CTD 5

Setelah bertemu dengan orang tua Andre, Zaa pun mengurung dirinya dikamar. Enggan keluar hanya untuk sarapan.

Tok

tok

tok

"Zaa sayang sarapan dulu nak, dari semalam kamu blm keluar kamar" suara sang ibu dari balik pintu.

Belum ada sahutan dari kamar Zaa.

"Nak jangan mengurung diri terus terusan, tidak baik anak gadis melamun trus" lanjut si ibu.

Ceklek

Pintu dibuka Zaa dari dalam. Zaa langsung memeluk sang ibu yang tengah berdiri didepan nya dengan isak tangis.

"Kenapa nak, jangan bersedih,, " tanya ibu sambil mengelus punggung Zaa.

"Cerita sama ibu, kalo ada masalah,," lanjut ibu, sambil mengusap air mata Zaa dipipi.

Ibupun membawa Zaa keruang tengah, duduk disofa. Ibu tidak bertanya yang macam-macam pada Zaa, karna ibu menunggu Zaa sendiri yang bercerita. sejak pulang dari bertemu orang tua Andre, begitu sampe rumah Zaa pun langsung berlari masuk rumah, tanpa menjawab sapaan ibu. ibu yakin anak sulungnya itu, tidak baik-baik saja. karna melihat dari mata Zaa yang sudah menagis ketika sampai rumah,

dan sekarang anak gadis nya ini baru mau keluar kamar.

"Kenapa nak,apa ada masalah.. sini cerita sama ibu " dengan lembut ibu mengelus kepala Zaa yang duduk disamping nya.

Zaa pun mencerikan tentang semua kejadian yang dialami nya, ketika bertemu kedua orang tua Andre.

Flasback.

Ketika Andre dan Zaa sudah duduk didepan kedua orang tua Andre. Zaa pun hanya diam dan menunduk kan kepalanya.

" Ma,Pa kenalin ini Zaa kekasih Andre "

kata andre memperkenalkan Zaa kepada orang tua nya.

Mama andre sedari mereka datang sudah menatap sinis kepada Zaa. Melihat dari atas sampai bawah penampilan Zaa. yang terkesan biasa saja, Zaa yang diperhatikan seperti itu hanya bisa menunduk.

Ehem..

Mama andre berdeham, untuk memulai pembicaraan.

"Apa pekerjaan orang tuamu, dan perusahaan mana yang orang tua mu punya, Lulusan apa pendidikan mu" cecar mama Andre pada Zaa.

Zaa pun yang ditanya seperti itu langsung mendongakan kepalanya. bingung dia mau jawab apa, dengan banyak pertanyaan yang jauh dari harapan orang tua Andre.

Andre pun kaget, dengan apa yang mamanya nya katakan pada Zaa. karna Andre tidak pernah memandang seseorang daru Materi.

"Ma.. kenapa bertanya seperti itu pada Zaa!" tanya Andre dengan nada sedikit keras.

Mama Andre hanya mendelik menatap Anak semata wayang nya itu.

"Karna mama harus tau Bibit,Bebet dan bobot, calon menantu Mama" sambil nenatap Zaa sinis.

"Karna kamu anak satu-satu nya mama dan papa. jadi harus jelas asal usulnya dan dari keluarga terpandang mana dia berasal" sarkas sang mama lagi.

Zaa pun yang mendengar itu sontak langsung menatap mama Andre.

"Jadi dari keluarga mana kamu berasal" tanya mama Andre lagi.

Karna dari tadi Zaa pun hanya diam, dan Andre yang menjawab nya.

Andre pun menggegam tangan zaa lembut, sambil menatap Zaa dengan mengangguk kan kepalanya, dengan senyum.

"Saya bukan dari keluarga terpandang atau keluarga orang kaya. saya hanya anak ibu tunggal saja, dan ayah saya sudah meninggal"bjawab Zaa dengan sedikit takut karna disini yang dipertanyakan materi,

sedangkan Zaa dari keluarga biasa saja dan sederhana.

"Jadi kamu bukan anak dari seorang pengusaha, lalu apa pekerjaan kamu?!" mama Andre bertanya lagi dengan suara keras.

karna sudah menduga sebelum nya, dilihat dari penpilan Zaa pun biasa saja meskipun memang Zaa terlihat Cantik.

Andre yang mendengan pertanyaan mamanya seperti itu, langsung memotong ucapan yang mau Zaa jawab.

"Zaa bekerja di kantor Andre Ma" sahut Andre.

Mendengar Andre yang menjawab Zaa pun menggangguk mengiyakan. karna memang dia bekerja di perusahaan andre.

"Iya tante" jawab Zaa sambil menunduk.

"Emm bagaian apa kamu bekerja di kartor anak ku, serketaris, menerjer keuangan" tanya mama Andre lagi.

"Maa sudahlah, jangan bertanya yang aneh-aneh" suara papa Andre. yaa sedari tadi papa Andre, Bastian. yang hanya menyimak dan mendengarkan istrinya itu mengintimidasi wanita yang dibawa anak nya itu, kekasihnya kebih tepatnya.

"Tidak bisa begitu Pa, karna mama tidak mau anak kita salah memilih calon dari keluarga miskin!" mama andre pun menjawab dengan sedikit emosi.

Zaa pun yang jadi tersangka utama disitu,dengan keberanian dia menjawab.

"Saya...."

"Sayang.. " andre pun menyela ucapan yang akan Zaa ucapkan, dan dia menggelengkan kepala.

Zaa pun yang di tatap begitu oleh Andre, hanya menampilkan senyum manis. seakan mewakili jawaban nya 'tidak apa-apa Mas'begitulah kiranya senyum Zaa mengisyaratkan.

"Saya hanya pegawai biasa dikantor mas Andre. lebih tepatnya Cleaning servis"

Mama andre hanya menatap sinis, merendahkan.

"heh.. sudah saya duga,bahwa kamu dari keluarga Miskin.!" hinanya pada Zaa.

"Ma, andre tidak masalah kalo Zaa dari keluarga biasa. karna Andre mencintai Za.! " bentak andre pda mamanya.

Zaa pun yang mendengar Andre membentak mamanyanya, hanya bisa bisa menggelang "Mas... " Zaa tidak mau hanya karna dia, hubungan andre dan mamanya jadi tidak baik.

"Andre, berani kamu membentak mamamu hanya karna wanita ini!" Papa andre ikut tersulut emosi.

Mama andre pun emosi, karna anak satu-satu nya ini tidak pernah berkata kasar kepadanya, dan sekarang dia membentak nya karna wanita miskin.

Mama andre pun berdiri dari duduk nya, dan meluapkan kemarahan nya kepada Zaa.

"Kamu wanita miskin, yang tidak tau malu mendekati anak saya hanya untuk menjadikan anak saya bank berjalan iya!!" bentak mama Andre keras.

bahkan mereka sudah jadi tontonan orang-orang disekitar, karna suara keras mama Andre.

Zaa pun menggelang kan kepalanya, karna bukan sama sekali tujuan nya untuk memploroti harta Andre.

"Kamu_unjuk mama andre pada Zaa__Tidak pantas untuk anak saya..derajat kamu, dan keluarga saya tidak sepadan. kamu hanya seorang OB itupun dikantor anak saya. huh.!!" suara keras menggebu gebu, meluapkan kemarahanya, dan mempermalukan Zaa didepan umum.

Zaa yang di hina, dipermalukan di depan umum menagis karna malu direndakan harga dirinya di depan banyak orang.

"Maa cukup maa, jangan menghin Zaa seperti ini. " Andre tak kalah emosi, dan tambah membentak sang Mama.

Bastian pun tambah geram, melihat andre membentak istri nya lagi.

"Diam kamu Andre, seharusnya kamu bisa memilih wanita yang pantas, dan dari keluarga terpandang, bukan perempuan miskin ini yang kamu pilih.!! " Emosi Bastian ikut tersulut kala istrinya dibentak.

Dan Mam andre pun hanya tersenyum sinis, karna sang suami membelanya.

Zaa sudah tidak kuat lagi dipermalukan seperti ini, meskipun dia ingin membantah, tapi dia masih menghormati orang yang lebih tua.

"Dengar kamu perempuan miskin, mulai sekarang jangan pernah kamu temui anak saya lagi. dan menjauhlah dari anak saya. karna kamu tidak pantas dengan anak saya.!!" Menunjuk muka zaa dengan jarinya. mama Andre pun tak segan-segan menyiram Zaa dengan minuman diatas meja.

"Maa.!! " panik Andre buru-buru mengelap baju Zaa yang basah.

"Sayang kamu tiadak apa-apa, sudah jangan menagis, maafin mama aku ya.. " Andre ikut sedih kekasihnya di Perlakukan seperti itu oleh mamanya.

Dan Zaa hanya bisa menunduk dan menagis di pelukan andre.

"Lepas andre!" sentak mama andre menarik tangan nya. "Jangan kamu bela wanita Miskin ini, tinggalkan dia. karna kamu sudah mama jodohkan dengan wanita yang sederajat dengan kita, dan pantas mendampingi mu. " bentak mama Andre.

Zaa pun langsung mendongak dan mengelap air matanya. ingin sekali dia pergi dari tempat menyakitkan ini.

"Maaf kalo saya banyak salah sama tante, sekali lagi maaf, saya permisi.?! " pamit zaa sambil berlari keluar restoran, dengan bercuccuran air mata.

Andre yang melihat Zaa berlari keluar pun panik, ingin mengejar tapi tangan nya ditahan oleh mamanya.

" Sudah biarkan gadis miskin itu pergi, dia tidak pantas untuk dirimu..!" sela mama Andre.

"Tapi Ma Andre mencintai Zaa.. " lirih andre prustasi, disisi lain ingin mengejar wanita yang dicintainya, tapi disisi lain tidak mau menjadi anak pembangkang.

"Biarkan dia pergi, dan kamu sudah papa jodohkan dengan anak rekan bisnis papa.. " tuan Bastian menambahi.

"Kamu dengar jodohmu wanita baik-baik dan dari keluarga terpandang, jadi jangan kecewakan mama dan papa.! " mama Andre pun akting memelas pada anaknya.

Andre yang tipe laki laki tidak mau membantah orang tua pun hanya diam, tidak menanggapi.

Di sisi lain dipojok ruangan itu, seorang laki-laki dengan Asistenya sedari tadi menyimak, dan melihat keluarga Andre yang mempermalukan seorang gadis.

dia hanya tersenyum smirik melihat adegan itu "hemm menarik,gadis miskin" gumamnya.

.

.

.

jangan lupa tinggalkan jejak.like,komen kalian..

love sekebon jeruk 😘😘😘

TBC*

Terpopuler

Comments

Rumini Parto Sentono

Rumini Parto Sentono

itu pasti Brayen....

2023-10-01

1

T'renz

T'renz

masih nyimak

2022-11-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!