan Berbicara
32
Rawat Sama-sama
33
Bekal
34
Minta Jatahku
35
Itu Bayi?
36
Kasih Nilai
37
Pagi Pertama
38
Lingerie
39
Panggil Saya Nona
40
Jejak Melvin
41
Sebuah Foto
42
Masa Lalu
43
Cara Seksi
44
Siapa Yang Mau Dulu
45
Enam Bulan
46
Menampar
47
Bekasku
48
Kurang Bahan
49
Hukuman
50
Villa
51
Wanita Penggoda
52
Amukan Macan
53
Cukup
54
Rencana
55
Berhasil
56
Mengadakan Acara
57
Malaikat Kecil
58
Mirip Kamu
59
Sangat Tersiksa
60
Baby Al
61
Wife's Birthday
62
Hadiah
63
Rumah Baru
64
Begadang
65
Berjemur
66
Berpuasa
67
Maafkan Aku
68
Khusus Untuk Daddy
69
Selalu Merindukannya
70
Lampu Hijau
71
Kecelakaan Pesawat
72
Sedikit Terkejut
73
Mungkin Ini Karma
74
Maafkan Kami
75
Hikmah
76
Hari Bahagia
77
Kamu Bau
78
Kamu Akan Puasa
79
Memberi Motifasi
80
Terdengar Tangisan
81
Masih Waras Kan?
82
Aku Bisa Jelaskan
83
Tidur Diluar
84
Telat Bangun
85
Hanya Salah Paham
86
Mengajaknya Ke Kantor
87
Salah Tingkah
88
Dua Bayiku
89
Ketampanan Kita Sama?
90
Sakit Perut
91
Persis Sekali
92
Sangat Sempurna
93
Membatalkan Hadiah
94
Pernikahan Adit
95
Made In Europe

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!