CTD18

Seorang pria muda menaiki motor Maticnya dengan tergesa-gesa, karna begadang main Game online sampai larut, akibatnya ia telat bangun. Alhasil ibu negara memberi Ultimantum yang sama sekali tidak didengarkan pria muda itu.

Membawa motor dengan kecepatan tinggi, Rian hanya fokus pada jalan,karna sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup, beberapa kali pria itu mengumpat karna dirinya yang telat bangun, padahal hari ini ada ulangan dikelasnya.

Disebuah Trotoar pinggir jalan, seorang gadis yang hendak menyebrang untuk menghampiri kendaraan umum yang akan menuju sekolahnya, karna ia juga telat akibat mobil yang biasa ia pakai harus masuk bengkel. tidak memperhatikan jalan sebelah kanan bahwa ada sebuah motor dengan kecepatan tinggi akan melintas, gadis itu tetap melanjutkan langkahnya untuk menyebrang.

Ciiiittttt

Suara dencitan rem motor menggema dipendengaran gadis itu..

"Aaahhkk.!!!!" Sangking terkejutnya gadis itu berteriak kencang, hingga menimbulkan beberapa pengguna jalan memperhatikannya.

Napasnya memburu, jantung nya memompa dengan cepat, mungkin kalo jantung nya bukan ciptaan sang pencipta jantung nya sudah copot lompat keluar.

"S***.!!" Rian yang tiba-tiba melihat seorang gadis akan menyebrang dibuat syok. untung sekil mengemudi motornya cukup handal. kalo bisa dia ingin sekali masuk ke tim GP mania.😂😂

Rian melepas helm yang dipakai dan turun dari motor untuk menghampiri gadis yang masih berdiri mamatung di depan motornya.

"Kalo mau nyebrang bisa gak sih liat-liat.!!" Rian yang juga merasakan jantungnya akan copot karna terkejut, merasa jengkel dengan gadis itu.

Mendengar suara yang tidak asing gadis itu berbalik menghadap pemilik suara.

Membulatkan matanya gadis itu terkejut, ternyata cowo tengil playboy di Sekolahnya. "Loe kalo bawa motor bisa gak, gak kebut-kebut.!!" Sherin tidak kalah keras membentak Rian.

"Loe yang salah, kenapa loe yang nyolot sih.?!" Rian dibuat geram oleh gadis yang menyebrang sembarangan tapi malah menyalahkannya.

"Loe itu hanya bikin gua tambah telat tau gak.!" maki Rian lagi.

"Emang loe doang yang telat..gua juga."

"Terserah.."

Rian berlalu meninggalkan gadis itu, ia segera menaiki motor nya, ketika hendak memakai helm tiba-tiba ada yang menarik tali tasnya.

"Ck! apa lagi, Loe gak ada yang luka, jadi gak usah minta ganti rugi."

sedikit merasa malu, gadis itu menyengir melihatkan barisan giginya yang rapi. "Gue nebeng yaa, udah telat banget, Kitakan satu Sekolahan." ucapnya memohon dan mengeluarkan rayuan dengan mengedipkan mata Pupeyesnya..

Rian yang mendapat tatapan menggemaskan gadis itu, sedikit dibuat gugup karna tidak biasanya Rian dibuat salah tingkah oleh gadis manapun, meskipun ia terkenal playboy tapi belum pernah ada seorang gadis yang membuatnya salah tingkah.

"Buruan naik.!" tak urung Rian mempersilahkan juga.

Sherin segera naik ke motor Rian dengan duduk menyamping. Binggung mau pegangan apa,ahirnya ia hanya pegangan pundak Rian.

"Gua bukan tukang ojek, gak usah pegangan di pundak." Gemas karna gadis itu pegangan pada pundak nya, bahkan kalo gadis lain sudah langsung memeluk erat pinggang nya.

Sherin yang cuek tanpa tahu kalo Rian gugup dibuatnya. langsung melingkarkan tangan sebelahnya dipinggang Rian.

"Udahkan buruan gih jalan." Ucapan Sherin membuat Rian sadar

"Ehh.. "

Rian segera menjalankan motornya. menuju ke Sekolah.

Setelah sampai didepan gerbang sekolah, Sherin langsung turun setelah Rian menghentikan motornya, dan Sherin pun segera menghampiri pak satpam yang akan mengunci gerbang.

"Pak..pak..! tunggu pak jangan digembok dulu gerbangnya kami belum masuk..!" Sherin berteriak dan meminta pak satpam membukakan kunci gerbang kembali.

"Kalian gak liat ini sudah jam berapa?" tanya satpam dengan heran melihat 2 anak bersragam sekolahnya yang baru datang.

"Maaf pak kami terlambat..tolong bukain gerbang nya,saya ada ulangan pak." suara Rian juga ikut memohon agar dibukakan gerbang sekolah.

"Iyaa pak pliss.." Sherin memohon sambil menagkupkan kedua tangan nya di depan dada.

Pak satpam ahirnya mengalah. "Yasudah kali ini kalian bisa masuk,,tapi tidak ada buat besok-besok.." ancam pak satpam untuk kedua remaja itu.

"Trimakasih pak." Rian dan Sherin menjawab bersamaan.

Setelah dibuka Sherin pun langsung ngacir. bahkan ia tidak mengucapkan terimakasih sama Rian yang sudah memberinya tumpangan.

Rian yang melihat Sherin langsung berlari hanya mlongo geleng- geleng kepala. "Udah dikasih tumpangan juga, kagak ada makasih-makasihnya.. dasar gadis aneh.' gerutu Rian sambil mengegas motornya menuju keparkiran.

"Huff ahirnya.." Rian menghela napas lega sesampainya dikelas guru belum masuk.

"Tumben loe telat bro?" Edo teman sabangku Rian bertanya.

"Ck.! gara-gara nge-game online gua kesiangan Do."

"gaya lu Ian bisa nobar-nobar." Aji menimpali.

"Mabar ji.. bukan nobar." koreksi Edo

"Ya itulah."

Dan mereka sumua sudah fokus keulangan karna guru sudah masuk kelas.

☘️☘️☘️☘️☘️

Dilain tempat CEO yang terkenal dingin, pagi ini menjadi bahan gosip seluruh karyawan kantornya lantaran Sang boss mengumbar senyum semenjak keluar dari mobil menuju Loby Kantor.

Yaa Brayen terus melengkungkan bibir nya tersenyum, bahkan membalas sapaan karyawan yang menyapanya. Biasanya Brayen hanya menganggukkan kepalanya saja, bahkan masih menunjukan muka datarnya.

*Selamat pagi pak?

'pagi..'

pagi pak..

'pagi'

"tumben bos kita menjawab salam kita,bahkan sambil tersenyum..

"iyaa yaa senyumnya itu lohh ternyata menis banget bikin aku melelah."

"OMG ternyata ganteng nya tambah berkali kali lipat,

"muka datar dan dingin aja udah ganteng,di tambah senyum tambah deh demagenya."

"Beruntung banget yang jadi istrinya nanti..ohhh manisnya."

Begitulah kira-kira para wanita yang bekerja dikantor Brayen, mereka mengidolakan atasan mereka yang super tampan itu.

Sam yang menunggu Bosnya didepan pintu lift di buat heran "Kenapa tuan tersenyum terus, apa dia habis menang lotre..?" Pikiran Sam yang aneh mana ada boss besar kaya raya ikutan main lotre. mengada ada kau Sam.😂

"Kenapa kau melihatku begitu Sam?"

"M-maaf tuan." Sam yang ketahuan memperhatikan bos nya gelapan untuk menjawab.

"Terus kenapa matamu tidak berkedip begitu.!" sarkas Brayen.

"Apa terjadi sesuatu Tuan.. karna sedari tadi anda datang tersenyum terus?" Sam bertanya dengan sedikit takut kalo bosnya akan tersinggung.

"Haha.. ternyata kau memperhatikan ku." Brayen menjawab dengan masih menampilkan senyumnya.

"Maaf tuan." Sam menunduk.

"tidak apa-apa karna hari ini aku bahagia..sangat bahagia malah." Menerawang kedepan dan masih setia tersenyum sendiri.

"Kau tau Sam gadis yang saya cintai ahirnya membalas perasaan saya." bercerita dengan binar bahagia Dikedua sorot matanya.

"Maksud tuan nona Dzakira?" agar tidak salah menduga Sam memperjelas ucapan bosnya.

"Yaa Zaa wanita yang dipermalukan didepan umum, dan dihina oleh orang yang sama.. ahirnya aku bisa memilikinya Sam." Brayen bercerita seraya masih tidak percaya bahwa gadis menyebalkan dan keras kepala itu kini menjadi pengisi tahta hatinya.

"Selamat tuan, semoga tuan bisa menjalin hubungan sampai pernikahan." Sam ikut bahagia melihat boss nya begitu semangat dan terlihat menggebu-gebu karna merasakan bahagia bisa mendapatkan gadis pujaan nya.

Bahkan berbeda dengan dulu waktu masih bersama Monika sang mantan.

"Ya terimakasih Sam.!"

Brayen memulai pekerjaan dengan semangat, bahkan sudah tidak sabar menunggu waktu pulang kantor, hanya untuk menemui gadis hatinya.

Like

komen

love sekebon bunga😘😘😘**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***