Di hari yang cerah di tempat yang begitu luas dengan rumput yang berlimpah seorang anak berusia 14 tahun sedang duduk memandangi kambing.
Anak itu duduk di bawah pohon yang besar, jika di perhatikan lagi anak itu (Lei Yu) sedang berbicara dengan kambing, Iya seriusan dia berbicara dengan kambing-kambing yang sibuk mengunyah rumput.
Seandainya ada orang yang melihat tingkah laku aneh Lei Yu mereka akan menyebut Lei Yu ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
"Hey kambing cepat makan rumputnya, yang di sana juga jangan hanya memandangi rumputnya cepat makan! Hey kau kenapa kau malah memakan tanah?".
Lei Yu berlari ke arah kambing yang memakan tanah lalu berusaha memuntahkan tanah yang di makan sang kambing.
"Woyyy, cepat muntah kan tanahnya! Kalau kau memakan tanah nanti bisa mati. Apa kau tidak mengerti perkataan ku? Kau bisa M-A-T-I, woyyyy cepat muntah kan tanahnyaaaaa" Ley Yu berteriak ke arah telinga kambing.
Song Yu yang baru datang dan melihat tingkah Lei Yu tertawa keras
"Hahahaha, kau sedang apa Lei Yu? Kau tau tingkah mu ini seperti orang gila hahahaha".
"Pangeran Song?" Lei Yu melirik ke arah suara Song Yu.
"Kenapa anda ada disini pangeran Song?".
"Aku kesini hanya ingin melihat bagaimana kau mengurus kambing-kambing ini, dan ternyata ahhahahahh begini cara mengurusnya?".
Lei Yu hanya diam dia sedikit kesal dan menahan kekesalannya
"Pangeran Song dari pada anda tertawa lebih baik anda mengajari saya bagaimana cara mengurus semua ini, oh ya saya juga ingin bertanya bagaimana cara mengeluarkan tanah dari mulut kambing ini?".
"Haish kau ini".
Song Yu melangkah ke arah kambing dan dengan mudahnya kambing itu menurut dan memuntahkan tanah dari mulutnya.
Lei Yu yang melihat kambing itu menurut sangat kesal karena ketika dia yang mengatasinya kambing ini sangat keras kepala.
"Tuh liat kambing ini sangat menurut, kau hanya perlu memperlakukannya dengan lembut".
Lei Yu tidak menggubris perkataan Song Yu dia malah menatap tajam kambing yang berada dihadapannya, ketika dia menatap kambing, kambing itu memasang senyum mengejek.
Lei Yu semakin kesal tapi dia berhasil menahan kekesalannya.
Lei Yu dan Song Yu mengobrol kecil di bawah pohon yang meneduhi mereka, obrolan kecil sampai dengan ketika Song Yu menanyakan tempat tinggal dan orang tua Lei Yu, Lei Yu terdiam raut mukanya bingung bercampur sedih.
Bingung karena Lei Yu tidak tau harus menjawab apa soal tempat tinggal dia dan pekerjaan nya sebelumnya dan sedih karena dia tidak tahu orang tua nya di mana.
"Jangan terlalu memaksakan jika kau tidak ingin menjawabnya"
"Tidak pangeran Song, sepertinya saya harus menjawabnya"
Lei Yu berpikir dia harus menjawab pertanyaan Song Yu karena jika Song Yu mengetahui jati dirinya duluan yang merupakan seorang pencuri pekerjaan dia bisa hilang, lebih baik mengakuinya sekarang daripada tidak mengakuinya.
"Saya tidak punya tempat tinggal dan saya dulunya hanya seorang pencuri dan pengemis hanya untuk mengenyangkan perut..........".
Lei Yu menceritakan semua masa lalu nya, dimulai dari dirinya kehilangan ingatan dan hanya mengingat kenangan dia pada umur 11 tahun, Lei Yu juga menceritakan jika dirinya tidak mengingat orang tua nya.
Song Yu sangat sedih mendengar cerita masa lalu Lei Yu
"Kau bilang, kau tidak memiliki orang tua, ingatan mu di umur 10 ke bawah kau tidak mengingat nya sama sekali, lantas siapa yang memberikan mu nama?".
"Saya memberi nama diri saya sendiri karena hanya nama itu saja yang ada dalam pikiran saya".
Song Yu hampir meneteskan air matanya
akan tetapi dia menahan nya.
"Karena pangeran Song sudah tahu masa lalu saya yang tidak jelas ditambah saya yang dulunya pencuri pasti pangeran ingin memecat saya kan?".
"Hahahaha, kau bodoh ya? Tentu saja kau masih harus merawat kambing-kambing ini, jika bukan kau yang merawat semua ini siapa lagi coba?".
Mendengar perkataan itu Lei Yu tersentuh dia berjanji akan menjaga kambing-kambing ini meski nyawa bayarannya.
Mereka pun melanjutkan obrolan mereka dengan obrolan santai, di tengah obrolan mereka 2 prajurit Kekaisaran Tang muncul.
"Yang Mulia Pangerang ke 5, seseorang sudah menunggu mu".
"Oh benarkah? Kalau begitu aku pergi dulu ya Lei Yu, jika hari sudah hampir larut malam segera antarkan kambing-kambing itu ke kandangnya ya!".
"Ya baiklah".
Song Yu dan 2 prajurit pun pergi meninggalkan kan tempat itu.
***
Hari sudah hampir larut malam, Lei Yu mulai mengumpulkan kambing-kambing itu dan menggiringnya meninggalkan tempat itu.
Tapi ketika dia hendak pergi, 4 Serigala besar menghadangnya, serigala-serigala kelaparan itu mendekati Lei Yu dan kambing-kambingnya.
Lei Yu sangat panik, dia bisa saja meninggalkan kambing-kambing ini dan pergi menyelamatkan diri tapi dirinya sudah berjanji akan menjaga kambing-kambing ini walaupun nyawa taruhannya.
Lei Yu mengambil ranting pohon yang cukup besar kemudian mengacungkan ranting itu ke arah serigala-serigala kelaparan itu.
"Maju sini serigala bang*at, kau kira aku takut hah?"
Serigala-serigala mendekat perlahan, Lei Yu tidak diam saja dia menebaskan rantingnya ke segala arah berharap serigala-serigala itu takut.
"Hiyah.... Hiyahhh...... Hiyahhh...... Hiyahhh... Hiyahhhhhhhh.......".
Teriak Lei Yu sembari menebaskan rantingnya ke segala arah, para serigala mulai mundur.
"Hosh..... Hosh.... Hoshh... Syukurlah para serigala itu ketakutan, sekarang tinggal memikirkan cara bagaimana caranya membawa 30 kambing ini kabur bersamaku?".
Para serigala yang tadinya mundur maju kembali ke arah Lei Yu tapi sekarang para serigala itu mendekat dengan cara menerkam Lei Yu.
"Grrroarrd".
"Habislah sudah aku akan mati disini.........".
Lei Yu berpikir dirinya akan mati tapi takdir berkehendak lain, petir hitam tiba-tiba menyambar ke arah Lei Yu juga ke arah ke 4 serigala.
"Jlegeerrrrrrrerrrrerrr".
Para kambing berlarian ketakutan, sedangkan ke 4 serigala dan Lei Yu gosong tersambar petir.
Ya ke 4 serigala itu mati bahkan tubuhnya hanya menyisakan tulang yang gosong sedangkan Lei Yu tubuhnya memang gosong tapi dia masih bernapas.
_______
____________
Di pagi yang cerah Lei Yu terbangun dan menemukan 4 serigala yang semalam sudah mati menyisakan tulang-belulang yang gosong, Lei Yu melihat kanan kiri seperti mencari sesuatu.
"Kemana para kambing itu?" Lei Yu berkata dengan nada keras.
Lei Yu bangun dari posisi tidurnya dan melihat kanan kiri lagi
"Gawattttt, kambing-kambing nya sudah hilangggg!".
"Bagaimana ini? Bagaimana aku berbicara pada Pangeran Song? Apa aku akan di pecat? Padahal kan aku baru saja mendapatkan pekerjaan, kenapa hari ini begitu sial? Pertama aku di serang serigala, kedua aku tersambar petir, dan sekarang kambing-kambing nya hilang?!".
"Tunggu dulu, semalam kan aku tersambar petir tapi kenapa aku tidak mati?........ Halah bodo amat lah gausah dipikiran sekarang sebaiknya aku mencari kambing-kambing yang hilang" Lei Yu mengacak-acak rambutnya sendiri.
Lei Yu berlari kencang, Lei Yu tidak menyadari bahwa tubuhnya sangat ringan dan alhasil larinya juga berkali-kali lebih cepat dari biasanya.
Tak lama kemudian Lei Yu sampai di pemukiman warga, Lei Yu melirik kanan-kiri.
Lei Yu juga tidak menyadari penglihatan nya berkali-kali lipat semakin tajam dari biasanya.
Lei Yu terus mencari ke sana kemari, para warga melihat nya dengan tatapan aneh dan beberapa dari mereka juga ada yang tertawa.
Ya benar seluruh badan Lei Yu gosong dengan baju sobek-sobek, penampilan itu membuat para warga mengira jika Lei Yu orang gila.
"Bu siapa dia? Apa dia orang gila baru?" Tanya seorang anak ke ibunya.
"Sudah jangan perhatikan dia, nanti dia mengamuk"
Walaupun anak dan ibu itu berbicara dengan suara kecil dan posisinya berada jauh dari posisi Lei Yu akan tetapi Lei Yu mendengarnya dengan sangat jelas karena pendengarannya sekarang semakin sensitif akan suara.
Lei Yu mulai melihat tangan, kaki, dan bajunya dan menyadari akan penampilannya.
"Sialan aku hampir lupa semalam aku tersambar petir, aku juga lupa membersihkan badan ku" Gumam Lei Yu.
Setelah menyadari itu bukanya membersihkan diri Lei Yu malah memilih untuk meneruskan pencarian nya menemukan para kambing.
Sampai hari mulai gelap Lei Yu terus mencari para kambing namun sayang pencariannya tidak membuahkan hasil.
Tapi Lei Yu tidak menyerah dia terus ingin mencari para kambing sampai ketemu.
Ketika Lei Yu akan mencari para kambing lagi tiba-tiba suara yang sangat dia kenal muncul.
"Buahahahahah, kau ngapain disini Lei Yu? Lihat lah penampilan mu itu! Apa kau sedang cosplay jadi kayu bakar hahahaha" Song Yu menertawai penampilan Lei Yu.
Lei Yu bukannya marah dia malah menangis
"Huahhhhhh, Pa..... Pangeran Song kambing sudah hilang, saya tidak bisa menjaganya jika pangeran ingin memecat saya maka pecat saja saya sudah gagal Huahhhhhh".
"Kau ini bicara apa? Bukannya kambing-kambing sudah diantarkan ke kandangnya? Kau sendiri kan yang menyuruh orang mengantarkan para kambing?" Song Yu keheranan
"Apa? Aku menyuruh orang? Berarti kambing-kambing itu tidak hilang?" Gumam Lei Yu mulai tenang.
"Apa jangan-jangan kau tidak menyu....." .
"Tidak pangeran aku benar benar menyuruh orang itu, tadi aku hanya sedang mendalami peran drama" Lei Yu beralasan.
"Wihhhh, akting mu sangat bagus
sampai-sampai aku mengira kau nangis beneran".
"I.... Iya pangeran hahaha" Lei Yu tertawa canggung "Kalau begitu aku pamit ingin membersihkan badan".
"Tunggu dulu" Song Yu mengeluarkan sesuatu di kantong kecilnya "Ambilah kunci ini" Song Yu memberikan Kunci kepada Lei Yu.
"Apa ini pangeran?".
"Itu kunci Rumah, mulai sekarang kau sudah memiliki tempat tinggal, sekarang kau pergi ke kediaman ku dan tunjukan kunci itu ke penjaga gerbang aku harus pergi ada sedikit urusan".
Lei Yu sangat tersentuh, akhirnya dia memiliki tempat tinggal air mata mengucur di kelopak matanya.
"Terima kasih pangeran Song".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Putra_Andalas
jiaaah...pake kata Cosplay 😂
2023-08-07
0
Jimmy Avolution
Nice....
2022-01-05
0
Jeky
😁😁👍👍👍👍👍⭐⭐⭐⭐
2021-12-07
1